29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Syahdan, Kantin di FBS Undiksha “Hilang”, Mahasiswa Seperti Kehilangan Kasih Sayang

Sonhaji AbdullahbySonhaji Abdullah
October 30, 2024
inKhas
Syahdan, Kantin di FBS Undiksha “Hilang”, Mahasiswa Seperti Kehilangan Kasih Sayang

Pamplet di kantin FBS Undiksha yang sudah tutup | Foto: tatkala.co/Son

Di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Undiksha–atau biasa disebut Kampus Bawah–di Jalan A Yani Singaraja, pada jam-jam rawan perut lapar, seperti siang atau di jam setelah kuliah selesai itu, banyak mahasiswa menyerbu dan nongkrong di kantin.

Mereka itu adalah mahasiswa dari prodi seni dan prodi desain, prodi Bahasa Indonesia, terus Bahasa Jepang, Inggris hingga Bahasa Bali. Mereka sudah biasa nongkrong di kantin, selain mengisi perut, juga mengobrol tentang materi kuliah, atau sekadar ngobrol kangin-kauh. Kadang ada dosen juga ikut nimbrung.

Mereka, atau mahasiswa di luar kampus bawah, biasa menyebut kantin itu dengan nama Kantin FBS. Ya, karena lokasinya memang di areal kampus FBS.

Pengelola kantin itu, oleh mahasiswa dipanggil Mek Yan. Artinya, Bu Yan. Seakan-akan Mek Yan itu, ibu atau bibi dari mahasiswa yang sedang kelaparan.

Barangkali karena mahasiswa kebanyakan dari program seni, kantin itu kadang-kadang mirip art space. Di situ mahasiswa sekadar ngobrol biasa—untuk ngopi, ngerokok, musikan dan makan. Apalagi, di kantin FBS—yang dijaga oleh Mek Yan itu, mahasiswa bisa belanja dengan senang, karena dekat, juga karena jauh lebih murah daripada harus pergi ke luar kampus.

Selain itu, juga mereka merasa bebas nongkrong di sana. Kantin bagi mereka seolah menjadi pusat pertemuan, bahkan pusat diskusi yang sebenarnya. Gosip-gosip juga bertebaran di sana, seliweran seperti angin tanpa kekhawatiran apapun.

Syahdan. Sejak sekitar dua minggu terakhir ini, aktivitas itu tidak ada lagi. Kantin itu telah “hilang”. Bangunan masih ada, tapi aktivitas jual-beli dan nongkrong tak ada lagi.

Mek Yan dan Rapunsel (nama gaul dari seorang penjaga kantin yang enggan disebut nama aslinya itu), entah karena apa, pindah ke Fakultas Kedokteran yang lokasinya di kampus tengah. Kantin itu berada di sebuah basement.

Banyak mahasiswa merasa kehilangan. Kehilangan makanan murah ang dekat dari kelas, kehilangan tempat nongkrong, kehilangan titik kumpul ketika jam-jam sudah menunjukkan tanda lapar.

Padahal sudah tujuh tahun Mek Yan berjualan di sana. Sudah banyak langgananannya di sana, dan bahkan sangat setia. Humanis dan manis-manis, mungkin juga Marxis-Marxis.

“Habis kontrak!” kata Mek Yan ketika saya, dari tatkala.co, menemuinya di tempatnya kini di Fakultas Kedokteran, Selasa (29/10/2024).

Kantin di FBS Undiksha Singaraja tutup | Foto: tatkala.co/Son

Ruangan bekas kantin di kampus FBS itu sendiri sudah ditutup rapat. Tak ada celah masuk ke ruangan itu, dikunci, dikosongkan barang-barangnya. Tak ada apa-apa. Tampak tiga mahasiswa melewati kantin itu, barangkali maunya belanja, tapi urung karena kantin tak ada lagi.

“Mau dijadikan galeri katanya. Jadi (kontrakna) gak bisa diperpanjang. Harus pindah,” kata Mek Yan didampingi Rapunsel.

Mek Yan sudah pindah sedari hari Jumat dua minggu yang lalu, tepatnya 18 Oktober 2024. Sejumlah mahasiswa FBS mengaku kelimpungan setelah itu. Mereka mesti berjalan—atau membawa motor untuk pergi membeli makan, kopi, atau sekadar beli rokok eceran ke luar kampus.

Mek Yan dan Rapunsel masih ingin meladeni para mahasiswa di ruangan yang dikunci itu. Tetapi karena ruangan itu rumornya, akan digunakan sebagai galeri seni, ia tak lagi mendapat izin perpanjangan kontrak.

Itu baru katanya-katanya saja, kata Mek Yan. Informasi lebih liar lagi, salah seorang mahasiswa menututurkan, FBS akan membuka kantin yang lebih bersih bernama Coffe Shop.

Yang lucu, banyak mahasiswa FBS, terutama prodi pendidikan seni rupa, mengikuti Mek Yan. Mereka belanja ke kantin Mek Yan di Fakultas Kedokteran yang jaraknya cukup jauh dari kampus FBS—tempat mereka kuliah. Mereka seperti menyayangi Mek Yan, dan setelah Mek Yan pindah mereka seakan kehilangan kasih sayang.

Kantin Mek Yan: Pusat Perkumpulan Selain Kelas

Terasa sekali mahasiswa di FBS kehilangan kantin yang mereka cintai.

Dari pantauan di kampus FBS, terlihat bangunan bekas kantin Mek Yan itu sepui. Di kaca ruangan bekas Mek Yan buka kantin itu, tertempel lukisan pamflet, entah dibuat oleh siapa.

Kalimat dalam pamplet itu cukup menohok “KAMI PERLU KANTIN!”—dan diisi gambar tangan mengepal menambah ketegasan perasaan kalau seluruh warga FBS ingin segera memiliki kantin. Segera!

“Satu atau dua minggu lalu, beberapa teman dari Seni dan Desain—yang biasa nongkrong di sana, ikut bantu-bantu Mek Yan pindahan ke Fakultas Kedokteran,” kata Ketut Sastrawan, Semester 5 prodi Pendidikan Seni Rupa.

Rasa sulit mulai mereka rasakan ketika kantin itu tak ada lagi. Rasa sulit dari hati sampai ke perut.

Pamplet di kaca dengan tulisan DICARI KANTIN BARU | Foto: tatkala.co/Son

Astina Dewi, seorang mahasiswa juga mengakui hal yang sama. “Saya sendiri, juga kesulitan, harus keluar kampus buat cari ganjalan perut,” kata Asitina Dewi.

Setelah Mek Yan dan Rapunsel pindah, Ketut Sastrawan telah kehilangan sesuatu bernama “kedekatan emosional”. Mek Yan sudah seperti ibu kedua bagi mereka. Tak hanya itu, keramahan Mek Yan juga benar-benar telah terpacak di hati para mahasiswa FBS. Sangat dekat.

“Dari pengalaman aku sampai semester 5 sekarang, kantin FBS itu kaya tempat buat kumpul sama teman-teman. Selain itu, ibu kantin juga ramah. Setiap ada anak-anak Seni dan Desain (SDD) wisuda, pasti dirayain kaya makan gratis, apalagi kalau udah kenal deket sama ibu kantin. Jangankan ngebon, minta pun dikasih!” jelas Ketut Sastrawan.

Jadi, cukup beralasan kenapa para mahasiswa itu sampai menyusul Mek Yan hingga ke Fakultas Kedokteran.

Hendra, semester 9, anak seni—mesti menggelandang ke sebuah Basement Fakultas Kedokteran menemui Mek Yan yang membuka lapak di sana. Bersama teman-temannya, ia memboyong gitarnya sendiri, dan memainkannya di sana sebagaimana biasa mereka melakukannya di FBS sambil ngopi dan ngalor kidul ngobrol.

“Kalau misalkan benar jadi coffe shop yang kopinya mahal itu, jebol kantong kami,” kata Hendra membayangkan sebuah kantin lebih mahal.

Kantin Mek Yan di areal Fakultas Kedokteran Undiksha dan mahasiswa FBS yang nongkrong di situ | Foto: tatkala.co/Son

Hendra justru merasa nyaman adanya Mek Yan di FBS. Tapi sayang, Mek Yan sudah pindah bersama rekannya yang lebih muda—bernama Rapunsel tadi. Mereka membuka kantin, bukan sekadar tempat antara pembeli dan penjual. Lebih dari itu.

Orang-orang benar-benar dibebaskan mengambil camilan, bayar belakangan. Tanpa takut, kalau camilan itu dibawa kabur tanpa dibayar, atau uang mereka dicopet karena selalu simpan uang terbuka di etalase.

Dengan gaya warung semacam ini, Mek Yan seperti hendak memberikan sebuah kepercayaan lebih kepada pelanggannya. Bukan sekadar hubungan penjual atau pembeli.

Selain memberikan harga murah, apakah nanti FBS memiliki kantin seasik Mek Yan lagi? Tunggu saja. [T]  

Reporter/Penulis: Sonhaji Abdullah
Editor: Adnyana Ole

Dirah dan Pilkada dalam Mozaik Asik, Sebuah Pameran Kebebasan Seniman Muda Undiksha
“Warung Friend”, Warung Legend bagi Mahasiswa di Kampus Bawah Undiksha Singaraja
Dari Flores ke Kampus Impian: Cerita dari PKKMB Undiksha Singaraja 2024
Tags: Fakultas Bahasa dan Seni UndikshaSingarajaUndiksha
Previous Post

Menyaksikan Wujud Neoliberalisme Ekonomi melalui Perkembangan Arsitektur di Bali: Sebuah Autokritik

Next Post

Canang Sari : Budaya Positif Dari Toska

Sonhaji Abdullah

Sonhaji Abdullah

Kontributor tatkala.co

Next Post
Canang Sari : Budaya Positif Dari Toska 

Canang Sari : Budaya Positif Dari Toska

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co