10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kontekstualisai Modul Ajar Kebencanaan dalam Pembelajaran

I Nyoman TingkatbyI Nyoman Tingkat
April 19, 2025
inKhas
Kontekstualisai Modul Ajar Kebencanaan dalam Pembelajaran

Suasana Workshop Penyusunan Suplemen Modul Ajar Kebencanaan bersama Plan International Indonesia di Four Star by Trans Hotel Renon Denpasar | Foto : I Nyoman Tingkat

TIDAK banyak Lembaga Non Pemerintah (NGO : Non Government Organization) yang peduli pada dunia pendidikan. Di antara yang tidak banyak itu, Plan International Indonesia (selanjutnya disebut Plan) adalah salah satunya.

Plan menjadi inisiator dalam Pendidikan Pencegahan dan Penanggulangan Kebencanaan di Indonesia menyasar sekolah-sekolah di bawah Pemerintah Daerah Provinsi. Dua Provinsi yang dijadikan pilot project oleh Plan adalah Provinsi Bali dan DIY.

Di dua provinsi ini, Plan memiliki masing-masing 100 sekolah binaan sebagai Pilot Project yang diberi nama Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

Suasana Workshop Penyusunan Suplemen Modul Ajar Kebencanaan bersama Plan International Indonesia di Four Star by Trans Hotel Renon Denpasar | Foto : I Nyoman Tingkat

Menarik juga dicermati pilihan Plan terhadap sekolah di Provinsi Bali dan Yogyakarta.

Pertama, kedua provinsi ini memiliki kesamaan secara kultural dan kuat memegang kearifan lokal untuk urip-nguripi. Memahayu Hayuning  Bawono di DIY identik dengan ritual Mapahayu Jagat dengan tradisi mapelem di Bali.

Kedua, baik Bali maupun DIY memiliki keistimewaan secara historis. Bali yang dulu disebut Provinsi Sunda Kecil adalah reprensentasi dari Jawa Kecil karena memang pulaunya kecil bin mungil. Oleh karena itu tradisi Sugian Jawa dipersepsikan sebagai pembersihan terhadap alam makrokosmos (buana agung), dan Sugian Bali dipandang sebagai pembersihan alam mikrokosmos (buana alit). Sementara itu, keistimewaan DIY bukan saja nama provinsinya istimewa karena pernah menjadi ibu kota Negara masa Revolusi Kemerdekaan, melainkan juga keistimewaan lain (orangnya, budayanya, kotanya) hingga kini melekat dan layak dipertahankan sebagai bentuk penghormatan.

Ketiga, baik DIY maupun Bali kental dengan daerah tujuan pariwisata. Barang siapa yang pernah menginjakkan kaki di Yogyakarta, selalu rindu untuk kembali. Begitu, juga dengan Bali. Siapa pun yang pernah ke Bali, selalu rindu kembali ke Bali. Dewata memanggilnya kembali.  Tidak berlebihan bila Guruh Sukarno Putra memikat dengan lagu, “Kembalikan Baliku”.

Oleh karena pendidikan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Provinsi adalah SMA, SMK, dan SLB, maka ketiga jenis satuan Pendidikan itu pun disasar secara proporsional dan profesional. Secara proporsional artinya sekolah yang disasar sesuai dengan jumlah  secara berimbang sehingga sebaran 100 sekolah pilot project itu merata antara SMA, SMK, dan SLB.

Proporsi itu sesuai dengan prinsif pendidikan yang inklusif, merata, setara, demokrasi  dan nondiskrimasi. Secara profesional artinya dalam mengeksplorasi materi kebencanaan  Plan menggandeng ahli sekaligus praktisi di bidang kurikulum dan pembelajaran sehingga berterima bagi guru sekaligus dapat diaplikasikan di kelas.

Kesan itu saya rasakan ketika mengikuti Workshop  Penyusunan Modul Ajar yang diinisiasi Plan selama dua hari  (14 -15 April 2025) di Four Star by Trans Hotel Jalan Raya Puputan Renon Denpasar. Plan  menghadirkan Dyah Tri Palupi dari Analis Kebijakan Disdikpora Yogyakarta dengan latar belakang pengalaman di Pusat Kurikulum selama puluhan tahun. Pengalaman itu membuat Dyah Tri Palupi lihai menempelkan materi kebencanaan dalam setiap mata pelajaran, baik dilakukan secara intrakurikuler (terintegrasi dalam mata pelajaran), kokurikuler (penguatan kegiatan intrakurikuler), maupun secara terpisah dalam kegiatan ekstrakurikuler (di luar  mata pelajaran secara terpisah).

Suasana Workshop Penyusunan Suplemen Modul Ajar Kebencanaan bersama Plan International Indonesia di Four Star by Trans Hotel Renon Denpasar | Foto : I Nyoman Tingkat

Dengan pengalaman Menyusun Suplemen Modul Ajar Kebencanaan DIY, Dyah Tri Palupi lihai membawakan materi seperti penari yang lincah bergerak dari topik ke topik. Laksana penari yang bergerak dengan pergantian gerak yang lihai tidak terasa berubah gerak dengan irama musik yang memukau. Memang begitu seharusnya guru mengajar karena semua guru pada hakikatnya adalah seniman. Namun, “Di dunia nyata apa yang terjadi, buah semangka berdaun sirih,” kata Broeri Marantika dalam lagu berjudul, “Aku Begini, Kau Begitu”.

Begitu pula, dengan dunia keguruan kita hari ini. ‘Tidak semua guru mampu menjadi seniman dalam pembelajaran karena tipe kelahiran guru yang bermacam-macam. Ada yang lahir alami karena panggilan jiwa, ada yang lahir karena tiada pilihan, ada pula karena motif ekonomi semata. Lalu, ada pula yang lahir secara caesar sehingga hari lahirnya pun direkayasa. Bahkan kadang-kadang dengan hari dan tanggal istimewa. Begitulah, kompleksitas dunia pendidikan dari dulu hingga kini tidak banyak berubah.   

Mengikuti kegiatan Penyusunan Modul Ajar selama dua hari bersama Plan saya mendapat wawasan baru. Setiap guru apapun mata pelajaran yang diampu, dapat menyelipkan materi kebencanaan dalam mata pelajaran masing-masing secara kontekstual baik sebagai bahan apersepsi maupun bahan ice breaking. Ini tentu saja bergantung pada kejelian dan kepekaan guru memanfaatkan isu kebencanaann terkini. Ini diperlukan guru yang literat dan mampu mengeksplorasi  materi pembelajaran dengan isu terkini,  seperti gempa Myanmar dan Thailand, pada Jumat, 28 Maret 2025.  

Dalam Mata Pelajaran Geografi misalnya, muatan suplemen kebencanaan SMA selain memang menjadi topik substansi dalam Kurikulum, guru dapat menambahkan isu terkini kebencanaan sehingga materi yang tertera di buku teks wajib tetap terasa baru dengan situasi kebencanaan terkini, entah itu banjir, tanah longor, angin puting beliung baik dalam skala lokal, regional, maupun global. Dengan demikian, substansi  pembelajaran menjadi meluas dan mendalam sesuai dengan semangat deef learning.

Tidak hanya Mata Pelajaran Geografi dengan gurunya yang dapat berkontribusi dalam mengembangkan suplemen modul ajar kebencanaan, tetapi juga Mata Pelajaran Bahasa (Indonesia, Inggris, Jepang, Daerah) sangat mungkin mengembangkan melalui  beragam teks (narasi, eksposisi, narasi).

Pilihan teks menempatkan pembelajaran bahasa berorientasi pada wacana yang berkembang dalam konteks kekinian dan kedisinian yang oleh ahli linguistik menyebutnya, here and now. Dengan begitu, pembelajaran tetap membumi di tangan guru yang kreatif, inovatif merespon wacana kebencanaan yang sedang hangat. Efek pengiring dari pilihan itu adalah terbangunnya rasa simpati dan empati kepada korban dan tidak tertutup kemungkinan munculnya ide membuka dompet duka kepada korban bencana.

Jika itu sampai terjadi, guru telah membelajarkan murid sampai pada tahap hubungan kemanusiaan universal sebagai warga dunia, selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Hanya guru yang cinta belajar dapat mengganti jam kesedihan dengan jam kesenangan, sebagaimana diletupkan oleh Montesquio.  

Dyah Tri Palupi dari Disdikpora DIY memandu kegiatan penyusunan Suplemen Modul Ajar Kebencanaan | Foto : I Nyoman Tingkat

Indonesia yang kaya raya juga memiliki potensi besar bencana yang tidak pernah terduga memang perlu menyiapkan diri mengantisipasinya. Sebagai mana dipaparkan oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD  Provinsi Bali, IBG Widnyana Putra, “Bencana datang tanpa peringatan, tetapi kesiapan adalah yang terbaik untuk melindungi kehidupan”.

Ditambahkan pula, hasil survey Rajib Shaw (2012) di Kobe City, Jepang  sebanyak  97 % korban selamat dari bencana karena penyelamatan diri berbasis komunitas. Oleh karena itu, komunitas lebih-lebih di sekolah sangat perlu diberikan pengetahuan tentang kesiapsiagaan bencana. Bencana dikenali untuk antisipasi penyelamatan.

Terkait dengan itulah, Gubernur Bali mengeluarkan Keputusan Nomor 434/04-G/HK/2021 menetapkan setiap tanggal 26  sebagai  Hari Simulasi  Bencana Provinsi Bali.

Dengan regulasi itu, kehadiran Plan mengedukasi sekolah-sekolah di Bali melalui Program SPAB berjalan seiring dan sejalur dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Bali. Itu juga sesuai dengan prinsif bahwa bencana itu tanggung jawab bersama dalam penyelamatan terlebih pasca bencana yang meninggalkan trauma secara psikhis perlu dukungan kolaboratif saling menguatkan, seperti harapan Ketua Sekber SPAB Provinsi Bali, A.A. Bagus Suryawan, A.P., MAP.

Bersyukurlah, Provinsi Bali menjadi pilihan Plan dalam mengedukasi warga sekolah agar terhindar dari bahaya bencana yang tidak terduga. “Sedia payung sebelum hujan” adalah pesan yang kontekstual segala zaman dan  relevan dalam penguatan komunitas sekolah mengantisipasi bencana. [T]

Penulis: I Nyoman Tingkat
Editor: Adnyana Ole

BACA artikel lain dari penulis NYOMAN TINGKAT

Sekolah Rakyat Vs Sekolah Reguler
Berguru Pada Founder Gerakan Sekolah Menyenangkan di Yogyakarta
Membaca Arah Pendidikan Lima Tahun ke Depan
Tags: baliPendidikanYogyakarta
Previous Post

Ketut Asti | Cerpen Yuditeha

Next Post

Pendidikan Bermartabat untuk Mengatasi Trauma Sosial

I Nyoman Tingkat

I Nyoman Tingkat

Kepala SMA Negeri 2 Kuta Selatan, Bali

Next Post
Pendidikan Bermartabat untuk Mengatasi Trauma Sosial

Pendidikan Bermartabat untuk Mengatasi Trauma Sosial

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co