29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Bagaimana Siksa Kubur Versi Hindu?

I Dewa Gede Darma PermanabyI Dewa Gede Darma Permana
May 6, 2024
inEsai
Bagaimana Siksa Kubur Versi Hindu?

Gambar sebagai ilustrasi dari penulis

INDONESIA adalah gudangnya film yang bernuansa horor. Bagaimana tidak? Setiap tahun selalu saja muncul berbagai macam jenis film bernuansa mengerikan yang menghiasi layar lebar bumi Nusantara. Salah satu film horor yang mencuri perhatian pemirsa di tahun 2024 adalah karya besutan sutradara kawakan Joko Anwar. Film yang agak dibumbui religi ini, mulai ditayangkan saat perayaan bulan suci dengan tagline “Siksa Kubur”.

Sebagai pecinta horor, diri ini tentu tidak mau kelewatan dalam menikmati nuansa kisah ‘Siksa Kubur’ di hari Jumat awal Mei ini. Tidak tanggung-tanggung, jam tayang terakhir pukul 21.45 di Denpasar Cineplex menjadi pilihan untuk menguji adrenalin agar terlihat lebih mempesona. Walau pada saat itu, diri ini juga cukup beruntung karena diapit 2 orang penonton perempuan yang setia menemani di kursi sebelah kanan dan kiri bioskop.

Meskipun memiliki durasi kurang lebih dua jam, film ini sukses menyita perhatian caksuindriya ini agar tidak berpaling.

Bung Jokan memang cakap membuat film horor yang tidak hanya sekadar berisi jump scare atau hantu yang menyeramkan. Sepanjang film, buddhi ini dipaksa untuk menebak-nebak, bertanya-tanya sampai berteori tentang plot twist di akhir film.

Dari sisi susila, film ini juga cukup apik memberikan pesan moral. Mulai dari betapa esensinya suatu entitas dalam diri yang disebut dengan ‘iman’. Betapa berharganya harta yang kita sebut sebagai ‘hidup’. Sampai seperti apa sesungguhnya hakikat dari ‘Siksa Kubur’ itu. Dari sana, munculah sebuah pertanyaan yang cukup mengguncang sanubari diri ini setelah nama terakhir muncul di layar. Pertanyaan itu adalah:

“Bagaimana Siksa Kubur dalam Versi Agama Hindu?

Sebagai bagian dari eskatologi, Hindu sesungguhnya lumayan banyak menyajikan bagaimana konsep kehidupan setelah meninggal. Dimulai dari cerita Lubdaka yang menceritakan rohnya dijemput oleh para Cikrabala untuk dibawa ke pengadilan Dewa Yama. Perjalanan Sang Dharmawangsa di bagian Swargarohana Parwa yang mengetahui bagaimana keadaan sanak keluarganya di swarga (surga) dan neraka. Sampai Lontar Atma Prasangsa yang menyajikan kisah perjalanan Bhagawan Penyarikansebagai orang suci dan Bima Sena yang diberikan kesempatan untuk melihat keadaan roh setelah meninggalkan badan kasarnya.

Namun setelah lama mengingat dan mengurik kembali, usaha diri ini untuk menemukan Siksa Kubur versi Hindu menemui jalan buntu. Tidak ada cerita yang menyebutkan bagaimana kuburan menjadi sempit, tidak ada cerita yang mengisahkan ular akan masuk ke dalam tubuh orang yang telah dikubur, serta tidak ada juga cerita wajah yang dihantam secara mengerikan seperti yang ada pada film ‘Siksa Kubur’. 

Jadi apakah Hindu memang tidak memiliki versi cerita tentang Siksa Kubur ya?

“Wah bisa juga karena badan kasar orang Hindu setelah meninggal itu di-aben (dibakar) bukan sekedar dikubur,” ujar diri ini dalam hati.

Melalui usaha mengulik-ngulik yang tidak kenal lelah, diri ini akhirnya kembali dibawa untuk menemukan kisah keadaan rohdi Neraka Loka (Alam Neraka) menurut Lontar Atma Prasangsa.

Semua roh disana diperlihatkan tersiksa akibat hasil dari perbuatannya masing-masing semasa hidup. Mulai dari roh seorang yang katanya organisatorisditumbuk karena semasa hidup bermuka dua dalam organisasi. Roh seorang anak yang kepalanya digergaji karena semasa hidup durhaka kepada orang tua. Roh seorang koruptor, penipu, atau tukang fitnah yang ditarik dan dipotong lidahnya secara mengerikan. Sampai roh yang dibakar kelaminnya karena semasa hidup suka berzinah di luar nikah.

Sambil sesekali menutup mata dan membayangkan bagaimana siksa tersebut dalam imajinasi, ada sebuah kalimat yang akhirnya membuat diri ini cukup tertegun. Hal itu adalah sabda yang dikelurakan oleh Bhagawan Penyarikan dalam Lontar Atma Prasangsa ketika melihat para Atma yang menderita di Neraka Loka.

Sabda itu berbunyi: “….Bhagawan Penyarikan bersabda kepada semua atma yang sengsara. Apa kiranya yang menjadi sebab sehingga para Atma amat sangat menderita. Semua hal itu tiada lain adalah bersumber dari dirinya sendiri!”

Setelah lama mengulik dan mencari Siksa Kubur versi Hindu, diri ini akhirnya menemukan konklusi. Dibandingkan menyoroti Siksa Kubur, Hindu ternyata lebih menyoroti bagaimana konsekuensi hadirnya Hukum Karma. Dibandingkan menyoroti keadaan setelah meninggal, ternyata lebih banyak ditemukan kata yang menyoroti keadaan ‘semasa hidup’.

Dibandingkan terlalu menakuti kematian, ternyata di Hindu lebih mengajarkan arti kehidupan. Jadi ya sudahlah, dibandingkan terlalu fokus sama Siksa Kubur, kayaknya lebih elok fokus sama hidup saja yang sudah lebih dulu menyiksa. [T]


BACA artikel lain dari penulisDEWA GEDE DARMA PERMANA

“Melajah Kalah”
Tumpek Krulut Adopsi Hari Valentine?
Rwa Bhineda Pasti Ada
Suka-Duka-Lara-Pati, Mengenal 4 Serangkai Bekal Abadi
Wajah Nyepi, Relasi Agama dan Budaya untuk Harmoni
Tags: film hororhindunerakasiksa kubursurga
Previous Post

Pandangan Atas Tanah Dulu dan Kini : Catatan Repertoar Tari “Sejak Padi Mengakar”

Next Post

Ayo Daftar Kemah Menulis Haul Buya Ahmad Syafii Maarif di Sunrise Land Lombok

I Dewa Gede Darma Permana

I Dewa Gede Darma Permana

Penulis, Editor, Penyuluh Agama. Biasa dipanggil Dede Brayen. Lahir dan tinggal di Klungkung.

Next Post
Ayo Daftar Kemah Menulis Haul Buya Ahmad Syafii Maarif di Sunrise Land Lombok

Ayo Daftar Kemah Menulis Haul Buya Ahmad Syafii Maarif di Sunrise Land Lombok

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space
Pameran

Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space

ANAK-ANAK muda, utamanya pecinta seni yang masih berstatus mahasiswa seni sudah tak sabar menunggu pembukaan pameran bertajuk “Secret Energy Xchange”...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co