31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Politik Uang Tampaknya Masih Tumbuh Subur Pada Pemilu 2024

I Made Pria DharsanabyI Made Pria Dharsana
February 11, 2024
inOpini
Menggugat Notaris

Made Pria Dharsana | Foto: Ist

KEHIDUPAN demokrasi Indonesia saat ini masih diwarnai berbagai masalah akut serta korupsi, kulusi dan nepotisme. Dan tak bisa bisa dipungkiri kehidupan ploitik di negeri ini sedang mengalamai gonjang-ganjing karena pertarungan antar elite politik, baik dinternal partai, kualisi partai maupun antar partai politik.

Politik Indonesia boleh dibilang sedang memasuki masa yang mendebarkan. Republik ini, menjelang umurnya yang ke 78 tahun berada pada kehidupan demokrasi di politik ditengah situasi resesi dunia. Untuk itu, pada 2024 membutuhkan komitmen semua pihak, soliditas seluruh elemen bangsa memerlukan pemerintahan yang tenang dan kuat agar dapat bersungguh-sungguh, memerlukan stabilitas politik dan keamanan untuk mengatasi tantangan di masa yang akan datang.

Mengutip tulisan Yassona H Laoly, dalam bukunya “Politik Muka Ganda” (IX-Pustaka Alfabet, 2022). Politisi ini dalam prakata bukunya mengungkapkan terjadi kecenderungan banyak politisi sekarang ini bergerak dengan kendali keuntungan pribadi. Seakan, kursi dan kekuasaan adalah tujuan akhir siapa yang kuat, dia kan dikerubuti. Setelah kekuasaan luntur ramai-ramai ditinggalkan.

Berlaku adagium using,”Tak ada teman dan musuh abadi dalam politik yang ada adalah kepentingan yang abadi”.  Kepentingan yang menyatukan mereka bukan persaudaraan sesame anak bangsa. Inilah yang menjadi sebab runtuhnya peradaban politik. Berpolitik tanpa  “Fatsun” orang-orang inilah yang mencoretkan noda dalam politik, yang mempraktikan “Politik Muka Ganda”, tanpa dasar ideologi politik yang kuat.

Karenanya, menurut kacamata penulis, saat ini banyak politisi kita mempraktekan “Politik Muka Dua atau Politik Muka Ganda”, dengan tanpa akar dan ikatan ideologi yang kokoh. Dan hanya bergerak untuk kepentingan dan keuntaungan sesaat, buat diri sendiri dan kelompoknya saja, yang mereka perjuangan. Di mana ada kekuasaan, di situlah mereka berpihak. Kekuasaan yang lama runtuh, paling mereka berpaling ke kuasaan yang baru. Artinya, politisi kita tidak istiqamah dalam berpolitik.

Penulis berpandangan, politik adalah seni menggunakan kekuasaan, karenanya kekuasan politik harus diberikan kepada orang-orang yang bijak atau orang-orang yang punya etika moral yang baik. Jika tidak, bakal berujung pada kehancuran. Meminjam istilah Adous Huxly, jika tidak politisi tidak bergerak dengan baik, maka para politisi hanya akan menjadi pedagang politik, dimana yang dipentingkan adalah keuntungan.

Menurut penulis, suburnya politik uang tak lepas dari cara pandang masyarakat sebagai pemilih yang permisif terhadap politik uang itu sendiri. Sesungguhnya, politik uang ini justru mematikan kaderisasi politik secara perlahan.

Hal itu terjadi karena ke depannya kandidat yang terpilih tersebut tidak meras terbebani oleh pemilih dan akan menganggap keberhasilan yang mereka peroleh didapatkan sangat mudah hanya dengan beli suara dari cara bagi-bagi uang kepada para pemilih. Dan efeknya jelas buruk sekali, politikus akan lebih mementingkan bagaimana cara mempertahankan kekuasan yang telah diperolehnya dengan mengunakan metoda yang saa dibandingkan mementingkan kesejahteaan rakyatnya. Inilah yang kemudian menurut kacamata penulis akan menggerus kaderisasi poiltik yang ada. 

Pada hal aturan soal politik uang  termaktub dalam undang-undang No 7 tahun 2017 tentang pemilu yang terbagi dalam sejumlah Pasal yakni Pasal 278, 280, 284, 515 dan 523. Dalam Pasal-pasal tersebut, ada larangan melakukan politik uang dilakuakan oleh Tim Kampanye, peserta pemilu  serta penyelenggara selama masa kampanye. Belied yang sama juga mengatur semua orang melakukan politik uang dimasa tenang dan pemungutan suara. Sanksi bagi pelanggar bervariasi, kena sanksi hukuman mulai dari sanksi pidana 3-4 tahun hingga denda 36-48 juta.

Semestinya Bawaslu dan masyarakat harus memastikan tidak boleh ada toleransi sedikitpun terhadap praktik politik uang karena akan memiliki dampak buruk, seperti pemimpin yang terpilih nantinya bukanlah orang yang berkualitas, kompeten memiliki pengetahuan yang cukup  dan kemampuan membangun daerah.

Dan jika, yang terpilih adalah mereka yang mengeluarkan uang banyak untuk kegiatan politik, dimungkinkan berpotensi merampas ataun korupsi uang negra yang dikelolanya sebagai ganti modal yang telah dikeluarkan.  

Mesti diakui, sekalipun Indonesia telah melakukan reformasai politik selama kurang lebih 24 tahun, namun demokrasi yang ingin ditegakan sampai saat ini belum sesuai dengan yang diharapkan. Artinya, masih ada kesenjangan, dan salah satu penyebabnya adalah partai politik yang belum kuat sebagai penyangga atau pilar demokrasi.

Dan sayangnya, politisi kita juga masih banyak yang belum beradab, seharusnya mereka bisa menawarkan wajah partainya dalam kemandirian dan memegang teguh demokrasi serta beretika tapi malah memperlihatkan politik-politik kotor yang kerap kali dipertontonkan.  Akibatnya, masyarakat menjadi apriori terhadap terhadap partai politik.

Sejumlah pengamat politik dan pengamat sosial menyinyalir pemilu 2024 ini masih akan diwarnai dengan praktik-praktik kebohongan, manipulasi dan kecurangan yang akan  merajarela. Dan salah satu ketidakjujuran atau kebohongan politikus adalah mengumbar janji-janji dengan politik uang.

Ringkasnya, politik uang ini akan mempengaruhi pemilih dengan berbagai imbalan, baik itu berupa uang, sembako ataupun berjanji memberi jabatan terttentu ketika dirinya terpilih. Pada hal belum tentu juga dipenuhi. Karena faktanya, janji politisi itu hanya manis dimulut saja diawal-awal. Ketika kampanye butuh rakyat, sebaliknya ketika menjabat boro-boro peduli. 

Menurut hemat penulis, bahwa cara yang tepat untuk membenahi moral peserta pemliu aadalah dengan menindak tegas secara adminstrasi. Misalkan sanksinya berupa diskualifikasi, dan ini akan jauh lebih memberikan efek jera dari pada memenjarakan atau meminta, karena itu mudah dilakuakn, habis bayar denda, beres.

Namun harus diingat bahwa masyarakat kita, sekarang ini sudah pintar. Karena berdasarkan penelitian mengenai politik uang sebenarnya cara-cara seperti ni tidak lagi ampuh diguanakan para tim sukses atau peserta pemilu untuk bisa meraup suara besar dari masyarakat. Masyarakat memang terkadang mengambil uangnya tapi belum tentu juga memlihnya. Alhasil, menurut penilaian saya, mereka para politikus itu melakukan politik uang karena dirinya tidak pede terhadap kemampuannya sendiri. Akibatnya, tentu saja, politik memang tumbuh subur dikarenakan itu tadi, para politikus merasa kurang percaya diri. [T]

  • BACA artikel lain tentang kenotarisan dari penulis I MADE PRIA DHARSANA
Perjanjian Pengalihan dan Komersialisasi Paten dalam Teori dan Praktek
Notaris dan Prinsip Kehati-hatian dalam Menjaga Harkat Martabat Jabatan
Hilangnya Peran Notaris Dalam Pendirian PT UMKM
Tags: pemiluPemilu 2024PilpresPolitikpolitik uang
Previous Post

Budaya yang Menjadi Entah

Next Post

Sekaa Gong Legendaris Jagaraga, Momentum Menghidupkan Kembali Jiwa dan Spirit Gde Manik

I Made Pria Dharsana

I Made Pria Dharsana

Praktisi, akademisi dan penggiat Prabu Capung Mas

Next Post
Sekaa Gong Legendaris Jagaraga, Momentum Menghidupkan Kembali Jiwa dan Spirit Gde Manik

Sekaa Gong Legendaris Jagaraga, Momentum Menghidupkan Kembali Jiwa dan Spirit Gde Manik

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more

PENJARA: Penyempurnaan Jiwa dan Raga

by Dewa Rhadea
May 30, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

DALAM percakapan sehari-hari, kata “penjara” seringkali menghadirkan kesan kelam. Bagi sebagian besar masyarakat, penjara identik dengan hukuman, penderitaan, dan keterasingan....

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co