11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kuliah Kerja Nangkil: Perjalanan ke Pura Base, Melewati Sungai dan Hutan Tangkil

Dewa Ayu YuliarinibyDewa Ayu Yuliarini
November 20, 2023
inEsai
Kuliah Kerja Nangkil: Perjalanan ke Pura Base, Melewati Sungai dan Hutan Tangkil

Seorang Pemangku sedang sembahyang di Pura Base | Foto: Dewa Ayu

—Catatan KKN STAHN Mpu Kuturan Singaraja di Desa Gerokgak

DESA GEROKGAK, salah satu desa di Kecamatan Gerokgak yang menjadi pilihan saya menjalani kegiatan Kuliah Kerja Nyata selam lima minggu ke depan. Bersama dua puluh dua teman dari program studi yang berbeda, kami akan tinggal di satu tempat yang sama, yaitu aula kantor desa gerokgak.

Perasaan canggung tentu menyelimuti saya di awal pertemuan, belum lagi dari dua puluh dua teman KKN, tidak ada satu pun yang saya kenal dengan akrab. Afirmasi-afirmasi positif terus saya tanamkan—setidaknya mengurangi sedikit penyesalan saya, karena harus berpisah dengan teman-teman sekelas lainnya.

“Setelah penyerahan mahasiswa KKN, nametag dan almamater kampus bisa kalian tinggalkan di posko. Kalian bebas eksplore Desa Gerokgak; kalian harus menyatu dengan warga lokal, agar tidak sia-sia mengikuti KKN,” ucap Pak Adi, selaku dosen pembimbing kami selama melakukan KKN di Desa Gerokgak.

Pak Adi banyak memberikan saran dan masukan terkait kegiatan KKN yang akan kami laksanakan ke depannya. Ya, bertemu dosen pembimbing yang mengerti mahasiswa menjadi poin lebih bagi saya, ketika harus menyesuaikan diri kembali dengan teman-teman yang belum saya kenal.

Beberapa mahasiswa STAHN Mpu Kuturan yang sedang KKN di Desa Gerokgak / Foto: Dewa Ayu

Minggu pertama di Desa Gerokgak kami isi dengan menelusuri batas-batas wilayah di Desa Gerokgak, kami juga melakukan observasi ke tempat-tempat wisata, melakukan ngayah dan mengunjungi rumah-rumah kepala dusun yang ada di Desa Gerokgak untuk mengetahui potensi yang ada di desa tersebut.

Bendungan Gerokgak merupakan salah satu tempat wisata yang menarik dikunjungi yang ada di Desa Gerokgak. Selain itu, air panas yang bersumber dari sumur bor juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang saat ini sedang diperjuangkan izinnya untuk dijadikan tempat wisata.

Sebagai mahasiswa yang kuliah di Sekolah Tinggi Agama Hindu, tidak lengkap rasanya jika tidak mengulik wisata religi yang ada di Desa Gerokgak. Pura Niang Ayu, Pura Kahyangan Tiga, dan Pura Taman sudah kami kunjungi sebelumnya untuk melaksanakan mepiuning, sekaligus ngayah.

Pura Base Desa Gerokgak / Foto: Dewa Ayu

Selain beberapa pura yang sudah kami kunjung, ada salah satu pura yang disarankan untuk kami datangi, yaitu Pura Base. “Kalo bisa, nanti cewek-cowok boncengan, jalannya lumayan ekstrem, usahakan bawa motor yang memadai, dan siapkan tenaga karena perjalanan lumayan jauh,” saran dari Pak Mangku Kepala Dusun Gerokgak ketika kami berkunjung ke rumahnya dua hari sebelum melakukan perjalan ke Pura Base.

“Pura Base ini cukup unik, karena berada di hutan. Pura Base ini memiliki sumber air yang tidak pernah surut, air bendungan Gerokgak itu asalnya dari Pura Base,” ungkap Istri Pak Mangku turut bergabung dalam percakapan waktu itu.

Berbekal rasa penasaran kami memilih Pura Base sebagai salah satu tujuan wisata religi kami ketika melaksanakan KKN di Desa Gerokgak. Sebelum berangkat, sehari sebelumnya, kedua teman saya melakukan pengoleman ke Jro Mangku Pura Base, agar besoknya bisa ikut mendapingi kami ke Pura Base sekaligus juga nganteb banten pejati yang kami bawa.

***

Dering alarm bersahut-sahutan membangunkan kami di sekretariat KKN Desa Gerokgak. Satu per satu dari kami mulai bergegas bersiap-siap; ada yang langsung memilih mandi, ada yang sibuk berkutat di dapur untuk menyiapkan sarapan sebelum berangkat, beberapa lainnya memilih pergi ke pasar untuk membeli pejati, canang, rarapan, dan sarana persembahyangan lainnya.

Sementara yang lain sibuk dengan kegiatannya masing-masing saya masih duduk memperhatikan mereka, pikiran saya masih melayang mengingat yang disampaikan istri dari Pak Mangku, barangkali ada hal yang harus dan yang tidak boleh saya lakukan sebelum melakukan persembahyangan ke Pura Base, dan membayangkan perjalan yang nantiya akan kami lalui.

Setengah sembilan tepat, kami sudah selesai dengan persiapan masing-masing. Semua sudah mendapatkan pasangannya cewek-cowok. Sialnya, hanya saya yang belum mendapatkan pasangan. Bagaiman tidak, hari itu sisa kami berduapuluh di posko. Bahkan salah satu dari kami harus membonceng Jro Mangku.

Sehingga, dengan modal nekat saya memilih untuk mengendarai motor sendiri. “Niat baik, semoga diikuti hal-hal baik juga,” ucap saya kepada diri sendiri untuk mengurangi ketakutan harus melewati perjalanan jauh menuju Pura Base.

Dari Aula Kantor Desa Gerokgak, tempat yang kami jadikan sekretariat KKN, kami menuju Pura Base dengan menempuh waktu kurang lebih empat puluh lima menit. Dari lamanya perjalan ke Pura Base, lebih banyak perjalan kami melewati hutan dan juga sungai yang airnya sudah sedikit mengering.

Kanan kiri jalan yang kami lewati terdapat pohon-pohon menjulang tinggi—jalan yang hanya cukup untuk satu motor. Di beberapa jalan yang kami lewati, mereka yang berboncengan terpaksa harus turun berjalan kaki karena jalan yang tidak memungkinkan untuk dilewati.

Sungai yang harus dilewati saat menuju Pura Base / Foto: Dewa Ayu

Benar kata Pak Mangku dua hari yang lalu, jalan yang kami lewati cukup ekstrem, beberapa jembatan terbuat dari kayu yang tampak sudah sedikit lapuk. Perasaan takut menghinggapi kala melewati jembatan tersebut. Syukurnya, di perjalanan salah satu teman saya mengajukan diri untuk membonceng saya, mengingat saya sendiri takut harus melewati jembatan yang sama di depan.

Tiga puluh menit kami lalui dengan berboncengan, dan kurang lebih sekitar lima belas menit harus kami lewati dengan berjalan kaki karena ada aliran sungai yang tidak terdapat jembatan. Jembatan yang sudah ada sebelumnya tampak sudah roboh sehingga tidak memungkin untuk kami lewati menggunakan motor.

Setelah menempuh perjalanan yang membuat kami hampir menyerah, kami tiba di Pura Base. Hawa sejuk menyambut kami ketika memasuki area pura. Dan seperti pura pada umumnya, Pura Base memiliki wantilan sebagai tempat untuk para pemedek beristirahat sejenak setelah melalui perjalanan yang cukup jauh. Di wantilan tersebut kami juga mempersiapkan sarana persembahyangan.

Sembahyang bersama di Pura Base / Foto: Dewa Ayu

Pura Base, dari pandangan saya cukup unik. Begini. Pada umumnya, ketika memasuki pura kita akan melalui tiga pembagian wilayah yang sering disebut tri mandala (konsep pembagian wilayah yang membagi bangunan pura menjadi tiga bagian yakni Nista Mandala, Madya Mandala, dan Utama Mandala).

Namun, di Pura Base kita langsung memasuki utama mandala, di mana antara nista dan madya mandala hanya dibatasi daun-daunan sebagai pagar pembatas. Kelian Subak Desa Gerokgak menyebutkan bahwa Pura Base merupakan tempat ngayat sembahyang ke Pura Subak sehingga hanya ada utama mandala saja.

Memasuki utama mandala Pura Base, dipandu langsung oleh Jro Mangku kami melakukan persembahyangan dengan khidmat, rasa lelah kami perlahan sirna digantikan rasa syukur karena dapat melalui perjalanan yang beberapa hari sebelumnya kami pikir tidak dapat lalui, namun pada akhirnya dapat kami lewati dengan selamat.

Perjalan ke Pura Base mengajarkan saya, sesulit apa pun perjalan yang saya akan hadapi ke depanya, barangkali tidak serumit yang ada dipikiran saya, sehingga saya perlu melewatinya agar tahu sejauh mana saya bisa melangkah menuju puncak tujuan saya.[T]

Catatan KKN Undiknas University: Memadukan Wisata, Budaya dan Arak, di Desa Tri Eka Buana, Karangasem
Tags: GerokgakKKNPuraSTAH Mpu KuturanSTAHN Mpu Kuturan
Previous Post

Mencari Generasi Penerus atau Meneruskan Dinasti Politik?

Next Post

Mendayung di antara Dua Karang: Sebuah Refleksi HUT PGRI dan Hari Guru Nasional 2023

Dewa Ayu Yuliarini

Dewa Ayu Yuliarini

Lahir di Singaraja, tahun 2001. Saat ini sedang menempuh pendidikan di STAH N Mpu Kuturan Singaraja, Program Studi Ilmu Komunikasi

Next Post
Mendayung di antara Dua Karang: Sebuah Refleksi HUT PGRI dan Hari Guru Nasional 2023

Mendayung di antara Dua Karang: Sebuah Refleksi HUT PGRI dan Hari Guru Nasional 2023

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co