5 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Melaju di Dunia Serba Cepat, Siapkan Rem Darurat… | tatkalamuda

I Gede Teddy SetiadibyI Gede Teddy Setiadi
July 1, 2022
inEsai
Melaju di Dunia Serba Cepat, Siapkan Rem Darurat… | tatkalamuda

Foto ilustrasi diolah dari Google

Mendengar kata rem darurat, imajinasi kita mengarah ke suatu alat tranfortasi yang melaju dengan cepat. Lalu ketika terdapat halangan di depannya,  si pengemudi menggunakan rem darurat untuk berhenti dengan cepat. Rem adalah syarat paling penting ketika kita mau menjalankan mode tranfortasi apapun.

Saya akan ceritakan sedikit pengalaman tentang rem darurat dan hidup yang melaju cepat.  Jiwa masih muda , rasa ingin tahu yang begitu besar membuat rasa penasaran tentang proses menjalani kehidupan. Dan, tentang cara menjalani kehidupan ini, saya bertemu dengan jawaban simpel dan sederhana ini. Rem darurat.

Rem darurat perlu ketika semua begitu cepat, mulai dari mencari informasi apa pun yang bisa dengan begitu mudah, misalnya lewat google atau melalui media lain. Ketika banyaknya quotes motivator-motivator yang seakan akan membangun semangat kita menjalani kehidupan. Ketika banyak sekali, bahkan sampai overdosis, nasehat-nasehat yang kita terima dari teman curhat, orang tua , pasangan, dan lain-lain.

Kecepatan itu membuat kita merasakan kebingungan. Bingung mencari metode yang pas dalam menjalani proses kehidupan.

Patah hati? Yuk “Move On” dengan Konsep Kimia | tatkalamuda

Kehidupan. Ya, kehidupan ini ibaratkan seni yang kadang indah, kadang abstrak. Kehidupan ini seperti seni patung yang ada lekukan-lekukan indah dan sulit dalam pengerjaannya, warna-warni indah dalam lukisan.  Atau kehidupan kadang seperti nyanyian galau dari penyanyi Tulus.

Lalu dari banyaknya metode-metode yang kita temukan ada satu kalimat yang cukup menarik. Rem darurat.

Ketika saya makan siang di jam istirahat di kantin kantor tempat saya bekerja , saya bertemu dan makan dengan salah satu teman kantor.  Kurang lebih sekitar 45 menit kami ngobrol tentang berbagai hal di antaranya tentang kabar, tentang keluarga masing-masing, celotehan, guyonan tentang berbagai cerita lucu yang terjadi di kantor, sampai tentang kehidupan.

Lalu di akhir obrolan saya menceritakan kegelisahan tentang proses menjalani kehidupan ini. Misalnya tentang karir ke dapan, berumah tangga, dan kegelisahan lain.

Ternyata teman saya sangat sederhana menyampaikan jawaban dari kegelisahan-kegelisahan itu. “Silahkan tarik rem daruratmu!”

7 Jurus Memperbaiki Diri untuk Melangkah pada Rencana Panjang | tatkalamuda

Satu kalimat yang simpel tapi sangat berarti. Kegelisahan-kegelisah kita selama ini muncul ketika banyak hal belum kita jalankan, belum kita kerjakan. Artinya, kita kerap gelisah dulu, cemas dulu, tapi belum bekerja apa-apa.

Untuk itu, baiknya kita berhenti memikirkan tentang hal-hal itu. Jalani saja dulu detik ini, sebab detik berikutnya kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi.

Ibarat mengendarai sepeda motor dari suatu tempat menuju ke tempat lain. Kita sering memikirkan jembatan putus yang ada di kilometer jauh di depan yang belum terlihat. Padahal kita belum sampai di sana.

Maka itu, ayo tancap gas saja.  Maju. Jika memang benar menemukan jembatan putus di depan, kita tekan saja rem darurat, lalu berbelok arah mencari alternatif jalur lain. Begitu juga dengan cara kita menjalani kehidupan ini.  

Ketika kita memikirkan banyak sekali kegelisahan yang kita sendiri belum pernah melawatinya, maka metodenya adalah dengan cara berhenti memikirnya tetapi jalani saja dulu apa yang terjadi sekarang.

Mie Instant, Menu Paling Dilematis Saat Nongki di Kafe | tatkalamuda

Jadi rem darurat itu bisa kita artikan sebagai proses penenangan diri, proses introspeksi diri, proses beryukur, dari perjalanan jauh yang sudah berhasil kita lewati selama ini. Bukan berarti kita tidak siap akan tantangan ke depan tetapi rem darurat adalah metode untuk berhenti di tengah laju kecepatan.

Kita bisa berhenti untuk sekadar menciptakan suasana tenang di dalam hati dan pikiran tanpa harus memikirkan kegelisahan yang jauh di depan. Atau berhenti karena memang ada bahaya yang tampak dengan jelas di depan kita. Kita sendiri belum tahu kegelisahan yang seperti apa yang harus kita takuti.

Rem darurat. Memang cukup mudah diucapkan tetapi cukup sulit dijalankan, tetapi detik ini, ya kita coba saja dulu. Hehe, jadi begitulah kira kira. Si Ateng makan biu, tengkyuuu. [T]

KLIK UNTUK BACA tatkalamuda YANG LAIN

Tags: kehidupantatkalamudatips
Previous Post

Pemenang AJW 2022 Merebut Ruang Digital untuk Rayakan Kebebasan Berekspresi Warga

Next Post

Nyoman Windha: Komposer Muda Tuangkan Ide Brilian dalam Pesta Kesenian Bali

I Gede Teddy Setiadi

I Gede Teddy Setiadi

Lahir di Desa Pedawa. Kini tinggal di Singaraja

Next Post
Nyoman Windha: Komposer Muda Tuangkan Ide Brilian dalam Pesta Kesenian Bali

Nyoman Windha: Komposer Muda Tuangkan Ide Brilian dalam Pesta Kesenian Bali

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ritual Sebelum Bercinta | Cerpen Jaswanto

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025

“Hey, do you sell this sauce? How much is it?” tanya seorang turis perempuan, menunjuk botol sambal di meja. “It’s...

by Dede Putra Wiguna
June 5, 2025
Menjaga Rasa, Menjaga Bangsa | Dari Diskusi Buku “Ragam Resep Pangan Lokal” di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Menjaga Rasa, Menjaga Bangsa | Dari Diskusi Buku “Ragam Resep Pangan Lokal” di Ubud Food Festival 2025

MATAHARI menggantung tenang di langit Ubud ketika jarum jam perlahan menyentuh angka 12.30. Hari itu, Minggu, 1 Juni 2025, Rumah...

by Dede Putra Wiguna
June 4, 2025
Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng
Kuliner

Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng

SORE menjelang malam di Pasar Senggol, di Pelabuhan Tua Buleleng, selalu tercium satu aroma khas yang menguar: adonan tipis berbahan...

by Putu Gangga Pradipta
June 4, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co