9 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Film “Teba Modern” dari Yayasan Rumah Berdaya Saraswati: Tentang Langkah Kecil Pengelolaan Sampah

Nyoman BudarsanabyNyoman Budarsana
January 25, 2025
inPanggung
Film “Teba Modern” dari Yayasan Rumah Berdaya Saraswati: Tentang Langkah Kecil Pengelolaan Sampah

Sudiani bersama narasumber dalam talkshow Film Teba Modern di Kulidan Kitchen and Space, Sukawati Gianyar | Foto: Kulidan

 “Sampah organik, sampah non organik, dan sampah residu,” jawab anak-anak seringkat SD ketika Ni Ketut Sudiani bertanya kepada mereka tentang jenis-jenis sampah berdasarkan sifatnya. Anak-anak menjawab dengan lancar dalam suasana santai penuh kegembiraan.

Begitulah talkshow pada peluncuran Film ‘Teba Modern’ di Kulidan Kitchen and Space, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali pada 24 Januari 2025.

Ni Ketut Sudiani, orang yang bertanya kepada anak-anak itu adalah seorang jurnalis independen yang saat itu didapuk moderator talkshow. Acara talkshow adalah bagian dari peluncuran Film ‘Teba Modern’.

Puluhan anak-anak itu adalah siswa SD Negeri 2 Guwang, Sukawati, Gianyar, ang lokasinya memang dekat dengan Kulidan Kitchen and Space. Siswa itu memang diundang secara khusus bersama dengan penggiat lingkungan, LSM, aparat desa Guwang dan masyarakat umum.

Film ‘Teba Modern” itu memang bercerita tentang pengelolaan lingkungan. Sehingga, kegiatan pemutaran film itu tak terlepas dari adanya kolaborasi antara aktivis dan masyarakat peduli lingkungan, peduli sampah dan pelaku seni, termasuk kolborasi dengan pihak sekolah.

Film ini, termasuk kegiatan peluncurannya itu, merupakan bentuk kampanye dan edukasi dari Yayasan Rumah Berdaya Saraswati (YRBS).

Talkshow pada acara peluncuran Film Teba Modern di Kulidan Kitchen and Space, Sukawati, Gianyar | Foto: Kulidan Kitchen and Space

Siswa SD Negeri 2 Guwang ini terlihat disiplin. Mereka hadir sesuai undangan. Mereka telah menempati tempat duduk yang memang disediakan untuk mereka. Penampilannya rapi, berbaju olaraga seragam dan ditemani oleh guru mereka.

Para siswa ini, seakan telah siap mengikuti acara tersebut, karena setiap pertanyaan yang diberikan, mereka menjawab lugas.

Sudiani yang memimpin talkshow Talkshow “Inspirasi Teba Modern Langkah Nyata Menjaga Bumi” ini begitu bersemangat mengajak anak-anak focus pada kegiaran edukasi melalui wawasan tentang lingkungan yang biasa dibaca dan ditulisnya.

Sambil memaparkan tema, maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut, Sudiani juga melontarkan pertanyaan-pertanyan untuk membuat para peserta lebih fokus, sebelum menyaksikan tayangan film dokumenter itu.

Kegiatan talkshow ini sebagai upaya memberikan pandangan ataupun informasi awal terhadap ‘Teba Modern’ yang semua itu menjadi cerita di dalam film yang diputar nantinya. Satu persatu, kemudian narasumber dipanggilnya. Mulai dari narasumber Wayan Balik Mustiana, seorang pengguna Teba Modern dan pegiat lingkungan dari Desa Cemenggon, lalu Catur Yudha Hariani dari Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Bali, selanjutnya Medy Mahasena sutradara film documenter ‘Teba Modern’ yang siap diluncurkan hari itu juga.

Pendiri Yayasan Rumah Berdaya Saraswati (YRBS) Komang Adiartha saat memberikan sambutan | Foto: Kulidan Kitchen and Space

Wayan Balik yang memaparkan ide awal berdirinya ‘Teba Modern’ yang dimulai dengan semangat. Program ini dilakukan dengan biaya murah, dan tepat guna serta bisa menyelesaikan fenomena sampah mulai dari rumah. “Saat ini sudah banyak yang akan mengikuti program ‘Taba Modern’ ini untuk mengatasi sampah di daerahnya sendiri,” sebutnya.

Sementara Catur Yudha Hariani memaparkan terkait dengan timbulan sampah yang tinggi dan tidak terkelola dengan baik di TPA akan menghasilkan gas metana yang berbahaya. “Gas metana merupakan salah satu GRK yang dapat mempercepat pemanasan global,” terangnya.

Sedangkan Medy Mahasena menyampaikan harapannya, dalam penayangan film ‘Teba Modern’ ini. Hal itu disampaikan lewat visual yang relevan, cerita yang dekat dengan realitas, dan solusi yang bisa langsung dilakukan. Karena itu, karya film ini dikemas ringan, namun sangat menarik, sehingga bisa ditangkap pesan yang disampaikan.

Setelah talkshow dan waktu sudah mulai gelap, para peserta kemudian diajak menyaksikan film dengan edukasi itu. Sebagai sutradara, Medy Mahasena mengkemas film dokumenter ini dengan apik, sehingga tak hanya mengedukasi, tetapi juga dapat memberikan hiburan yang menarik. “Kami juga tujukan film ini untuk anak muda agar dapat lebih peduli dengan alam dan lingkungan lewat hal-hal sederhana,” ungkapnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan menikmati pameran seni cukil dengan tajuk ‘Teba Modern, Aksi Lokal’.Karya-karya seni cukil yang ditampilkan ini berasal dari mahasiswa dan mahasiswi Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar sebagai peserta pameran. Karya seni itu merupakan hasil interpretasi tentang Teba Modern dan refleksi pentingnya menjaga kelestarian alam.

Ketua Yayasan Rumah Berdaya Saraswati (YRBS), I Made Agung Eka Nugraha saat memberikan sambutan | Foto: Kulidan Kitchen and Space

Namun, sebelum itu, Ketua Yayasan Rumah Berdaya Saraswati (YRBS), I Made Agung Eka Nugraha yang didapuk memberikan sambutan mengatakan, film dokumenter ini dibuat untuk menyampaikan pesan bahwa solusi atas perubahan iklim dan pengelolaan sampah organik dapat dimulai dari langkah kecil di sekitar kita.

Meski sebagai alat kampanye, tetapi film ‘Teba Modern’ ini ditampilkan secara holistik, baik dari para pengguna Teba Modern, aparatur desa, pemuka agama Hindu sebagai tokoh masyarakat, LSM lingkungan, dan pemerintah (Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar). Dengan begitu, adanya pandangan-pandangan dari berbagai pihak yang mendukung penerapan Teba Modern. “Kami berharap ini mampu menginspirasi komunitas lain untuk mengadopsi solusi serupa untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan lestari,” harapnya.

Eka Nugraha mengatakan, film dokumenter ini sebagai medium kampanye dan edukasi ini diproduksi oleh YRBS. Produksi film dokumenter didukung oleh Samdhana Institute dan Voices for Just Climate Action (VCA) atau Aksi Perubahan Iklim Berkeadilan Indonesia. Karya film dokumenter ‘Teba Modern’ menjadi bagian dari kampanye global, menyebarluaskan praktik-praktik baik (best practices) dari solusi lokal inspiratif untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah berkelanjutan.

Film yang berdurasi sekitar 30 menit itu mengangkat kisah tentang keberhasilan dari upaya dan aksi penanggulangan sampah organik yang telah dilakukan oleh warga di Kabupaten Gianyar, Bali. Penanggulangan sampaj ini telah dilakukan sejak dulu hingga saat ini. “Film dokumenter ini dibuat untuk menyampaikan pesan, bahwa solusi atas perubahan iklim dan pengelolaan sampah organik dapat dimulai dari langkah kecil di sekitar kita. Kami ingin menginspirasi masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian bumi,” ujarnya.

Selain sebagai inovasi metode pengelolaan sampah organik secara mandiri, Teba Modern juga mengusung nilai-nilai kearifan lokal Bali. “Teba berasal dari bahasa Bali yang memiliki arti halaman atau pekarangan belakang yang berada di tiap rumah,” jelasnya.

Di masa lalu, lanjut Eka Nugraha, material organik atau limbah dapur dibuang ke teba yang biasanya ditanami pohon kebutuhan sehari-hari, seperti pisang, kelapa, bunga, dan tanaman lainnya. Tanaman ini tumbuh subur, dan jarang yang kena penyakit. “Sistem Teba Modern melalui sumur komposter dapat mudah diaplikasikan karena sistemnya yang sederhana dan warga juga secara langsung mempraktikkan pemilahan sampah yang dimulai dari rumah tangga,” paparnya.

Pendiri (founder) YRBS, Komang Adiartha mengungkapkan, selain di tingkat rumah tangga, sistem Teba Modern pada perkembangannya kini telah digunakan di ruang-ruang lainnya, seperti sekolah-sekolah, perkantoran, dan sebagainya.  Hal ini sangat positif, karena pengelolaan sampah organik berbasis sumber ini akan membantu pengurangan volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Seperti yang diketahui, perubahan iklim disebabkan oleh konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK) yang sebagian besar berasal dari aktivitas manusia salah satunya dikarenakan pencemaran lingkungan dan pengelolaan sampah yang buruk. “Acara ini menyuarakan harapan di tengah tantangan global terkait dampak perubahan iklim, dan mengajak publik menjadi bagian dari perubahan melalui langkah nyata menyelamatkan lingkungan,” papar Komang Adiartha.

Komang Adiartha kemudian menyampaikan, secara keseluruhan acara ini menyuarakan harapan di tengah tantangan global terkait dampak perubahan iklim dan mengajak publik untuk menjadi bagian dari perubahan melalui langkah-langkah nyata menyelamatkan lingkungan. [T]

Reporter/Penulis: Budarsana
Editor: Adnyana Ole

Tung Tung Uma di LATAR #1: Film Tentang Refleksi Sebuah Perubahan di Tanah Bali
Ketika Aktor Politik Jadi Aktor Film: Dari Menonton Filmnya Ni Luh Djelantik, “Lagu Cinta untuk Mama”
Film Pendek untuk Tenaga Pendidik dan Pendidikan dari Minikino
Tags: filmfilm dokumenterKulidan Kitchenpengelolaan sampah
Previous Post

Ulat Mengkhianati Pohon Apel | Dongeng Pendidikan

Next Post

“Nuwur Geni Kahuripan Ang-Ah”, Karawitan Ekologis Nyoman Kariasa: Ritus “Mejaga-jaga” di Pinda-Gianyar

Nyoman Budarsana

Nyoman Budarsana

Editor/wartawan tatkala.co

Next Post
 “Nuwur Geni Kahuripan Ang-Ah”, Karawitan Ekologis Nyoman Kariasa: Ritus “Mejaga-jaga” di Pinda-Gianyar

 “Nuwur Geni Kahuripan Ang-Ah”, Karawitan Ekologis Nyoman Kariasa: Ritus “Mejaga-jaga” di Pinda-Gianyar

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co