12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Jam Session Kolaborasi 9 Seniman Bali Utara di Singaraja Literary Festival 2024

Nyoman BudarsanabyNyoman Budarsana
August 27, 2024
inPanggung
Jam Session Kolaborasi 9 Seniman Bali Utara di Singaraja Literary Festival 2024

Kolaborasi 9 Seniman Bali Utara di Singaraja Literary Festival 2024 | Foto: SLF/Amri

PENTAS seni, biasanya diawali dengan latihan untuk menyatukan ide, konsep atau pun hal-hal lain yang mendukung sebuah pementasan. Latihan itu penting agar mengerti apa peran serta tugas yang dilakukan di atas pentas. Latihan berkali-kali dapat meminimalisir kesalahan dalam sebuah pementasan.

Lantas, bagaimana kalau pertunjukan seni itu tanpa diawali latihan? Nah, itu yang menjadi dalam pertunjukan kolaborasi 9 seniman Bali Utara dalam ajang Singaraja Literary Festival 2024 di Sasana Budaya Buleleng, Sabtu, 24 Agustus 2024 malam. Pentas musik dengan durasi waktu sekitar 20 menit itu, memang menyajikan sebuah proses musik.

Suasana penonton di Sasana Budaya saat pementasan Kolaborasi 9 Seniman Bali Utara di Singaraja Literary Festival 2024 | Foto: SLF/Amri

Malam itu Sasana Budaya seperti donat yang dikerumuni banyak semut, begitu ramai. Orang-orang itu, dengan debar masing-masing, menunggu penampilan kolaborasi sembilan seniman, modern dan tradisional, Bali Utara, yang terdiri dari Made Danu Damas Satria, Gede Teguh Rendra, Agus Herman Swihartana Giri (Konot), Made Yogi Sastrawan, I Komang Aristiana Gunawan, Kadek Widiasa, Kadek Wahyudi Prasancika, I Made Tegeh Okta Maheri, dan Susan Tyo Riski. Barangkali hampir semua orang bertanya, karya apa yang hendak dipertontonkan?

Susan Tyo Riski dalam garapan Kolaborasi 9 Seniman Bali Utara di Singaraja Literary Festival 2024 | Foto: SLF/Amri

Lampu sorot meredup saat seniman musik dan vokal berdiri di atas panggung. Sebuah tembang membuka pertunjukan. Seorang perempuan berkebaya hitam, dengan suara panjang dan jernih, menembang dan diiringi suling, gitar, drum yang diketuk sesekali, piano, dan beberapa alat musik modern lainnya. Tembang tersebut disambung dengan lagu “Nyanyian Kecil untuk Sawah” karya Relung Kaca yang dinyanyikan grup band Empat Detik Sebelum Tidur.

Sorak-sorai penonton menambah ramai suasana. Dua orang penari merespon musik dan lagu yang dimainkan di atas panggung. Penari itu, keduanya laki-laki, meliuk-liuk di lantai, di depan panggung. Tampak gerakan-gerakan dalam pertanian, seperti mencangkul dan gerakan-gerakan eksplorasi tubuh lainnya.

“Kami memang menampilkan konsep petunjukan musik jam session. Jadi sebuah proses membuat musik. Semua musisi memainkan elemennya masing-masing tanpa harus berlebihan,” kata koordinator 9 seniman, Aristiana atau yang yang akrab disapa Jack usai pentas.

Jack dan Konot dalam garapan Kolaborasi 9 Seniman Bali Utara di Singaraja Literary Festival 2024 | Foto: SLF/Amri

Saat itu, 9 seniman yang tampil bukan merupakan satu grup musik yang sudah jadi, melainkan diambil secara acak. Artinya, pemain itu bukan berasal dari satu grup, tetapi dicomot-comot untuk mendukung sebuah pertunjukan musik. “Masing-masing dari kami memiliki definisi yang sama di depan panggung,” ucap Jack.

Pementasan itu, menurut Jack, seperti menjadi tantangan buatnya. Ketika ditawari oleh panitia, ia langsung mengiyakan. “Saya ingin sesuatu yang beda. Konsep jam seasons saya mau, karena perlu menunjukan sesuatu yang beda. Menunjukan sebuah proses ketimbang membawakan sesuatu yang sudah fiks atau selesai,” ceritanya polos. 

Jack menegaskan, walau menampilkan sebuah proses, tetapi ada satu line atau garis yang mesti diikuti bersama. Lagu-lagu yang ia ditulis atau dibawakan mesti mencerminkan atau sesuai dengan tema Singaraja Literary Festival tahun ini, yaitu “Dharma Pemaculan”—terkait dengan tuntunan para petani dalam mengelola pertanian di Bali.

Meski tanpa didahului dengan latihan, 9 seniman Bali Utara ini mampu memberikan sajian seni musik yang menghibur, bahkan tampil sangat atraktif, sebab dipadukan dengan tarian kontemporer ala I Made Tegeh Okta Maheri, atau akrab dipanggil Dek Geh.

Dek Geh dan Wahyudi saat menari dalam garapan Kolaborasi 9 Seniman Bali Utara di Singaraja Literary Festival 2024 | Foto: SLF/Amri

Alat musik yang dimainkan bukan hanya musik modern, seperti keyboard, drum, gitar, dan lainnya, tetapi juga memadukan dengan alat gamelan tradisional berupa suling dan gangsa. Aksi mereka mampu membakar apresiasi para pengunjung.

Sajian seni kontemporer itu menampilkan konsep jam session. “Kami dari musisi hanya memberikan spice untuk suasana melalui musik keyboard, suling, dan elemen vokal berupa kidung yang direspon penari. Terkadang, kami yang merespon gerak penari,” ujar Jack.

Malam itu, 9 seniman membawakan sebanyak tiga lagu yang masing-masing menawarkan spirit dalam kehidupan. Sebut saja lagu “Sawah”. Lagu ini tepat dan pas sekali dengan tema “Dharma Pemaculan”. “Kami berharap, makna dalam lagu ini bisa sampai kepada penonton,” kata Jack.

Jack lalu menjelaskan, lagu Sawah ini lahir karena sebuah rasa kekhawatiran dirinya terhadap lestarinya sawah. Kenyataan yang dirasakan saat ini, sawah-sawah semakin hilang, bukannya lestari. “Belakangan, orang mengeluh tentang beras yang mahal, bahkan identik dengan kata kelaparan,” ungkapnya.

Lalu, satu lagu yang mengisahkan tentang dua kutub yang tidak pernah terpisahkan. Cinta dan benci tak pernah terpisah yang selalu ada dalam kehidupan. Itu merupakan konsep masyarakat Hindu di Bali yang mengenal warisan budaya berupa “rwa bineda”. Dua hal berbeda yang selalu ada dalam kehidupan manusia.

Kolaborasi 9 Seniman Bali Utara di Singaraja Literary Festival 2024 | Foto: SLF/Amri

Lagu ini tak dirilis secara spesial, tetapi hanya diunggah dalam channel YouTube. Dalam festival ini, lagu itu dimainkan secara live. Kebanyakan lagu sudah ada, tetapi disajikan kembali dengan pemain yang berbeda dan masing-masing memiliki satu kesamaan.

Berikutnya adalah “Frekuensi Cinta”. Lagu ini mengisahkan kekhawatiran terhadap maraknya media sosial. Bahkan, media sosial itu masuk ke banyak lini masyarakat. Sayangnya, kapasitas masyarakat belum terlalu fasih untuk menerima perbedaan, sehingga sering membuat dilema baru.

Melihat komentar-komentar masyarakat yang beragam, seperti belum bisa menerima pikiran semua orang—karena apa yang dia pikirkan terkadang nyeleneh dan tak masuk akal. “Hal itu seperti Kurukshetra dialektika, bergemuruh dengan frekuensi cinta,” papar Jack.

Ketika kita menganggap dialektika itu sebuah peperangan menuju cinta, itu akan biasa saja. Tetapi, dari situ mungkin juga bisa menjadi perang benaran. “Itu pesan lagu merdeka yang ada dalam pidato Bung Karno yang memperkenalkan Pancasila di muka dunia,” tutup Jack bersemangat.[T]

Reporter/Penulis: Nyoman Budarsana
Editor: Jaswanto

BACA artikel lain terkait SINGARAJA LITERARY FESTIVAL 2024

Tribute to Cok Sawitri: Merawat Ingatan, Mengalirkan Pengetahuan
Menelusuri Jejak Pembahasan Pertanian dalam Sastra Dulu dan Kini
Tambal Sulam Ekranisasi Teks Lama ke Film
Merayakan Lontar, Sastra, dan Kebudayaan di Singaraja Literary Festival 2024
Tags: Singaraja Literary FestivalSingaraja Literary Festival 2024
Previous Post

Tribute to Cok Sawitri: Merawat Ingatan, Mengalirkan Pengetahuan

Next Post

Urgensi Penerapan ESG dalam Bisnis Pariwisata

Nyoman Budarsana

Nyoman Budarsana

Editor/wartawan tatkala.co

Next Post
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

Urgensi Penerapan ESG dalam Bisnis Pariwisata

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more

Pulau dan Kepulauan di Nusantara: Nama, Identitas, dan Pengakuan

by Ahmad Sihabudin
May 12, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

“siapa yang mampu memberi nama,dialah yang menguasai, karena nama adalah identitas,dan sekaligus sebuah harapan.”(Michel Foucoult) WAWASAN Nusantara sebagai filosofi kesatuan...

Read more

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co