MENDUNG dan hujan gerimis menyambut kedatangan saya di Bumi Borneo Kalimantan Barat, tepatnya di Kota Pontianak. Tepat pukul 17.30 WIB saya sampai di bandara dan sudah ditunggu Mbak Afifah, salah satu staf dari KKP (Kementrian Kelautan dan Perikanan).
Mbak Afifah sudah sampai 30 menit sebelumnya. Karena pesawatnya yang delay, saya tiba terlambat dari perkiraan.
Hari itu saya memulai kunjungan (biar seperti pejabat itu) singkat selama dua hari dua malam di Kota Pontianak.
Kurang lebih 10 menit perjalanan kami tiba di salah satu hotel di Jalan Gajah Mada, persis di sebelah Pasar Plamboyan. Selesai mandi, kami bergegas mnuju Kantor Gubernur Kalimantan Barat untuk melakukan gladi dalam rangka persiapan acara besok harinya. Gladi selesai pukul 21.30 wib dan kami kembali ke hotel untuk beristirahat.
Saya bersama panitia acara
Sebelum tidur saya DM (direct massage) salah satu Club Vespa yang ada di Pontianak yaitu Vespa_Pontianak ( IG: @Vespa_Pontianak ). Sebelumnya sih sudah sempat saya DM bahwa saya akan berkunjung ke Kota Kopi itu (saya menyebutnya karena bayak tempat ngopi), dan memutuskan untuk bertemu dan menjemput saya tanggal 28 setelah acara selesai.
Keesokan harinya saya bangun pagi dengan telinga yang masih mendengung karena jetlag, lalu bergegas menuju tempat acara. Tapi sebelumnya tak lupa sarapan dulu, ngopi dan lain-lain.
Pukul 08.00 WIB kami tiba di lokasi acara sambil menunggu Bapak Mentri Perikanan dan Kelautan. Saya sempatkan beramah tamah dengan peserta yang hadir pada saat itu, ada Bapak Kadis Kelautan dari Bali, Sultan Pontianak, pembawa acara, panitia acara, pengisi acara dan beberapa penerima penghargaan dari propinsi lain di Indonesia.
Kurang lebih pukul 09.30 WIB rombongan dari Bapak Mentri Kelautan hadir yang bertanda dimulainya acara. Acara berlangsung lancar dan diakhiri dengan foto bersama.
Teman Vespa Pontianak
Pukul 11.45 wib acara selesai dan semua peserta diijinkan untuk makan siang menikmati nasi kotak yang sudah disediakan oleh panitia. Setelah itu saya mengunjungi pameran UMKM dan Produk binaan KKP. Salah satunya saya tertarik dengan pengerajin tenun kalimantan yang masih menggunakan warna alam, juga tidak lupa saya membeli cindera mata sebagai oleh-oleh untuk teman baik saya.
Dan siang itu Mbak Afifah dan pejabat dari KKP Mas Dwi mengajak kami untuk menikmati dan berkeliling di Kota Pontianak.
Pertama kami menunjungi Tugu Katulistiwa dan selanjutnya kami ngopi di Aming Coffee, salah satu tempat ngopi yang melegenda di Kota Pontianak. Sembari menikmati kopi kami ngobrol dan bertukar pikiran.
Setelah balik kembali ke hotel HP pun berbunyi. Teman dari Vespa Pontianak, Bang Doni menelepon saya dan mengatakan ia sudah di bawah bersiap untuk menjemput saya mengelilingi Kota Pontianak di malam hari.
Di Wk. Asiang
Pastinya perasaan sangat senang bertemu teman vespa di Kota Kopi Ini.
Mulai dari Tugu Bambu Runcing, naik kapal di Sungai Kapuas, dan berakhir di tongkrongan teman-teman Vespa Pontianak dan menikmati bakso bersama.
Satu persatu teman vespa berdatangan hingga tak terasa kami ngobrol sampai jam 12 malam. Kami pun bubar dan saya diantar balik Bang Doni ke hotel dengan vespa Excelnya yang rasa Vario Techno.
Jam 05.30 wib esoknya saya bersiap untuk ngopi setelah janjian bersama teman Vespa Pontianak. Abang Danang dengan mobil CRV-nya sudah menunggu saya di depan hotel siap untuk berangkat. Akhirnya sampai juga di Wk. Asiang, warung kopi yang melegenda sejak tahun 1958 yang biasanya saya bisa lihat di media sosial Instagram saja. Kopi tarik ditemani roti selai srikaya dan bubur ayam menjadi sarapan yang istimewa di Kota Pontianak.
Suasananya sangat klasik dan masih tradisional dan pastinya ramai. Mulai dari anak muda, orang tua, pegawai biasa dan pejabat pemerintah bahkan presiden pun pernah duduk dan menikmati kopi di sini.
Menerima penghargaan
Suasana kota, makanan yang khas dan keramah tamahan teman- teman vespa di Pontianak merupakan pengalaman yang tak terlupakan di kota kopi ini.
Jam pun menunjukkan pukul 09.00 wib dan kamipun mengakhiri obrolan, waktunya saya kembali ke hotel menuju Bandara Supadio untuk penerbangan ke Bali, namun terlebih dahulu transit bandara Juanda di Surabaya. Rasanya pasti ingin untuk tinggal lebih lama lagi, tapi apa boleh buat aku pergi untuk kembali.
Di Monumen Katulistiwa
Abang Dodi anak vespa pontianak
Mungkin perlu saya sampaikan bahwa kedatangan saya ke Kota Pontianak mendapat kesempatan mewakili Bank Sampah Kedas Mesari Desa Tembok menerima penghargaan Coastal Award. Bank Sampah Kedas Mesari mendapat Peringkat ke II Kategori Masyarakat Bidang Pemberdayaan Masyarakat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada acara Konferensi Nasional Pesisir XI yang diselenggarakan di Kota Pontianak Kalimantan Barat pada 28 Nopember 2023. [T]