18 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Aktivisme Mahasiswa dan Judi Online

Teddy Chrisprimanata PutrabyTeddy Chrisprimanata Putra
December 28, 2024
inEsai
Aktivisme Mahasiswa dan Judi Online

Ilustrasi tatkala.co | Rusdy

JUDI berbasis platform daring atau sering disebut judi online merupakan efek samping dari terjebaknya Indonesia di dalam middle income trap. Dalam bukunya yang berjudul an east Asia Renaissace: Ideas for economic growth pada tahun 2007, Gill dan Kharas menyebutkan bahwa middle income trap adalah sebuah fenomena perlambatan pertumbuhan dan terjebak dalam status berpenghasilan menengah.

Pemikiran tersebut muncul pasca adanya penurunan kinerja pertumbuhan ekonomi secara tiba-tiba di negara-negara Asia Timur yang sebelumnya dipandang sebagai negara-negara dengan perekonomian penuh keajaiban.

Oleh karena itu, berdasarkan pengamatan tersebut, ditarik sebuah kesimpulan bahwa middle income trap adalah sebuah fenomena ketidakmampuan sebuah negara untuk bersaing dalam hal upah pada ekspor manufaktur dan dalam memproduksi suatu produk dengan inovasi dan berteknologi tinggi.

Dalam konteks hari ini, Indonesia terhitung telah berada di dalam middle income trap selama 30 tahun, sejak 1993 sampai hari ini. Realitas ini menjadi tantangan serius dalam upaya mewujudkan Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045.

Gill menyebutkan bahwa penyebab utama tidak berkembangnya Indonesia dalam konteks ekonomi adalah terjadinya ketimpangan distribusi kekayaan yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang tidak merata. Diperkirakan oleh Gill, Indonesia membutuhkan waktu selama 70 tahun hanya untuk mencapai seperempat pendapatan per kapita Amerika Serikat apabila Indonesia tidak sesegera mungkin membenahi regulasi dan meningkatkan efisiensi ekonominya.

Persoalan ekonomi yang belum juga menemukan jalan keluarnya, kini mendapatkan perhatian khusus dari pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.

Melalui semangat “Asta Cita”, Prabowo Subianto memiliki keyakinan bahwa Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dan segera keluar dari middle income trap. Target tersebut juga telah tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional 2025 – 2045, selanjutnya dokumen tersebut akan digunakan sebagai kompas dalam rangka penyelenggaraan pembangunan nasional selama 20 tahun ke depan.

Hadapi Tantangan

Target besar, sudah tentu menghadapi tantangan yang tak kalah membikin pusing kepala. Optimisme pemerintah untuk membawa bangsa Indonesia lepas dari middle income trap harus berhadapan dengan pelbagai persoalan, salah satunya datang dari sektor teknologi.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kini diibaratkan seperti pisau bermata dua, satu sisi dapat memberi kebermanfaatan bagi kehidupan manusia, namun di sisi lain, dapat memberi ancaman, bahkan dapat mematikan kehidupan manusia. Salah satu wujud ancaman nyata berbasis teknologi yang dihadapi bangsa Indonesia hari ini adalah permainan judi berbasis daring atau lebih familiar disebut judi online (judol).

Kini, pemerintah dan seluruh komponen masyarakat tampak tengah serius dalam menanggulangi penyakit yang telah terlanjur dalam menggerogoti kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat ekonomi kelas menengah dan menengah ke bawah.

Drone Emprit, sebuah perusahaan media monitoring berbasis kecerdasan buatan mempublikasikan bahwa pada tahun 2024, Indonesia menempati posisi pertama di dunia sebagai negara dengan pemain judol terbanyak di dunia, yakni sebanyak 201.122 orang. Bahkan dalam temuannya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut bahwa perputaran dana di judol mencapai Rp 600 triliun.

Angka tersebut jelas meningkat pesat tinimbang total perputaran dana judol di tahun 2023, yaitu sebesar Rp 327 triliun. Hal tersebut menjadi lebih memprihatinkan tatkala sekitar 80 ribu anak-anak di usia 10 tahun menjadi korban judol. Terpaparnya pulluhan ribu anak-anak Indonesia tersbeut oleh judol tak lepas dari pelbagai permainan yang disediakan di gawai yang mereka mainkan.

Kompleksnya tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia untuk melawan praktek judol ini tentu harus mendapatkan dukungan seluruh komponen bangsa. Pemerintah sudah tentu tidak akan menyelesaikan persoalan serumit ini sendirian, mengingat anggaran dan sumber daya manusia (SDM) yang begitu terbatas.

Oleh karena itu penting bagi seluruh komponen masyarakat menjadi ujung tombak dalam rangka menunjang program dari pemerintah Indonesia. Lantas, apa yang dapat dilakukan oleh generasi muda bangsa, khususnya mahasiswa di Indonesia untuk ikut berpartisipasi aktif mewujudkan cita-cita bangsa?

Partisipasi Mahasiswa

Dalam konteks politik elektoral, partisipasi jamak dipandang hanya dalam konteks rakyat menggunakan hak pilihnya di bilik suara (voter’s turn out). Namun sejatinya partisipasi rakyat dalam upaya ikut mewujudkan cita-cita bangsa jauh lebih luas. Miriam Budiardjo dalam tulisannya berjudul “Partisipasi dan Partai Politik” menyebutkan bahwa partisipasi oleh rakyat dapat dibagi menjadi 4 (empat) kelompok besar.

Pertama, sekaligus sebagai pemilik strata tertinggi adalah kelompok aktivis. Biasanya, kelompok ini mengimplementasikan partisipasi politiknya dengan menjadi pejabat umum, anggota partai politik penuh waktu, pimpinan dari kelompok kepentingan.

Kedua, adalah kelompok partisipan. Biasanya kelompok ini mengimplementasikan partisipasi politiknya dengan cara menjadi petugas kampanye, aktif dalam partai politik atau kelompok kepentingan, hingga aktif dalam pelbagai aktivitas sosial.

Ketiga, adalah kelompok pengamat. Kelompok ini biasanya mengimplementasikan partisipasi politiknya dengan menghadiri kegiatan-kegiatan kampanye, anggota kelompok kepentingan, hingga memberi perhatian kepada perkembangan politik.

Sedangkan keempat, adalah kelompok orang yang apolitis. Artinya kelompok ini adalah orang-orang yang tidak melaksanakan akivitas yang ada di tiga kelompok sebelumnya.

Berangkat dari uraian di atas, mahasiswa dapat menempatkan diri di tiga kelompok pertama, yakni kelompok aktivis, partisipan, dan pengamat. Kelompok mahasiswa dapat menjadi mitra strategis bagi pemerintah dalam menyukseskan program pembangunan nasional, tidak terkecuali upaya pemberantasan praktek judol.

Hal ini dikarenakan mahasiswa adalah kelompok masyarakat yang telah mendapatkan pendidikan di tingkat perguruan tinggi. Tidak hanya soal pendidikan, mahasiswa juga sering kali berhimpun dalam sebuah organisasi maupun komunitas yang bergerak untuk mengabdikan diri kepada masyarakat.

Mahasiswa memiliki peran penting dalam upaya menggugah kesadaran masyarakat terhadap bahayanya praktek judol, sekaligus memberikan solutif terhadap pelbagai masalah yang dihadapi masyarakat di level grassroot. Melakukan edukasi, sosialisasi, workshop, hingga pemberian modal usaha menjadi salah satu kekuatan yang dapat dimanfaatkan mahasiswa.

Mengapa demikian? Karena mahasiswa dapat menggandeng pelbagai pihak, seperti akademisi, praktisi, hingga menggaet program-program pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan mereka bersama masyarakat.

Indonesia tidak akan bergerak kemana-mana apabila generasi mudanya hanya berdiam diri saat dihadapkan sebuah tantangan yang berpotensi mendegradasi kualitas bangsa. Judol adalah salah satu tantangan dan ancaman yang dapat memberi hambatan serius terhadap langkah bangsa Indonesia untuk menjadi negara maju. Sebagai generasi muda, khususnya mahasiswa, akankah kita hanya berdiam diri? [T]


Baca esai-esai politikTEDDY CHRISPRIMANATA PUTRAlainnyaDI SINI

Media Sosial dan Judi Online: Kombinasi Mematikan bagi Ketahanan Negara
Meninggalkan “Ngayah”, Melupakan Identitas
Pancasila Menghendaki Hadirnya Oposisi
Pentingnya “Agility Learning”

Tags: aktivisme mahasiswaJudi onlinejudolmahasiswa
Previous Post

Mencermati Gender Wayang Gaya Karangasem: Mengungkap Estetika dan Makna Gending Bimaniyu

Next Post

Dunia Maya atau Dunia Nyata? Tren Media Sosial 2025

Teddy Chrisprimanata Putra

Teddy Chrisprimanata Putra

Lulusan Teknik Mesin Unud, tapi lebih memiliki minat ke dunia literasi juga organisasi. “Sublimasi Rasa” adalah karya pertama untuk melanjutkan karya-karya selanjutnya.

Next Post
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

Dunia Maya atau Dunia Nyata? Tren Media Sosial 2025

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mengkaji Puisi Picasso : Tekstualisasi Karya Rupa Pablo Picasso

by Hartanto
May 18, 2025
0
Mengkaji Puisi Picasso : Tekstualisasi Karya Rupa Pablo Picasso

SELAMA ini, kita mengenal Pablo Picasso sebagai pelukis dan pematung. Sepertinya, tidak banyak yang tahu kalau dia juga menulis puisi....

Read more

“Study Tour”, Bukan Remah-Remah dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 18, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KONTROVERSI seputar pelarangan study tour sempat ramai menjadi perbincangan. Beberapa pemerintah daerah dan sekolah melarang siswa, mulai dari TK hingga...

Read more

Rasa yang Tidak Pernah Usai

by Pranita Dewi
May 17, 2025
0
Rasa yang Tidak Pernah Usai

TIDAK ada yang benar-benar selesai dari sebuah suapan terakhir. Kadang, bukan rasa yang tinggal—tapi seseorang. Malam itu, 14 Mei 2025,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar
Panggung

Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar

AMFLITEATER Mall Living World, Denpasar, ramai dipenuhi pengunjung. Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 17.40, Tempat duduk amfliteater yang bertingkat itu...

by Hizkia Adi Wicaksnono
May 16, 2025
Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa 
Kuliner

Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa

ADA beberapa buah tangan yang bisa kalian bawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Singaraja Bali. Salah satunya adalah...

by I Gede Teddy Setiadi
May 16, 2025
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co