31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Bali Wildlife Camp 2024: Ikhtiar Menebar Pengetahuan dan Menanam Kesadaran Konservasi Alam Liar di Bali

JaswantobyJaswanto
January 7, 2024
inKhas
Bali Wildlife Camp 2024: Ikhtiar Menebar Pengetahuan dan Menanam Kesadaran Konservasi Alam Liar di Bali

Peserta Bali Wildlife Camp 2024 sedang melakukan praktik lapangan | Foto: Jaswanto

PAGI menjelang siang itu, Desa Pedawa sedang diselimuti mendung, nyaris tak ada celah sinar matahari untuk menerobosnya. Tanahnya, jalanannya, rerumputan, dan pohon-pohon cengkeh dan arennya basah oleh guyuran hujan awal tahun.

Di bawah mendung yang semakin menebal, di seberang pura tua, di sebuah lapangan berumput hijau, berdiri tenda warna-warni dengan berbagai ukuran. Tenda-tenda itu tampak layu dan menggigil di tengah udara Pedawa yang sejuk dan agak berangin.

Sedangkan di bawah bangunan tanpa pintu dan berdinding anyaman bambu sederhana itu—seperti sebuah aula—orang-orang duduk di kursi plastik berwarna merah dan bergerombol dengan satu orang menjadi pusat perhatian.

Mereka, orang-orang yang bergerombol itu, tidak sedang arisan, musyawarah, apalagi bergosip; tapi sedang melangsungkan kegiatan bertajuk “Bali Wildlife Camp 2024”—pendidikan dan latihan dasar tentang konservasi kehidupan liar di Bali.

Beberapa tenda peserta Bali Wildlife Camp 2024 / Foto: Jaswanto

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh PROFAUNA (Protection of Forest and Fauna) Bali yang bekerja sama dengan PROFAUNA Indonesia Foundation, Kayoman Pedawa, dan Yayasan Penyu Indonesia. Acara yang diselenggarakan untuk generasi muda yang ingin belajar tentang konservasi satwa liar ini, diadakan pada tanggal 6-7 Januari 2024 di  Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali.

Menurut pendiri PROFAUNA, Rosek Nursahid, Pedawa sangat tepat dijadikan lokasi pelatihan tersebut karena, selain terdapat komunitas pemerhati lingkungan seperti Kayoman, desa tua ini juga dinilai memiliki lingkungan yang mendukung. “Ada vegetasi, ada satwa liar,” ujarnya, Sabtu (6/1/2024) siang.

Sejauh ini, ekosistem atau lingkungan Desa Pedawa memang masih bisa dibilang “sehat”. Selain memiliki hutan dan mata air yang masih terjaga, orang-orang Pedawa juga sudah memiliki kesadaraan untuk menjaga, merawat, dan melestarikan lingkungan. Hal tersebut pada akhirnya juga berdampak pada keberlangsungan hidup satwa liar di sana.

Bali Wildlife Camp 2024 di Pedawa, sebagaimana dituturkan Rosek, merupakan kegiatan PROFAUNA yang pertama. Artinya, selama ini PROFAUNA hanya melakukan training-training biasa di berbagai daerah di Jawa, Kalimantan, atau di Maluku. Menjadikan Bali sebagai tempat pertama, menurut Rosek, karena Bali memiliki sejarah kelam tentang eksploitasi penyu untuk dikonsumsi.

“Ada dua hal yang kami inginkan atas terselenggaranya kegiatan ini. Pertama, memberi kesempatan kepada generasi muda untuk mendapatkan pengetahuan praktis dari praktisi tentang bagaimana konservasi kehidupan liar. Kedua, kami juga ingin mengangkat dan meningkatkan eksistensi Kayoman Pedawa,” terang Rosek, di tengah suara guyuran hujan.   

Apa yang dikatakan Rosek memang benar. Pemateri dalam acara ini semuanya adalah praktisi di bidang konservasi kehidupan liar yang diambil dari PROFAUNA Indonesia Foundation dan Yayasan Penyu Indonesia (YPI). Pantas saja, 26 enam peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia—Sulawesi, Bali, Jawa, Sumatera, dan lainnya—itu tampak senang dan serius mendengarkan setiap materi yang disampaikan para praktisi.

Suasana forum Bali Wildlife Camp 2024 / Foto: Jaswanto

Setidaknya ada enam materi yang disampaikan, yakni konservasi dan hukum perlindungan satwa liar, dendrology dan praktek herbarium, sensus satwa liar, bird watching, konservasi penyu, dan outdoor games. Selain itu, masyarakat adat yang diwakili Kayoman Pedawa juga berbagi pengalaman mereka dalam melestarikan mata air dan hutan desa.

Seorang peserta dari Belitung, Muhammad Bawim, mengaku rela jauh-jauh ke Pedawa demi untuk belajar mengenai alam, satwa, dan vegetasi yang tidak ia ketahui—yang nantinya pengetahuan tersebut dapat disalurkan kepada teman-temannya di daerah yang belum mendapat kesempatan untuk mengikuti acara tersebut.

“Di tempat saya masih banyak orang yang tidak tahu mengenai konservasi lingkungan. Jadi, saya ingin apa yang saya dapatkan dari sini, bisa saya sampaikan kepada teman-teman di sana,” harapnya.  

Dengan banyaknya orang luar daerah yang mengunjungi Pedawa, menurut Putu Yuli Supriyandana, selaku ketua Kayoman Pedawa, secara tidak langsung, kegiatan seperti ini dapat mempromosikan potensi Desa Pedawa. “Dan ini juga menjadi pembelajaran ke depan bagi kami, Kayoman, bahwa menyelenggarakan kegiatan itu tidak harus formal,” ujarnya.

Menurut Yuli, acara ini sudah dipersiapkan dua minggu sebelumnya oleh pihak PROFAUNA. Persiapan tersebut dilakukan salah satunya adalah untuk memastikan kondisi lokasi kemah dan tempat-tempat yang akan dijadikan sebagai titik pengamatan burung dan tumbuh-tumbuhan yang termasuk tanaman konservasi.

Laboratorium Alam

Sebelum kegiatan berlangsung, selama dua minggu, bersama Kayoman, PROFAUNA telah melakukan pengamatan burung di sekitar hutan Pedawa terlebih dahulu. Dari hasil amatan tersebut, pihak PROFAUNA mengatakan setidaknya ada enambelas burung yang berhasil diamati, yakni burung crukcuk (brebah), bondol jawa.

Juga kacamata (jenis pleci), tekukur, walik kembang, meninting besar, sepah kecil, cabe jawa, cinenen kelabu, prenjak jawa, cekakak sungai, bondol peking, burung punai (mitos), madu srigati, perking kumbang, dan elang hitam.

Peserta Bali Wildlife Camp 2024 sedang melakukan praktik lapangan / Foto: Jaswanto

Namun, mereka percaya setidaknya ada 30 jenis burung yang ada di Pedawa. Menurut data yang mereka berikan, untuk burung jalak dan celalongan sudah tidak ada. Kemungkinan pindah tempat karena habitatnya sudah tidak menyediakan makanan.

Selain burung, di Pedawa juga masih ada kijang, luwak, trenggiling, landak, tupai (besar dan kecil), monyet ekor panjang, macan akar, rase, beluk, dan ayam hutan merah.

Mengenai hal tersebut, menurut Rosek, Pedawa dapat dijadikan laboratorium alam yang sangat berguna bagi dunia pendidikan, misalnya. “Sehingga mahasiswa dapat melakukan riset tentang satwa, vegetasi. Saya kira potensinya [Pedawa] sangat luar biasa,” jelasnya.

Mengenai sumber mata air atau ekosistem lingkungan secara umum di Pedawa, menurut Putu Yuli, cukup baik karena didukung oleh kesadaran masyarakat yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini, sebagaimana telah disinggung di awal, juga berdampak pada satwa liar di Pedawa.

“Satwa-satwa yang sudah lama tidak terlihat di Pedawa, terutama burung, sudah mulai bermunculan kembali, seperti anis merah salah satunya,” terang Yuli. Tentu ini adalah kabar yang menggembirakan. Semoga, ini juga terjadi di tempat-tempat lain di seluruh Indonesia.[T]

BACA artikel lain tentang DESA PEDAWA di sini

Asuh Kayuan, Usaha Merawat dan Melestarikan Sumber Mata Air di Pedawa
Pedawa: Kebahagiaan Adalah Kekeluargaan
Anak-Anak Pedawa dan Seni Melipat Kertas
Pemuda-pemuda yang Mengabarkan Cerita Baik dari Pedawa: Menanam Pohon, Mencintai Tradisi dan Bahasa
Tags: balibulelengDesa PedawaSingaraja
Previous Post

Campur Kode dalam Pemakaian Bahasa Indonesia

Next Post

Negara Tidak Hadir dalam Perkara-perkara Nyaris Puitis

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
Negara Tidak Hadir dalam Perkara-perkara Nyaris Puitis

Negara Tidak Hadir dalam Perkara-perkara Nyaris Puitis

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co