30 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Komunikasi dan Pandangan Dunia

ChusmerubyChusmeru
March 13, 2024
inEsai
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

Chusmeru

BERKOMUNIKASI dengan orang dari latar belakang negara, etnis, agama, dan budaya yang berbeda tidaklah mudah. Selain faktor bahasa yang menjadi kendala, juga ada faktor kepercayaan, norma dan nilai. Di samping itu, pandangan dunia (world view) masing-masing berbeda pula.

Komunikasi akan menjadi efektif apabila orang bersedia untuk memahami pandangan dunia orang lain. Dengan demikian perbedaan tersebut tidak menimbulkan apriori maupun penilaian negatif tentang orang lain. Sebaliknya, kurangnya pemahaman terhadap pandangan dunia orang lain akan menyebabkan distorsi komunikasi.

Faktor kepercayaan menjadi hal yang sangat mempengaruhi pandangan dunia. Sedangkan kepercayaan seringkali bersifat subyektif sesuai nilai-nilai suatu masyarakat. Semakin merasa pasti dengan kepercayaannya, semakin besar pula intensitas kepercayaan itu di masayarakat. Karenanya tidak ada ukuran benar dan salah dalam kepercayaan.

Kepercayaan kerap muncul dalam bentuk mitos. Hampir semua masyarakat di dunia memiliki mitos yang dianggap sebagai kepercayaan. Sepanjang mitos itu menjadi bagian dari cara pandang masyarakat, maka akan menjadi pandangan dunia.

Kadang mitos bersifat rumit, namun banyak mitos sederhana yang masih tetap dipercaya. Sebagai contoh, kupu-kupu yang masuk ke rumah sebagai pertanda akan ada tamu yang datang.  Telinga yang berdenging sebagai isyarat kita sedang dibicarakan orang lain. Itulah mitos. Itulah kepercayaan. Dan itulah pandangan dunia masyarakat Indonesia.

Konsepsi

Pandangan dunia biasanya akan menjadi landasan orang dalam berkomunikasi, baik terhadap alam maupun sesama manusia. Memahami pandangan dunia berarti memahami konsep komunikasi yang dipegang erat masyarakat. Ada masyarakat yang beranggapan bahwa alam bebas untuk dieksploitasi; dan oleh karena itu komunikasi orang terhadap alam tidak memerlukan nilai moral.

Di lain sisi, ada masyarakat yang memandang alam sebagai ciptaan Tuhan yang perlu dijaga dan dipelihara. Masyarakat seperti ini akan menempatkan alam sejajar dengan manusia. Sehingga konsep komunikasi manusia dan alam mengandung nilai-nilai moral.

Cara pandang masyarakat tentang kerja, misalnya; juga akan menggambarkan konsep komunikasi antarmanusia. Bekerja bukan semata kegiatan untuk mendapatkan uang, namun juga bagaimana pandangan dunia masyarakatnya tentang orang lain.

Masyarakat Jepang memiliki konsep kerja Bushido yang dijadikan pandangan dunia. Konsep kerja ini merupakan sikap ksatria seseorang dan loyalitas kepada pimpinan. Ukuran kinerja orang dilihat dari bagaimana orang loyal dalam pekerjaannya. Berpindah-pindah kerja akan menunjukkan loyalitas dan komunikasi yang rendah kepada pimpinan dan lingkungan kerjanya.

Sementara di Indonesia, pengalaman kerja menjadi tolok ukurnya. Tak heran bila semakin banyak orang memiliki pengalaman kerja, yang berarti juga sering berpindah kerja; merupakan modal dalam mencari kerja. Loyalitas pada satu pekerjaan tidak menjadi ukuran. Itulah pandangan dunia masyarakat Indonesia tentang kerja.

Konsepsi kerja masyarakat Jepang yang sekaligus menggambarkan komunikasi adalah Makoto, yaitu kejujuran dan ketulusan. Masyarakat Jepang dalam bekerja, termasuk juga dalam berkomunikasi dengan orang lain mengedepankan kejujuran dan ketulusan. Sedangkan di Indonesia, kejujuran merupakan barang langka dan mahal. Sebab, komunikasi acapkali diwarnai dengan kebohongan.

Orientasi

Pandangan dunia adalah orientasi suatu budaya terhadap beberapa hal seperti Tuhan, kemanusiaan, dan alam semesta. Pandangan dunia ini sangat unik, khas masing-masing budaya suatu masyarakat. Orientasi orang terhadap Tuhan akan menghasilkan masjid, gereja, pura, dan vihara.

Orientasi ini akan berpengaruh terhadap cara orang berkomunikasi di tempat-tempat pemujaan terhadap Tuhan tersebut. Bukan hanya itu, orientasi terhadap Tuhan juga akan membedakan cara berpakaian, makanan yang dibolehkan dan yang dilarang, tradisi yang dilakukan, serta beragam mitos yang menyertainya.

Orientasi suatu budaya juga akan membentuk pola komunikasi manusia dan alam semesta. Bagi orang Amerika dan Eropa, pantai adalah tempat untuk rekreasi dan berjemur diri. Namun bagi sebagian masyarakat Indonesia, pantai bisa dipandang sebagai tempat ritual adat, tradisi, dan keagamaan. Oleh sebab itu, pantai selain sebagai sarana rekreasi juga sebagai tempat sakral untuk berkomuniksi secara transendental.

Pengaruh pandangan dunia terhadap budaya masyarakat kadang memang tidak kentara dalam hal yang tampak, seperti pakaian, makanan, minuman, kegiatan, maupun ucapan. Jika ada masyarakat yang melarang orang untuk berkata jorok di suatu tempat yang dikeramatkan, maka itu bagian dari pandangan dunia masayarakat setempat. Jadi tak perlu diukur baik dan buruk atau benar dan salahnya.

Bahkan, cara berpakaian pun menjadi bagian dari pandangan dunia masyarakat. Ada kultur yang tidak mengijinkan orang untuk menggunakan pakaian warna tertentu di satu tempat tertentu. Wisatawan yang memasuki kawasan sakral di Bali, misalnya, juga diharuskan mengenakan selendang. Bukan masalah baik dan buruk atau benar dan salah menggunakan selendang, tetapi itulah pandangan dunia masyarakat Bali.

Begitu banyak tradisi yang masih hidup di banyak negara yang dianggap sebagai pandangan dunia masyarakatnya. Kadang memang dianggap tidak rasional. Namun pandangan dunia memang sulit dijelaskan secara rasional. Bahkan kadang rasionalitas memang tidak diperlukan untuk menjelaskan. [T]

  • BACA artikel lain dari penulis CHUSMERU
Komunikasi sebagai Paket Komplet
Berkomunikasi Lewat Busana
Komunikasi itu di Mana Saja, Kapan Saja, Siapa Saja
Tags: ilmu komunikasikomunikasikomunikasi antarbudaya
Previous Post

Les Fest Ngembak Geni, Harinya Orang-Orang Desa Les

Next Post

Muasal

Chusmeru

Chusmeru

Purnatugas dosen Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP, Anggota Formatur Pendirian Program Studi Pariwisata, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah. Penulis bidang komunikasi dan pariwisata. Sejak kecil menyukai hal-hal yang berbau mistis.

Next Post
Muasal

Muasal

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

by Emi Suy
May 29, 2025
0
Membunyikan Luka, Menghidupkan Diri : Catatan Pameran “Gering Agung” Putu Wirantawan

DI masa pandemi, ketika manusia menghadapi kenyataan isolasi yang menggigit dan sakit yang tak hanya fisik tapi juga psikis, banyak...

Read more

Uji Coba Vaksin, Kontroversi Agenda Depopulasi versus Kultur Egoistik Masyarakat

by Putu Arya Nugraha
May 29, 2025
0
Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Profesi Dokter

KETIKA di daerah kita seseorang telah digigit anjing, apalagi anjing tersebut anjing liar, hal yang paling ditakutkan olehnya dan keluarganya...

Read more

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co