1 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Refleksi Spiritual Nyepi, Tumpek Wariga, dan Idulfitri dalam Pendidikan Pertanian

I Wayan YudanabyI Wayan Yudana
March 27, 2025
inEsai
Refleksi Spiritual Nyepi, Tumpek Wariga, dan Idulfitri dalam Pendidikan Pertanian

Foto ilustrasi tatkala.co

PADA bulan Maret 2025 ini, dua perayaan besar dari dua tradisi keagamaan yang berbeda hadir hampir bersamaan. Umat Islam merayakan IdulFitri 1446 Hijriah. IdulFitri sebagai momen kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan. Sementara itu, umat Hindu menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947. Lebih Istimewa lagi, Hari Raya Nyepi pada tahun ini bertepatan dengan Hari Suci Tumpek Wariga. Tentu saja, perayaan ini memiliki esensi spiritual yang sangat dalam.

Melalui perayaan ini umat manusia diajak untuk kembali kepada kesucian hati. Umat manusia mesti mampu menata ulang kehidupan. Lebih dari itu, umat manusia dituntun untuk dapat merefleksikan hubungan manusia dengan alam. Dalam konteks pendidikan pertanian, refleksi ini menjadi sangat relevan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.

Nyepi adalah momen hening untuk alam. Nyepi adalah hari perenungan yang menuntut umat Hindu untuk menghentikan seluruh aktivitas duniawi, menahan diri dari kesenangan, serta meresapi ketenangan dalam kesunyian. Selama 24 jam, tidak ada penerangan, tidak ada aktivitas fisik di luar rumah, dan bahkan lalu lintas udara di pulau Bali terhenti. Tradisi ini bukan hanya tentang spiritualitas pribadi. Akan tetapi, tradisi ini merupakan bentuk penghormatan kepada alam. Nyepi, yang menenangkan alam dari aktivitas manusia menjadi pengingat bahwa eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan tanpa perhitungan dapat merusak keseimbangan ekosistem.

Pada saat yang sama, Tumpek Wariga adalah momen untuk memuliakan tumbuh-tumbuhan (sarwa tumuwuh). Tumpek Wariga merupakan hari suci yang mengajarkan kita bahwa manusia tidak bisa lepas dari alam. Seperti halnya manusia yang memerlukan makanan, pakaian, dan obat-obatan, tumbuh-tumbuhan pun memerlukan perawatan agar tetap lestari.

Dalam dunia pendidikan pertanian, ajaran Tumpek Wariga mengandung makna yang sangat dalam. Terkhusus bagi siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang agribisnis dan agriteknologi, dapat mengambil pelajaran penting dari filosofi Tumpek Wariga ini. Selain itu, sudah menjadi kewajiban pula bagi semua pelaku bidang pertanian agar lebih mampu menghargai proses bercocok tanam, memahami siklus kehidupan tanaman, serta mengembangkan metode pertanian yang ramah lingkungan.

Di sisi lain, Idulfitri adalah momen untuk kembali ke kesucian dan kesadaran kolektif. Idulfitri juga menjadi perayaan yang menandai akhir dari bulan Ramadan, bulan penuh latihan spiritual, kesabaran, dan pengendalian diri. Umat Islam merayakan Idulfitri dengan kembali kepada kesucian hati, mempererat silaturahmi, serta berbagi kebahagiaan dengan sesama. Konsep kebersamaan dalam Idulfitri dapat dihubungkan dengan bagaimana komunitas pertanian harus bekerja sama dalam membangun ekosistem yang berkelanjutan. Pertanian bukanlah pekerjaan yang dapat dilakukan sendirian. Akan tetapi, pertanian membutuhkan kerja kolektif dari berbagai pihak, mulai dari petani, peneliti, pemerintah, hingga generasi muda yang dididik di SMK pertanian.

Ketika Idulfitri mengajarkan nilai kepedulian terhadap sesama, dalam dunia pertanian, nilai ini dapat diterapkan dengan saling berbagi ilmu tentang metode pertanian yang lebih baik, membangun jaringan pasar yang adil, serta memastikan kesejahteraan petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan. Walau faktanya selama ini –masih jauh panggang dari api—inilah saat tepat untuk berkontemplasi agar kita tidak terjebak oleh eksploitasi yang merugikan sumber kehidupan, yakni pertanian itu sendiri. Dengan semangat kebersamaan ini, para siswa SMK (insan pertanian) diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu memperbaiki sistem pertanian di Indonesia agar lebih maju dan berkelanjutan.

Menghubungkan kembali dengan esensi Nyepi, Tumpek Wariga, dan Idulfitri, dalam pendidikan pertanian membuka wawasan baru bagi generasi muda. Bahwa pertanian bukan sekadar soal membajak tanah dan menanam benih. Lebih dari itu, pertanian adalah cara manusia berinteraksi dengan alam, menjaga, dan mengembangkannya agar terus memberikan manfaat bagi kehidupan. Jika ajaran Nyepi mengingatkan kita untuk menjaga keseimbangan alam, dan Tumpek Wariga menuntun kita untuk menghormati tumbuh-tumbuhan maka semangat Idulfitri mendorong kita untuk bekerja sama dalam menjaga keberlanjutan pertanian. Semua itu mengajarkan umat manusia untuk menjalinkan diri secara harmonis dengan alam.

Di SMK dengan jurusan agribisnis dan agriteknologi, filosofi ini sesungguhnya telah diterapkan dalam berbagai praktik pembelajaran. Di antaranya, siswa diajarkan untuk mengembangkan pertanian organik yang tidak merusak ekosistem. Selain itu, diajarkan pula memahami pentingnya konservasi air dan tanah serta menerapkan inovasi teknologi dalam pertanian tanpa melupakan kearifan lokal. Dengan memahami nilai-nilai spiritual dari dua hari raya besar ini, siswa SMK tidak hanya dibekali keterampilan teknis dalam bertani tetapi juga memiliki kesadaran moral dan ekologis untuk menjaga keseimbangan alam.

Baik Nyepi, Tumpek Wariga, maupun Idulfitri mengajarkan kita bahwa kehidupan yang baik adalah kehidupan yang selaras dengan alam, sesama manusia dan Sang Pencipta (Tri Hita Karana). Pendidikan pertanian yang baik tidak hanya mencetak lulusan yang mahir dalam mengelola lahan pertanian semata. Pendidikan yang baik juga menghasilkan individu yang memiliki karakter dan kepedulian terhadap lingkungan serta mampu beradaptasi dengan tantangan zaman. Dengan menyerap nilai-nilai spiritual dari perayaan ini, semua pihak diharapkan mampu membawa perubahan positif dalam dunia pertanian dan menciptakan inovasi yang berkelanjutan. Selain itu bagaimana menjaga kesejahteraan petani sebagai penjaga ketahanan pangan bangsa.

Semua pihak tentu berharap bahwa momen perayaan ini tidak hanya menjadi ritual tahunan saja. Perayaan hari besar keagamaan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga harmoni dalam kehidupan, baik dalam hubungan antar sesama manusia, dengan alam dan Sang Pencipta yang memberi kita kehidupan. Dengan semangat refleksi dari Nyepi dan kemenangan dari Idulfitri, komitmen akan terus berkembangnya pendidikan pertanian yang lebih baik demi masa depan yang berkelanjutan, semoga makin menggelora. [T]

Penulis: I Wayan Yudana
Editor: Adnyana Ole

BACA artikel lain dari penulis I WAYAN YUDANA

SMKN 1 Petang: Dari Lahan Sekolah, Mencetak Generasi Muda Cinta Pertanian
Padupadan Pariwisata dan Pertanian di SMKN 1 Petang: Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Mengelola Pertanian di Sela Riuh Pariwisata — Catatan Perjuangan dari SMKN 1 Petang
Mengintegrasikan Pertanian dan Pariwisata, Kurikulum Agrowisata Berkelanjutan untuk Masa Depan
Previous Post

Tidak ke Laut, Warga Adat Nagasepaha Melasti ke Batas Desa, di Mata Air Penyawangan Pura Segara

Next Post

Aksara di Bali Tak Akan Lekang oleh Zaman | Dari Seminar Internasional di STAHN Mpu Kuturan

I Wayan Yudana

I Wayan Yudana

Kepala SMKN 1 Petang, Badung, Bali

Next Post
Aksara di Bali Tak Akan Lekang oleh Zaman | Dari Seminar Internasional di STAHN Mpu Kuturan

Aksara di Bali Tak Akan Lekang oleh Zaman | Dari Seminar Internasional di STAHN Mpu Kuturan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co