10 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Festival The (Famous) Squatting Dance: Merayakan Marya—Usaha Merawat Ingatan tentang sang Maestro

Rusdy UlubyRusdy Ulu
April 27, 2024
inKhas
Festival The (Famous) Squatting Dance: Merayakan Marya—Usaha Merawat Ingatan tentang sang Maestro

The (Famous) Squatting Dance: Jung-Jung Te Jung | Foto: Rusdi

FESTIVAL The (Famous) Squatting Dance: Merayakan Marya yang digelar Mulawali Institute resmi dibuka dengan pertunjukan dan pameran yang membuat halaman Puri Kaleran Tabanan, Bali, seperti episentrum artistik, Jumat (26/4/2024) malam.

Malam pembukaan dihadiri oleh berbagai kalangan mulai dari budayawan, sastrawan, akademisi, komunitas, media, mahasiswa, pelajar, sampai masyarakat setempat. Orang-orang yang hadir begitu antusias menikmati acara yang, selian mengenang, juga membaca dan merespon karya I Ketut Marya, sang maestro tari kontemporer Bali.

Pembukaan diawali dengan sambutan dari Wayan Sumahardika, Direktur Artistik Festival sekaligus Ketua Yayasan Mulawali Institute. Suma mengungkap urgensi atau alasan kuat dalam menghadirkan festival.

Dalam sambutannya, Suma—panggilan akrab Wayan Sumahardika— menyampaikan, “Marya hidup di persimpangan antara era kerajaan Bali dan masa kolonial. Penting bagi kita memaknai kembali di tengah arus globalisasi, di mana Bali, Indonesia, dan negara-negara di dunia saling-silang (bertaut) satu sama lain. Dan dalam konteks ini I Marya menjadi sosok penting—yang ingin kita baca dan apresiasi, sekaligus kita kritisi.”

Sambutan-sambutan | Foto: Rusdi

Bersama Mulawali Institute, ia memiliki visi artistik yang tidak hanya sekadar hadir dalam bentuk pengkultusan I Marya dan mitos-mitosnya yang hebat, melainkan berusaha memaknai sosok I Marya beserta warisan karyanya hari ini dan bagaimana orang bisa memposisikan diri terhadap itu.

Suma menyebutkan, kegiatan ini bisa terwujud berkat kerja kolaborasi dengan banyak pihak seperti Arsip Bali 1928, ITB Stikom Bali, Gurat Institute, Bang Dance, Ninus dengan Sanggar Sunari Wakya & Komunitas Seni Arjuna Production, serta Haridwipa Gamelan Group.

Bersama Bang Dance, merespon I Marya melalui konteks Kebyar Duduk; dan Ninus yang akan menampilkan Tari Oleg Tamulilingan karya I Marya; dan pertunjukkan lainnya yang dibantu oleh Sanggar Sunari Wakya dan Komunitas Seni Arjuna Production.

Pada waktu yang bersamaan juga, Suma turut mengundang Marlowe Bandem (Arsip Bali 1928) yang berperan penting dalam pameran arsip I Marya, Susanta Dwipayana (Gurat Art Project) yang hadir denga karya instalasinya, dan perwakilan dari Haridwipa Gamelan Group yang mengiringi pertunjukkan—untuk ikut maju ke depan bersamanya—memberikan penjelasan singkat tentang project kolaborasi “Merayakan Marya” yang mereka persembahkan pada festival ini.

Pembukaan The (Famous) Squatting Dance: Merayakan Marya juga disambut baik oleh Pelingsir Puri Kaleran. Tokoh puri mengungkapkan apresiasi dan rasa bangganya terhadap acara tersebut. Dengan acara ini orang-orang bisa mengingat kembali keterlibatan Puri Kaleran pada sejarah dan proses kreatif kelahiran karya I Ketut Marya ( I Mario/I Maria) di Tabanan.

“Perlu diketahui bahwa dalam sejarah Puri Kaleran tercatat  proses kreatif I Marya pernah terjadi di sini pada masa lalu. Sehingga karyanya bisa menyebar dari Tabanan sampai Denpasar bahkan dunia,” ungkap perwakilan puri yang hadir saat memberikan sambutan.

Masih di area yang sama—halaman Puri Kaleran—terpajang pameran arsip dan karya instalasi bertajuk “I Marya dan Kebyar” dari kolaborasi Arsip Bali 1928 Gurat Art Project. Sejak sore pengunjung sudah banyak yang berdatangan saat pameran dibuka pukul 16.00 WITA. Pameran berlangsung dari tanggal 23 sampai 24 April 2024.

Instalasi Infinity dan Instalansi stensil Gurat Art Project | Foto: Rusdi

Marlowe Bandem menuturkan kerja budaya yang mereka lakukan lewat Arsip Bali 1928, salah satunya berusaha melakukan deseminasi atau menyebarluaskan materi arsip yang telah berhasil dikumpulkan untuk kepentingan kreatif. Maka, lewat acara ini hal itu dilakukan.

Ia ingin membuka ruang untuk penelitian lintas disiplin. Dan yang terpenting adalah bagaimana materi-materi arsip ini bisa menjadi karya seni baru. Dalam pameran arsip tersebut, Marlowe juga menampilkan kuratorial bertajuk “meneropong masa depan yang lampau” untuk memberi penghargaan terhadap I Marya yang pada tahun 36 dan 39 itu banyak berinteraksi dengan peneliti berpengaruh.

“Untuk pertama kalinya kami menapilkan cuplikan-cuplikan Sang Maestro yang mendedikasikan dirinya pada bidang spiritualitas, ritual, dan kreativitas,” ungkap Marlowe.

Pameran arsip dari Arsip Bali 1928 | Foto: Rusdi

Sementara itu, karya instalasi yang digarap oleh Susanta Dwipayana berusaha menginterpreatsi atas pola dan simbol-simbol gerak dari I Marya.

“Kami mencoba membuat dua intalasi yang interaktif. Pertama, kami buat instalasi dengan teknik stensil untuk interpretasi notasi laban dari karya I Marya. Kedua, intalasi kami berjudul infinity, dari hasil pemaknaan kami pada pola gerak kipas yang seolah membentuk angka 8,” Kata Susanta.

Koordinator Divisi Gurat Art Project yang bergerak dalam bidang kuratorial itu juga mengajak penonton untuk ikut berinteraksi langsung dengan instalasi pada Tur Kuratorial yang akan berlangsung Sabtu, 27 April 2024.

Setelah seremonial—laporan dan sambutan—malam pembukaan dilanjutkan dengan ceramah publik Profesor I Made Bandem (Budayawan dan Akademisi). Sosok I Ketut Marya benar-benar dibahas serius dihadapan hadirin dan tamu undangan yang penasaran dengan cerita dibalik proses kreatif sang maestro.

Prof Bandem saat memberikan ceramah publik | Foto: Rusdi

Banyak fakta sejarah yang diungkap I Made Bandem malam itu. Di antaranya tentang asal-muasal gerakan jongkok dan nyerengsek dari Tari Kebyar Duduk atau Igel Jongkok; penamaan Tari Oleg Tamulilingan; sampai tentang pengaruh Barat terhadap proses penciptaan karya I Ketut Marya.

Di sela-selah ceramahnya, I Made Bandem—seseorang yang pernah dilatih langsung oleh I Ketut Marya sewaktu kecilnya—mencoba memperagakan bagaimana gerakan-gerakan fenomenal yang diciptakan I Ketut Marya.

Malam pembukaan semakin menarik dan meriah pada puncak acara. Pasalnya, acara pembukaan semalam ditutup dengan pementasan “The (Famous) Squatting Dance: Jung-Jung Te Jung”, sebuah pementasan kolaborasi antara Mulawali Institut bersama Sanggar Haridwipa Gamelan Group, yang disutradarai langsung oleh Wayan Sumahardika.

Pertunjukan The (Famous) Squatting Dance: Jung-Jung Te Jung | Foto: Rusdi

Jung-Jung Te Jung memperlihatkan bentuk-bentuk tarian Kebyar Duduk/Igel Jongkok yang dipadukan dengan teater interaktif. Pertunjukkan yang dibawakan oleh Agus Wiratama, Jacko Kaneko, dan I Komang Try Ray Dewantara seolah membuat mata penonton tak berkedip. Lekukan tubuh dan aksi ketiga penari sekaligus aktor itu berhasil menyentuh kekaguman orang-orang.

Suasana pasca acara pembukaan | Foto: Rusdi

Pertunjukan semakin semarak ketika Agus Wiratama dengan terbuka langsung mengajak semua penonton untuk ikut mempraktikkan salah satu gerakan ikonik dari tarian jongkok. Sebagai penampilan akhir, The (Famous) Squatting Dance: Jung-Jung Te Jung memberikan kesan yang memukau para hadirin malam itu.

The (Famous) Squatting Dance: Merayakan Marya masih akan berlangsung sampai tanggal 28 April 2024 di Puri Kaleran dengan program diskusi, workshop, pertunjukkan, pemutaran film, dan napak tilas.[T]

Reporter/Penulis: Rusdy Ulu
Editor: Jaswanto

Membaca, Mengenal, dan Memahami I Ketut Marya dalam Lokakarya Koreografi “Dari Igel Jongkok Menuju Kebyar Duduk”
Mari Merayakan Ketut Marya dan Igel Jongkok di Tabanan, 26-28 April 2024
Tentang Mario yang Tak Banyak Diketahui: Bertemu Soekarno dan Embrio Kebyar Duduk dari Busungbiu
Tags: I Ketut MaryaIgel JongkokKebyar DudukKetut MarioMerayakan MaryaMulawali Institute
Previous Post

JOKPINIANA | Obituari dari Ananda Sukarlan

Next Post

Darah Memerah di Catuspata | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Rusdy Ulu

Rusdy Ulu

Kontributor tatkala.co

Next Post
Darah Memerah di Catuspata | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Darah Memerah di Catuspata | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more

Deepfake Porno, Pemerkosaan Simbolik, dan Kejatuhan Etika Digital Kita

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 9, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

BEBERAPA hari ini, jagat digital Indonesia kembali gaduh. Bukan karena debat capres, bukan pula karena teori bumi datar kambuhan. Tapi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co