31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Cerita-cerita Baru yang Terungkap dalam Pertemuan Seniman di Buleleng — Masih Terkait Kisruh Gong Kebyar Legendaris

Made Adnyana OlebyMade Adnyana Ole
April 2, 2024
inKhas
Cerita-cerita Baru yang Terungkap dalam Pertemuan Seniman di Buleleng — Masih Terkait Kisruh Gong Kebyar Legendaris 

Pertemuan seniman Buleleng di Kedai Pesor, Sukasada, Senin 1 April 2024, terkait kisruh gong kebyar di panggung HUT Kota Singaraja | Foto: Hizkia

ADA sejumlah cerita atau informasi baru terkait kisruh gong kebyar legendaris yang terungkap dalam pertemuan seniman Buleleng di Kedai Pesor, sebelah Taman Bung Karno, Sukasada, Buleleng, Senin, 1 April 2024.  Sejumlah cerita itu masih berkaitan dengan kisruh gong kebyar legendaris pada panggung HUT Kota Singaraja, dan ada juga hal lain yang selama ini dipendam-pendam oleh beberapa seniman.

Pertemuan seniman Buleleng itu terjadi atas inisiatif dari Gede Pande Satria Kusuma Yudha alias Olit yang merupakan pimpinan Padepokan Seni Dwi Mekar Singaraja. Hadir dalam pertemuan itu sekitar 40-an seniman dari Buleleng, termasuk koordinator Sekaa Eka Wakya Banjar Paketan Arya Septiawan. Hadir juga tokoh karawitan senior dari Desa Munduk, Made Terip, juga sejumlah pimpinan sanggar seni di Buleleng.

“Ini spontanitas, karena kebanyakan teman-teman sedikit gerah. Ini puncaknya apa yang jadi catatan hitam selama ini. Terdahulu sangat kelam, ini ter-update yang tidak bisa lagi dimaafkan. Ini puncak kita lakukan pergerakan atau aksi reaksi untuk menjaga harkat martabat seniman di Kabupaten Buleleng,” ujar Olit saat membuka pertemuan itu.

Selain cerita dan informasi yang sudah diberitakan banyak media sebelumnya, seperti rundown yang berubah-ubah, tak ada kesempatan cek sound, dan lain-lain, juga terdapat cerita lain yang terungkap dalam pertemuan itu terkait kisruh gong kebyar mebarung di panggung HUT Kota Singaraja.

Pertama, seniman menyesalkan ketidakhadiran Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana dalam ritual guru piduka atau permohonan maaf secara niskala di Pura Pengaruman Banjar Paketan dan di Desa Jagaraga.

Seniman, terutama dari pihak Sekaa Eka Wakya berharap Pj Bupati hadir menghaturkan upacara guru piduka dan bertatap muka langsung dengan sekaa. Bahkan I Made Pasca Wirsutha yang merupakan pentolan dari Sekaa Gong Eka Wakya menyebutkan bahwa Pj Bupati sempat mengatakan akan hadir dalam ritual itu tanpa mewakilkan. Namun yang hadir hanya Kepala Dinas Kebudayaan Nyoman Wisandika.

“Kepala Dinas Kebudayaan itu banjaran kami di Paketan, yang sudah biasa kami lihat,” kata I Made Pasca Wirsutha yang merupakan pentolan dari Sekaa Gong Eka Wakya.

Suasana dalam pertemuan seniman Buleleng di Kedai Pesor, Sukasada, Senin, 1 April 2024 | Foto: Hizkia

Kedua, perubahan tempat juga terjadi pada pelaksanaan lomba balaganjur terkait HUT Kota Singaraja. Seperti disampaikan Pasca Wirsutha, awalnya lomba rencananya diadakan di panggung utama, lalu berubah lagi, dan akhirnya digelar di depan air mancur Taman Kota Singaraja.

Ketiga, untuk urusan pementasan kesenian tradisional diduga ada koordinasi yang macet antara Dinas Kebudayaan dengan tim kreatif. Seperti terungkap dalam pertemuan itu, sejumlah rancangan acara yang dibuat Dinas Kebudayaan tidak terakomodasi oleh tim kreatif.

Keempat, seniman menyesalkan para pejabat sudah bubar sebelum sekaa gong itu tampil untuk kedua kalinya (yang kemudian batal itu).

Arya Septiawan menceritakan, awalnya masing-masing sekaa gong sudah menampilkan satu tabuh. Tapi kemudian dijeda, karena di atas panggung digelar acara seremonial ulang tahun. Pj. Bupati bersama pejabat naik panggung, dan menyanyikan lagu ulang tahun milik Jambrud. Setelah acara seremonial, pejabat bubar dan tidak menunggu pementasan gong kebyar sesi kedua (yang kemudian batal itu).

Kelima, ada penari dari Sekaa Eka Wakya yang diinfus, mungkin karena tak kuat. Seperti dikatakan Arya Septiawan, ada penabuh tua yang mengaku sakit di dadanya karena harus mendengar musik yang keras ketika penabuh masih duduk menunggu di atas panggung.

Kelima, setelah sekaa gong menurunkan gong dari panggung dan memutuskan untuk batal manggung, Pj, Bupati datang dan langsung meminta maaf. Namun sekaa sudah tak mau pentas lagi.

Suasana dalam pertemuan seniman Buleleng di Kedai Pesor, Sukasada, Senin, 1 April 2024 | Foto: Hizkia

Keenam, seniman tidak puas dengan permintaan maaf yang diunggah di media sosial dengan format seperti pengumuman. “Itu seperti pengumuman ‘Dilarang Kencing Di Sini’,” kata Pasca Wirsutha.

Ketujuh, persoalan-persoalan yang sepertinya menyepelekan seniman pada pentas seni yang diadakan pemerintah bukan hanya terjadi saat ini. Sebelum-sebelumnya juga pernah terjadi, seperti yang diceritakan Jero Dalang Sembroli bahwa dia pernah mau pentas wayang dalam acara yang diadakan pemerintah. Pada saat mau pentas, ternyata acara sudah ditutup oleh MC dan penonton pergi.

“Ya setelah itu saya langsung menggotong gedebong ke mobil,” cerita Jero Dalang Sembroli.

Kedelapan, peristiwa kisruhnya penampilan gong kebyar di Buleleng ini mendapat simpati dan mengundang keprihatinan dari sesama seniman, bukan hanya di Bali, tapi juga dari luar negeri.

Made Terip, tokoh seniman tabuh dari Desa Munduk bercerita bahwa ia mendapat banyak telepon dari temannya di Inggris dan Kanada, selain juga dari teman seniman di Jembrana dan Gianyar. Hal itu juga disampaikan seniman lain yang juga menerima banyak pertanyaan dan keprihatinan dari teman sesama seniman di luar Buleleng.

Suasana dalam pertemuan seniman Buleleng di Kedai Pesor, Sukasada, Senin, 1 April 2024 | Foto: Hizkia

Dalam pertamuan itu Olit mengatakan para seniman sepakat akan membentuk paguyuban. Paguyuban itu akan membangun sebuah pakem pementasan dalam seni tradisional maupun moderen.

“Paguyuban seniman ini, agar kita punyabargaining(nilai tawar) sehingga kita punya taraf selevel dengan even organizer nantinya mengurus pertunjukan seni di Buleleng,” kata Olit.

Suasana dalam pertemuan seniman Buleleng di Kedai Pesor, Sukasada, Senin, 1 April 2024 | Foto: Hizkia

Dalam kisruh sekaa gong mebarung di panggung HUT Kota Singaraja, pihak Pemkab Buleleng sudah menyatakan permintaan maaf secara terbuka melalu media sosial Pemkab Buleleng. Sebelumnya, Pj Bupati Ketut Lihadnyana juga sudah menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf yang videonya beredar juga di media sosial.

Selain itu, Pj Bupati Lihadnyana juga sudah menyampaikan pernyataannya usai sidang paripurna di Gedung DPRD Buleleng, Senin, 1 April 2024.

Sebagaimana rilis yang disampaikan Dinas Kominfosanti Buleleng, Pj Bupati Lihadnyana menyampaikan awalnya sudah melakukan pertemuan langsung saat itu juga bersama klian sekaha gong serta melakukan klarifikasi dan sudah diterima dengan baik. Pihaknya menyampaikan keesokan harinya juga sudah melakukan upacara guru piduka kepada sekaha gong dari Banjar Paketan dan Jagaraga.

“Intinya Pemkab Buleleng tidak hanya hari ini bahkan dari tahun lalu selalu memberikan prioritas terhadap pelaku seni, adat dan musisi serta selalu memberikan ruang untuk tampil,” sambungnya.

Kedepan pihaknya akan terus melakukan evaluasi bahwasannya kesenian tradisional tidak bisa dipadukan dengan kesenian modern dan harus dikhususkan. “Ini mengingatkan kita bahwa hidup akan terus berproses dan selalu akan ada evaluasi untuk arah yang lebih baik,” ucapnya.

Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana | Foto: Dinas Kominfosanti Buleleng

Lihadnyana kembali menjelaskan bahwa kesenian gong legendaris ini tidak dibatalkan, sebelumnya sudah tampil namun hanya diselangi oleh band dan penampilan fashions show. Untuk itu, akan dievaluasi kembali karena gong legendaris ini memiliki taksu tersendiri dan tidak bisa diselingi dengan kesenian modern.

Menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Buleleng akan kembali memberikan ruang tampil kepada pelaku seni khususnya yang akan tampil di acara Pesta Kesenian Bali (PKB) mendatang untuk unjuk gigi dihadapan masyarakat Buleleng yang rencananya akan diselenggarakan di Taman Bung Karno.

“Pra PKB kita akan pentaskan dulu disini, itu artinya komitmen pemerintah tidak akan pernah surut untuk memberikan ruang dan prioritas terhadap pelaku seni kita dan harus bangga bahwa di Buleleng sangat banyak memiliki maestro orang Buleleng. Mungkin pengaturannya akan kita evaluasi kembali,” katanya. [T]

Reporter: Jaswanto/Adnyana Ole
Penulis/Editor: Adnyana Ole

BACA artikel lain tentangGONG KEBYAR LEGENDARIS

Di Tengah Kisruh Itu, Terseliplah Made Kranca, Maestro Karawitan yang Barangkali Tak Banyak Dikenal
Inilah Cerita Lengkap “Kisruh” Gong Kebyar Legendaris Mebarung di Panggung Hut Kota Singaraja
Sekaa Gong Legendaris Jagaraga, Momentum Menghidupkan Kembali Jiwa dan Spirit Gde Manik
Gong Kebyar dan Tari Teruna Jaya, Jembatan Awal Pariwisata Bali
Gong Kebyar Desa Kedis, Setelah 32 Tahun Mati Suri
Tags: gong kebyargong kebyar legendarisHUT Kota Singarajakesenian baliseniman buleleng
Previous Post

Di Tengah Kisruh Itu, Terseliplah Made Kranca, Maestro Karawitan yang Barangkali Tak Banyak Dikenal

Next Post

Eka Sudarma Putra Menggelar Debut Internasionalnya dalam Pameran Tunggal “Paradise Memories” di Nagoya, Jepang

Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

Next Post
Eka Sudarma Putra Menggelar Debut Internasionalnya dalam Pameran Tunggal “Paradise Memories” di Nagoya, Jepang

Eka Sudarma Putra Menggelar Debut Internasionalnya dalam Pameran Tunggal “Paradise Memories” di Nagoya, Jepang

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co