11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Janger Dag UPMI Bali: Tarian Menggembirakan, Bisa Dinikmati Semua Kalangan

Dede Putra WigunabyDede Putra Wiguna
September 8, 2024
inPanggung
Janger Dag UPMI Bali: Tarian Menggembirakan, Bisa Dinikmati Semua Kalangan

Pementasan Janger Dag saat Wisuda UPMI Bali ke-47, Foto: dok. Dede

Kami janger mahasiswa UPMI Bali, kami janger mahasiswa UPMI Bali

Datang untuk menghibur semeton sami, datang untuk menghibur semeton sami

PENGGALAN syair dari pertunjukkan Janger Dag itu rasanya masih terngiang-ngiang sampai sekarang. Kala itu, Janger Dag dipentaskan di Aston Denpasar Hotel & Convention Center, pada 4 September 2024 yang lalu. Pertunjukkan yang ditampilkan oleh mahasiswa program studi Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik (Sendratasik) itu menjadi penampilan pamungkas pada acara Wisuda UPMI Bali ke-47.

Tarian yang berdurasi sekitar 10 menit itu ditampilkan dengan nuansa yang menggembirakan. Para penonton nampak tersenyum sembari mengabadikan tarian itu dengan kamera ponsel.

Janger Dag UPMI Bali merupakan tari janger kreasi atau pengembangan dari tari janger tradisional yang diberikan sentuhan kreativitas baru. Syair atau lirik Janger Dag UPMI Bali menggunakan perpaduan bahasa Indonesia dan bahasa Bali. Selain itu, diselipkan juga beberapa kosakata asing seperti pada penggalan lirik, “UPMI Bali Yes (Inggris)” dan “Sayonara (Jepang) sampai jumpa”.

Tarian estetis nan menghibur itu merupakan garapan I Ketut Lanus, S.Sn., M.Si. (Seniman, Dosen program studi Pendidikan Sendratasik). Ia mengatakan, pertunjukkan Janger Dag yang ditampilkan saat Wisuda UPMI Bali ke-47 merupakan kali kedua dipentaskan. Sebelumnya, Janger Dag dipentaskan perdana pada Wisuda UPMI Bali ke-46.

“Sebetulnya, janger yang di wisuda itu irisan dari janger panjang yang pernah saya buat. Biasanya kalau orang membuat janger durasinya itu sangat panjang, bisa satu setengah jam sampai dua jam dengan banyak cerita. Tetapi Janger Dag kemarin merupakan irisan dari janger panjang yang menjadi tarian pendek. Sehingga orang-orang tetap tertarik menonton tari janger dengan durasi yang singkat,” ungkap Ketut Lanus.

Pendiri sekaligus pengelola sanggar Cahya Art itu mengungkapkan, penggunaan bahasa Indonesia yang lebih dominan pada tarian tersebut bertujuan agar orang luar Bali bisa menonton, menyimak, dan mengerti lirik tari janger itu, sehingga pesan yang hendak disampaikan dengan mudah bisa dipahami. Selain itu, tari Janger Dag juga merupakan tari janger kreasi yang masih berakar pada janger tradisional, hanya saja dikemas menjadi lebih segar dan universal.

“Saya terinspirasi dengan tari janger tradisional yang lama, tetapi saya kemas kembali dengan nuansa baru. Saya selalu berprinsip, tradisi itu tidak mati, tetapi tradisi itu selalu bisa dikemas ulang bahkan diinovasi sesuai dengan zamannya. Karena tradisi itu harus terus bergulir dan berkembang sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini.” jelasnya.

Pementasan Janger Dag saat Wisuda UPMI Bali ke-47 | Foto: dok. Dede

Tari Janger adalah tarian tradisional Bali yang lahir dari kebudayaan masyarakat. Tari Janger biasanya dibawakan oleh sekelompok penari laki-laki dan perempuan yang saling berpasangan. Tarian ini mengekspresikan keceriaan, kekompakan, dan keakraban melalui gerakan-gerakan yang dinamis. Tari Janger juga sering disertai dengan nyanyian atau lantunan syair yang dinyanyikan oleh para penari atau pengiringnya.

Tak banyak orang yang mengetahui jika ‘Janger’ merupakan sebutan untuk penari perempuan, sedangkan ‘Dag’ merupakan sebutan untuk penari laki-laki atau sering juga disebut ‘Cak’ atau ‘Kecak’.

“Penari cowok dalam tari janger memang disebut dengan Dag atau Kecak, dan Janger adalah penari ceweknya. Tetapi Dag itu sendiri adalah pemeran khusus, biasanya menjadi pemimpin dalam tari janger, biasanya dia ada dialog, dialog khusus sebagai pemimpin. Dag biasanya menyampaikan pesan-pesan sosial di sana, tetapi bukan bondres. Dag lebih kepada sisi edukatif, bukan untuk melucu. Dag memimpin dalam pertunjukkan yang panjang, tetapi karena Janger Dag UPMI Bali hanya 10 menit, peran Dag sangat sedikit terlihat,” kata Ketut Lanus.

Menurutnya, tidak banyak tantangan dan hambatan yang dihadapi selama proses penggarapan maupun latihan. Ia mengatakan, yang kerap menjadi hambatan dalam prosesnya adalah waktu yang minim untuk latihan, terlebih lagi mahasiswa yang terlibat banyak memiliki kesibukan masing-masing.

“Janger itu suatu kesenian yang menggembirakan, orang bahagia saat belajar tari janger, pancing sedikit saja mereka pasti tertarik. Dalam tari janger ada lagu yang bernuansa estetik, sehingga ketika mereka menari sambil bernyanyi, menjadi sesuatu yang sangat menarik. Sekali latihan, mereka biasanya tertarik untuk melanjutkan latihan-latihan berikutnya. Tetapi yang menjadi hambatan adalah waktu, apalagi mahasiswa ada banyak kegiatan, sehingga waktu latihan yang tersedia tidak cukup,” jelasnya.

Ni Kadek Dewi Setiari, mahasiswi program studi Pendidikan Sendratasik adalah salah satu penari Janger Dag UPMI Bali. Gadis yang akrab disapa Cantika ini mengatakan sangat merasa senang bisa dilibatkan menari Janger Dag untuk yang kedua kalinya di Wisuda UPMI Bali.

“Janger garapan Pak Ketut Lanus ini setahu saya sudah digarap sejak lama, tetapi untuk pementasan Janger Dag UPMI Bali, saya dan teman-teman menampilkannya dengan koreografi serta lirik yang beda dan baru. Liriknya begitu unik dan bernuansa ceria, saya tidak pernah bosan mendengarkannya,” ujar Cantika.

Kadek Wahyu Arianda, mahasiswa dari program studi Pendidikan Sendratasik, yang juga salah satu penari Janger Dag UPMI Bali mengungkapkan, dirinya merasa sangat bersemangat dan bangga bisa menarikan tari Janger Dag untuk pertama kalinya.

“Ini merupakan pertama kalinya saya menarikan Janger Dag, rasanya sangat bersemangat dan bangga bisa turut menghibur di acara Wisuda kemarin. Bagi saya tidak ada kesulitan ataupun hambatan dalam prosesnya, semua berjalan dengan menyenangkan,” kata Wahyu.

Tari Janger Dag pada hari itu berhasil memukau penonton. Di akhir pementasan, riuh tepuk tangan penonton mengiringi langkah para penari yang beranjak meninggalkan panggung. Sembari berjalan, mereka menari perlahan dan menyanyikan lirik, “Sayonara sampai jumpa, sayonara sampai jumpa, sampai jumpa lain hari, bila ada kesempatan, kita akan menari lagi”. [T]

Reporter/Penulis: Dede Putra Wiguna
Editor: Adnyana Ole

BACA artikel lain dari penulisDEDE PUTRA WIGUNA

Tari Mahadewa, Tarian Estetis nan Filosofis, Kebanggaan UPMI Bali
Ika Agustina, Keterbatasan Bukan Alasan untuk Tidak Berkarya
Belajar dan Berbagi di Yayasan Bhakti Senang Hati: Cerita dari PIKM Widyadari UPMI
Lisawati, Perempuan Penjual Bendera: 10 Tahun Merantau di Bali, Pernah Dikira Sudah Meninggal
Belajar Kebermaknaan Hidup di PKP Community Centre, di Payangan-Gianyar
Tags: jangerjanger baliseni jangerUniversitas PGRI Mahadewa Indonesia
Previous Post

Mengenal Kembali Bahasa Daerah dalam Bentuk Sastra Bali Modern

Next Post

Membicarakan Ekosistem Sastra Bali Modern: Dulu, Kini, dan Nanti

Dede Putra Wiguna

Dede Putra Wiguna

Mahasiswa aktif di Universitas PGRI Mahadewa Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah. Kontributor tatkala.co

Next Post
Membicarakan Ekosistem Sastra Bali Modern: Dulu, Kini, dan Nanti

Membicarakan Ekosistem Sastra Bali Modern: Dulu, Kini, dan Nanti

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more

Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

by Karisma Nur Fitria
May 11, 2025
0
Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

PEMALSUAN kepercayaan sekurangnya tidak asing di telinga pembaca. Tindakan yang dengan sengaja menciptakan atau menyebarkan informasi tidak valid kepada khalayak....

Read more

Enggan Jadi Wartawan

by Edi Santoso
May 11, 2025
0
Refleksi Hari Pers Nasional Ke-79: Tak Semata Soal Teknologi

MENJADI wartawan itu salah satu impian mahasiswa Ilmu Komunikasi. Tapi itu dulu, sebelum era internet. Sebelum media konvensional makin tak...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co