10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Membaca Gumi Delod Ceking dari Tol Bali Mandara

I Nyoman TingkatbyI Nyoman Tingkat
October 24, 2024
inEsai
Membaca Gumi Delod Ceking dari Tol Bali Mandara 

Delod Ceking dari Tol Bali Mandara | Foto: Tingkat

SENIN Kliwon Kuningan, 30 September 2024, begitu masuk mulut Tol Bali Mandara, Pesanggaran, datang sembahyang dari Pura Dasar Bhuana Gelgel, tiba-tiba saja saya teringat dengan peristiwa Ujung pada akhir 1970-an hingga pertengahan 1980-an.

Bagi orang-orang Delod Ceking, sebutan Ujung mengacu pada Pelabuhan Benoa. Ke sanalah orang-orang Delod Ceking menjadi buruh membongkar barang aneka jenis, termasuk bahan makanan (beras, gula, kopi, ikan). Mereka diantar-jemput dengan truk secara berkelompok dan mengikuti jam kerja (siang atau malam). Itu dilakoni para buruh Delod Ceking  penuh semangat dedikasi dengan integritas mahatinggi.

Mereka dominan dari Bukit Kutuh, Ungasan, Pecatu. Orang-orang Bualu menyebutnya nak uli beduur—orang dari atas—karena secara geografi ketiga desa itu berada di bukit yang rerata lebih tinggi posisinya daripada Bualu dataran yang relatif lebih subur dengan air yang berlimpah.

Begitu memasuki Gerbang Tol Pesanggaran, tempat menggesek kartu pembayaran, pengguna Tol Bali Mandara dari arah Denpasar disuguhkan pemandangan yang indah di sebelah kiri dengan empat arah seolah pintu ke luar  bangunan penunjang.

Entah apa yang akan nanti dibangun di sana.  Itu berada di anjungan yang beberapa meter lagi bisa terhubung dengan Jalan Tol Bali Mandara terusan terdekat menuju Bandara Ngurah Rai. Jalan Tol pertama di atas laut Bali (Suung Prapat) ini diresmikan SBY pada 2013, menjelang KTT APEC di Nusa Dua Bali.

Sampai di pertengahan Tol Bali Mandara dengan anjungan mendekat ke timur seakan menggapai taman pelabuhan, tiba-tiba saja menggiring pikiran saya akan ada jalan penghubung hanya beberapa meter lagi. Dari sini tampak Gumi Delod Ceking sangat jelas dan padat aneka bangunan.

Tiang-tiang pemancar TV dan Telkomsel di Tegeh Kaman tampak menjulur ke langit, bangunan-bangunan hotel, vila, patung GWK dan fasilitas pariwisata lainnya tampak mendominasi. Kampus Poltekpar Bali dan Unud juga jelas terlihat. Begitu pula SMA Negeri 2 Kuta Selatan tampak nyata di pinggir rawa-rawa dengan atap genting yang tampak merah bersebelahan dengan Pura Taman Mumbul, tempat orang biasa melukat.

Berdekatan dengan Pura Taman Mumbul juga berdiri Pura Dalem Mumbul dan Pura Ratu Ayu dalam satu Palebahan Pura. Di antara kedua Pura itulah tampak jukung-jukung nelayan tradisional sedang parkir bila laut lagi surut.

Bila mulai pasang manda (panglong/penanggal ping 8,9,10,11,10) para nelayan tradisional itu pun menumpahkan harapannya pada budi baik Pasih Suung Prapat dan terhubung dengan laut Benoa, tempat kapal-kapal pesiar parkir. Jejak nelayan tradisional nyata adanya, sebagai sumber kehidupan. Sebelum 1980-an, di sebelah Timur Pura Taman Mumbul adalah gerombong tempat membakar pamor untuk memelester rumah.

Membaca Gumi Delod Ceking dari Tol Bali Mandara  seperti membuat cerita dengan flash back. Dengan kearifan lokal Bali, membaca dari hulu ke teben. Ibarat melakukan refleksi, mulai dari kepala ke kaki. Perlu hati-hati agar tidak tertipu fatamorgana yang menipu mata penglihatan dan menipu mata hati.

Berbeda dengan membaca arah Kaja dari arah Delod Ceking yang berada pada ketinggian, relatif bacaan kita lebih komprehensif. Membaca Delod Ceking dari hulu yang dataran rendah dengan Pasih Suung Prapat, desa-desa yang tampak hanya bagian ulu desa, kecuali Desa Adat Kampial yang paling jelas tampak dengan kepadatan pemukiman yang nyaris tampak tanpa bengang.

Sementara itu, Desa Adat Kutuh, Ungasan dan Pecatu juga tampak sebagian, yaitu bagian utara desa. Desa Adat Kutuh tampak ramai dengan pemancar-pemancarnya seperti ranjau menusuk langit. Inilah yang disebut tol langit oleh Jokowi saat kampanye Presiden pada 2019 yang mengaku tanpa beban karena pada 2024 tidak punya kepentingan lagi. Walaupun nyata-nyata berkepentingan menjelang masa akhir jabatannya dan semua orang pun tahu kepentingannya.

Itulah politik, selalu menggelitik. Ibarat kalimat tidak berakhir dengan titik, selalu berakhir dengan koma seakan cerpen dengan akhir menggantung. Tergantung pembaca mengapresiasi secara cerdas dan bernas dengan pisau bedah bertuah sehingga tidak menyesatkan.

Dari Tol Bali Mandara kita dapat memandang timur laut Desa Adat Ungasan tampak Puncak Tegeh Goa Gong yang dikelilingi vila-vila, sedangkan di barat lautnya jelas tampak indahnya Puncak Tegeh Buhu yang berdekatan dengan Patung GWK.

Sementara itu, di utara Desa Adat Pecatu, dari Tol Bali Mandara, pejalan kehidupan dapat menyaksikan kawasan Pecatu Graha dan Bukit Balangan dengan Banjar Cengiling yang menjadi kawasan pemukiman dari 4 desa adat, yaitu Desa Adat Jimbaran, Ungasan, Pecatu, dan Kutuh.

Itu membuktikan, Cengiling adalah kawasan subur yang berhasil ditempati krama dari 4 desa adat yang saling bertetangga dengan tetap memegang teguh sima desa adatnya masing-masing. Dengan kalimat lain, mereka adalah krama pararudan dengan kesetiaan memertahankan desa adatnya masing-masing. Namun, mereka hidup rukun.

Begitulah, membaca Gumi Delod Ceking dari Tol Bali Mandara, ada desa yang tampak jelas, samar-samar, bahkan nyaris tak terbaca. Namun demikian, di seputar Tol Bali Mandara, GM Sukawidana, penyair yang pelaut, banyak mendapatkan mutiara di seputar pasih ini.

Penyair yang pelaut selain gemar memancing ikan juga beroleh mutiara kata yang menjadi mahkota buat puisi-puisinya. Salah satu puisinya berjudul “Puisi Muara Teluk Benoa” (karena kau telah minum, putu satria kusuma).

Putu, apakah kau minum tuak, arak, atau …?
Mari minum saja di sini, putu
Ini lapak tua pan sondri
Tuak yang disadap dari darah dan air mata nenek moyangku
Perih terasa memang tapi mari dan mari bersulang di sini
Tenggak habis seberapa kau bisa
…
Bulan terkapar di tempayan
Anak-anak pesisir teluk benoa
Dengan bara api di tangan
Mencari-cari jejak moyangnya
Ke celah-celah bakau di pasang air payau
…..

Puisi GM Sukawidana itu tegas mengingatkan kita para pejalan kehidupan akan kehidupan masa lalu sebelum Serangan diserang reklamasi; sebelum Teluk Benoa diserang Tol Bali Mandara. Kedua proyek itu sempat mendapat perlawanan pada zamannya. Toh pada akhirnya juga jadi dan digunakan lalu-lalang oleh mereka yang menentang kehadirannya, termasuk GWK yang menjadi mercusuar kegiatan berskala dunia tak luput dari tentangan warga.  “Perih terasa memang tapi mari dan mari bersulang di sini/Tenggak habis seberapa kau bisa”.

Betapa pun pembangunan secara masif terjadi, jejak ingatan seyogyanya tidak terhapus oleh proyek mercusuar. Harus ada yang ngeh mencatat agar jejaknya tidak ditelan zaman. GM Sukawidana telah mencatat dengan puisi. Terbuka peluang mencatat dengan lagu pop (Bali, Indonesia), dengan tari Bali, dengan lukisan.

Sangatlah bagus bila semua itu dikerjakan orang Bali. Membaca Bali dari Bali. Gede Prama bilang, berguru ke dalam. Maguru ke tengah. Maguru ke Dalem. Maguru ke Siwa tanpa tabu  berguru ke luar, sebagaimana orang-orang Delod Ceking menerima pendatang dari segala negeri.

Membludaknya pendatang ke Delod Ceking tak ubahnya buku yang perlu dibaca secara kritis dan humanis agar harmonisasi tetap terjaga. Diperlukan pembaca literat![T]

BACA artikel lain dari penulisNYOMAN TINGKAT

Pasih Kangin Desa Adat Kedonganan: Dulu “Leke-leke”, Kini Jadi Incaran
Rumput Laut Delod Ceking, Nasibmu Kini
Bak Inpres dan Cubang Air di Gumi Delod Ceking
“Bangbang” di Gumi Delod Ceking
Gumi Delod Ceking dan Dadu yang Terbalik
Berguru ke “Ngampan” Delod Ceking
Tags: Gumi Delod CekingTol Bali Mandara
Previous Post

Saling Sorot Masalah, Saling Menggali Potensi | Dari Acara Debat Pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng 2024

Next Post

Pentingnya Perlindungan Hukum bagi Guru

I Nyoman Tingkat

I Nyoman Tingkat

Kepala SMA Negeri 2 Kuta Selatan, Bali

Next Post
Pentingnya Perlindungan Hukum bagi Guru

Pentingnya Perlindungan Hukum bagi Guru

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co