24 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Desa Wisata, Ujung Tombak yang Tumpul?

ChusmerubyChusmeru
May 4, 2025
inEsai
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

Chusmeru

DESA wisata adalah ujung tombak pariwisata kita. Dari Sabang hingga Merauke, desa-desa wisata telah menunjukkan bahwa Indonesia bukan hanya memiliki keindahan alam, tetapi juga masyarakat yang ramah dan berdedikasi dalam mengembangkan daerahnya.

Pernyataan di atas disampaikan oleh Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana saat memberikan sambutan dalam acara Malam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Menurutnya, pengelola dan warga desa wisata untuk terus berinovasi dan berkomitmen dalam mengembangkan potensi desanya. Ia juga berjanji untuk mendukung dan memastikan keberlanjutan program desa wisata.(Marketeers.com, 19/11/2024).

Benarkah desa wisata menjadi ujung tombak pariwisata Indonesia seperti dinyatakan Menteri Pariwisata? Bagaimana perkembangan desa wisata dalam industri pariwisata Tanah Air? Akankah desa wisata mampu bersaing dengan destinasi wisata yang telah mapan?

Desa wisata memang memiliki potensi besar untuk menjadi ujung tombak pariwisata Indonesia, terutama dalam menghadapi tuntutan wisatawan akan pengalaman yang lebih autentik dan berkelanjutan. Apalagi belakangan tren kunjungan ke desa wisata juga mulai meningkat seiring dengan isu wisata hijau.

Desa wisata berkontribusi dalam diversifikasi sektor pariwisata, mendukung perekonomian lokal, dan melestarikan budaya serta lingkungan. Namun, untuk benar-benar menjadi ujung tombak, desa wisata harus mengatasi berbagai tantangan terkait infrastruktur, pengelolaan, dan pemasaran yang lebih baik.

Di sisi lain, desa wisata berpotensi besar untuk dieksploitasi oleh investor, terutama mengingat potensi ekonomi dan pengembangan infrastruktur yang ditawarkan. Kendati , eksploitasi yang dilakukan secara tidak bijaksana dengan mengabaikan aspek sosial, budaya, dan lingkungan dapat merusak keunikan desa wisata itu sendiri.

Oleh karena itu, pengembangan desa wisata harus dilakukan dengan prinsip keberlanjutan, dengan melibatkan masyarakat lokal dan memastikan bahwa mereka mendapat manfaat langsung dari sektor pariwisata. Tanpa itu semua, desa wisata hanya akan menjadi ujung tombak pariwisata yang tumpul.

Peran Desa Wisata

Desa wisata adalah desa yang mengandalkan potensi alam, budaya, dan tradisi lokal sebagai daya tarik utama untuk wisatawan. Konsep desa wisata semakin berkembang, terutama dengan meningkatnya minat wisatawan terhadap pengalaman autentik dan keberlanjutan.

Salah satu kontribusi utama desa wisata adalah pemberdayaan masyarakat lokal, dengan menciptakan peluang kerja dan mendongkrak perekonomian desa melalui sektor pariwisata. Banyak desa wisata yang berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat melalui homestay, usaha kerajinan tangan, atau pertanian organik yang dijual kepada wisatawan.

Desa wisata memiliki peran penting dalam diversifikasi dengan menawarkan pengalaman yang berbeda dibandingkan dengan destinasi wisata massal seperti Bali atau Jakarta. Dengan keunikan budaya dan alam, desa wisata memperkaya pilihan wisatawan yang mencari pengalaman yang lebih intim dan autentik.

Peran desa wisata adalah menjaga keberlanjutan lingkungan dan budaya. Desa wisata menjaga tradisi lokal sambil memanfaatkan potensi alam untuk pariwisata yang ramah lingkungan. Desa wisata di Kabupaten Bantul, Yogyakarta misalnya, menjaga tradisi lokal sambil memanfaatkan potensi alam untuk pariwisata yang ramah lingkungan.

Tantangan

Menjadi ujung tombak pariwisata nasional, desa wisata dihadapkan dengan banyak tantangan. Keterbatasan infrastruktur adalah problem klasik desa wisata. Kebanyakan desa wisata terletak di daerah yang jauh dari kota besar dan memiliki infrastruktur yang terbatas, baik dalam hal akses transportasi, fasilitas akomodasi, maupun sarana pendukung lainnya.

Pembenahan infrastruktur menjadi tantangan tersendiri bagi pengembangan desa wisata. Banyak desa wisata yang terisolasi dengan akses jalan yang buruk. Lemahnya infrastruktur dapat membatasi potensi desa wisata untuk berkembang dan bersaing dengan destinasi wisata yang sudah mapan.

Dari sisi pengelolaan, masih banyak desa wisata yang belum profesional. Masyarakat lokal yang terlibat dalam mengelola desa wisata memiliki keterbatasan dalam hal manajerial, pemasaran, atau pelayanan wisata. Tidak sedikit desa wisata mengandalkan sistem manajemen yang sederhana atau belum memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran.

Tidak heran jika wisatawan lebih memilih mengunjungi destinasi wisata yang telah mapan. Selain infrastruktur lengkap dan daya tarik yang sudah dikenal luas, destinasi wisata yang telah mapan juga memiliki  beragam fasilitas. Oleh karenanya desa wisata sulit untuk bersaing.

Jika desa wisata hendak dijadikan ujung tombak yang tidak tumpul, maka pemerintah dan pihak swasta harus bekerja sama untuk meningkatkan infrastruktur di desa wisata, seperti memperbaiki akses jalan, menyediakan fasilitas publik yang lebih baik, dan meningkatkan kualitas akomodasi di desa.

Profesionalisme pengelola desa wisata juga perlu terus ditingkatkan. Masyarakat desa perlu diberikan pelatihan dalam pengelolaan desa wisata, termasuk dalam bidang pemasaran digital, pelayanan kepada wisatawan, dan pengelolaan lingkungan.

Tumpul oleh Eksploitasi

Potensi ekonomi yang dimiliki desa wisata seringkali menjadi daya tarik bagi investor. Keadaan ini bisa menjadi dilematis bagi desa wisata. Di satu sisi desa wisata membutuhkan dana untuk memperbaiki infrastruktur dan aksesibilitasnya. Namun di sisi lain, kehadiran investor dari luar desa cenderung eksploitatif.

Eksploitasi terjadi ketika desa wisata berkembang menjadi objek wisata massal serta komersialisasi yang berlebihan. Eksploitasi juga dapat terjadi ketika pembangunan hotel mewah atau resor besar mengubah desa menjadi destinasi wisata yang kurang berakar pada tradisi dan budaya lokal.

Alih-alih menjadi ujung tombak yang dapat menyejahterakan warga, desa wisata justru menjadi tumpul oleh eksploitasi. Bisa saja terjadi kasus, pengembangan desa wisata oleh investor besar  mengabaikan keterlibatan masyarakat lokal dalam pengelolaan dan keuntungan dari sektor pariwisatanya.

Dampak buruk dari eksploitasi desa wisata yang paling serius tentunya kerusakan ekosistem. Desa yang semula sejuk dan asri dapat berubah menjadi kotor dan polutif ketika dieksploitasi secara berlebihan; dengan dalih meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Desa Wisata Les di Buleleng, Bali, dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik dalam ADWI 2024. Akankah desa wisata di Bali utara itu mampu mengembangkan potensinya? Apakah Desa Wisata Les dapat menjadi ujung tombak pariwisata Bali dan Indonesia?

Bisa saja desa wisata itu menjadi ujung tombak yang tumpul ketika dieksploitasi secara berlebihan. Apalagi bila investasi pengelolaan desa wisata didominasi oleh investor asing. Mengingat nama besar Bali sebagai magnet pariwisata dunia, sebagaimana terjadi di Kabupaten Badung dan Kabupaten Gianyar.

Apalagi, rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara di Buleleng semakin menguat. Tidak mustahil investor asing akan menyerbu hingga ke pelosok desa. Keindahan pantai, bukit, dan sawah akan berebut visualisasi dengan hotel-hotel yang berdiri kokoh.

Harapan Menteri Pariwisata agar desa wisata menjadi ujung tombak pariwisata Indonesia tentu sangat menjanjikan. Namun ketika tidak dikelola secara profesional dan hanya dieksploitasi oleh pemilik modal, desa wisata akan menikam dirinya sendiri. [T]

Penulis: Chusmeru
Editor: Adnyana Ole

BACA artikel lain dari penulis CHUSMERU

Waspada “Cancel Culture” di Sektor Pariwisata
Apa Kabar 5 Destinasi Wisata Super Prioritas?
“Influencer” dan Promosi Pariwisata
Ironi Efisiensi dan Bangga Berwisata di Indonesia
Berwisata ke Rumah Jokowi: Ada Apa?
Kuliner sebagai Ikon Wisata: Ya Makan, Ya Wisata
“Nostalgic Tourism” : Reduksi dan Kanalisasi Kenangan
Tags: desa wisatailmu pariwisataPariwisata
Previous Post

“Unity Concert“ dari Prodi Musik ISI Bali: Musik Membentuk dan Menyatukan Generasi

Next Post

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Chusmeru

Chusmeru

Purnatugas dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP, Anggota Formatur Pendirian Program Studi Pariwisata, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah. Penulis bidang komunikasi dan pariwisata. Sejak kecil menyukai hal-hal yang berbau mistis.

Next Post
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Catatan Ringkas dari Seminar Lontar Asta Kosala Kosali Koleksi Museum Bali

by Gede Maha Putra
May 24, 2025
0
Catatan Ringkas dari Seminar Lontar Asta Kosala Kosali Koleksi Museum Bali

MUSEUM Bali menyimpan lebih dari 200 lontar yang merupakan bagian dari koleksinya. Tanggal 22 Mei 2025, diadakan seminar membahas konten,...

Read more

Saatnya Pertanian Masuk Medsos

by I Wayan Yudana
May 24, 2025
0
Saatnya Pertanian Masuk Medsos

DI balik keindahan pariwisata Bali yang mendunia, tersimpan kegelisahan yang jarang terangkat ke permukaan. Bali krisis kader petani muda. Di...

Read more

Mars dan Venus: Menjaga Harmoni Kodrati

by Dewa Rhadea
May 24, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

DI langit malam, Mars dan Venus tampak berkilau. Dua planet yang berbeda, namun justru saling memperindah langit yang sama. Seolah...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Kala Bukit Kini Berbuku, Inisiatif Literasi di Jimbaran
Khas

Kala Bukit Kini Berbuku, Inisiatif Literasi di Jimbaran

JIMBARAN, Bali, 23 Mei 2025,  sejak pagi dilanda mendung dan angin. Kadang dinding air turun sebentar-sebentar, menjelma gerimis dan kabut...

by Hamzah
May 24, 2025
“ASMARALOKA”, Album Launch Showcase Arkana di Berutz Bar and Resto, Singaraja
Panggung

“ASMARALOKA”, Album Launch Showcase Arkana di Berutz Bar and Resto, Singaraja

SIANG, Jumat, 23 Mei 2025, di Berutz Bar and Resto, Singaraja. Ada suara drum sedang dicoba untuk pentas pada malam...

by Sonhaji Abdullah
May 23, 2025
Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno
Panggung

Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno

JIKA saja dicermati secara detail, Pesta Kesenian Bali (PKB) bukan hanya festival seni yang sama setiap tahunnya. Pesta seni ini...

by Nyoman Budarsana
May 22, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co