4 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Idulfitri ala Mahasiswa Rantau di Singaraja: Bertamu, Menelepon Ibu, dan Menangis Usai Sholat Ied

Sonhaji AbdullahbySonhaji Abdullah
March 31, 2025
inKhas
Idulfitri ala Mahasiswa Rantau di Singaraja: Bertamu, Menelepon Ibu, dan Menangis Usai Sholat Ied

Riky, Hana, dan kawan-kawan sesama perantau berfoto bersama selesai Sholat Ied di Taman Kota Singaraja | Foto Ist.

BIASANYA setiap Hari Raya Idulfitri, alias Lebaran, terutama dua hari sebelum hari H, dapur seperti panggung pertunjukan bagi umat Muslim di rumah masing-masing. Hari yang sibuk. Orang-orang berjibaku memasak apa saja untuk hari raya. Khususnya para ibu, sendiri, atau dibantu anak gadisnya membuat segala macam kue bakal tamu.

Misalnya, membuat keripik singkong dan keripik pisang. Atau juga memasak kue putri salju dan semprit. Macam-macam. Ada juga kue lidah kucing, kue kacang dan kue akar kelapa.

Sementara satu hari sebelum hari H-nya, pohon kelapa mulai dipanjat para bapak, diambil itu janur—daun paling muda—untuk membuat ketupat.

Dan daging ayam, dan rempah, dibeli di pasar untuk membuat opor hari esok. Itu biasa terjadi di kampung-kampung.

Setelah sebulan penuh puasa menahan lapar dan haus dahaga serta nafsu, hari raya seakan jadi waktu yang tepat untuk membayar lunas apa-apa yang sebelumnya ditahan-tahan, semisal rasa haus dan lapar. Juga nafsu.

Sebab itulah kue-kue di kaleng menggunung saat Idulfitri. Pintu rumah dibuka lebar-lebar siap menerima tamu, pun pintu hati dibuka siap menerima “maaf”.

Selain acara makan-makan, salam-salaman saling meminta maaf juga menjadi keunikan saat Lebaran. Sanak keluarga saling datang dan bertamu, teman, antar tetangga atau kerabat pula tidak luput dari perjumpaan di ruang tamu. Maka, redalah segala permusuhan dan iri—dengki di jalan-jalan. Semua dendam dipadamkan di hari yang fitri ini.

Tapi, suasana di kampung halaman semacam itu tak lagi bisa terjangkau bagi mahasiswa rantau. Semisal mahasiswa rantau di Singaraja, Buleleng-Bali.  Suasana seperti di kampong-kampung itu sangat terpakasa harus dilewatkan. Sehingga tak ayal berpindah raya untuk mengelus-elus dada.

Dari kejauhan, mahasiswa rantau hanya bisa mengingat kampung halaman. Dan, mengingat suasana gembira di kampong, sungguhlah sesuatu paling berat.

Seperti yang dirasakan oleh salah satu mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Ricky Abdullah, asal Bangka Belitung.

Ricky, panggilan akrabnya. Sudah tiga kali Hari Raya Idulfitri dan dua kali Idul Adha dilewatkan karena selama tiga tahun tidak pulang kampong. Sejak awal tahun 2022 datang ke Bali, ia tak pernah pulang.

Ia masih memperjuangkan cita-citanya untuk bisa lulus sebagai sarjana S1 Manajemen. Untuk itulah di sela kuliahnya, ia juga menyempatkan diri untuk bekerja, untuk mendapat amunisi tambahan dalam menyongsong masa depan.

Dan “pulang”, satu kata cukup berat bagi Ricky jika diingat-ingat. Bagaimana pintu rumah dibuka, dan kue-kue Lebaran itu terhidang setelah sang ibunda memasak banyak menyambutnya di hari raya.

Suasana hangat Sholat Idul Fitri di Taman Kota Singaraja | Foto : Hana

Setelah sholat Ied di Taman Kota Singaraja, Ricky menjumpai beberapa teman—brsilaturahmi. Dan mengabadikan momentum itu dengan berswafoto.

Hanya foto-foto keluarga di HP-nya digeser-geser dilihat, sebagai obat alternatif mengikis kangen. Sesekali juga menelrpon orang rumah. Dari bertanya kabar, hingga bertanya jatah bekal.

Susah Kalau Rindu

“Untuk tahun ini saya akan bertamu ke rumah teman-teman yang memang sudah akrab, dan akan mengajak teman rantau lainnya untuk mengadakan sholat ied bersama. Ya, seandainya ada rezeki mungkin bisa mengadakan makan bersama,” kata Ricky di sela raya sholat ied.

Seperti hari raya sebelum-sebelumnya, melihat suasana kekeluargaan yang intim di hari raya di rumah teman, seperti melihat bawang telanjang yang membuat mata berair perih. Susah kalo masalah rindu. Rasa kangen keluarga seakan menekan dada.

Momen kebahagiaan hari raya itu memang tiada tara rasanya. Dan seperti tak mau tenggelam pada kerinduan yang melankolis, diakalinya agar suasana lebaran tetap terasa gembira, Riky banyak-banyak menjumpai teman dan bertamu. Itu niat yang baik.

Tema-teman terdekatnya—memang dianggapnya menjadi keluarga sosiologis yang tidak kalah rasa kasihnya dengan keluarga biologis di kampung halaman, Bangka Belitung. Air mata tak jadi jatuh tentu saja. Memang seorang lelaki enggan untuk menangis, tapi bukan berarti hatinya tidak pecah.

“Apa lagi yang dirindukan selain masakan orang tua? Dan mungkin suasana saat kumpul dan bercengkrama itu juga termasuk yang saya rindukan,” tutur Ricky.

Hal itu juga dirasakan oleh Uswatun Hasanah, mahasiswa S1 Kebidanan Undiksha asal Bima, NTB. Ia juga merindukan hal yang sama, bahkan, sebelum hari raya, membantu ibu memasak—menyiapkan seabrek kue sudah seperti ritual sebagai anak gadis.

Suasana itu yang tidak ada di tanah rantau, di Bali. Setelah sholat ied, menelepon mamak atau keluarga adalah jurus paling ampuh mengobati rasa itu. Walaupun, ya, ini adalah kali pertama Hana merasakan hari raya di kejauhan, tapi rasa kangen tampaknya sudah berjumpalitan.

“Saya akan mencari momen yang mirip di tempat saya seprti sholat bareng dan juga makan bareng, tapi di sela itu, saya juga (sesekali) menangis,” kata Hana, panggilan akrab dari Uswatun Hasanah.

Selama bulan puasa kemarin, sebagai mahasiswa, Ricky dan Uswatun Hasanah cukup aktif berkegiatan sebagai mahasiswa. Aktif di Al-Hikmah dan Komisariat Ganesha PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Buleleng.

Setiap hari Jumat di bulan Ramadan, ia memiliki agenda khusus bagi-bagi takjil bersama teman-temannya di Al-Hikmah, dan melakukan pengajian rutin di PMII. Hal itu dilakukannya, agar tidak melulu mengingat pulang, pulang, dan pulang. Pantang pulang sebelum lulus.

“Ya, pantang pulang sebelum punya uang!” humor Ricky.

Happy Ied Mubarak, Ricky dan Hana. Jangan lupa berburu opor ayam hari ini. Heuheu. Semangaaaaaat! [T]

Repoter/Penulis: Sonhaji Abdullah
Editor: Adnyana Ole

  • BACA JUGA:
Idulfitri yang Berbeda & Kepura-puraan Kita
Tradisi Menyalakan Colok di Penghujung Ramadan: Menerangi Arwah Leluhur dengan Doa-doa
Nyepi, Lailatul Qadar, Idulfitri, Meleburlebarkan Fitrah Umat Manusia.
Refleksi Spiritual Nyepi, Tumpek Wariga, dan Idulfitri dalam Pendidikan Pertanian
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa
Tags: Idul FitriIdulfitriSingarajaUndiksha
Previous Post

“Pengerupukan” di Desa Guwang, Parade Ogoh-ogoh dan Tradisi yang Menghidupkan Kebersamaan

Next Post

Tulus dan Pesona Lirik Puitis: Menelusuri Jiwa Remaja dalam “Tujuh Belas”

Sonhaji Abdullah

Sonhaji Abdullah

Kontributor tatkala.co

Next Post
Tulus dan Pesona Lirik Puitis: Menelusuri Jiwa Remaja dalam “Tujuh Belas”

Tulus dan Pesona Lirik Puitis: Menelusuri Jiwa Remaja dalam "Tujuh Belas"

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more

Kita Selalu Bersama Pancasila, Benarkah Demikian?

by Suradi Al Karim
June 3, 2025
0
Ramadhan Sepanjang Masa

MENGENANG peristiwa merupakan hal yang terpuji, tentu diniati mengadakan perhitungan apa  yang  telah dicapai selama masa berlalu  atau tepatnya 80...

Read more

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Lawan Sastra Ngesti Mulya
Khas

Lawan Sastra Ngesti Mulya

LAWAN Sastra Ngesti Mulya adalah salah satu kearifan warisan Ki Hadjar Dewantara di Perguruan Taman Siswa Yogyakarta. Sesanti itu bermakna...

by I Nyoman Tingkat
June 4, 2025
Senyum Rikha dan Cendol Nangka Pertama: Cerita Manis di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Senyum Rikha dan Cendol Nangka Pertama: Cerita Manis di Ubud Food Festival 2025

LANGIT Ubud pagi itu belum sepenuhnya cerah, tapi semangat Rikha sudah menyala sejak fajar. Di tengah aroma rempah yang menyeruak...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Terong Saus Kenari: Jejak Rasa Banda Neira di Ubud Food Festival 2025

ASAP tipis mengepul dari wajan panas, menari di udara yang dipenuhi aroma tumisan bumbu. Di baliknya, sepasang tangan bekerja lincah—menumis,...

by Dede Putra Wiguna
June 3, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co