18 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Tak Ada Ibunda Bung Karno Pada Fragmentari Bulan Bung Karno di Taman Bung Karno

Made Adnyana OlebyMade Adnyana Ole
June 29, 2022
inUlasan
Tak Ada Ibunda Bung Karno Pada Fragmentari Bulan Bung Karno di Taman Bung Karno

Penampilan salah satu peserta dalam lomba fragmentari pada Bulan Bung Karno di Taman Bung Karno, Buleleng

Sungguh aneh, lomba fragmentari dalam rangka Bulan Bung Karno di Taman Bung Karno, Buleleng, tidak ada satu pun peserta lomba yang memilih kisah Ibunda Bung Karno, Nyoman Rai Srimben, sebagai tema garapan. Padahal, sejak awal lomba itu digagas dengan tujuan cukup strategis, yakni untuk memperkenalkan kisah Ibunda Bung Karno itu melalui seni pertunjukan.

Lomba fragmentari itu digelar  Senin-Selasa malam, 27-28 Juni 2022. Peserta yang diundang dan diharapkan ikut adalah SMA/SMK di Buleleng. Namun lacur, dari sekian banyak SMA/SMK di Buleleng, hanya lima yang mendaftar jadi peserta. Kelima SMA/SMK itu adalah SMA N 2 Banjar, SMAN 1 Sukasada, SMAN 3 Singaraja, SMAN 1 Singaraja, dan SMAN 4 Singaraja.

Panitia memberi sejumlah pilihan tema untuk digarap sebagai materi fargmentari.  Tema pilihan itu adalah Nyoman Rai Srimben (Ibunda Bung Karno), Puputan Jagaraga, Perang Banjar, dan Jaya Prana dan Layon Sari.

Yang membuat agak miris, tidak ada satu pun peserta memilih tema Ibunda Bung Karno, Nyoman Rai Srimben, sebagai bahan garapan fargmentari. Mereka lebih banyak memilih tema lain.

SMA N 2 Banjar menggarap karya Keris Ki Lebah Pangkung, SMAN 1 Sukasada menggarap  Jayaprana Layonsari, SMAN 3 Singaraja mengagrap Jayaprana Layonsari, SMAN 1 Singaraja menggarap karya berjudul Sura Magada, sekuel dari Perang Banjar, dan SMAN 4 Singaraja juga menggarap Jayaprana Layonsari.

Pertanyaan sekarang, kenapa tak ada satu pun peserta yang memilih tema Nyoman Rai Srimben?  Seorang sumber mengatakan, peserta konon takut menggarap tema Nyoman Rai Srimben karena takut salah.

Jika benar peserta takut menggarap kisah Nyoman Rai Srimben karena alasan takut salah, maka hal itu bisa disebut sebagai kemunduran kreativitas. Seniman Buleleng sejak dulu menunjukkan keberanian dalam mencipta hal-hal baru di dunia kesenian. Tengok bagaimana seniman ukir Buleleng berani membuat ukiran orang naik sepeda di Pura Meduwe Karang, atau menciptakan ukiran-ukiran mobil di Pura lain di Buleleng.

Gde Manik dikenal sebagai maestro seni karena keberaniannya menciptakan tabuh dan tari-tarian kekebyaran yang berbeda dengan jenis-jenis tarian lain di Bali. Banyak seniman Buleleng punya keberanian besar untuk menciptakan karya-karya baru yang unik. Dalam hal drma gong misalnya, Buleleng cukup berani mengambil kisah yang berbeda dari drama gong yang ada sekitar tahun 1980-an.

Saat itu banyak drama gong mengambil kisah-kisah Panji, namun Drama Gong Puspa Anom Banyuning justru mengambil kisah yang bersala dari Tionghoa, Sam Pek Ing Tay, untuk diramu menjadi kisah drama gong. Dan pada masa itu drama gong Puspa Anom dikenal bukan saja di Bali, namun juga hingga ke Lombok.   

Memperkenalkan Rai Srimben, Ibunda Bung Karno  

Jika tak salah ingat, ide untuk membuat lomba diawali ketika Pemkab Buleleng ingin memperkenalkan Nyoman Rai Srimben yang dikenal sebagai Ibunda Bung Karno, melalui kesenian tradisional maupun kesenian modern.

Apalagi, rumah Nyoman Rai Srimben di Bale Agung, Kelurahan Paket Agung, Singaraja, ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah. Selain itu, Buleleng juga sudah membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno di wilayah Sukasada.

Nah, pada saat launching RTH Taman Bung Karno diisilah berbagai acara untuk memperkenalkan taman itu sekaligus memperkenalkan sejarah bangsa kepada generasi muda, bahwa Bapak Proklamator RI Ir. Soekarno punya ibu bernama Nyoman Rai Srimben, dan ibunya itu berasal dari Buleleng, tepatnya di Bale Agung.

Saat lanching itu, digagaslah dua lomba. Pertama lomba teater modern untuk siswa SMP dan lomba fragmentari untuk siswa SMA. Lomba teater dan fragmentari itu diwajibkan menampilkan kisah Nyoman Rai Srimben yang menikah dengan Raden Soekemi dan melahirnya anak bernama Soekarno.

Namun entah kenapa, hanya teater modern yang bisa dilangsungkan saat itu. Lomba teater modern berlangsung sukses dengan 14 peserta dan selalu dipenuhi penonton di stage terbuka Taman Bung Karno. Lomba fragmentari ditunda, salah satu penyebabnya mungkin karena tak ada yang mendaftar sebagai peserta.

Lomba fragmentari itu kemudian dilangsungkan pada Bulan Bung Karno dengan hanya lima peserta. Panitia, dengan pertimbangan tertentu, tak mewajibkan peserta untuk mengangkat kisah Nyoman Rai Srimben. Panitia memberikan tema lain juga untuk bisa dipilih. Dan, sebagaimana dikatakan pada awal tulisan ini, tak ada satu pun peserta memilih tema Nyoman Rai Srimben. Padahal, sejak awal lomba itu dimaksudkan untuk memperkenalkan kisah cinta Nyoman Rai Srimben sampai akhirnya melahirkan Sang Proklamator.    

Penampilan yang Menarik

Sesungguhnya, untuk ukuran anak SMA/SMK, lima peserta dalam lomba fragmentari di Taman Bung Karno semuanya tampail menarik. Baik sekaa gong sebagai pengiring, maupun penari di atas pentas, semua menunjukkan kualitas garapan yang bagus.

SMAN 1 Singaraja dan SMAN 4 Singaraja, misalnya, yang tampil pada Selasa malam, mampu membuat penonton terpukau. SMAN 1 yang membawakan kisah Sura Magada berhasil mendedahkan kisah dengan amat apik melalui dramatari di atas panggung. SMAN 4 Singaraja yang membawa kisah Jayaprana Layonsari juga tak kalah menarik. Sejumlah penonton bahkan menonton dengan sangat antusias, tegang dan sedih, setiap adegan ketika Jayaprana diajak ke hutan oleh Patih Saunggaling untuk dibunuh.

Dengan kemampuan anak-anak seperti itu, rasanya tak ada alasan untuk takut untuk mengggarp lakon baru, yakni Kisah Cinta Rai Srimben, Ibunda Bung Karno. Dengan kemampuan penabuh dan penari yang mumpuni seperti itu, sepertinya kisah Nyoman Rai Srimben akan hidup dalam sebuah seni pertunjukan, dan Buleleng akan memiliki satu lagi kisah baru untuk diolah dalam berbagai seni pertunjukan, bahkan suatu saat bisa diperkenalkan dalam ajang yang lebih besar semacam Pesta Kesenian Bali.

Sayangnya, tak ada yang memilih kisah Rai Srimben. Jika benar alasannya karena takut, sesungguhnya siapakah yang takut? Anak-anak yang akan menari dan menabuh, atau penggarap atau pelatihnya, atau gurunya, atau mungkin panitianya? [T]

Tags: Bung KarnoRai SrimbensejarahTaman Bung Karno Buleleng
Previous Post

Kegembiraan Remaja Sarimekar-Buleleng Ngebyar Angklung Bilah Kutus di PKB

Next Post

Saksi PKB Sejak 1979: Mie Ayam Racikan ala Parman

Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

Next Post
Saksi PKB Sejak 1979: Mie Ayam Racikan ala Parman

Saksi PKB Sejak 1979: Mie Ayam Racikan ala Parman

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tali Pusat, Gudangnya Misteri Sekala dan Niskala — Mulai dari Penangkal Ilmu Gaib dan Sumber Sel Punca Secara Medis

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 18, 2025
0
Tali Pusat, Gudangnya Misteri Sekala dan Niskala — Mulai dari Penangkal Ilmu Gaib dan Sumber Sel Punca Secara Medis

Oleh: dr. Putu Sukedana, S.Ked., AIFO-K., FISQua; Dr. I Putu Mardika, S.Pd., M.Si WAJAH saya serius saat saya mendengarkan materi...

Read more

Diet, Hal Sederhana yang Dibuat Ribet

by Gede Eka Subiarta
June 18, 2025
0
Selamat Galungan, Selamat Makan Lawar! — Ingat Atur Gaya Makan Agar Tetap Sehat

HIDUP sehat itu bisa dijalankan dengan pola makan yang bagus dan teratur, baik itu porsi makan, jam makan, dan jenis...

Read more

Yang Kecil, Yang Tak Selesai Dirasakan

by Emi Suy
June 18, 2025
0
Yang Kecil, Yang Tak Selesai Dirasakan

Di dunia yang riuh oleh teriakan, ambisi besar, dan citra-citra agung, kita sering kali lupa bahwa sesuatu yang kecil bisa...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan 

Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan

June 16, 2025
Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

June 15, 2025
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Wine Knowledge: Sentuhan Global dalam Pendidikan Vokasi
Khas

Wine Knowledge: Sentuhan Global dalam Pendidikan Vokasi

Ke kebun anggur di pagi hari, Langit cerah hati pun senang. Belajar wine sambil tur industri, Ilmu bertambah, skill pun...

by Luh Eka Susanti
June 18, 2025
Jika Desa Tak Ditulis, Siapa yang Akan Mengingat? — Catatan Workshop Menulis Cerita Desa di Tejakula Community Center
Khas

Jika Desa Tak Ditulis, Siapa yang Akan Mengingat? — Catatan Workshop Menulis Cerita Desa di Tejakula Community Center

DI ruang kelas LPK Hishou Tejakula, seorang remaja berdiri dengan seulas senyum, Gede Bayu Pratama, siswa kelas 7 dari SMPN...

by Komang Puja Savitri
June 18, 2025
Bicara-bicara Atas Nama Air di Desa Panji Buleleng
Khas

Bicara-bicara Atas Nama Air di Desa Panji Buleleng

MENJAGA hutan desa, tidak cukup dengan hanya berkoar—atau mengajak sesama mari menjaga hutan dan air; untuk hidup yang sedang berlangsung,...

by Sonhaji Abdullah
June 17, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

June 15, 2025
Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

June 15, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [19]: Mandi Kembang Malam Selasa Kliwon

June 12, 2025
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co