1 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kuliah Kerja Nangkil: Perjalanan ke Pura Base, Melewati Sungai dan Hutan Tangkil

Dewa Ayu YuliarinibyDewa Ayu Yuliarini
November 20, 2023
inEsai
Kuliah Kerja Nangkil: Perjalanan ke Pura Base, Melewati Sungai dan Hutan Tangkil

Seorang Pemangku sedang sembahyang di Pura Base | Foto: Dewa Ayu

—Catatan KKN STAHN Mpu Kuturan Singaraja di Desa Gerokgak

DESA GEROKGAK, salah satu desa di Kecamatan Gerokgak yang menjadi pilihan saya menjalani kegiatan Kuliah Kerja Nyata selam lima minggu ke depan. Bersama dua puluh dua teman dari program studi yang berbeda, kami akan tinggal di satu tempat yang sama, yaitu aula kantor desa gerokgak.

Perasaan canggung tentu menyelimuti saya di awal pertemuan, belum lagi dari dua puluh dua teman KKN, tidak ada satu pun yang saya kenal dengan akrab. Afirmasi-afirmasi positif terus saya tanamkan—setidaknya mengurangi sedikit penyesalan saya, karena harus berpisah dengan teman-teman sekelas lainnya.

“Setelah penyerahan mahasiswa KKN, nametag dan almamater kampus bisa kalian tinggalkan di posko. Kalian bebas eksplore Desa Gerokgak; kalian harus menyatu dengan warga lokal, agar tidak sia-sia mengikuti KKN,” ucap Pak Adi, selaku dosen pembimbing kami selama melakukan KKN di Desa Gerokgak.

Pak Adi banyak memberikan saran dan masukan terkait kegiatan KKN yang akan kami laksanakan ke depannya. Ya, bertemu dosen pembimbing yang mengerti mahasiswa menjadi poin lebih bagi saya, ketika harus menyesuaikan diri kembali dengan teman-teman yang belum saya kenal.

Beberapa mahasiswa STAHN Mpu Kuturan yang sedang KKN di Desa Gerokgak / Foto: Dewa Ayu

Minggu pertama di Desa Gerokgak kami isi dengan menelusuri batas-batas wilayah di Desa Gerokgak, kami juga melakukan observasi ke tempat-tempat wisata, melakukan ngayah dan mengunjungi rumah-rumah kepala dusun yang ada di Desa Gerokgak untuk mengetahui potensi yang ada di desa tersebut.

Bendungan Gerokgak merupakan salah satu tempat wisata yang menarik dikunjungi yang ada di Desa Gerokgak. Selain itu, air panas yang bersumber dari sumur bor juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang saat ini sedang diperjuangkan izinnya untuk dijadikan tempat wisata.

Sebagai mahasiswa yang kuliah di Sekolah Tinggi Agama Hindu, tidak lengkap rasanya jika tidak mengulik wisata religi yang ada di Desa Gerokgak. Pura Niang Ayu, Pura Kahyangan Tiga, dan Pura Taman sudah kami kunjungi sebelumnya untuk melaksanakan mepiuning, sekaligus ngayah.

Pura Base Desa Gerokgak / Foto: Dewa Ayu

Selain beberapa pura yang sudah kami kunjung, ada salah satu pura yang disarankan untuk kami datangi, yaitu Pura Base. “Kalo bisa, nanti cewek-cowok boncengan, jalannya lumayan ekstrem, usahakan bawa motor yang memadai, dan siapkan tenaga karena perjalanan lumayan jauh,” saran dari Pak Mangku Kepala Dusun Gerokgak ketika kami berkunjung ke rumahnya dua hari sebelum melakukan perjalan ke Pura Base.

“Pura Base ini cukup unik, karena berada di hutan. Pura Base ini memiliki sumber air yang tidak pernah surut, air bendungan Gerokgak itu asalnya dari Pura Base,” ungkap Istri Pak Mangku turut bergabung dalam percakapan waktu itu.

Berbekal rasa penasaran kami memilih Pura Base sebagai salah satu tujuan wisata religi kami ketika melaksanakan KKN di Desa Gerokgak. Sebelum berangkat, sehari sebelumnya, kedua teman saya melakukan pengoleman ke Jro Mangku Pura Base, agar besoknya bisa ikut mendapingi kami ke Pura Base sekaligus juga nganteb banten pejati yang kami bawa.

***

Dering alarm bersahut-sahutan membangunkan kami di sekretariat KKN Desa Gerokgak. Satu per satu dari kami mulai bergegas bersiap-siap; ada yang langsung memilih mandi, ada yang sibuk berkutat di dapur untuk menyiapkan sarapan sebelum berangkat, beberapa lainnya memilih pergi ke pasar untuk membeli pejati, canang, rarapan, dan sarana persembahyangan lainnya.

Sementara yang lain sibuk dengan kegiatannya masing-masing saya masih duduk memperhatikan mereka, pikiran saya masih melayang mengingat yang disampaikan istri dari Pak Mangku, barangkali ada hal yang harus dan yang tidak boleh saya lakukan sebelum melakukan persembahyangan ke Pura Base, dan membayangkan perjalan yang nantiya akan kami lalui.

Setengah sembilan tepat, kami sudah selesai dengan persiapan masing-masing. Semua sudah mendapatkan pasangannya cewek-cowok. Sialnya, hanya saya yang belum mendapatkan pasangan. Bagaiman tidak, hari itu sisa kami berduapuluh di posko. Bahkan salah satu dari kami harus membonceng Jro Mangku.

Sehingga, dengan modal nekat saya memilih untuk mengendarai motor sendiri. “Niat baik, semoga diikuti hal-hal baik juga,” ucap saya kepada diri sendiri untuk mengurangi ketakutan harus melewati perjalanan jauh menuju Pura Base.

Dari Aula Kantor Desa Gerokgak, tempat yang kami jadikan sekretariat KKN, kami menuju Pura Base dengan menempuh waktu kurang lebih empat puluh lima menit. Dari lamanya perjalan ke Pura Base, lebih banyak perjalan kami melewati hutan dan juga sungai yang airnya sudah sedikit mengering.

Kanan kiri jalan yang kami lewati terdapat pohon-pohon menjulang tinggi—jalan yang hanya cukup untuk satu motor. Di beberapa jalan yang kami lewati, mereka yang berboncengan terpaksa harus turun berjalan kaki karena jalan yang tidak memungkinkan untuk dilewati.

Sungai yang harus dilewati saat menuju Pura Base / Foto: Dewa Ayu

Benar kata Pak Mangku dua hari yang lalu, jalan yang kami lewati cukup ekstrem, beberapa jembatan terbuat dari kayu yang tampak sudah sedikit lapuk. Perasaan takut menghinggapi kala melewati jembatan tersebut. Syukurnya, di perjalanan salah satu teman saya mengajukan diri untuk membonceng saya, mengingat saya sendiri takut harus melewati jembatan yang sama di depan.

Tiga puluh menit kami lalui dengan berboncengan, dan kurang lebih sekitar lima belas menit harus kami lewati dengan berjalan kaki karena ada aliran sungai yang tidak terdapat jembatan. Jembatan yang sudah ada sebelumnya tampak sudah roboh sehingga tidak memungkin untuk kami lewati menggunakan motor.

Setelah menempuh perjalanan yang membuat kami hampir menyerah, kami tiba di Pura Base. Hawa sejuk menyambut kami ketika memasuki area pura. Dan seperti pura pada umumnya, Pura Base memiliki wantilan sebagai tempat untuk para pemedek beristirahat sejenak setelah melalui perjalanan yang cukup jauh. Di wantilan tersebut kami juga mempersiapkan sarana persembahyangan.

Sembahyang bersama di Pura Base / Foto: Dewa Ayu

Pura Base, dari pandangan saya cukup unik. Begini. Pada umumnya, ketika memasuki pura kita akan melalui tiga pembagian wilayah yang sering disebut tri mandala (konsep pembagian wilayah yang membagi bangunan pura menjadi tiga bagian yakni Nista Mandala, Madya Mandala, dan Utama Mandala).

Namun, di Pura Base kita langsung memasuki utama mandala, di mana antara nista dan madya mandala hanya dibatasi daun-daunan sebagai pagar pembatas. Kelian Subak Desa Gerokgak menyebutkan bahwa Pura Base merupakan tempat ngayat sembahyang ke Pura Subak sehingga hanya ada utama mandala saja.

Memasuki utama mandala Pura Base, dipandu langsung oleh Jro Mangku kami melakukan persembahyangan dengan khidmat, rasa lelah kami perlahan sirna digantikan rasa syukur karena dapat melalui perjalanan yang beberapa hari sebelumnya kami pikir tidak dapat lalui, namun pada akhirnya dapat kami lewati dengan selamat.

Perjalan ke Pura Base mengajarkan saya, sesulit apa pun perjalan yang saya akan hadapi ke depanya, barangkali tidak serumit yang ada dipikiran saya, sehingga saya perlu melewatinya agar tahu sejauh mana saya bisa melangkah menuju puncak tujuan saya.[T]

Catatan KKN Undiknas University: Memadukan Wisata, Budaya dan Arak, di Desa Tri Eka Buana, Karangasem
Tags: GerokgakKKNPuraSTAH Mpu KuturanSTAHN Mpu Kuturan
Previous Post

Mencari Generasi Penerus atau Meneruskan Dinasti Politik?

Next Post

Mendayung di antara Dua Karang: Sebuah Refleksi HUT PGRI dan Hari Guru Nasional 2023

Dewa Ayu Yuliarini

Dewa Ayu Yuliarini

Lahir di Singaraja, tahun 2001. Saat ini sedang menempuh pendidikan di STAH N Mpu Kuturan Singaraja, Program Studi Ilmu Komunikasi

Next Post
Mendayung di antara Dua Karang: Sebuah Refleksi HUT PGRI dan Hari Guru Nasional 2023

Mendayung di antara Dua Karang: Sebuah Refleksi HUT PGRI dan Hari Guru Nasional 2023

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co