12 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Pararudan”: Jalinan Kekerabatan Para Leluhur Beringkit-Gegelang

IGP Weda Adi WangsabyIGP Weda Adi Wangsa
April 29, 2024
inKhas
“Pararudan”: Jalinan Kekerabatan Para Leluhur Beringkit-Gegelang

Proses”nyanggra” dalam ritual nodya pujawali di Pura Luhur Pucak Gegelang. Foto: Weda Adi Wangsa

PARARUDAN, sebagaimana disebutkan dalam Kamus Bali-Indonesia, berasal dari kata dasar rarud yang berarti pindah. Pararudan berarti berpindah atau pindahan. Pararudan biasanya identik dengan suatu langkah antisipasi untuk menyelamatkan diri yang dilakukan para leluhur di masa silam.

Para leluhur kami di masa lampau juga melakukan hal itu. Mereka memilih melaksanakan perpindahan dari daerah yang semula mereka tempati. Leluhur kami bisa disebut pararudan. Mereka berpindah karena beberapa penyebab. Kemungkinan karena bencana alam, lingkungan yang kurang subur, ataupun konflik antara suku.

Mari kami ceritakan luluhur kami. Leluhur kami berasal dari salah satu daerah yang terletak di Badung bagian utara, yakni Desa Adat Nungnung di Desa Dinas Nungnung Kecamatan Petang. Mereka kemudian rarud, melakukan perpindahan dari Nungnung ke daerah lain.

Salah satu makalah mengenai Purana Pura Pucak Gegelang, yang ditulis oleh Ketut Sudarsana, disebutkan terjadi suatu peristiwa yang membuat masyarakat Nungnung berpindah ke beberapa wilayah. Tulisan dalam makalah ini berpedoman pada Purana Pura Pucak Gegelang.

Dalam purana tersebut dikatakan pada tahun 1473 Saka terdapat binatang buas, yakni macan, yang membuat kegaduhan di wilayah Nungnung. Sehingga atas dasar itu, beberapa penduduk Nungnung memilih untuk meninggalkan daerah Nunung dan mengungsi ke beberapa wilayah. Wilayah yang dituju antara lain Buleleng, Beringkit di Mengwi, Kedaton dan Kesiman di Denpasar, serta Darmasaba atau Lukluk.

Setelah mereka pindah ke beberapa wilayah yang baru itu, mereka tentu membawa juga budaya atau adat kebiasaan mereka di daerah baru. Hal tersebut tercermin dalam perihal keagamaan, salah satunya di Desa Adat Beringkit di Mengwi. Entah hal tersebut kebetulan belaka atau keseriusan dari para leluhur pada jaman dahulu dalam menjaga adat, kepercayaan dan kebiasaan mereka, yang jelas tradisi keagamaan dan kebudayaan yang dilaksanakan di Desa Nungnung terdapat juga di Desa Adat Beringkit.

Masyarakat Nungnung memusatkan pemujaan mereka di Pura Luhur Pucak Gegelang di Desa Adat Nungnung, Desa Nungnung, Kecamatan Petang. Pura Luhur Pucak Gegelang sebagai stana dari Bhatara Wisnu dan Bhatara Brahma yang secara fungsional sebagai tempat memohon keselamatan pertanian.

Suatu hal yang unik, mereka meyakini suatu tradisi kuno yakni keberadaan entitas sulinggih niskala atau pendeta tak kasat mata. Hal tersebut bukan mitos belaka. Pada saat pujawali yang dilaksanakan pada hari Rabu/Buda Kliwon Ugu, terdapat palinggih semi permanen sejenis sanggah surya dengan ukuran yang lebih lebar. Palinggih itu menjadi tempat meletakkan piranti pemujaan sulinggih. Piranti-piranti tersebut berupa bhawa atau mahkota, genta, pasepan, tempat tirta dan dilengkapi dengan sesajen pendukung lainnya.

Palinggih Sulinggih niskala di Pura Luhur Pucak Gegelang | Foto: Weda Adi Wangsa

Berdasarkan wawancara dengan beberapa warga di Pura Luhur Pucak Gegelang, hal itu telah terjadi sejak lama. Mereka hanya menerima tradisi tersebut dan melaksanakannya dengan penuh keyakinan.

Kepercayaan itu pula terjadi di Pura Kahyangan Desa dan Puseh di Desa Adat Beringkit, Mengwi. Pada salah satu gedong atau palinggih Puseh, yang merupakan pemujaan kepada Sang Hyang Wisnu, juga terdapat entitas lain yang dipuja di sana. Entitas tersebut bergelar Ratu Lingsir.

Berdasarkan pada wawancara dengan pamangku di Pura Puseh, disebutkan keberadaan Ratu Lingsir merupakan perwujudan dari sulinggih niskala dan beliau yang berwenang atas selesai atau tidaknya dari suatu pelaksanaan yadnya di Kahyangan Desa dan Puseh di Desa Adat Beringkit.

Keberadaan beliau pun disimbolkan dengan adanya dua buah danda atau tongkat kesulinggihan yang selalu dibawa pada saat ida tedun, baik dalam rangka pemelastian atau ritual masucian yang dilaksanakan di pura beji. Entitas Ratu Lingsir distanakan pada gedong puseh, punya kesamaan dengan pesimpangan Pura Luhur Pucak Gegelang.

Adanya pesimpangan itu adalah sebagai wujud bakti dari para penduduk Nungnung yang telah mengungsi dari wilayah sebelumnya. Hal tersebut atas dasar bhisama atau pesan dari Ida Bhatara di Kahyangan Pucak Gegelang, agar tidak melupakan wit atau asal kelahiran mereka. Jika sampai melupakan, maka, dipercaya bencana besar akan terjadi.

Danda atau Tongkat simbol dari Ida Bhatara Lingsir di Pura Kahyangan Desa lan Puseh, Beringkit | Foto: Weda Adi Wangsa

Tersuratnya  suatu pesan dari para leluhur di masa lampau, ternyata sangat berdampak pada hubungan kekerabatan pada masyarakat Nungnung, Beringkit, dan Dalem Gegelang yang terletak di Desa Perang, Lukluk, Mengwi. Masyarakat Beringkit dan masyarakat Perang di Lukluk menerima dengan tangan terbuka kehadiran penduduk Nungnung dan budaya mereka pada masa lampau.

Sehingga sampai saat ini hubungan kekerabatan tersebut masih disimbolkan dengan tradisi Nodya Pujawali atau menyaksikan suatu ritual rutin yang dilaksanakan oleh masing-masing pura. Tradisi tersebut disambut baik oleh tetua hingga generasi kami.

Sehingga saban 6 bulan hingga 1 tahun sekali tapakan yang berupa barong, rangda, dan celuluk diiringi oleh seluruh masyarakat lunga atau menuju pura yang melaksanakan pujawali. Tradisi tersebut akan dilaksanakan pada Buda Kliwon Ugu yang merupakan pujawali Pura Pucak Gegelang. Saat itu tapakan dari Kahyangan Desa dan Puseh Beringkit dan Pura Dalem Gegelang di Lukluk akan datang dan nyejer selama beberapa hari di Pura Pucak Gegelang.

Jika Pada Wrespati Umanis Dunggulan, tapakan dari Pura Luhur Pucak Gegelang dan Pura Dalem Gegelang yang nodya pujawali di Pura Kahyangan Desa Beringkit. Pada Buda Umanis Tambir, maka tapakan dari Pucak Gegelang dan Pura Desa Beringkit akan nodya pujawali di Pura Dalem Gegelang.

Patapakan saat nodya pujawali di masing-masing pura yang melaksanakan piodalan | Foto: ig:yowanadesaadatberingkit

Pertalian kekerabatan  yang disematkan oleh leluhur kami merupakan satu pesan lisan kepada kami sebagai generasi muda. Bahwa, pentingnya ingat kepada konsep ketuhanan akan menjadikan kita sebagai manusia Bali yang memiliki jati diri.

Pararudan merupakan hanya salah satu kegiatan yang dilakukan oleh para leluhur di masa lampau. Masih banyak aktivitas lainnya yang perlu diketahui dan dipelajari sebagai bentuk penghormatan pada jasa para leluhur untuk menyelamatkan keturunan mereka. Semoga atas terjalinnya kekerabatan antara Tuhan, leluhur, dan masyarakat di Desa Beringkit, Nungnung, dan Perang-Lukluk dapat memberikan cerminan bagi kita semua bahwa pentingnya menjaga sebuah jalinan kekerabatan.

Rahayu sadaging jagat. [T]

Rujukan:

Dinas Pendidikan Dasar Propinsi Dati I Bali. 1991. Kamus Bali-Indonesia. Denpasar

Sudarsana, K. (2003). Purana Pura Luhur Pucak Gegelang Desa Adat Nungnung Kecamatan Petang Kabupaten Badung.

Tradisi Memelihara Wadak, Strategi Memperkuat Ketahanan Pangan di Desa Mengani
Batur, Tradisi, Upacara Danu Kerti: Cerita Melasti ke Segara Watuklotok
Tradisi “Ngelawang“ Bukan Ngemis
Tags: Desa Adat BeringkitDesa Adat NungnungKecamatan PetangTradisitradisi bali
Previous Post

1000 UMKM di Kabupaten Jembrana Mendapat Fasilitasi Pendampingan Sertifikat Halal Gratis

Next Post

Wisata Edukasi untuk Generasi Alpha dan Z

IGP Weda Adi Wangsa

IGP Weda Adi Wangsa

I Gusti Putu Weda Adi Wangsa, mahasiswa Prodi Jawa Kuno, FIB Unud. Akun Instagram: igstngrweda_

Next Post
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

Wisata Edukasi untuk Generasi Alpha dan Z

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Pulau dan Kepulauan di Nusantara: Nama, Identitas, dan Pengakuan

by Ahmad Sihabudin
May 12, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

“siapa yang mampu memberi nama,dialah yang menguasai, karena nama adalah identitas,dan sekaligus sebuah harapan.”(Michel Foucoult) WAWASAN Nusantara sebagai filosofi kesatuan...

Read more

Krisis Literasi di Buleleng: Mengapa Ratusan Siswa SMP Tak Bisa Membaca?

by Putu Gangga Pradipta
May 11, 2025
0
Masa Depan Pendidikan di Era AI: ChatGPT dan Perplexity, Alat Bantu atau Tantangan Baru?

PADA April 2025, masyarakat Indonesia dikejutkan oleh laporan yang menyebutkan bahwa ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buleleng,...

Read more

Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

by Karisma Nur Fitria
May 11, 2025
0
Animal Farm dalam Interpretasi Pemalsuan Kepercayaan

PEMALSUAN kepercayaan sekurangnya tidak asing di telinga pembaca. Tindakan yang dengan sengaja menciptakan atau menyebarkan informasi tidak valid kepada khalayak....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co