10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Rason Wardjojo, Gitaris Cilik, dan Bagaimana Ia Mengenal Jazz

JaswantobyJaswanto
August 6, 2024
inPersona
Rason Wardjojo, Gitaris Cilik, dan Bagaimana Ia Mengenal Jazz

Rason sedang serius memainkan gitarnya di Panggung Padi UVJF 2024 | Foto: tatkala.co/Jaswanto

DI salah satu panggung Sthala Ubud Village Jazz Festival (UVJF) 2024, dengan kepercayaan diri seorang bintang, anak kecil itu duduk dengan tenang sambil memangku gitar kesayangannya. Sementara tiga pemuda yang berumur jauh lebih tua darinya, bersiap mengiringi dan melengkapi repertoarnya. Ketiga pemuda yang dimaksud masing-masing bertugas memainkan drum, piano, dan kontrabass.

Melihat gayanya duduk, kilat matanya, dan caranya menyapa pengunjung, meski umurnya masih 12 tahun, tentu dia bukan seorang amatir. Apalagi menyaksikan betapa luwes jari-jari kecilnya saat memetik gitar—memainkan melodi-melodi jazz yang menenangkan, kalau bukan melenakan.

Pada saat senja yang keemasan jatuh tepat di Panggung Padi UVJF 2024, anak kecil yang manis dan berbakat itu sedang memainkan repertoar Nica’s Dream—kalau tidak salah, komposisi ini digarap oleh Horace Silver pada tahun 1954. Tapi yang lebih mengejutkan, setelah memainkan Moanin, di depan puluhan pasang mata, dia membawakan Rain of Love, komposisi yang ia ciptakan sendiri.

Rason di Panggung Padi UVJF 2024 | Foto: tatkala.co/Son

Komposisi Rain of Love mengalun lembut, tenang, dan… barangkali terdengar romantis? Tapi yang jelas, dengan suasana sore yang hangat, repertoar itu cukup menenangkan. Ada semacam perasaan damai saat jari-jari kecil itu memetik senar-senar gitarnya.

Pengunjung bergeming. Menyunggingkan bibir sambil menggerakkan kepala ke kanan-ke kiri dengan lembut. Seorang perempuan berambut pirang bahkan menyandarkan kepalanya ke pundak kekasihnya. Mereka bedua saling pandang.

Sore itu, anak kecil di panggung UVJF itu membawakan tujuh komposisi musik: Nica’s Dream, Moanin, Rain of Love (single), sebagaimana telah disinggung di atas, Blue Monk, Our Spanish Love Songs, Four, dan Solar.    

Benar. Di atas adalah sedikit gambaran penampilan Rason Wardjojo, gitaris cilik yang berbakat, di panggung Sthala Ubud Village Jazz Festival 2024. Pada saat itu ia menjadi pusat perhatian dan decak-kagum—dan dia memang layak mendapatkannya.

Penampilannya yang menawan telah membuat penonton terkesan dan terkesima, sehingga memacak kenangan yang tak terlupakan bagi mereka yang melihat dan mendengarkannya. Sore itu, Rason panen apresiasi. Ia membuat wajah ayah dan ibunya berseri-seri. Pula mereka yang sedang dimabuk asmara.

Rason sedang serius memainkan gitarnya di Panggung Padi UVJF 2024 | Foto: tatkala.co/Jaswanto

Rason masih kecil. Baru duduk di bangku kelas enam Sekolah Dasar. Tapi ia memainkan melodi semudah membentuk plastisin menjadi rupa-rupa. Menurut Rusli Wardjojo, ayah Rason, bak anak ajaib, gitaris cilik kelahiran Jakarta, 29 Maret 2012 ini mulai memainkan gitar sejak umur 3 tahun.

“Saat dikasih ukulele, dia bisa memainkan melodi. Saat itu juga dia mulai menonton YouTube dan belajar melodi lagu anak kecil,” terang Rusli kepada tatkala.co di belakang panggung seusai Rason pentas, Jumat (2/8/2024) sore.

Setelah bisa memainkan melodi lagu anak-anak, karena Rusli senang memutar dan mendengarkan lagu-lagu rock, oldies, blues, dan jazz di rumah, sekali lagi bak anak ajaib, dengan cepat Rason mempelajari melodinya. Sebagai ayah, ia pun tak percaya dengan bakat anaknya sendiri.

“Kemampuan musik Rason berkembang dari lagu anak-anak ke genre seperti oldies, blues, rock, dan jazz,” terang Rusli. Namun, perjalanan musik Rason yang lebih serius, katakanlah begitu, baru dimulai pada usia 8 tahun.

Di umurnya saat itu, sebelum Pandemi Covid-19, sebagai orang tua, Rusli merasa memiliki kewajiban untuk mendukung—dalam hal apa pun—bakat yang anaknya miliki. Rusli mulai mengenalkan teori musik kepada Rason.

Sejak saat itu Rason memamah teori-teori musik klasik dan mulai memupuk keberanian pentas di muka umum—walaupun banyak anak seumurannya yang memilih diam di kamarnya yang nyaman dengan akses internet pula gawai yang menyala nyaris sepanjang hari. Rason seperti tak mau menjadi anak kebanyakan.

Keberanian Rason tampil di panggung mendapat banyak apresiasi—pula puja-puji. Di Jakarta, sekali lagi sebelum pandemi, banyak orang dan komunitas yang mengajaknya pentas dan kolaborasi. Tetapi pada saat Covid-19 meluluhlantakkan tatanan, saat segala aktivitas dibatasi dan diawasi, Rason sempat berhenti manggung.

Rason sedang serius memainkan gitarnya di Panggung Padi UVJF 2024 | Foto: tatkala.co/Jaswanto

“Setelah pandemi kami lebih banyak main-main ke Bali. Di Bali, ternyata Rason banyak diajak main sana-main sini. Akhirnya kami memutuskan untuk pindah ke Bali. Di sini dia belajar teori tentang jazz—karena di sini banyak komunitas jazz. Saat ini dia juga lebih banyak mendalami musik jazz,” kata Rusli.

Sejak setahun yang lalu, Rason dan keluarganya pindah dari Jakarta ke Bali. Rusli mengatakan karena di Bali, tidak hanya jazz, tapi juga musik lainnya, lebih mudah diakses daripada di Jakarta. Ekosistem musik, khususnya jazz, sebagaimana pernah dikatakan Yuri Mahatma, Co-founder UVJF dalam sebuah wawancara, jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia, ekosistem di Bali cukup bagus.

Dan jadilah Rason cilik masuk dalam pergaulan jazz. Mungkin ia juga sudah mendapat nama panggilannya sendiri—sebuah panggilan khusus. Ya, bagi para seniman jazz, bukankah diberi nama panggilan pada dasarnya adalah sebuah ritus peralihan?

Louis Armstrong dipanggil “Satchmo”, kependekan dari “Satchelmouth” yang disertai dengan berbagai kisah dan kemungkinan asal usul. Dizzy Gillespie dijuluki demikian karena kejenakaannya yang tidak menentu di atas panggung. Dan Frank Sinatra dipanggil “Ketua Dewan” selama masa jabatannya sebagai Presiden Reprise Records dan memperoleh nama “Ol’ Blue Eyes” karena, yah, matanya yang biru.

Dalam dunia jazz, Rason sangat mengidolakan sosok Pat Metheny, seorang pemain gitar jazz asal Amerika Serikat, peraih 3 album Gold dan 17 Grammy Award. Pantas saja Rason menyukainya. Pat memang musisi yang serba bisa, kemampuannya bermain dalam banyak lintas-genre terlihat dari pengalaman bermainnya dengan berbagai musisi terkenal. Sebuah pencapaian yang sulit ditandingi.

Namun, Rusli tak pernah memaksa Rason—atau melibatkan diri—dalam memilih kecenderungan atau ketertarikan kepada jenis musik tertentu. Dalam hal ini, Rusli mengaku, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Rason sendiri. “Itu tidak bisa dipaksakan, si,” dia berkata sambil tertawa. “Dia pengen main apa ya silakan,” lanjutnya sembari memperbaiki letak kacamatanya.

Rason tertawa pada saat diwawancarai | Foto: tatkala.co/Son

Pada Oktober 2023, Rason merilis single debutnya dengan tajuk “Rain of Love”. Ini menunjukkan pertumbuhan artistiknya yang begitu cepat dan bukti kecintaannya pada musik. “Dadakan aja. Lagi hujan tiba-tiba ketemu melodinya, lalu direkam. Improvisasi,” kata Rason malu-malu.

Di atas panggung UVJF 2024, meski terlihat percaya diri, ternyata Rason tetap memiliki rasa gerogi—walaupun sedikit, katanya. Dan ini membuat orang-orang di sekitarnya tertawa dan tak percaya. Sebab, penampilan anak kecil pecinta musik rock, blues, dan jazz ini, seperti tanpa cacat—kalau bukan sempurna. “Saya mau coba membuat komposisi baru. Tapi belum tahu kapan,” ucap Rason, polos.

Setahun yang lalu, Rason diundang berbincang di kanan YouTube Dewa Budjana—gitaris yang kondang itu. Dengan Budjana ia mengaku, sebelum memainkan gitar elektrik, lebih dulu Rason memetik gitar akustik. Tak hanya berbincang, bersama Dewa Budjana, Rason menunjukkan kepiawaiannya dalam memainkan melodi-melodi blues dan klasik. Dalam blues, nama-nama seperti Gary Moore, Eric Clapton, Jimi Hendrix, adalah idolanya.

“Kalau lagi mood, bisa belajar gitar selama tiga jam,” kata Rason kepada Dewa Budjana. Selain main gitar, Rason juga bisa memainkan bass, piano, dan kontrabas.

Rason termasuk anak yang ceria dalam takaran tertentu. Ia mudah akrab dengan orang baru. Pula selalu menunjukkan rasa ingin tahu yang besar yang terlihat dari sorot matanya. Setelah tampil di hari pertama festival, Rason tak lekas pulang. Ia duduk anteng di antara banyak orang dan menikmati penampilan musisi jazz yang lain.  Itu barangkali beberapa tanda “kebintangannya”.[T]

BACA artikel lain tentang UBUD VILLAGE JAZZ FESTIVAL

Reporter: Jaswanto
Penulis: Jaswanto
Editor: Adnyana Ole

Merayakan Jazz, Mencipta Kenangan, dan Mendengar Rasa dalam Bahasa Suara
Sthala Ubud Village Jazz Festival 2024, Panggung Kebebasan Itu Telah Dibuka
Kendang Sunda dalam Flamenco dan Jazz: Indonesia dan Spanyol dalam Repertoar Adien Fazmail Quinteto di UVJF 2024
Tags: Sthala UbudUbud Village Jazz FestivalUVJF 2024
Previous Post

Kendang Sunda dalam Flamenco dan Jazz: Indonesia dan Spanyol dalam Repertoar Adien Fazmail Quinteto di UVJF 2024

Next Post

Seni Instalasi Karya Polenk Rediasa Dibuat Dari Tulang Tengkorak “Sapi Duwe” di Desa Tambakan-Buleleng

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
Seni Instalasi Karya Polenk Rediasa Dibuat Dari Tulang Tengkorak “Sapi Duwe” di Desa Tambakan-Buleleng

Seni Instalasi Karya Polenk Rediasa Dibuat Dari Tulang Tengkorak “Sapi Duwe” di Desa Tambakan-Buleleng

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co