10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Puji Hartono, Menggantung Hidup kepada Sadel Motor

JaswantobyJaswanto
May 7, 2024
inKhas
Puji Hartono, Menggantung Hidup kepada Sadel Motor

Puji Hartono sedang menyervis sadel motor | Foto: Jaswanto

ADA gunting tergeletak di antara sisa-sisa spons dan kalop kulit yang rusak. Ruang kecil itu berantakan. Plafon-plafon rusak, menggambar semacam pulau-pulau tak bernama. Ruang kecil itu bagai ruang ahli bedah. Di sana, tanpa ampun, meski dengan perhitungan matang, seorang lelaki paruh baya sedang membedah kulit, mencongkel mata pengokot berkarat dan mengikis sedikit demi sedikit spons tua yang delong, bahkan ada yang sudah tak berwujud.

Mesin jahit tua, jarum-jarum, gulungan benang, pengokot dan amunisinya, serpihan-serpihan spons dan kulit sadel, bercampur menjadi satu. Pengeras suara yang tertempel di dinding usang, juga seperangkat mesin yang tak terdeteksi namanya—barangkali mesin yang ia rakit sendiri—menjadi semacam instalasi alami.

Di pintu ruangan, terpampang stiker calon presiden dan wakil presiden lima tahun yang lalu. Memperhatikan mata si calon, jelas tak sedang tertuju pada seonggok tubuh sawo matang yang kini sedang mengoyak kulit sadel motor itu. Terlalu mengada-ngada jika mengatakan sosok calon tersebut sampai memperhatikannya.

“Saya sudah sembilan tahun jadi tukang servis jok motor,” ujar lelaki yang kerap dipanggil Puji itu, setelah menyeka keringat yang hendak menuju matanya, Senin (6/5/2024) siang. Nama lengkapnya Puji Hartono, 46, diaspora Yogyakarta yang mengundi nasib di Kota Singaraja. Sebelum menginjakkan kaki di Buleleng, dia mengaku sudah sempat menjelajah daerah-daerah lain di Bali. “Kecuali Karangasem,” katanya.

Puji, layaknya tokoh-tokoh pemuda dalam cerita fiksi tahun 90-an, setelah tamat SMA, tepatnya pada tahun 1997, dengan berbekal informasi samar dari salah seorang gurunya bahwa di Bali sedang ada proyek pembangunan pabrik ikan, dia berangkat dari Bantul—tanah kelahirannya—ke Bali tanpa seorang teman maupun kenalan. Puji benar-benar petualang tanpa peta.

Puji Hartono sedang menyervis sadel motor | Foto: Jaswanto

“Dulu sempat mau ke Bekasi, tapi orang tua tidak memberi izin. Jadi, saya ke Bali,” ujarnya. Ia menuju Kabupaten Jembrana. Di sana, nasib membawanya ke Loloan Barat, lalu berlabuh menjadi tukang bubut. Tak kuat berurusan dengan mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar itu, Puji memilih menjadi tukang las. Sebentar saja menjadi tukang las, ia bekerja di tempat produksi genteng Pejaten—yang terkenal itu.

Tahun yang menjadi latar cerita Puji tentu bukan tahun yang enak. Saat ia lulus SMA—dan dua tahun setelah itu ia memutuskan berangkat ke Bali—adalah tahun di mana krisis keuangan melanda hampir seluruh Asia Timur. Hal ini mengakibatkan negara-negara ASEAN mengalami kekacauan dan kepanikan, termasuk Indonesia.

Nilai rupiah anjlok terhadap dolar Amerika yang berfluktuasi Rp. 12.000 – Rp. 18.000 dari Rp 2.200 pada awal tahun. Pada 1998, pertumbuhan ekonomi RI terkoreksi -13,1%. PDB per kapita ikut terjun ke angka $572, nominal tersebut seolah membawa perekonomian RI kembali ke tahun 1980 ($673) atau mundur hingga 18 tahun.

Di tengah situasi yang genting itu, pemerintah Orde Baru justru menaikkan tarif listrik dan bahan bakar minyak. Ekonomi rakyat semakin terpuruk. Soeharto menyiasati situasi rawan pangan dengan kampanye makan tiwul—yang disampaikannya melalui televisi.

Kekacauan di mana-mana. Hingga 21 Mei 1998 Soeharto mengundurkan diri dari jabatannya—“ora dadi presiden ora pateken,” kata Soeharto. Sejak saat itulah, B.J. Habibie—yang notabene sebagai Wakil Presiden Soeharto—kemudian mengambil alih kursi kepresidenan. Di masa seperti inilah Puji sedang lontang-lantung di Bali.

“Sekitar tahun 2004 saya ke Singaraja, sampai sekarang,” terang Puji kepada salah seorang yang sadel motornya sedang ia permak. Pada tahun setelah Timor Timur merdeka dari Indonesia itu, di Singaraja, Puji sudah menjajal banyak profesi. Ia pernah jualan kerupuk keliling, nasi goreng keliling, tukang stiker, sampai coba-coba belajar “mainan” ikan hias. “Pernah mencoba ke Tulungagung untuk belajar bertani ikan hias, cupang dan koi, tapi sepertinya tidak bakat,” ujar Puji sembari tertawa.

Menjadi Tukang Servis Sadel Motor

Pada tahun 2015, entah bagaimana cerita detailnya, saat hari Nyepi, Puji berkunjung ke Malang, ke bosnya saat ia masih menjadi tukang stiker. Di sana memang ada usaha servis sadel motor. Puji memperhatikan saja, tak pernah mencoba. Tetapi, sesampainya di Singaraja, Puji memutuskan untuk menjadi tukang reparasi sadel motor sampai hari ini—ia belajar reparasi sadel dari melihat.

Jadilah ia menyewa ruangan kecil yang tertempel di pinggir simpang Jalan A. Yani-Dewi Sartika, tepat di bawah APILL (alat pemberi isyarat lalu lintas), di seberang utara kantor Bank BPD Bali Cabang Singaraja, berdempetan dengan bangunan Clandy’s Singaraja 2. “Uang kontrak di sini setahun 10 juta,” kata Puji. Selama ini, ia mengambil kulit sadel dari Kediri, Jawa Timur.

Bekerja sebagai tukang servis sadel adalah sebuah ketidakpastian hasil. Dalam sehari, paling banyak Puji hanya mendapat tujuh sampai delapan pelanggan, itu pun kadang tak sampai. Tapi kalau sedang beruntung, katanya, dia bisa mengerjakan sepuluh sadel. “Hari ini baru dapat lima,” ujarnya sambil menyedot teh dalam kemasan.

Tempat usaha Puji Hartono | Foto: Jaswanto

Puji mematok harga tujuh puluh ribu rupiah untuk sekali servis—menambal-rapikan spons dan mengganti kulit sadel. Itu harga rata-rata. Tapi untuk jenis motor tertentu, misalnya motor-motor keluaran terbaru, ia menghargai barang dan jasanya nyaris dua ratus ribu rupiah. “Karena, selain bahan kulinya lebih mahal, motor keluaran baru juga lebih sulit pengerjaannya. Kadang saya tolak karena waktu habis untuk mengerjakan satu jok,” terang bapak beranak tiga itu.

Pada saat pandemi memukul banyak sektor, Puji berhenti menjadi tukang servis jok selama setahun setengah. Itu tahun yang menyedihkan, katanya. Saat masa sulit itu, ia terpaksa jualan gorengan. “Sekarang istri saya yang melanjutkan jualan,” katanya.

Tempat Puji bekerja bagai debu di tengah kota kecil yang kian ramai. Kendaraan berlalu-lalang, menembus jalanan yang kian gerah. Klakson menyalak setiap saat. Suara-suara khas Dunia Ketiga. Meteran, lem, gergaji besi. Sikat untuk meratakan spons, dan kipas angin ketengan untuk sekadar lap keringat, menjadi temannya sehari-sehari. Tempat kerjanya adalah hiasan khas tanah urban.

Dengan profesinya yang sekarang, Puji bisa menghidupi seorang istri dan tiga orang anak. Yang paling kecil sudah mau masuk SD, anak keduanya sebentar lagi duduk di bangku SMP, sedangkan anak sulungnya setahun lagi masuk SMA. “Siap-siap mikir biayanya,” Puji mengatakannya dengan senyum yang mengambang.

Saat ini, bersama keluarga kecilnya, ia tinggal di rumah subsidi di Tukadmungga, Buleleng. Puji mulai membuka tempat servisnya sekira pukul 10 pagi sampai 6 sore waktu setempat.[T]

Reporter/Penulis: Jaswanto
Editor: Made Adnyana

Belajar dari Natalia, Perempuan yang Hobi Donor Darah
Suka Duka Pembaca Water Meter PDAM: Diprotes Pelanggan, Digigit Anjing, sampai Bertemu Ular pun Sudah Biasa
Gede Artana, Sun Go Kong dari Desa Pedawa
Tags: Berita Kisahfeature
Previous Post

Jika Sekolah Tadika Mesra dalam Film Upin Ipin Menerapkan Program Makan Siang Gratis, Gimana Jadinya Ya?

Next Post

DANA ABADI PURA — PERINTAH MPU KUTURAN | Catatan Harian Sugi Lanus

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
DANA ABADI PURA — PERINTAH MPU KUTURAN | Catatan Harian Sugi Lanus

DANA ABADI PURA — PERINTAH MPU KUTURAN | Catatan Harian Sugi Lanus

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co