3 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pendidikan Anak Terbaik di Masa Pandemi

dr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.KJbydr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.KJ
July 24, 2020
inEsai
Ketidakpastian Pandemi: Dukungan Psikososial Vs Teori Konspirasi

Ilustrasi tatkala.co | Nana Partha

Beberapa hari terakhir ini banyak kegaduhan di media sosial tentang keluhan-keluhan orang tua dalam menghadapi kelanjutan sekolah online, artinya karena di masa pandemi ini belum cukup aman dirasakan oleh pemerintah untuk mengadakan sekolah langsung seperti biasa, maka masih tetap diputuskan untuk sekolah secara online.

Ini tentu bukan kondisi yang ideal dan memang belum pernah direncanakan sebelumnya akan ada hal-hal semacam ini. Kita lihat banyak sekali orang tua yang mengeluhkan bagaimana nyatanya anak-anak sekolah di rumah dan diberikan tugas harus ditemani oleh orang tua, sementara orang tua banyak yang bekerja. Sebagian orang tua juga kaget tentang biaya yang dibutuhkan untuk melakukan sekolah online. Berapa kuota yang dibutuhkan, gadget yang harus baik yang tidak semua keluarga memilikinya apalagi dalam keadaan ekonomi seperti sekarang.

Sebagian lagi juga mengeluh betapa kagetnya mereka, ternyata materi sekolah anak-anak mereka jauh lebih rumit dan beban tugas anak-anak jauh lebih banyak dibandingkan ketika mereka sekolah dulu. Banyak juga yang protes tentang kurikulum, tentang tidak efektifnya pengajaran seperti ini. Betul, itu hal yang manusiawi dilakukan, bagaimana ketika kita mengalami kesulitan kita mengekspresikan perasaan dan pemikiran-pemikiran kita. Tetapi tentu dengan pesan yang jelas. pada orang yang tepat dan media yang baik. Kalau tidak, itu hanya akan membuang-buang energi kita. Dan jangan-jangan itu akan memperburuk kondisi psikologis anak-anak kita.

Jauh sebelum ini media sosial juga cukup gaduh oleh keluhan anak-anak, dimana mereka merasa tidak nyaman, tidak ada interaksi dengan teman-teman. Belum lagi dengan situasi dan kondisi yang baru sering ada konflik dengan orang tua, dimana orang tua yang menunggui tidak sabar lalu anak merasakan ketidaknyamanan itu.

Mari kita dudukan persoalan ini dengan baik, bahwa pandemi ini adalah sesuatu yang tidak kita rencanakan, sebuah bencana dan tentu hal-hal yang kita lakukan untuk menyiasati hal itu tidaklah ideal. Tapi yang terpenting kita harus sepakat bahwa hal-hal ini sebisa mungkin dan seoptimal mungkin yang terbaik untuk anak-anak kita. Lalu kalau tidak secara online apa kemungkinan yang bisa dilakukan? Mencutikan anak-anak  selama waktu yang tidak kita tahu? Juga bukan sebuah opsi. Homeschooling? dari segi keamanan mungkin baik, tapi apakah itu juga menyiasati pendidikan yang lebih baik, dalam hal interaksi misalnya. Dan tentu saja soal biaya, dibutuhkan berapa banyak guru homeschooling supaya pendidikan bisa berjalan maju.

Melihat hal ini saya teringat dengan sebuah film yang cukup terkenal pada tahun 1998, Life Is Beautiful. Film ini berkisah tentang bagaimana sebuah keluarga, ayah dan anak yang berada dalam kamp pengungsian Nazi. Untuk bisa bersama keluarga ini menciptakan suatu permainan, suatu situasi dimana anak-anak tidak merasakan penderitaan yang dirasakan oleh orang tua. Di film ini saya tidak pernah melihat orang tua ini mengeluh dan tidak ingin juga anak anak-anaknya tahu bagaimana mereka menderita, sedih dan kadang-kadang marah untuk situasi yang mereka jalani. Hal ini sangat penting, bagaimana mengubah sebuah penderitaan menjadi sebuah perjuangan. Hendaknya kita sebagai orang tua tidak pernah menunjukkan keluhan kita, memaki atau mencari kambing hitam bagi penderitaan yang kita alami. Sehingga anak-anak bisa belajar bahwa ini adalah sebuah perjuangan, bukan sebuah penderitaan.

Bicara soal kambing hitam, ini hal yang paling sering ada dalam mental setiap orang bahkan dalam suatu kelompok masyarakat. Kita seakan-akan harus selalu ada kambing hitam. Kalau beberapa minggu lalu tenaga medis menjadi kambing hitam karena produktivitas kita terhalang di masa pandemi ini. Kadang-kadang juga kita menyalahkan saat kehilangan pekerjaan misalnya disebabkan karena ditakut-takuti oleh tenaga medis dan sebagainya. Yang kita tahu sebenarnya di dalam akal sehat kita tidak demikian. Kini hal ini beralih pada guru, berapa banyak makian sekarang pada guru-guru yang sementara mereka menjalankan tugasnya dalam kondisi yang tidak ideal ini.

Tentu kalau bisa memilih, mereka pasti tidak memilih keadaan seperti ini. Marilah kita jauhkan apa yang menjadi ungkapan di masyarakat bahwa masyarakat bisa menjadi lebih kuat ketika mereka menemukan kambing hitam. Saya tidak percaya akan hal itu, yang kita butuhkan adalah bagaimana mengubah kesulitan ini menjadi suasana perjuangan. Bagaimana kita bisa bangkit dari ini semua bersama-sama. Kalau ada yang lebih paham soal teknologi mari kita bantu guru-guru ini memberikan pengajaran pendidikan yang terbaik untuk anak-anak kita. Mari kita bergotong-royong membantu orang tua murid lain yang tidak mempunyai kuota secara bersama-sama.

Belajarlah dari apa yang dilakukan oleh banjar Petangan Gede di Denpasar misalnya, bagaimana balai banjar dibuka dengan Wi-Fi gratis dan anak-anak bisa belajar bersama. Mari berpikir untuk melakukan solusi dan bukan hanya soal mengeluh saja. Mengeluh boleh, tetapi mari kita tindaklanjuti dengan solusi, karena pendidikan terbaik untuk anak-anak kita termasuk di masa pandemi ini adalah soal keteladanan. Mari kita memberikan keteladanan yang terbaik untuk anak-anak kita. Semoga kita semua dalam keadaan mantap jiwa dan raga. Salam mantap jiwa. [T]

Tags: covid 19pandemiPendidikanpendidikan usia dini
Previous Post

“Mungkah Saka” dan Kisah-kisah Para Pendeta

Next Post

Usaha Menuju Good Public Governance di Tanah Ubud

dr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.KJ

dr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.KJ

Psikiater di Klinik Utama Sudirman Medical Center (SMC) Denpasar, Founder Rumah Berdaya, Pegiat kesehatan jiwa di Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) simpul Bali dan Komunitas Teman Baik

Next Post
“I Panti dan I Nganti” – Catatan Tumpek Landep

Usaha Menuju Good Public Governance di Tanah Ubud

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co