11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Cerita-cerita Baru yang Terungkap dalam Pertemuan Seniman di Buleleng — Masih Terkait Kisruh Gong Kebyar Legendaris

Made Adnyana OlebyMade Adnyana Ole
April 2, 2024
inKhas
Cerita-cerita Baru yang Terungkap dalam Pertemuan Seniman di Buleleng — Masih Terkait Kisruh Gong Kebyar Legendaris 

Pertemuan seniman Buleleng di Kedai Pesor, Sukasada, Senin 1 April 2024, terkait kisruh gong kebyar di panggung HUT Kota Singaraja | Foto: Hizkia

ADA sejumlah cerita atau informasi baru terkait kisruh gong kebyar legendaris yang terungkap dalam pertemuan seniman Buleleng di Kedai Pesor, sebelah Taman Bung Karno, Sukasada, Buleleng, Senin, 1 April 2024.  Sejumlah cerita itu masih berkaitan dengan kisruh gong kebyar legendaris pada panggung HUT Kota Singaraja, dan ada juga hal lain yang selama ini dipendam-pendam oleh beberapa seniman.

Pertemuan seniman Buleleng itu terjadi atas inisiatif dari Gede Pande Satria Kusuma Yudha alias Olit yang merupakan pimpinan Padepokan Seni Dwi Mekar Singaraja. Hadir dalam pertemuan itu sekitar 40-an seniman dari Buleleng, termasuk koordinator Sekaa Eka Wakya Banjar Paketan Arya Septiawan. Hadir juga tokoh karawitan senior dari Desa Munduk, Made Terip, juga sejumlah pimpinan sanggar seni di Buleleng.

“Ini spontanitas, karena kebanyakan teman-teman sedikit gerah. Ini puncaknya apa yang jadi catatan hitam selama ini. Terdahulu sangat kelam, ini ter-update yang tidak bisa lagi dimaafkan. Ini puncak kita lakukan pergerakan atau aksi reaksi untuk menjaga harkat martabat seniman di Kabupaten Buleleng,” ujar Olit saat membuka pertemuan itu.

Selain cerita dan informasi yang sudah diberitakan banyak media sebelumnya, seperti rundown yang berubah-ubah, tak ada kesempatan cek sound, dan lain-lain, juga terdapat cerita lain yang terungkap dalam pertemuan itu terkait kisruh gong kebyar mebarung di panggung HUT Kota Singaraja.

Pertama, seniman menyesalkan ketidakhadiran Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana dalam ritual guru piduka atau permohonan maaf secara niskala di Pura Pengaruman Banjar Paketan dan di Desa Jagaraga.

Seniman, terutama dari pihak Sekaa Eka Wakya berharap Pj Bupati hadir menghaturkan upacara guru piduka dan bertatap muka langsung dengan sekaa. Bahkan I Made Pasca Wirsutha yang merupakan pentolan dari Sekaa Gong Eka Wakya menyebutkan bahwa Pj Bupati sempat mengatakan akan hadir dalam ritual itu tanpa mewakilkan. Namun yang hadir hanya Kepala Dinas Kebudayaan Nyoman Wisandika.

“Kepala Dinas Kebudayaan itu banjaran kami di Paketan, yang sudah biasa kami lihat,” kata I Made Pasca Wirsutha yang merupakan pentolan dari Sekaa Gong Eka Wakya.

Suasana dalam pertemuan seniman Buleleng di Kedai Pesor, Sukasada, Senin, 1 April 2024 | Foto: Hizkia

Kedua, perubahan tempat juga terjadi pada pelaksanaan lomba balaganjur terkait HUT Kota Singaraja. Seperti disampaikan Pasca Wirsutha, awalnya lomba rencananya diadakan di panggung utama, lalu berubah lagi, dan akhirnya digelar di depan air mancur Taman Kota Singaraja.

Ketiga, untuk urusan pementasan kesenian tradisional diduga ada koordinasi yang macet antara Dinas Kebudayaan dengan tim kreatif. Seperti terungkap dalam pertemuan itu, sejumlah rancangan acara yang dibuat Dinas Kebudayaan tidak terakomodasi oleh tim kreatif.

Keempat, seniman menyesalkan para pejabat sudah bubar sebelum sekaa gong itu tampil untuk kedua kalinya (yang kemudian batal itu).

Arya Septiawan menceritakan, awalnya masing-masing sekaa gong sudah menampilkan satu tabuh. Tapi kemudian dijeda, karena di atas panggung digelar acara seremonial ulang tahun. Pj. Bupati bersama pejabat naik panggung, dan menyanyikan lagu ulang tahun milik Jambrud. Setelah acara seremonial, pejabat bubar dan tidak menunggu pementasan gong kebyar sesi kedua (yang kemudian batal itu).

Kelima, ada penari dari Sekaa Eka Wakya yang diinfus, mungkin karena tak kuat. Seperti dikatakan Arya Septiawan, ada penabuh tua yang mengaku sakit di dadanya karena harus mendengar musik yang keras ketika penabuh masih duduk menunggu di atas panggung.

Kelima, setelah sekaa gong menurunkan gong dari panggung dan memutuskan untuk batal manggung, Pj, Bupati datang dan langsung meminta maaf. Namun sekaa sudah tak mau pentas lagi.

Suasana dalam pertemuan seniman Buleleng di Kedai Pesor, Sukasada, Senin, 1 April 2024 | Foto: Hizkia

Keenam, seniman tidak puas dengan permintaan maaf yang diunggah di media sosial dengan format seperti pengumuman. “Itu seperti pengumuman ‘Dilarang Kencing Di Sini’,” kata Pasca Wirsutha.

Ketujuh, persoalan-persoalan yang sepertinya menyepelekan seniman pada pentas seni yang diadakan pemerintah bukan hanya terjadi saat ini. Sebelum-sebelumnya juga pernah terjadi, seperti yang diceritakan Jero Dalang Sembroli bahwa dia pernah mau pentas wayang dalam acara yang diadakan pemerintah. Pada saat mau pentas, ternyata acara sudah ditutup oleh MC dan penonton pergi.

“Ya setelah itu saya langsung menggotong gedebong ke mobil,” cerita Jero Dalang Sembroli.

Kedelapan, peristiwa kisruhnya penampilan gong kebyar di Buleleng ini mendapat simpati dan mengundang keprihatinan dari sesama seniman, bukan hanya di Bali, tapi juga dari luar negeri.

Made Terip, tokoh seniman tabuh dari Desa Munduk bercerita bahwa ia mendapat banyak telepon dari temannya di Inggris dan Kanada, selain juga dari teman seniman di Jembrana dan Gianyar. Hal itu juga disampaikan seniman lain yang juga menerima banyak pertanyaan dan keprihatinan dari teman sesama seniman di luar Buleleng.

Suasana dalam pertemuan seniman Buleleng di Kedai Pesor, Sukasada, Senin, 1 April 2024 | Foto: Hizkia

Dalam pertamuan itu Olit mengatakan para seniman sepakat akan membentuk paguyuban. Paguyuban itu akan membangun sebuah pakem pementasan dalam seni tradisional maupun moderen.

“Paguyuban seniman ini, agar kita punyabargaining(nilai tawar) sehingga kita punya taraf selevel dengan even organizer nantinya mengurus pertunjukan seni di Buleleng,” kata Olit.

Suasana dalam pertemuan seniman Buleleng di Kedai Pesor, Sukasada, Senin, 1 April 2024 | Foto: Hizkia

Dalam kisruh sekaa gong mebarung di panggung HUT Kota Singaraja, pihak Pemkab Buleleng sudah menyatakan permintaan maaf secara terbuka melalu media sosial Pemkab Buleleng. Sebelumnya, Pj Bupati Ketut Lihadnyana juga sudah menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf yang videonya beredar juga di media sosial.

Selain itu, Pj Bupati Lihadnyana juga sudah menyampaikan pernyataannya usai sidang paripurna di Gedung DPRD Buleleng, Senin, 1 April 2024.

Sebagaimana rilis yang disampaikan Dinas Kominfosanti Buleleng, Pj Bupati Lihadnyana menyampaikan awalnya sudah melakukan pertemuan langsung saat itu juga bersama klian sekaha gong serta melakukan klarifikasi dan sudah diterima dengan baik. Pihaknya menyampaikan keesokan harinya juga sudah melakukan upacara guru piduka kepada sekaha gong dari Banjar Paketan dan Jagaraga.

“Intinya Pemkab Buleleng tidak hanya hari ini bahkan dari tahun lalu selalu memberikan prioritas terhadap pelaku seni, adat dan musisi serta selalu memberikan ruang untuk tampil,” sambungnya.

Kedepan pihaknya akan terus melakukan evaluasi bahwasannya kesenian tradisional tidak bisa dipadukan dengan kesenian modern dan harus dikhususkan. “Ini mengingatkan kita bahwa hidup akan terus berproses dan selalu akan ada evaluasi untuk arah yang lebih baik,” ucapnya.

Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana | Foto: Dinas Kominfosanti Buleleng

Lihadnyana kembali menjelaskan bahwa kesenian gong legendaris ini tidak dibatalkan, sebelumnya sudah tampil namun hanya diselangi oleh band dan penampilan fashions show. Untuk itu, akan dievaluasi kembali karena gong legendaris ini memiliki taksu tersendiri dan tidak bisa diselingi dengan kesenian modern.

Menyikapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Buleleng akan kembali memberikan ruang tampil kepada pelaku seni khususnya yang akan tampil di acara Pesta Kesenian Bali (PKB) mendatang untuk unjuk gigi dihadapan masyarakat Buleleng yang rencananya akan diselenggarakan di Taman Bung Karno.

“Pra PKB kita akan pentaskan dulu disini, itu artinya komitmen pemerintah tidak akan pernah surut untuk memberikan ruang dan prioritas terhadap pelaku seni kita dan harus bangga bahwa di Buleleng sangat banyak memiliki maestro orang Buleleng. Mungkin pengaturannya akan kita evaluasi kembali,” katanya. [T]

Reporter: Jaswanto/Adnyana Ole
Penulis/Editor: Adnyana Ole

BACA artikel lain tentangGONG KEBYAR LEGENDARIS

Di Tengah Kisruh Itu, Terseliplah Made Kranca, Maestro Karawitan yang Barangkali Tak Banyak Dikenal
Inilah Cerita Lengkap “Kisruh” Gong Kebyar Legendaris Mebarung di Panggung Hut Kota Singaraja
Sekaa Gong Legendaris Jagaraga, Momentum Menghidupkan Kembali Jiwa dan Spirit Gde Manik
Gong Kebyar dan Tari Teruna Jaya, Jembatan Awal Pariwisata Bali
Gong Kebyar Desa Kedis, Setelah 32 Tahun Mati Suri
Tags: gong kebyargong kebyar legendarisHUT Kota Singarajakesenian baliseniman buleleng
Previous Post

Di Tengah Kisruh Itu, Terseliplah Made Kranca, Maestro Karawitan yang Barangkali Tak Banyak Dikenal

Next Post

Eka Sudarma Putra Menggelar Debut Internasionalnya dalam Pameran Tunggal “Paradise Memories” di Nagoya, Jepang

Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

Next Post
Eka Sudarma Putra Menggelar Debut Internasionalnya dalam Pameran Tunggal “Paradise Memories” di Nagoya, Jepang

Eka Sudarma Putra Menggelar Debut Internasionalnya dalam Pameran Tunggal “Paradise Memories” di Nagoya, Jepang

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co