3 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Surya/Śiwa: Stana Bhatara Siwaraditya di Palinggih Surya

Sugi LanusbySugi Lanus
March 22, 2021
inEsai
Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

ILustrasi tatkala.co / Nana Partha

— Catatan Harian Sugi Lanus, 21 Maret 2021

1. Sanggah-Mrajan atau tempat pemujaan keluarga kami ada Pelinggih Surya — demikian juga umumnya pemujaan keluarga Bali lainnya. Karena keberadaan pelinggih tersebut, dari kecil saya pikir keluarga saya pemuja Dewa Surya. Ternyata, saya belakangan baru sadar, yang dipuja di sana adalah Bhatara Śiwa, tepatnya Śiwaraditya.

2. Surya dan Śiwa di Bali kelihatannya bisa saling menggantikan, ini yang kadang membuat anak-anak kecil tidak paham. Saya dulu juga mikir kenapa orang dari luar griya menyebut warga griya sebagai “Surya”. Ada juga menyebut sebagai “Siwa”.

“Masurya” sama artinya dengan “masiwa”.

Ungkapan dari seseorang terhadap pendeta atau sulinggih keluarganya:  “suryan titiang” (sulinggih/pendeta kami yang saya muliakan), atau juga kadang diganti dengan ungkapan: “siwan titiang”. Kedua artinya sama.

3. Kembali ke Pelinggih Surya, belakangan baru saya paham, kalau itu adalah Palinggih Śiwaraditya.

Setelah saya membaca berbagai sumber sistem pemujaan di lontar-lontar, dan juga lebih jauh bertanya ke Ibu saya, saya baru sepenuhnya paham keluarga saya adalah pemuja Bhatara Śiwaraditya. Demikian juga banyak keluarga Hindu di Bali, sebagian besar pemujaan keluargannya ada Pelinggih Surya.

4. Puja pagi dalam tradisi sulinggih di Bali disebut Suryasewana.Yang di-sewana adalah Bhatara Śiwa.

Bhatara Śiwa yang dimaksud bukan Dewa Śiwa, tapi yang di level Nirguna Brahma. Bhatara Śiwa adalah Tuhan Yang Tiada Terbayangkan, atau dalam ungkapan di Bali disebut sebagai Sang Hyang Acintya.

Saya pun di masa kecil tidak paham bedanya antara Bhatara Śiwa yang dipuja dalam Suryasewana dengan Dewa Śiwa yang berperang dalam  banyak kisah Purana.

Belakangan baru paham jika Bhatara Śiwa adalah Brahman, Sang Hyang Embang, Sang Hyang Licin, Sang Hyang Paramaśiwa — Tuhan Yang Tiada Terbayangkan. Sementara Dewa Śiwa adalah sinar suci-Nya. Ini sebabnya dalam lontar-lontar berpaham Saiwa disebutkan bahwa Bhatara Śiwa turun kedunia sebagai Tri Murti: Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Śiwa — ini dipuja di Sanggar Kamulan. Bhatara Śiwa dalam sinar sucinya yang memberkati seluruh alam turun sebagai Sang Hyang Śiwaraditya.

Tingkatan dari Śiwa yang dipuja di Bali, atau yang ditemukan dalam tradisi Jawa Kuno, terbagi menjadi 3 level: Śiwa, Sadaśiwa, dan Paramaśiwa. Pemujaan ini tercermin dalam berbagai puja-stawa-stuti kepanditaan Saiwa di Bali. Di kalangan masyarakat umum, terutama saya di masa kecil, ini tidak dijelaskan, hanya setelah memasuki bacaan kepanditaan seseorang baru mendapatkan kejelasan puja-stawa di Bali ditujukan kepada Śiwa yang mana yang dituju.

Di masa kecil saya penuh tanya memikirkan kenapa Dewa Śiwa yang dalam film India itu, dimana terlibat peperangan dan masuk dalam banyak kisah yang tidak dikisahkan di Bali. Apakah Beliau yang dipuja di pagi Suryasewana? Ternyata Dewa Śiwa dalam film-film itu adalah kisah purana, yang memang bersifat puranic, artinya dalam kisah-kisah smrti, yang beda level dengan Bhatara Śiwa yang dipuja dalam tradisi suci Suryasewana.

5. Melalui Pelinggih Surya pemeluk Hindu di Bali “nunas tirta” disebut “Tirta Surya” — kenapa demikian? Pemujaan Suryasewana menjelaskan bahwa Hyang Paraśiwa yang tidak tersentuh dan Acintya yang tiada terbayangkan hanya bisa “diturunkan anugraha-Nya” dengan melalui “perantaraan pemujaan “yang terbayangkan dalam mata batin” melalui pemujaan Śiva-Āditya, yang lebih dikenal di Bali sebagai Sang Hyang Śiwaraditya.

Tidak salah jika selalu dituturkan dalam keluarga kami jika tidak bisa mendapat tirta dari pendeta keluarga ketika ‘nyuryasewana’, bisa sendiri atau lewat pemangku nunas tirta di Pelinggih Surya, yang mana disebutkan “nilainya sama”.

Dalam tradisi keluarga kami, dalam penyiratan tirta, atau sebagai penutup tirta adalah Tirta Surya, yang sama dengan artinya Tirta Śiwa. Inillah tirta tertinggi.

Tirta Śiwa dan Tirta Śurya bisa saling menggantikan. Tergantung mana yang tersedia atau terjangkau. Sehari-hari kami di rumah selalu ada Tirta Śiwa. Ini yang dipercikkan ketika persembahyangan harian kami.

Demikianlah, dalam keluarga kami, dalam pewarisan tradisi puja yang saya terima secara turun temurun dari orang tua kami, dijelaskan bahwa Surya/Śiwa adalah sama. Memuja Sanghyang Śiwa-Àditya dilakukan di hadapan Pelinggih Surya.

6. “OṂ Āditya-hṛdayaṃ namaḥ, sarva-śatru-vināśanam toya-vaha jagat-pūrṇaṃ, pavitraṃ paramaṃ Śivam. Śiva-pūjā[ṃ] karṣyeta, pavitraṃ pāpa-nāśanam dīrghâyuṣyam eva śāntiṃ, bhukti-lābham avâpnuyāt”.

Demikianlah penegasan bagaimana memuja Āditya=Surya adalah memuja Śiwa. Dalam stawa Āditya-hṛdayaṃ itu terlihat jelas jika diterjemahkan:

“Jantung hati yang adalah Sūrya, sembah; peleburan segala musuh; aliran [-nya air-suci] yang mengisi dunia, Penyuci, Sang Hyang Śiwa Yang Agung. Jika orang melaksanakan kebaktian pada Śiwa, Penyuci yang menghancurkan semua kepapaan; orang akan memperoleh umur-panjang, ketenangan dan suka-cita lahir-batin.”

7. Dengan memahami Pelinggih Surya sebagai tempat pemujaan Hyang Śiwa-Āditya, dan memahami pedoman puja Suryasewana, HRĀṂ HRĪṂ SAḤ, seseorang akan mendapat kejelasan hanya lewat sinar suci Hyang Śiwa-Āditya kemahasempurnaan Hyang Paramaśiwa (Brahman) bisa terbayangkan — “Śiwa Sakala-Niskala”. Menjadi terjelaskan kenapa Pelinggih Surya ada simbol Sang Hyang Acintya. Di sanalah cahaya suci Brahman atau Sang Hyang Acintya (atau Paramaśiwa) di puja dalam cahaya Hyang Śiwa-Āditya.[T]

___

KLIK ARTIKEL SUGI LANUS LAINNYA

ILustrasi tatkala.co / Nana Partha

Tags: balihindu
Previous Post

Komang Suwanara, Menyadap Tuak Sejak SMP

Next Post

Hari Air Sedunia | Sikap Sederhana Menjawab Krisis Air

Sugi Lanus

Sugi Lanus

Pembaca manuskrip lontar Bali dan Kawi. IG @sugi.lanus

Next Post
Hari Air Sedunia | Sikap Sederhana Menjawab Krisis Air

Hari Air Sedunia | Sikap Sederhana Menjawab Krisis Air

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co