10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Refleksi Spiritual Nyepi, Tumpek Wariga, dan Idulfitri dalam Pendidikan Pertanian

I Wayan YudanabyI Wayan Yudana
March 27, 2025
inEsai
Refleksi Spiritual Nyepi, Tumpek Wariga, dan Idulfitri dalam Pendidikan Pertanian

Foto ilustrasi tatkala.co

PADA bulan Maret 2025 ini, dua perayaan besar dari dua tradisi keagamaan yang berbeda hadir hampir bersamaan. Umat Islam merayakan IdulFitri 1446 Hijriah. IdulFitri sebagai momen kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadan. Sementara itu, umat Hindu menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947. Lebih Istimewa lagi, Hari Raya Nyepi pada tahun ini bertepatan dengan Hari Suci Tumpek Wariga. Tentu saja, perayaan ini memiliki esensi spiritual yang sangat dalam.

Melalui perayaan ini umat manusia diajak untuk kembali kepada kesucian hati. Umat manusia mesti mampu menata ulang kehidupan. Lebih dari itu, umat manusia dituntun untuk dapat merefleksikan hubungan manusia dengan alam. Dalam konteks pendidikan pertanian, refleksi ini menjadi sangat relevan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.

Nyepi adalah momen hening untuk alam. Nyepi adalah hari perenungan yang menuntut umat Hindu untuk menghentikan seluruh aktivitas duniawi, menahan diri dari kesenangan, serta meresapi ketenangan dalam kesunyian. Selama 24 jam, tidak ada penerangan, tidak ada aktivitas fisik di luar rumah, dan bahkan lalu lintas udara di pulau Bali terhenti. Tradisi ini bukan hanya tentang spiritualitas pribadi. Akan tetapi, tradisi ini merupakan bentuk penghormatan kepada alam. Nyepi, yang menenangkan alam dari aktivitas manusia menjadi pengingat bahwa eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan tanpa perhitungan dapat merusak keseimbangan ekosistem.

Pada saat yang sama, Tumpek Wariga adalah momen untuk memuliakan tumbuh-tumbuhan (sarwa tumuwuh). Tumpek Wariga merupakan hari suci yang mengajarkan kita bahwa manusia tidak bisa lepas dari alam. Seperti halnya manusia yang memerlukan makanan, pakaian, dan obat-obatan, tumbuh-tumbuhan pun memerlukan perawatan agar tetap lestari.

Dalam dunia pendidikan pertanian, ajaran Tumpek Wariga mengandung makna yang sangat dalam. Terkhusus bagi siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang agribisnis dan agriteknologi, dapat mengambil pelajaran penting dari filosofi Tumpek Wariga ini. Selain itu, sudah menjadi kewajiban pula bagi semua pelaku bidang pertanian agar lebih mampu menghargai proses bercocok tanam, memahami siklus kehidupan tanaman, serta mengembangkan metode pertanian yang ramah lingkungan.

Di sisi lain, Idulfitri adalah momen untuk kembali ke kesucian dan kesadaran kolektif. Idulfitri juga menjadi perayaan yang menandai akhir dari bulan Ramadan, bulan penuh latihan spiritual, kesabaran, dan pengendalian diri. Umat Islam merayakan Idulfitri dengan kembali kepada kesucian hati, mempererat silaturahmi, serta berbagi kebahagiaan dengan sesama. Konsep kebersamaan dalam Idulfitri dapat dihubungkan dengan bagaimana komunitas pertanian harus bekerja sama dalam membangun ekosistem yang berkelanjutan. Pertanian bukanlah pekerjaan yang dapat dilakukan sendirian. Akan tetapi, pertanian membutuhkan kerja kolektif dari berbagai pihak, mulai dari petani, peneliti, pemerintah, hingga generasi muda yang dididik di SMK pertanian.

Ketika Idulfitri mengajarkan nilai kepedulian terhadap sesama, dalam dunia pertanian, nilai ini dapat diterapkan dengan saling berbagi ilmu tentang metode pertanian yang lebih baik, membangun jaringan pasar yang adil, serta memastikan kesejahteraan petani sebagai ujung tombak ketahanan pangan. Walau faktanya selama ini –masih jauh panggang dari api—inilah saat tepat untuk berkontemplasi agar kita tidak terjebak oleh eksploitasi yang merugikan sumber kehidupan, yakni pertanian itu sendiri. Dengan semangat kebersamaan ini, para siswa SMK (insan pertanian) diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu memperbaiki sistem pertanian di Indonesia agar lebih maju dan berkelanjutan.

Menghubungkan kembali dengan esensi Nyepi, Tumpek Wariga, dan Idulfitri, dalam pendidikan pertanian membuka wawasan baru bagi generasi muda. Bahwa pertanian bukan sekadar soal membajak tanah dan menanam benih. Lebih dari itu, pertanian adalah cara manusia berinteraksi dengan alam, menjaga, dan mengembangkannya agar terus memberikan manfaat bagi kehidupan. Jika ajaran Nyepi mengingatkan kita untuk menjaga keseimbangan alam, dan Tumpek Wariga menuntun kita untuk menghormati tumbuh-tumbuhan maka semangat Idulfitri mendorong kita untuk bekerja sama dalam menjaga keberlanjutan pertanian. Semua itu mengajarkan umat manusia untuk menjalinkan diri secara harmonis dengan alam.

Di SMK dengan jurusan agribisnis dan agriteknologi, filosofi ini sesungguhnya telah diterapkan dalam berbagai praktik pembelajaran. Di antaranya, siswa diajarkan untuk mengembangkan pertanian organik yang tidak merusak ekosistem. Selain itu, diajarkan pula memahami pentingnya konservasi air dan tanah serta menerapkan inovasi teknologi dalam pertanian tanpa melupakan kearifan lokal. Dengan memahami nilai-nilai spiritual dari dua hari raya besar ini, siswa SMK tidak hanya dibekali keterampilan teknis dalam bertani tetapi juga memiliki kesadaran moral dan ekologis untuk menjaga keseimbangan alam.

Baik Nyepi, Tumpek Wariga, maupun Idulfitri mengajarkan kita bahwa kehidupan yang baik adalah kehidupan yang selaras dengan alam, sesama manusia dan Sang Pencipta (Tri Hita Karana). Pendidikan pertanian yang baik tidak hanya mencetak lulusan yang mahir dalam mengelola lahan pertanian semata. Pendidikan yang baik juga menghasilkan individu yang memiliki karakter dan kepedulian terhadap lingkungan serta mampu beradaptasi dengan tantangan zaman. Dengan menyerap nilai-nilai spiritual dari perayaan ini, semua pihak diharapkan mampu membawa perubahan positif dalam dunia pertanian dan menciptakan inovasi yang berkelanjutan. Selain itu bagaimana menjaga kesejahteraan petani sebagai penjaga ketahanan pangan bangsa.

Semua pihak tentu berharap bahwa momen perayaan ini tidak hanya menjadi ritual tahunan saja. Perayaan hari besar keagamaan ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga harmoni dalam kehidupan, baik dalam hubungan antar sesama manusia, dengan alam dan Sang Pencipta yang memberi kita kehidupan. Dengan semangat refleksi dari Nyepi dan kemenangan dari Idulfitri, komitmen akan terus berkembangnya pendidikan pertanian yang lebih baik demi masa depan yang berkelanjutan, semoga makin menggelora. [T]

Penulis: I Wayan Yudana
Editor: Adnyana Ole

BACA artikel lain dari penulis I WAYAN YUDANA

SMKN 1 Petang: Dari Lahan Sekolah, Mencetak Generasi Muda Cinta Pertanian
Padupadan Pariwisata dan Pertanian di SMKN 1 Petang: Membangun Masa Depan Berkelanjutan
Mengelola Pertanian di Sela Riuh Pariwisata — Catatan Perjuangan dari SMKN 1 Petang
Mengintegrasikan Pertanian dan Pariwisata, Kurikulum Agrowisata Berkelanjutan untuk Masa Depan
Previous Post

Tidak ke Laut, Warga Adat Nagasepaha Melasti ke Batas Desa, di Mata Air Penyawangan Pura Segara

Next Post

Aksara di Bali Tak Akan Lekang oleh Zaman | Dari Seminar Internasional di STAHN Mpu Kuturan

I Wayan Yudana

I Wayan Yudana

Kepala SMKN 1 Petang, Badung, Bali

Next Post
Aksara di Bali Tak Akan Lekang oleh Zaman | Dari Seminar Internasional di STAHN Mpu Kuturan

Aksara di Bali Tak Akan Lekang oleh Zaman | Dari Seminar Internasional di STAHN Mpu Kuturan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co