Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi sebuah isu yang difokuskan oleh banyak pihak sejak kemunculannya pada sidang PBB 2015 silam, hingga akhirnya membentuk sebuah kesadaran global yang mengarah pada pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan. Hal tersebut membuat perusahaan dan organisasi dituntut untuk lebih responsif terhadap beragam dampak yang mungkin dihasilkan dari kegiatan operasional yang dijalankan.
Salah satu pendekatan yang tengah berkembang dalam dunia komunikasi korporasi dan hubungan publik adalah Green Public Relations atau biasa disingkat Green PR. Green PR bukan hanya sekadar strategi branding, tetapi juga sebuah upaya serius untuk menciptakan citra positif dengan mengedepankan program yang mengarah pada keberlanjutan lingkungan dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Green PR menjadi sebuah strategi komprehensif dalam rangka menguatkan brand awareness. Ada banyak perusahan yang meskipun tidak bergerak di bidang lingkungan, justru sangat concern mengarahkan programnya dalam sektor lingkungan.
Sebagai contoh seperti sektor perusahaan perbankan atau perhotelan yang cukup banyak mengarahkan programnya dalam rangka mendukung perbaikan lingkungan hidup. Seperti yang dilakukan oleh Bank DBS dengan kampanye #MakanTanpaSisa yang sudah disosialiasikan sejak tahun 2020. Sebagai informasi, Bank DBS merupakan group jasa keuangan terkemuka di Asia yang menyediakan layanan perbankan menyeluruh untuk korporasi, usaha kecil dan menengah (SME) dan berkantor pusat di Singapura dengan 44 cabang dan 1.600 karyawan aktif di 11 kota besar di Indonesia.
Pada tahun 2024, gerakan #MakanTanpaSisa berkembang menjadi food rescue warrior dengan melibatkan lebih banyak pelaku usaha di sektor horeca (hotel, restoran, café), mall, serta sektor bisnis lainnya. Hal ini selaras dengan pilar keberlanjutan Bank DBS Indonesia yang berupaya dalam menciptakan dampak positif demi masyarakat yang lebih sejahtera dan bumi yang lebih lestari.
Seperti yang disampaikan oleh Mona Monika, Head of Group Marketing Strategic & Communications Bank DBS Indonesia, upaya Bank DBS dalam menciptakan dampak jangka panjang bagi lingkungan ini sekaligus diharapkan mampu merubah cara pandang konsumen dan produsen makanan untuk mengefisiensikan produk yang dikonsumsi/dihasilkan agar lebih sedikit menghasilkan limbah. Sehingga adanya kerjasama dengan mitra-mitra strategis memberikan kami harapan bahwa bank DBS berada di jalur yang tepat untuk mengurangi dampak emisi karbon demi menuju Indonesia yang lebih bekelanjutan.
Bahkan pada tahun 2025, Bank DBS Indonesia berupaya untuk semakin memperluas cakupan programnya dengan fokus pada pemerataan nutrisi ke berbagai daerah di Indonesia termasuk di daerah-daerah terpencil. Selain itu, implementasi urban farming yang merupakan praktik bercocok tanam di lingkungan perkotaan juga akan dilakukan sebagai salah satu solusi kreatif untuk menyediakan bahan makanan segar serta mengembangkan ketahanan pangan.
Selain sektor perbankan, terdapat sektor penyedia jasa seperti perhotelan yang mulai memfokuskan diri sebagai “eco conscious” hotel dalam rangka mendukung upaya pelestarian lingkungan hidup yaitu Grenshost Boutique Hotel Yogyakarta. Greenhost Boutique Hotel sangat memiliki komitmen yang tinggi terhadap keberlanjutan lingkungan dan upaya pengurangan limbah. Hotel ini memanfaatkan bahan daur ulang dan material ramah lingkungan dalam konstruksinya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi limbah konstruksi. Selain itu, hotel ini juga memiliki kebun hidroponik yang mana hasil panennya dapat digunakan dalam pengolahan menu makanannya.
Coorporate Social Responsibility Framework
Program-program yang telah disebutkan sebelumnya memiliki keterkaitan erat dengan kerangka kerja Corporate Social Responsibility (CSR). CSR merupakan komitmen suatu perusahaan dalam berkontribusi membangun ekonomi yang berkelanjutan, dalam prosesnya dapat dibangun melalui kerja sama perusahaan dan karyawan serta komunitas untuk meningkatkan kehidupan pihak-pihak terkait.
CSR mengacu pada tanggung jawab organisasi terhadap dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihasilkan dari aktivitasnya. CSR terdiri atas empat dimensi yaitu tanggung jawab ekonomi yang menciptakan nilai ekonomi yang berkelanjutan; tanggung jawab hukum yang mematuhi peraturan dan regulasi yang berlaku; tanggung jawab etika yang bertindak sesuai dengan nilai moral dan etika masyarakat; tanggung jawab filantropis, memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, termasuk dalam isu lingkungan.
Dalam hal ini, peran aktivitas Green PR dapat berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara organisasi dan pemangku kepentingan untuk menyampaikan sebuah komitmen keberlanjutan. Dalam gerakan #MakanTanpaSisa yang dilakukan oleh Bank DBS dimensi aktivitas komunikasinya terlihat dari adanya pemanfaatan kampanye digital untuk mengubah perilaku konsumen dalam rangka turut menyukseskan gerakan tersebut. Sementara yang dilakukan oleh Greenhost Boutique Hotel adalah dengan mengintegrasikan nilai keberlanjutan ke dalam pengalaman tamu hotel, sehingga menciptakan dampak yang lebih personal.
Implikasi Terhadap Citra dan Reputasi Perusahaan
Program “Makan Tanpa Sisa” oleh Bank DBS dan konsep eco-conscious hotel oleh Greenhost Boutique Hotel dapat disebut sebagai contoh positif implementasi dari Green PR yang terintegrasi ke dalam kerangka CSR. Kedua inisiatif ini menunjukkan bahwa dengan mengedepankan keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan, organisasi dapat membangun citra positif sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat dan lingkungan.
Pendekatan komunikasi yang strategis dan inovatif ini juga memiliki implikasi signifikan bagi citra dan reputasi perusahaan. Penerapan program yang tepat mampu meningkatkan loyalitas konsumen, memperluas peluang pasar, meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan, serta efisiensi aktivitas operasional. Dalam jangka panjang, pendekatan ini tidak hanya mendukung isu SDGs untuk menciptakan pembangunan lingkungan yang lebih lestari dan berkelanjutan tetapi juga mampu memperkuat citra dan reputasi organisasi. [T]
Sumber Bacaan :
DBS. 3 Januari 2025. Food Rescue Warrior’ oleh Bank DBS Indonesia dan FoodCycle Salurkan Lebih dari 650 Ribu Paket Makanan ke 53 Ribu Masyarakat Rentan. Diakses pada 10 Januari 2025. https://www.dbs.com/newsroom/Food_Rescue_Warrior_oleh_Bank_DBS_Indonesia_dan_FoodCycle_Salurkan_Lebih_dari_650_Ribu_Paket_Makanan_ke_53_Ribu_Masyarakat_Rentan
Fintechasia.com. 7 Januari 2025. Food Rescue Warrior Bank DBS Indonesia dan FoodCycle Salurkan Lebih dari 650.000 Paket Makanan ke 53.000 Masyarakat Rentan Diakses pada 16 Januari 2025. https://fintechnesia.com/2025/01/07/food-rescue-warrior-bank-dbs-indonesia-dan-foodcycle-salurkan-lebih-dari-650-000-paket-makanan-ke-53-000-masyarakat-rentan/
Nurjanah, dkk. 2017. Komunikasi Corporate Social Responsibility Pada Official Website Perusahaan Badan Usaha Milik Negara. ASPIKOM Volume 3 No.2.
Penulis: Resya Nur Intan Putri
Editor: Adnyana Ole