7 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Puisi-puisi Rai Sri Artini | Oleg Tamulilingan, Di Suatu Masa

Rai Sri ArtinibyRai Sri Artini
October 9, 2021
inPuisi
Puisi-puisi Rai Sri Artini | Oleg Tamulilingan, Di Suatu Masa

Foto ilustrasi | Jayen Photography

Oleg Tamulilingan

Cintaku,
Nyanyikan lagi
Seribu gairah dari kepak sayapmu

Lalu kecuplah pagi di mataku
Kecuplah ranum senja di bibirku

Cintaku, mari kita tuangkan cawan
Seribu air mata dan seribu tanda tanya
Pada cumbu yang lembut
Hingga luka rinduku tandas

Kita menari menyusuri peta tubuh
Menghisap madu dari kisah-kisah yang terjadi
Desis desah dari sarang rapuhku
Bagai musim dingin yang tak setia

Cintaku, turunlah lagi ke lembah terjanji
Ketuklah pintu rahasia
Di dalamnya kuda liar meringkik lirih
Gamelan masih mengalun mengirim seserpih
Nyanyian dari letupan minyak di tubuhku

Dakilah bukit merah
Jangan takut pada luka yang mengerang,
ringkik kuda liar,
Jelujur kain lepas atau
Peluh yang tersesat di serat kain
Kirimkan gerimis
Pada celah hangat putikku

Barangkali, kita tak hanya dahaga
Kita juga mengais sisa luka
Terlunta
Dari waktu yang tua
Menuangkan jejak menjelma gerak indah
Sepanjang jalan
Sepanjang sejarah

(Tegaljaya, Agustus 2021)

Di Suatu Masa

Kita pernah datang ke suatu masa
Berenang di sungai rindu
Kita menjelma ikan-ikan yang kuat
Sepanjang musim menyusuri sungaisungai

Dari sudut mata tercipta kisah
Yang membuat tertahan dan bertahan
Dari malam malam bisu,
Musim pancaroba

Kita berjalan
Menghalau gigil dengan pelukan hangat

Kita pernah datang ke suatu tempat
Tempat yang gulita
Misteri dan piatu
Di mana rasa tak dapat ditakar, dan
Usia tak terbaca musimmusim

Kita berdiri di ambang pintu
Menanti mentari
Lekat dengan degup yang dicipta kulum bibir

Kita dikekal rasa asing
Dikepung cahaya dan gelap silih berganti

Ketika romantika datang meracuni jiwa
Kita sembunyikan diri
dalam empat arah mata angin,
dalam sajak yang menjauh dari cahaya

Di suatu masa
Di suatu tempat yang misteri, aku akan mengenangmu
Bukan dengan tangisan tapi
Luruh dalam hening malam dengan seribu bulan

(Tegaljaya, Agustus 2021)

Belajar Tentang Sepi

Kita masih belajar tentang sepi
Sunyi rahasia dibalik deru sirine ambulans
Riuh berita di televisi

Kita masih mengeja hujan
Langit semayam muram
Mencatat keasingan di tubuh bumi
Luka kekang menjadi kisah kekal
Misteri yang sunyi
Seperti usia

Ruparupa dunia kian asing
Masihkah ada esok?
Bagaimana rupaku esok?
Bagaimana rupamu esok?
Rindu masih terjaga
Masih menyala meski
Ranjau di mana-mana
Adakah nama kita tertulis di sana
Di dinding langit

Kita masih belajar tentang sepi
Telanjang di tengah jerit lapar
Di dekat jendela kita berdiri
Menjaga harap
Menunggu tuhan yang telah beranjak
Menjadi debu musim dingin

(Tegaljaya, Agustus 2021)

Aku Ingin Pulang

Aku ingin pulang
Pada belantara tubuhmu
Menggenapkan puisi yang belum rampung
Buka. Bukalah jendela-jendela
Bukalah pintunya

Aku ingin kembali
Pada lekuk kata-kata di tubuhmu
Aku merindu pelukan rima
Merindu kalam malam yang dimuntahkan pori porinya
Aku mencari jejak cinta
Napak tilas dongeng tua
Yang penuh canda dan lelucon
Mencium aroma kata kata yang perawan

Aku ingin pulang pada senyummu yang hujan
Tatapanmu yang misteri
kanku ubah katakata
Menjadi puisi dalam ranum merah bibirmu

Aku petualang dungu
Tak tahu mesti menjejak di ruang mana
Hanya samar berhembus di ruang tamumu
Didera keriuhan yang asing
Tubuhmu yang anggur
Memabukkan penyair jalang sepertiku

Aku akan pulang
Pada rawan bibirmu
Pada kalbu yang ibu

(Tuka, September 2021)

Asap Dapur

Yang kita kenang tentang asap dapur adalah bentangan cerita
Yang disusun oleh kayu-kayu bakar dan minyak tanah
Nyanyian kecil yang tersimpan rapi dalam hitam arangnya
Jerit tawa kita melalap segenap kecemasan
Tentang masa yang belum tiba
Lalu asap dapur yang membumbung tinggi
Membawa kita merayapi harapan
Diam-diam

Tangan-tangan beraroma asap
Tak lagi percaya akan perbedaan
Kita bangkit tak lagi mengukur jarak
Dan menakar rasa
Dalam sunyi asap dapur ada bunyi
Sajak-sajak dengan huruf tak terbaca
Namun jernih bening
Tempat kita daraskan segenap doa
Tempat kita temui telaga
Menuntaskan segala dahaga
Dan tempat bercermin
Menemukan rupa yang lupa

(Tuka, Agustus 2021)

Anjingku Mencari Jalan Pulang

Hari keempat minggu pertama
Di bulan juli
Kau berjalan menyusuri petang
Menuju tempat rahasia

Petang itu kau lukis ribuan jejak yang dicatat angin
Kau tulis ribuan kesakitan di musim musim pedih
Kaki yang tak lagi sigap, mata tak lagi awas
Tubuh rentamu, luka-luka yang ingin kau tuntaskan

Betapa banyak kelokan yang kau tempuh
Untuk menemukan jalan pulang
Berkalikali nyeri dan sepi menusuk tanpa ampun
Menyusuri lekuk tubuh malam
Menuntaskan segala darma karma, segala denyar
Di lanskap yang kini hambar hampa

Kau kini jauh menempuh angin
Meniti tangga langit
Aku hanya bisa berkawan kenangan

Aku berhenti beberapa jenak,
Menemukanmu kembali
Di setiap sudut rumah ini

(Tuka, Juli 2021)

Memasak

Sebelum memasak cucilah tubuhmu terlebih dahulu
Harumkan hatimu dengan doa-doa
Tariklah nafas panjang
Untuk memulai perjalanan

Lalu siapkan catatan resep yang kau simpan di saku
Bahan-bahan dan peralatan
Mereka akan segera menjelma kereta
Mengantarmu pada lenguh
Pada peluh, setangkup gelap
Seberkas terang, lega
Riuh dan gairah
Lara bara bergerak menuju lembah daya cipta
Bumbu-bumbu diracik perlahan
Bahan-bahan dicuci dan dipotong
Hatimu mengembara pada belantara yang kaya
Langit-bumi, air-tanah, senyum-sedih
Berkelindan
Riuh kompor, uap panas memberi tanda baca
Sekaligus tanda jeda
Pada persimpangan yang membingungkan
Kau bercinta dalam cinta yang ranum
Penuh aroma rerempah
Cinta mengalir tanpa syarat
Tanpa jeda
Tanpa tanda seru
Kau hidangkan masakan kaya rasa
Di dalamnya kota-kota gemerlapan
Namun hikmat menulis diri
Kini kau tahu cara bergembira
Dan cara telanjang dengan lebih baik

(Tuka, Agustus 2021)

Menulis Hangeul

Bulat kotak garis
Serupa ramalan di awal tahun
Yang beku oleh cuaca
Ke kanan, ke bawah
Persimpangan persimpangan
Menumbuhkan gelap ragu
Dan pekat ludah yang tak henti
Mencipta kata – kata
Mencipta pikiran – pikiran

Bulat kotak lengkung
Mata penaku masih ragu berlayar
Seperti pengembara yang belum mengenal cuaca
Lalu di ujung jalan sebuah huruf mati menjadi tanda
Menuju jalan baru

Penaku meringis diserbu kejam kata-kata
Melengkung lurus jeda
Dihantui persimpangan menimbulkan
Kengerian yang mengigit

Seribu air mata hendak kutuangkan
Huruf – huruf asing meraba laparku
Yang kian lama kian liar
Dalam ragu mata penaku terus berlayar
Membariskan huruf – huruf pada tempatnya
Seekor ikan menggelepar
Kepiting tersesat dan bening air membuncahkan
Dada
Lalu aku sampai di pelabuhan tua
Ku lihat Raja Sejong melambaikan tangan
Tersenyum
Aku terpana huruf – huruf entah ke mana
Mungkin tenggelam
Kucari-cari entah
Namun mata penaku berlayar
Semakin gagah berani
menundukkan samudera kata-kata

(Tegaljaya, April 2021)

Tags: Puisi
Previous Post

Psiko-Anomali | Cerpen AS Kurnia

Next Post

Antara Pengorbanan dan Pengkhianatan | Ulasan Novel “Doben” Karya Maria Matildis Banda

Rai Sri Artini

Rai Sri Artini

Tinggal di Dalung, Kuta Utara. Pernah menempuh pendidikan pascasarjana di Undiksha. Bisa ditemui di raisri_artini@yahoo.com

Next Post
Antara Pengorbanan dan Pengkhianatan | Ulasan Novel “Doben” Karya Maria Matildis Banda

Antara Pengorbanan dan Pengkhianatan | Ulasan Novel “Doben” Karya Maria Matildis Banda

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co