BAHASA adalah dinamis. Hal itu berarti bahasa mengalami perubahan. Yang paling mudah berubah dari sebuah bahasa adalah kosa katanya. Perubahan bahasa yang paling mudah terlihat adalah pada bidang kosakata. Perubahan kosakata dapat berarti bertambahnya kosakatanya baru, hilangnya kosakata lama, dan berubahnya makna kata.
Saat ini penggunaan bahasa gaul di kalangan remaja begitu masif. Berbagai kosa kata baru bahasa gaul bermunculan. Kemunculan bahasa gaul itu ada bersifat sementara (temporary) dan ada yang bersifat permanen. Baru baru ini muncul kata gemoy. Pemakaian kata ini sangat populer saat ini.
Kata gemoy disematkan pada calon presiden Prabowo Subianto. Kata gemoy merupakan bahasa gaul yang berasal dari kata gemas. Berdasar KBBI arti kata gemas adalah 1) sangat jengkel (marah) dl hati, 2 sangat suka (cinta) bercampur jengkel; jengkel-jengkel (cinta).
Kata gemoy dalam bahasa gaul mempunyai makna yang berbeda dengan kata gemas.Kata gemoy dalam bahasa gaul untuk menggambarkan hal-hal yang memicu perasaan lucu dan menggemaskan.
Pada dasarnya, penggunaan kata ini mencerminkan apresiasi terhadap sifat atau tingkah laku yang mengundang perhatian dan menyenangkan. Kata gemoy juga sering digunakan dalam percakapan sehari-hari di media sosial, seperti komentar pada foto atau video lucu.
Kata gemoy saat ini dapat menggantikan kata gumush yang mempunyai makna yang sama yaitu menggemaskan. Kata digunakan ketika Aurel Hermansyah dan adiknya, Arsyi, mengekspresikan kegemasannya terhadap suatu hal atau sebuah benda. Ini menandakan bahwa penggunaan kata gumush bersifat sementara dan tergantikan dengan kata gemoy.
Setelah kata gemoy muncul kata omon-omon. Kata omon-omon menjadi bahasa gaul baru yang diviralkan oleh Prabowo Subianto saat debat kedua antar capres 7 Januari 2024. Penggunaan kata omon-omon digunakan oleh Prabowo untuk menyindir Anies Baswedan.
Kata-kata omon-omon artinya cuap-cuap atau omong kosong yang berlandasan kepada teori saja. Penggunaan istilah yang khas yang dilontarkan oleh publik figur terkadang menjadi viral. Penggunaan kata kids jaman now yang digunakan oleh Kak Seto sempat viral dan sekarang hampir tidak dipergunakan lagi.
Kosa kata bahasa gaul kemungkinan akan tercatat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Berdasarkan keterangan di laman Badan Bahasa, persyaratan kata-kata yang bisa masuk KBBI yaitu sebagai berikut:
:1. Unik.
Kata yang diusulkan bisa berasal dari bahasa daerah dan bahasa asing, serta memiliki makna yang belum ada dalam bahasa Indonesia. Kata tersebut berfungsi menutup rumpang leksikal (lexical gap) atau kekosongan makna dalam bahasa Indonesia.
2. Eufonik (sedap didengar).
Kata yang diusulkan tidak mengandung bunyi yang tidak lazim dalam bahasa Indonesia. Dengan kata lain, kata tersebut sesuai dengan kaidah fonologi bahasa Indonesia. Maksud dari persyaratan ini supaya kata tersebut mudah dilafalkan oleh oleh penutur bahasa Indonesia dengan beragam latar bahasa ibu.
3. Seturut kaidah bahasa Indonesia.
Kata tersebut dapat dibentuk dan membentuk kata lain dengan kaidah pembentukan kata bahasa Indonesia, seperti pengimbuhan dan pemajemukan.
4. Tidak berkonotasi negatif.
Kata yang berkonotasi negatif tidak dianjurkan masuk karena kemungkinan tidak berterima. Misalnya beberapa kata yang bermakna sama dan belum ada dalam bahasa Indonesia. Dari beberapa kata tersebut, yang akan dipilih untuk masuk KBBI adalah kata yang memiliki konotasi lebih positif. Misalnya kata lokalisasi dan pelokalan yang memiliki makna sama. Bentuk terakhir lebih dianjurkan karena berkonotasi lebih positif.
5. Kerap dipakai.
Kekerapan pemakaian sebuah kata diukur menggunakan frekuensi (frequence) dan julat (range). Frekuensi adalah kekerapan kemunculan sebuah kata dalam korpus, sedangkan julat adalah ketersebaran kemunculan kata tersebut di beberapa wilayah. Sebuah kata dianggap kerap dipakai jika frekuensi kemunculannya tinggi dan wilayah kemunculannya juga tersebar secara luas. Sebagai contoh kata bobotoh, penggunaan kata tersebut meluas di sejumlah kota di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi, serta frekuensi kemunculannya pun tinggi.
Apakah kata gemoy dan omon-omon akan terpakai dan tercatat dalam KBBI? Atau kedua kata itu akan lenyap setelah kontestasi capres dan cawapres 2024. [T]
Baca artikel lain dari penulis SUAR ADNYANA