31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kalender Adat dan “Kolenjer” — [Bagian 2]: Waktu Sakral di Baduy

Asep KurniabyAsep Kurnia
December 30, 2024
inEsai
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

Asep Kurnia

BAGIAN pertama tulisan ini perihal kalender adat Baduy sebagian sudah dipaparkan, namun pada bagian lainnya masih ada yang perlu dijelaskan agar pemahaman pembaca tentang konsep kalender adat Baduy lebih gamblang , bulat dan lebih komprehensif.

 Saya sadari dengan berbagai keterbatasan yang saya miliki, bahwa tulisan singkat ini tidak mungkin memenuhi azas sempurna seratus persen. Namun paling tidak bisa menghilangkan sedikit kehausan pembaca tentang informasi materi di atas, begitu juga tentang Kolenjer yang dimiliki suku Baduy ,baik Kolenjer Sejarah Bumi Alam maupun Kolenjer lainnya.

Ngawagekeun atau Waktu Luang

Sebagaimana telah dijelaskan  di awal bahwa pada intinya sistem penanggalan adat atau kalender umum dengan sistem penanggalan Baduy ada kesamaan, yaitu memiliki jumlah bulan sebanyak 12. Hanya saja pada perhitungan jumlah hari di setiap bulan dan tahun berbeda, hanya dihitung 360 hari bukan 364 atau 365 hari yang disebut adanya tahun kabisat.

Jumlah hari di setiap bulan dari bulan Safar – Katiga rata-rata  hanya 30 hari. Pada sistem penanggalan Baduy, sisa hari antara 4-5 hari itu digunakan sebagai waktu luang atau  ngawagekeun untuk menentukan perhitungan penanggalan berikutnya.

Waktu Luang tersebut tidak dimasukkan atau tidak dihitung ke dalam jumlah hari pada tahun  berikutnya atau pada tahun sebelumnya yang akan ditanggalkan atau ditinggalkan.  Dasar pemikiran adanya waktu luang tersebut ditetapkan menjelang akhir tahun pada bulan Katiga dengan menggunakan perhitungan atau berpatokan pada bintang, bulan yang disebut Guru Desa ( Kidang). Penetapan penanggalan atau kalender adat  itu disahkan oleh Keputusan Lembaga Adat Tangtu Tilu Karo Tujuh.

Pada kejadian tertentu atau luar biasa, di sistem Penanggalan Adat Baduy dikenal istilah yang disebut ngamajukeun  atawa  mundurkeun  bulan jeung tahun ( dimajukan atau dimundurkan perhitungan bulan dan tahun) akibat adanya pergeseran panen yang kurang baik ( gagal panen). Perhitungan ini lebih rumit lagi bila kita sandingkan dengan sistem Masehi atau Hijriah. Penulis pun sampai saat ini masih kesulitan untuk memahami perhitungan bahkan tidak paham-paham karena tidak tahu cara perhitungan Kolenjer-nya.

Bulan Sakral

Yang menarik dari bulan dan penanggalan Baduy adalah bahwa rentetan atau sistematika susunan bulan tersebut merupakan urutan berbagai kegiatan adat, mulai dari kegiatan ritual Seba di minggu pertama awal bulan Safar sebagai tanda dimulainya tahun baru kalender Baduy sampai kegiatan ritual khusus Ngalaksa ( silaturahmi  kepada kerabat) di Kawalu Tutug pada akhir bukan Katiga. . Kegiatan tersebut adalah kegiatan rutin yang berurutan dan berkesibambungan secara baku dengan acara adat lainnya yang berlaku pada setiap tahun.

Kegiatan yang dicantumkan pada kalender adat Baduy yang ditetapkan dan dibakukan tersebut  secara garis besar dibagi menjadi dua bagian.  Pertama,  kegiatan upacara adat ( ritual khusus) yaitu : Seba Baduy ( ritual adat sebagai rasa syukur) di bulan Safar, Muja ( pemujaan) pada tanggal 17-18 pada bulan Kalima, acara geseran perkawinan, sunatan dan selamatan-selamatan pembuatan rumah dari bulan Kalima akhir – bulan  Kasapuluh  dan acara Kawalu dari bulan Kasa, Karo dan Katiga.

Kedua, kegiatan khusus Ngahuma atau berladang dari bulan Safar sampai bulan Katiga. Tahapan-tahapannya sangat jelas, mulai dari tahapan Narawas ( memilih dan memulai membuka batas lahan untuk dijadikan tempat berladang ), Nyacar (memotong pohon kayu dan membabad rumput yang disekitar lahan yang mau dijadikan  ladang atau huma ), Nukuh ( mengumpulkan kayu ,  dedaunan dan rumput hasil Nyacar di beberapa tempat sampai kering ) di huma Serang ( ladang adat milik bersama) pada bulan Safar, Kalima dan Kanem.

Dilanjutkan dengan kegiatan Ngaduruk ( membakar pepohonan, dedaunan,  dan rumput  yang sudah kering hasil  dari Nukuh, abu hasil pembakaran dijadikan untuk pupuk padi yang akan  ditanam). Ngaseuk ( kegiatan utama menanam padi ) huma Serang dan Nyacar di huma Puun  (ladang milik tokoh adat yang sedang menjabat) di bulan Katujuh.

Pada bulan Kadalapan diisi oleh kegiatan Ngored ( membersihkan atau menyiangi  lahan yang ditanami padi ) di huma Serang. Nukuh, Ngaduruk dan Ngaseuk huma Puun, bersamaan dengan Nukuh dan Ngaduruk huma Tangtu (ladang khusus untuk kepentingan masyarakat). Di bulan Kasalapan kegiatannya Ngored di huma Serang dan huma Puun lalu Ngaseuk di huma  Tangtu.

Pada bulan Kasapuluh serempak Ngored dan Meuting (menginap untuk beberapa saat)di huma. Di bulan Hapit Lemah diisi dengan kegiatan Ngirab Sawan (membasmi hama padi), Ngored dan Meuting. Di bulan Hapit Kayu kegiatan nya adalah Ngored, Ngubaran Pare ( mengobati padi atau memberantas hama) dan Meuting.

Pada bulan Kasa kegiatannya khusus hanya untuk Panen di huma Serang, di bulan Karo khusus panen di huma Puun, dan pada bulan Katiga Panen di huma Tangtu ( Baduy Dalam) dan masyarakat Baduy secara keseluruhan ( Baduy Luar).

Nach , begitulah hebat dan apiknya hukum adat  Baduy  yang disusun secara rapih, rinci serta baku di kalender adat , sehingga daya ikat untuk dilaksanakan secara rutin oleh warga adatnya menjadi kuat dan sangat mengikat.  Hukum adat tidak sekadar diucapkan, tetapi langsung menjadi kurikulum kehidupan mereka; atau bahasa lainnya sebagai pemandu dan penuntun kehidupan kesukuan Baduy.

Dari sekian kegiatan adat yang telah dijelaskan di atas, ada kegiatan yang secara spesifik menjadi icon baduy yaitu Ritual Muja, Kawalu, Ngalaksa dan Seba, kegiatan ritual Adat tersebut jatuh pada bulan bulan _Safar, Kalima, Kasa Karo dan Katiga.. Maka bagi masyarakat Adat Baduy bulan-bulan tersebut diakui sebagai bulan kramat , disebut bulan larangan dan bulan penuh catatan khusus sehingga bulan tersebut diistilahkan atau dikatagorikan sebagai “Bulan Sakral bagi kesukuan mereka. [T]

  • BACA esai-esai tentang BADUY
  • BACA esai-esai lain dari penulis ASEP KURNIA
Kalender Adat dan ”Kolenjer” — [Bagian 1]: Panduan Kehidupan Etnis Baduy
Kembalinya Sistem Pemerintahan Adat Baduy
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”
Tags: bantenJawa Baratkalendermasyarakat adatSuku Baduy
Previous Post

Anjing Digantung dan Perjamuan di Sudut Hunian | Dari Pameran “Peta Tanpa Arah” Undiksha

Next Post

Apa Tantangan Arsitektur di Bali Saat ini dan Masa yang akan Datang?

Asep Kurnia

Asep Kurnia

Pemerhati Baduy, tinggal di tapal batas Baduy

Next Post
Apa Tantangan Arsitektur di Bali Saat ini dan Masa yang akan Datang?

Apa Tantangan Arsitektur di Bali Saat ini dan Masa yang akan Datang?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co