31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Truni Itu Truna

Komang BeratabyKomang Berata
February 26, 2025
inBahasa
Truni Itu Truna

Ilustrasi tatkala.co

SENJA lebih dari dua puluh tahun yang lalu, saya berkunjung ke rumah Ida I Dewa Gde Catra. Sekadar berkunjung saja. Tidak selalu saya berkunjung hanya agar dapat saya berbincang dengan Ida I Dewa Gde Catra. Meski tidak rutin berkunjung, biasa saya berlama-lama di sana. Entah berbincang dengan anak-anak Beliau. Entah saya berbincang dengan adik-adik Beliau. Entah saya berbincang dengan menantu-menantu Beliau. Entah juga saya berbincang dengan cucu-cucu Beliau. Betah saya berlama-lama di sana.

Senja itu saya dan cucu-cucu Beliau sedang berada di depan pintu masuk rumah Beliau. Seorang lelaki sebaya kakek saya berjalan perlahan hendak parek (menghadap) Ida I Dewa Gde Catra. Lelaki itu madaduwun (menyapa lebih dahulu) cucu Ida I Dewa Gde Catra. Terjadilah basa-basi di antara mereka. Meski tidak lengkap saya ingat kalimat lelaki itu, sangat ingat saya dengan kata truni dan yang dituju dengan kata truni yang diucapkan lelaki itu, “Sampun kantos truni Cokorda, wau tityang polih parek.” Cokorda sudah besar, baru saya sempat datang.

Benar-benar saya terperangah oleh kata truni yang diucapkan lelaki itu. Cucu Ida I Dewa Gde Catra itu laki-laki. Saya meyakini truni itu peruntukan perempuan remaja, sebagaimana halnya dewi yang khusus untuk sosok perempuan di kahyangan. Saya yakin penglihatan lelaki itu masih awas. Saya yakin juga lelaki itu tidak salah pilihan kata, truni disebutkan untuk cucu laki-laki Ida I Dewa Gde Catra.

Terperangah saya mengingatkan saya ke kurun waktu 1980 – 1990 ketika di Karangasem sedang semaraknya warga banjar dan dusun membentuk wadah kreativitas untuk pemuda dan pemudinya. Mereka membentuk sekeha truna-truni (bukan sekaa truna-truni sebagaimana penulisan yang saya kenal kemudian). Pada kurun waktu itu sangat terasa geliat kelompok pemuda-pemudi di banjar-banjar. Kerap berlangsung pertandingan bola volly antar-banjar, pesertanya khusus pemuda-pemudi. Perayaan hari ulang tahun kelompok itu pun penuh dengan kreativitas anggotanya.

Perkataan lelaki itu mematahkan keyakinan saya bahwa truna itu laki-laki dan truni itu perempuan. Lelaki itu meyakinkan saya bahwa truna itu kosakata bahasa Bali ragam degag dan truni itu kosakata bahasa Bali ragam natya, untuk laki-laki dan perempuan. Jika demikian, semestinya tidak ada ajang Truna-Truni Ajeg Bali atau ajang truna-truni lainnya. Hanya saja ketika tulisan ini sedang saya buat, sekilas saya minta pendapat teman-teman saya, truni itu perempuan.

Khusus untuk kelompok remaja putra dan putri yang dibutuhkan perannya dalam perayaan di pura, seperti ketika odalan, aci, dan ngusaba, warga Desa Adat Basangalas menyebutnya truna krandan. Truna itu remaja putra, krandan itu remaja putri. Belum pernah saya dengar atau saya dapatkan penyebutan truni krandan. Belum pernah juga saya dengar penyebutan truna krandan ketika remaja putra dan remaja putri itu terlibat di luar kegiatan perayaan di pura. Truna krandan hanya untuk aktivitas di pura, sepertinya.

Terpatahkan juga keyakinan saya oleh baris pertama bait kedua Gaguritan Durma. Mani cahi disubane menek daha. Selama ini saya meyakini daha (baca: dêhê) itu perempuan remaja, dara, atau gadis. Dalam keyakinan saya, Wayan Durma itu anak laki-laki, tidak seharusnya Wayan Durma menek daha, akan tetapi menek truna. Terpatahkannya keyakinan saya tidak menyebabkan dalam keseharian saya menyebutkan menek daha untuk anak laki-laki yang sudah menginjak usia remaja, tetap menek truna. Tetap saya berkata, “Cai suba truna.” Tidak saya berkata, “Cai suba daha.”

Sebagaimana daha, kerabat saya juga meyakini yang bajang itu perempuan, tidak laki-laki, maka yang menek bajang itu berjenis kelamin perempuan. Berada di antara mereka, saya harus mendapatkan jeda yang cukup sebelum saya memilih menyampaikan kata truna atau bajang. Kerabat saya tidak mau terima jika anak laki-lakinya disebutkan sudah menek bajang ketika sudah menginjak masa remaja. Harus disebut menek truna, meski bait 22 Gaguritan Jayaprana – Layonsari menyebutkan:

wwang apa anake busan
tarunane bajang cerik
I Ketut sumaur alon
makrempiang munyine alus
tan wenten titiang manawang
rupa becik
baguse ngenyudang manah

Jika belum diterima oleh penutur bahasa Bali, bisa jadi kosakata daha dan bajang itu lisensi puitika penggubah Gaguritan Durma dan Gaguritan Jayaprana – Layonsari. Memang belum diterima dituturkan, akan tetapi tidak mengurangi kepuasan mereka yang senang mapaposan dalam menikmati Gaguritan Durma. Semasa hidupnya, kerap saya dengar ayah saya menembangkan bait satu dan bait dua pupuh durma itu.

Yang ini tidak berkaitan dengan lisensi puitika. Awal tahun 1990, berbincang dalam bahasa Bali ragam degag, kawan-kawan perempuan saya menolak saya sebut nyai. Menurut mereka, nyai itu perempuan yang bersentuhan dengan banyak laki-laki. Tidak nyaman mereka disebut nyai. Kawan-kawan perempuan saya lebih menikmati disebut cai meski mereka sudah tahu cai itu peruntukan laki-laki. Mereka mau cai itu untuk laki-laki dan perempuan. Dan, mereka merasa lebih nyaman jika disebut kamu yang dipungut dari bahasa Indonesia. [T]

Penulis: Komang Berata
Editor: Adnyana Ole

“Ketika Memberi”, Bagaimana Memadankannya ke Bahasa Bali?
Pinih Sira Ragane?
Transfer Lisan Bahasa Tutur
Tags: Bahasa Bali
Previous Post

Pemuda dan Pemerintah Kini Bisa Berinteraksi di Ruang RIPTA BASAbali Wiki

Next Post

Kampusku Sarang Hantu [9]: Mahasiswi yang Duduk di Pojok Kantin

Komang Berata

Komang Berata

Pemerhati Bahasa Bali, tinggal di Karangasem

Next Post
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [9]: Mahasiswi yang Duduk di Pojok Kantin

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co