9 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Dhyāna Paramitha: Laku Asih pada Semesta dalam Jinārthi Prakrĕti

Putu Eka Guna YasabyPutu Eka Guna Yasa
August 6, 2024
inEsai
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

Putu Eka Guna Yasa

Jinārthi Prakrĕti, sebuah pustaka berspirit Buddha Mahaya yang terwaris di Bali. Teksnya sendiri ditemukan tergabung dalam satu cakepan lontar yaitu Shiwāratri Kalpa, Kunjarakarna, Krĕta Samaya, Nagara Krĕtagama, Nirartha Prakrĕtha, dan Hanyang Nirartha. Penyalinnya adalah seseorang yang menyebut dirinya Nirārtha Pamasah ‘keturunan Nirārtha’. Ia menyalin di sebuah pasraman yang bernama Kancana Stana atau Desa Mas pada tahun 1738 Masehi. Desa Mas yang kita kenal saat ini tampaknya pada masa lampau pernah menjadi pusat literasi, tempat menyalin pustaka-pustaka penting untuk meniti kehidupan dan meraih kelepasan pada akhir kehidupan.

Nirārtha Pamasah barangkali adalah seorang pendeta yang ingin membadankan berbagai ajaran kependetaan dengan cara menulis, khususnya tentang Buddha Mahayana. Dengan menulislah Ia menginstal berbagai ajaran itu dalam hati dan pikiran sekaligus melaksanakan bagian dari brata yang disebut dengan wīryaparamitha. Bonusnya, meski sang penulis sudah tiada, karyanya tak akan ditadah Kala.

Salah satu bagian penting yang diwacanakan dalam Jinārthi Prakrĕthi adalah enam brata yang mesti dilakukan oleh seorang penganut Buddha Mahayana dengan sebutan Sat Paramitha atau Sad Paramita. Brata Sad Paramitha tersebut terdiri atas enam bagian yaitu dana, sila, santi, wirya, dyana, dan pradnya.

Pertama, dana paramitha adalah pikiran yang tidak terikat pada kekayaan, terlebih pada makanan, dan istri. Anak, darah, serta daging sekalipun mesti ikhlas dihaturkan kepada yang menginginkan dan membutuhkan.

Kedua, sila paramitha adalah keteguhan dalam menjaga etika ajaran Buddha dan mampu menjaga pikiran, kata-kata, serta perbuatan ketika melihat orang lain bahagia.

Ketiga, santi paramitha adalah curahan kata-kata yang bagaikan madu ketika melihat orang menderita, tidak gelisah dan senantiasa suci hening seperti langit tanpa awan. Ia juga selalu mengusahakan kebahagiaan orang lain yang menderita.

Keempat, wirya paramitha adalah usaha untuk selalu mengusahakan pikiran, perkataan, dan perbuatan pada kebaikan. Demikian pula, ketika siang Ia senantiasa belajar, memuja, dan tekun menulis. Sementara itu, pada malam hari Ia melakukan yoga pemusatan pemikiran dan puja stuti.

Kelima, dhyana paramitha adalah kesadaran bahwa manusia sejatinya sama dengan seluruh makhluk yang lain. Oleh sebab itulah, seseorang perlu memekarkan rasa kasih kepada semua makhluk, termasuk binatang rendahan sekalipun.

Keenam, pradnya paramitha adalah kemampuan untuk mengetahui tiga dimensi waktu yaitu yang telah terjadi, sedang, dan akan datang, termasuk menguasai segala sastra agama, dan posisi dewa di penjuru mata angin.

Enam brata yang dijelaskan di atas sesungguhnya termanifestasi secara simbolis dalam Kakawin Sutasoma atau Purosadhasanta. Dengan membaca Kakawin Jinārthi Prakrĕthi, sikap-sikap Sutasoma yang seolah-olah naïf dan menolak dunia dapat dipahami dengan lebih jelas. Ketika Sutasoma meninggalkan kerajaannya dan berani mempersembahkan dirinya untuk menggantikan anak macan yang akan dimakan oleh ibunya, sesungguhnya adalah kombinasi dari laku brata yaitu dana paramitha, wirya paramita, dan dhyana paramita.

Satu hal yang perlu dicatat dari enam brata di atas adalah dhyāna paramitha. Brata tersebut menarik untuk direnungkan di tengah-tengah isu radikalisme yang terjadi di berbagai belahan negeri ini dengan dalih agama dan politik. Bagi mereka yang radikal di lanskap agama, merasa tak berdosa menyakiti orang lain yang di luar agama keyakinannya. Sementara itu, orang-orang yang radikal secara politik merasa tidak masalah untuk melukai orang lain, bahkan para petugas medis yang tengah bertugas dan tentara yang sedang menjaga keamanan.

Ajaran dhyana paramitha yang menyatakan bahwa manusia sesungguhnya tunggal dengan seluruh makhluk dan oleh sebab itu kita mesti mengasihi binatang terendah sekalipun menjadi penting untuk dibumikan. Ajaran untuk mengasihi semua makhluk ini sama pentingnya dengan konsep Tattwamasi yang juga memberikan penekanan terhadap kemanunggalan setiap insan di dunia. Kasih kepada sesama manusia, bahkan binatang dan makhluk rendahan sekalipun sesungguhnya menunjukkan kadar kemanusiaan manusia. [T]

BACA artikel lain dari penulisPUTU EKA GUNA YASA

“Kandapat” dan Alasan Memuja Leluhur: Catatan dari Geguritan Japatuan
Perlindungan Sastra untuk Kekerasan Terhadap Anak: Catatan dari Pustaka Adiparwa
Dari Ujung Lidah sampai Ujung Pangrupak: Membaca Saraswati sebagai Momentum Literasi
Jelajah Sungai dalam Sastra dan Sarira
Patibrata: Pesan Teduh dan Teguh dari Sita dalam Kakawin Rāmāyana
Tags: Putu Eka Guna Yasa
Previous Post

Meriahnya Gerak Jalan HUT Kemerdekaan di Buleleng, Pj. Bupati Instruksikan Transparansi Nilai

Next Post

Es Krim Sore Hari dan Kegembiraan Collective Harmony dalam Jazz Klasik “When the Saints Go Marching In”

Putu Eka Guna Yasa

Putu Eka Guna Yasa

Pembaca lontar, dosen FIB Unud, aktivitis BASAbali Wiki

Next Post
Es Krim Sore Hari dan Kegembiraan Collective Harmony dalam Jazz Klasik “When the Saints Go Marching In”

Es Krim Sore Hari dan Kegembiraan Collective Harmony dalam Jazz Klasik “When the Saints Go Marching In”

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

ORANG BALI AKAN LAHIR KEMBALI DI BALI?

by Sugi Lanus
May 8, 2025
0
PANTANGAN MENGKONSUMSI ALKOHOL DALAM HINDU

— Catatan Harian Sugi Lanus, 8 Mei 2025 ORANG Bali percaya bahkan melakoni keyakinan bahwa nenek-kakek buyut moyang lahir kembali...

Read more

Di Balik Embun dan Senjakala Pertanian Bali: Dilema Generasi dan Jejak Penanam Terakhir

by Teguh Wahyu Pranata,
May 7, 2025
0
Di Balik Embun dan Senjakala Pertanian Bali: Dilema Generasi dan Jejak Penanam Terakhir

PAGI-pagi sekali, pada pertengahan April menjelang Hari Raya Galungan, saya bersama Bapak dan Paman melakukan sesuatu yang bagi saya sangat...

Read more

HINDU MEMBACA KALIMAT SYAHADAT

by Sugi Lanus
May 7, 2025
0
HINDU MEMBACA KALIMAT SYAHADAT

— Catatan Harian Sugi Lanus, 18-19 Juni 2011 SAYA mendapat kesempatan tak terduga membaca lontar koleksi keluarga warga Sasak Daya (Utara) di perbatasan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co