11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pura di Tengah Hiruk-Pikuk Hotel Kawasan ITDC Nusa Dua

I Nyoman TingkatbyI Nyoman Tingkat
February 21, 2025
inTualang
Pura di Tengah Hiruk-Pikuk Hotel Kawasan ITDC Nusa Dua 

Pura Bias Tugel di Kawasan Pantai Nusa Dua, area elite ITDC (Foto : Widya Cahyani)

SABTU Umanais Watugunung, 8 Februari 2025, adalah Hari Suci Saraswati, saya bersama Wolf Bagus Wiguna berkesempatansembahyang ke Pura Dalem Lamun, Pura Taman Sari, dan Pura Bias Tugel di Kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua. Persembahyangan saya lakukan setelah melaksanakan Saraswati Puja di SMA Negeri 2 Kuta Selatan.

Menariknya  ketiga Pura tersebut (Pura Dalem Lamun, Pura Taman Sari, dan Pura Bias Tugel) berada di Kawasan elit ITDC, tepatnya di Kawasan Resort Nusa Dua  (Grand Hyatt Bali). Untuk sampai di Pura Taman Sari— sebagai Pura Beji dari Pura Dalem Lamun— harus melalui lobi hotel Grand Hyatt Bali dengan bule lalu lalang.

Bule memerhatikan sambil tersenyum ketika kami lewat lobi  membawa canang menuju Pura. Mereka tampak tidak merasa terganggu dengan kehadiran kami menuju area Pura Taman Sari. “Jangan-jangan, kami menjadi taman hidup buat mereka,” pikir saya dalam hati.

Pengempon ketiga Pura itu adalah sekaa pemaksan yang diwariskan secara turun-temurun. Karena berada di Kawasan hotel, Pura ini juga menjadi tempat pemujaan para karyawan (Hindu) Hotel Grand Hyatt. Pemandangan itu saya lihat, seorang Bali bersembahyang di Pura Taman Sari tanpa Pemangku, tetapi tirta dan bija  tersedia setiap hari di Pura.

Tampaknya, Jro Mangku maturan saban pagi dan menyiapkan tirta dan bija. Jika ada pemedek sembahyang, dapat melayani diri-sendiri. Artinya, Jro Mangku memberikan keleluasaan kepada para pemedek Hindu untuk bersembahyang sesuai waktunya masing-masing. Dengan demikian, Pura Taman Sari sebagai Pura Beji-nya Pura Dalem  Lamun dapat digolongkan  Pura Swagina.

Pura swagina adalah Pura tempat pemujaan sesuai bidang pekerjaan yang dilakoni, seperti Pura Melanting untuk pedagang, Pura Segara untuk nelayan, Pura Ulun Suwi untuk petani.

Pura Dalem Lamun di Kawasan ITDC Nusa Dua Bali | Foto : I Nyoman Tingkat

Di antara ketiga Pura di Kawasan ITDC  tersebut tampaknya saling terhubung satu dengan yang lain. Ir. I Wayan Wita, mantan Bandesa Desa Adat Bualu mengatakan, dulu, kalau Pujawali Nadi, Sekaa-Sekaa Unen yang ngaturang ayah di Pura Dalem Lamun itu juga mesucian ke Taman Sari dan Pura Bias Tugel.

Sekaa Unen yang biasanya ngaturang ayah di Pura Lamun adalah Barong Sampi dengan Pura Pererepan-nya di Pura Dalem Tanjung (Pura Bungkah Kaang) di sebelah Utara Banjar Bualu.

Selain itu, Sekaa Unen Jaba Bualu, Sekaa Unen Sawangan, Sekaa Unen Dalem Lamun Alitan Kuta, dan Jro Nyoman Banjar Celuk Bualu.

Pernyataan I Wayan Wita itu dibenarkan oleh Sumantra Karang, yang menjadi biasa nyolahang Barong Sampi  dengan Rangda. “Awalnya, hanya ada Barong Sampi, belakangan  dilengkapi dengan rangda,” kata I Wayan Wita.

 Jika Pura Taman Sari adalah beji Pura Dalem Lamun, maka  Pura Bias Tugel adalah tempat melasti-nya. Pura Bias Tugel berdampingan dengan Pura Dharma dipercaya sebagai tempat pasraman Dang Hyang Dwijendra melahirkan kakawin Anyang Nirartha.

Mencermati sejarah dan situs-situs hidup peninggalan Dang Hyang Nirartha di Gumi Delod Ceking, tampaknya upaya penyatuan aneka aliran agama dan sikap toleransi telah dibumikan sejak dahulu kala, di Nusa Dua. Nusa Dua tiada duanya di dunia untuk semangat toleransi beragama. Tinggalan Konco tertua di Gumi Delod Ceking ada Desa Adat Tanjung Benoa, yang paling modern juga ada di Desa Adat Bualu, juga di Gumi Delod Ceking dengan berdirinya Puja Mandala menjelang tumbangnya Orde Baru.

Nyatanya, semua itu menjadi objek kunjungan wisata bersenang-senang kini, kalau dulu untuk penekun spiritual menyepi meraih ketenangan batin. “Ngawe degdeg ajeg sekala niskala”.

Pura Dalem Lamun, sesuai dengan namanya mencitrakan Pura yang terhubung dengan ekosistem laut. Kata ‘lamun’ adalah Bahasa Bali yang berarti padang laut. Bahkan ada metafora Bahasa Bali,  “mapadang di pasih”  yang diartikan sebagai  suka ngelamun.

Pura Dalem Lamun menarik sebagaimana Pura-Pura lain di ngampan Gumi Delod Ceking.

Pertama, di sini juga ada beberapa Sekaa Unen yang menandakan bahwa di tempat Pura ini berdiri berbagai taksu seni dilahirkan, tak ubahnya bunga kembang bermekaran yang mengundang kumbang-kumbang berdatangan mengisap sari bunganya. Bila sari bunganya sudah berhasil dijadikan madu, madu pun kembali dipersembahkan kepada-Nya, setiap pujawali yang jatuh pada Hari Suci Kuningan.

Jika Pura Dalem Lamun, Pura Taman Sari, dan Pura Bias Tugel menjadi satu-kesatuan dalam pencarian ke dalam, bukanlah kebetulan melainkan sudah takdir semesta. Sesuai namanya, lamun biasanya ditemukan di pasih sekeh, relatif di kedangkalan, sedangkan taman sari umumnya ada di darat, dan bias (pasir) tugel di laut, di kedalaman.

Hal itu mengingatkan saya kisah sandiwara radio tempo dulu (1970-1980-an), “Butir-butir Pasir di Laut” yang ditulis oleh Eddy Basrul Intan dan disutradarai oleh Jhon Simamora. Di kedalaman laut, mutiara diangkat ke permukaan untuk menjadi tontonan sekaligus tuntunan, menyenangkan sekaligus menenangkan. Seni  membawa kelangon, lango.

Kedua, dengan mengatakan bahwa Pura Dalem Lamun adalah Pura Swagina, diperkirakan leluhur sekaa pemaksan-nya adalah nelayan dan petani. Sebagai nelayan dapat dikaitkan dengan Pura Bias Tugel, di pantainya ada batu jangkar.

“Begitu memasuki area Pura Bias Tugel, jika pemedek memperhatikan akan melihat batu Jangkar di pinggir laut. Sesuai dengan namanya, Batu Jangkar adalah jangkar bagi para nelayan tempo doeloe untuk memarkir jukung-jukungnya agar tidak berpindah diterjang ombak,” kata I Wayan Wita, mantan Bandesa Adat Bualu yang banyak berguru tentang adat kepada Anak Agung Oka Suweca, S.H. dari Glogor Denpasar.  

Jejak nelayan tradisional Bualu, sampai akhir 1980-an biasanya noreng (menjaring ikan di sekeh berkelompok) sampai ke Sekeh Pasih Kutuh, dengan jukung tanpa mesin.

Sebagai petani, anggota Sekaa Pemaksan Pura Dalem Lamun berasal dari lintas banjar bahkan lintas Desa Adat. Ini terkait dengan kepemilikan tanah dekat lokasi Pura dulu sebelum dijadikan filoting Proyek Kawasan Wisata Elit pada 1970-an. Kepemilikan tanah orang Bali pada umumnya tidak menggunakan blok seperti zaman modern kini. Itu sebabnya, anggota banjar di Bali umumnya saling seluk. Artinya, warga Banjar Penyarikan Bualu misalnya belum tentu bertempat tinggal di Lingkungan Banjar Penyarikan, bisa jadi tinggal di Lingkungan Banjar Mumbul Bualu, atau sebaliknya yang notabena jaraknya jauh dari tempat tinggal mereka. Fenomena itu hampir sama di seluruh Bali jika memerhatikan posisi krama Desa Adat di Bali pada umumnya.

Pura Taman Sari di Kawasan ITDC Nusa Dua. Pemedek melewati Lobi Hotel Grand Hyatt untuk sampai ke Pura ini | Foto : Wolf Bagus Wiguna

Ketiga, sebelum 1970, Kawasan ITDC Nusa Dua adalah abian bangkuang dengan nyiur melambai-lambai dan penduduknya adalah petani – pelaut. Jejak agraris-maritim sangat kental walaupun kini makin redup memudar.

Namun, jejak ritual yang dilakoninya tidak keluar dari tradisi agraris dan maritim yang diaktualisasikan dalam tradisi nyegara – gunung. Laut harus dibersihkan dari segala sampah apalagi sampah plastik dan disucikan dengan mapekelem sedangkan gunung dengan Puranya disucikan sesuai dengan pujawali masing-masing Pura.

Begitulah tiga Pura di Kawasan ITDC Nusa Dua terjepit Kawasan elit tempat berbagai keputusan penting dunia tentang berbagai hal dilahirkan. Menjadi miris, bila tinggalan maha bersejarah ini tidak menerima dampak positip dari hiruk-pikuk pasar bebas pariwisata dunia. Pura Dalem Lamun dengan bejinya di Pura Taman Sari, jangan-jangan merupakan pusat taman sari dunia yang membuat Bali bersinar ke seantero dunia.

Pura Bias Tugel di Kawasan Pantai Nusa Dua, area elite ITDC | Foto : Widya Cahyani

Dang Hyang Nirartha sudah melukiskan tempo doeloe dari Pura Bias Tugel dan kaum kapitalis memetik hasilnya kini. Pembelajar di jalan kehidupan mestinya memahami hal ini sebagai bagian dari penguatan kearifan lokal. Tidak semua mesti diobral dan dijual untuk kepentingan keduniawian karena ada dunia lain yang perlu dirawat dan dilestarikan untuk pembangunan berkelanjutan.

Ibarat laut, di lamun kita bertemu ikan-ikan bersembunyi yang bila dijaring akan didapat ikan terseleksi cukup untuk makan siang. Jadi, tidak semua ikan harus dijaring. Ikan pun punya perikeikanan, sebagaimana manusia dengan perikemanusiaannya.  

Di Taman Sari kita petik bunga-bunga kehidupan yang membuat terhibur dengan hati berbunga-bunga, yang walaupun bunga-bunga itu berguguran, tetap menyuburkan menjadi humus dan di Bias Tugel butir-butir pasir di laut menyiapkan Mutiara tiada ternilai. Mari kita rawat bersama untuk kesejahteraan lahir batin dunia sekala niskala.

Begitulah seyogyanya Pura di tengah arus hiruk-pikuk pariwisata dimaknai lebih-lebih saat Saniscara Kliwon Landep (Tumpek Landep), 22 Februari 2025.  Hakikat Tumpek Landep adalah me-landep-kan (menajamkan, mencerdaskan) pikiran untuk mewujudkan Wiweka Jaya Sadhu (arif bijaksana dalam memenangkan persaingan berlandaskan budaya bangsa).

Dengan demikian, Bali diharapkan tetap mendapat pulung ketakson berkelanjutan, sebagaimana Sekaa Unen dari berbagai wilayah di Gumi Delod Ceking dan Denpasar secara konsisten masolah di Pura Karang Boma Sawangan Desa Adat Peminge setiap Tumpek Landep. Rahajeng Tumpek Landep mohon anugrah Bhatara Siwa dan Sang Hyang Pasupati. [T]

Penulis: I Nyoman Tingkat
Editor: Adnyana Ole

  • BACA artikel lain dari penulisNYOMAN TINGKAT
Rahajeng Pagerwesi dari Pura Goa Peteng di Gumi Delod Ceking
Tirtayatra Toska Se-Delod Ceking : Pura Luhur Uluwatu
Tirtayatra Toska Se-Delod Ceking : Pura Goa Selonding
Tirtayatra Toska Se-Delod Ceking : Pura Batu Pageh
Tags: hinduITDCNusa Dua
Previous Post

MEDITASI [1] : ORANG BALI MEMIKIRKAN PIKIRAN

Next Post

Menyusuri Rasa dan Tradisi: Sate Keladi di Pasar Intaran

I Nyoman Tingkat

I Nyoman Tingkat

Kepala SMA Negeri 2 Kuta Selatan, Bali

Next Post
Menyusuri Rasa dan Tradisi: Sate Keladi di Pasar Intaran

Menyusuri Rasa dan Tradisi: Sate Keladi di Pasar Intaran

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co