31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Refleksi Tiga Tahun Kurikulum Merdeka

I Nyoman TingkatbyI Nyoman Tingkat
November 18, 2023
inEsai
Refleksi Tiga Tahun Kurikulum Merdeka

Ilustrasi diolah dari Canva

PADA TAHUN Pelajaran 2023/2024, Kurikulum Merdeka (sebelumnya disebut Kurikulum Prototipe) memasuki tahun ketiga yang pilot projeknya dimulai dari Program Sekolah Penggerak (PSP) pada Tahun Pelajaran 2021/2022.

Hakikat Kurikulum Merdeka adalah memberikan kebebasan kepada peserta didik agar terjadi proses transformasi pembelajaran  yang keluar dari belenggu dan penindasan. Disiplin belajar  diharapkan mulai dari kesadaran diri dan kesepakatan kelas secara bersama untuk memberikan rasa aman dan nyaman (student wellbeing) untuk mengembangkan kecerdasan berdimensi jamak sesuai dengan keunikan dan kehebatan peserta didik masing-masing.

Peserta didik merdeka belajar sesuai dengan kapasitas dirinya secara utuh menyeluruh mematangkan  jasmani dan rohani. Ki Hadjar Dewantara menyebutkan, pendidikan sebagai daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak.

Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita. Inilah oleh ahli pedagog Barat disebut kognitif, afektif, dan psikomotor dalam dunia pendidikan (persekolahan) yang diimani hingga kini.

Implementasi Kurikulum Merdeka sejauh ini sangat ramai dan seru beritanya di media sosial. Keseruan itu perlu dicermati secara kritis karena media sosial sering menampilkan semangat virtualitas, yang hiperrealitas. Jangan sampai implementasi Kurikulum Merdeka tersesat di jalan yang benar. Apalagi selama dua tahun pelaksanaannya, belum ada evaluasi yang komprehensif terhadap sekolah pelaksana Kurikulum Merdeka.

Namun demikian, ada beberapa kabar baik  yang tampak menggembirakan. Pertama, Sekolah Pelaksana Kurikulum Merdeka telah melaksanakan Pameran Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) dengan tema-tema terpilih sesuai potensi sekolah. Pameran  melibatkan berbagai pemangku kepentingan (orang tua siswa, komite, pengusaha, sekolah lain).

Siswa dan guru antarsekolah melaksanakan arisan kunjungan saat P-5 digelar. Saling mengunjungi antarsekolah dapat diformat dalam bentuk wisata edukasi. Siswa diberikan kemerdekaan berinteraksi dan berekspresi sambil berwirausaha dengan menginternalisasikan nilai-nilai sapta pesona dalam dunia pariwisata.

Guru dan siswa merdeka belajar bersama secara kolaboratif dari sekolah lain. Kesetaraan guru-murid antarsekolah dapat dimodifikasi untuk merancang pembelajaran yang  menyenangkan, inklusif, demokratis, dan toleransi.

Kedua, guru dibiasakan berefleksi seusai pembelajaran baik dengan siswa secara bersama-sama sebelum mengakhiri pelajaran maupun dengan sesama guru. Secara institusi, Kepala Sekolah dapat melaksanakan refleksi mingguan terjadwal antara guru dan tenaga kependidikan. Dimungkinkan juga guru berbagi praktik baik untuk berefleksi antarsekolah dalam kelompok MGMP Tingkat Kabupaten dan Provinsi—bahkan antar Provinsi secara daring. 

Dalam refleksi, para guru bisa menyampaikan permasalahan yang dihadapi untuk dicarikan solusi bersama. Guru dibiasakan berkolaborasi secara mutualistik saling memberi dan saling menerima kekuatan dan kelemahan masing-masing. Secara implisit, kebiasaan berefleksi dapat memperkuat profil pendidik Pancasila—karena hakikatnya guru adalah pembelajar sepanjang hayat.

Ketiga, dalam rapor siswa juga dicantumkan nilai kualitatif  P-5 pada akhir tahun pelajaran, yang belum pernah ada pada Kurikulum sebelumnya. Ada 7 projek yang dapat diselesaikan siswa selama 3 tahun di SMA (fase E dan F).

Fase belajar  mengikuti fase-fase perkembangan dalam teori  belajar  Jean Piaget. Inti dari teori belajar ini adalah kecerdasan berubah seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan kognitif peserta didik. Kematangan anak mengikuti irama perkembangan yang berbeda-beda dan bersifat unik. Semuanya hebat sesuai dengan keunikannya masing-masing.

Di balik respon positif pelaksanaan Kurikulum Merdeka itu, masih ada kontroversi di kalangan atas dan bawah. Di kalangan atas (ahli, pengamat) pendidikan, menilai Kurikulum Merdeka diberlakukan tanpa persiapan dan tergesa-gesa bin diam-diam sebagaimana diungkapkan Darmaningtyas.

Dalam konteks digitalisasi pendidikan untuk mendukung Kurikulum Mereka, Indonesia belum memiliki perencanaan. “Pemerintah belum memiliki konsep dan hanya fokus membuat aplikasi,”  sebagaimana diungkapkan Indra Charismiadji (Kompas, 9/6/2023). Jangan-jangan, ini strategi pemasaran sebagai mana penawaran marketplace  guru yang menuai kontroversial.

Di kalangan bawah,  terutama bagi pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) mandiri di luar PSP menilai Kurikulum Merdeka membuat kasta baru sekolah di tengah wacana  demokratisasi dan kesetaraan pendidikan.

Tidak jauh berbeda dengan RSBI zaman SBY atau Sekolah Binaan Khusus (SBK) zaman Orde Baru. Yang berbeda adalah model rekrutmennya, antara penunjukan dari atas (top down) dan inisiatif dari bawah (bottom up).

Selain itu, muncul pula rasa was-was terkait keberlanjutan pelaksanaan Kurikulum Merdeka dengan aneka gerakan yang mengawali, seperti Program Sekolah Penggerak dan Program Guru Penggerak. Sejumlah guru mengkhawatirkan  program itu berhenti  bila rezim dan menteri berganti setelah Pemilu 2024.

Apakah kekhawatiran itu juga dirasakan oleh  Menteri Nadiem Makarim  sehingga PSP pun hanya dibuka sampai Angkatan ketiga pada 2023? Entahlah.  Selanjutnya, Kurikulum Merdeka diharapkan dilaksanakan secara mandiri mulai 2024 oleh semua sekolah.

Begitulah Kurikulum Merdeka diberlakukan di tengah masa pandemi Covid-19 dengan aneka tantangan. Tantangan terkait kebijakan Kemendikbud Ristek mengangkat 1 juta guru P3K yang belum kelar dan terus ditagih oleh sekolah akibat banyaknya guru pensiun sedangkan pembelajaran tidak boleh terputus.

Tantangan lainnya adalah berubahnya regulasi super cepat dan mendadak sehingga menimbulkan ketidaknyamanan di kalangan guru dan dosen. Hal yang berkebalikan dengan tagihan  agar guru dan dosen ramah anak/mahasiswa dengan pembelajaran yang menyenangkan.

Regulasi yang berganti super cepat itu juga kontra-produktif dengan imbauan mengurangi beban administrasi guru/dosen. Nyatanya, beban administrasi sangat menyita waktu di tengah tuntutan cepat berubah dengan berlari kencang seakan dikejar macan yang menakutkan.

Inilah refleksi implementasi Kurikulum Merdeka memasuki tahun ketiga. Saatnya regulasi ramah guru agar sekolah ramah anak makin membuat siswa kasmaran belajar. Sadar bahwa hanya ada dua profesi di dunia ini, yaitu guru dan lain-lain.[T]

  • BACA artikel lain dari penulisNYOMAN TINGKAT
Kurikulum Dengan Pendekatan “Desa, Kala, Patra”
Membumikan Gerakan Sekolah Menyenangkan
Transformasi Perguruan Tinggi Melalui Kebijakan Kampus Merdeka Mandiri
Nasib Kurikulum Merdeka Ada di Tangan Guru
Tags: kurikulumkurikulum merdekaPendidikansekolah
Previous Post

Green Growth Journalism Training: Perlu Kolaborasi Untuk Pengarusutamaan Isu Lingkungan

Next Post

Gaya Bebadungan: Seharusnya atau Tidak Sebagai Barometer Festival Seni Budaya di Kabupaten Badung?

I Nyoman Tingkat

I Nyoman Tingkat

Kepala SMA Negeri 2 Kuta Selatan, Bali

Next Post
Gaya Bebadungan: Seharusnya atau Tidak Sebagai Barometer Festival Seni Budaya di Kabupaten Badung?

Gaya Bebadungan: Seharusnya atau Tidak Sebagai Barometer Festival Seni Budaya di Kabupaten Badung?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co