1 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kacangdari dan I Lantangidung

I Ketut Suar AdnyanabyI Ketut Suar Adnyana
September 17, 2023
inDongeng
Kacangdari dan I Lantangidung

Ilustrasi dari penulis dan diolah oleh tatkala.co

DI SUATU desa hiduplah seorang janda bersama anak perempuannya yang bernama  Kacangdari.  Kacangdari setiap hari ditinggal oleh ibunya berjualan di pasar. Pagi-pagi buta ibunya sudah berangkat ke pasar.

Ibunya selalu berpesan kepada  Kacangdari agar tidak membukakan pintu kepada siapapun. Ibunya berpesan kepada  Kacangdari, ketika ibunya datang dari pasar akan memberikan kode kepada Kacangdari dengan berkata, “Nyai-nyai Kacangdari ampakin Meme jelanan (Kacangdari bukakan ibu pintu).”

Dikisahkan, di hutan hiduplah raksasa yang sangat besar bernama I Lantangidung. Raksasa ini sangat kejam dan suka memangsa manusia. Suatu hari raksasa ini merasa kelaparan. Raksasa tersebut menjelajahi hutan untuk berburu manusia tetapi tidak menemukan mangsa.

Raksasa tersebut terus menyusuri hutan dan akhirnya tibalah di rumah  Kacangdari. Raksasa itu mengawasi rumah Kacangdari. Mendengar ada suara parau di depan rumahnya,  Kacangdari ketakutan. Raksasa itu menggedor-gedor pintu. Kacangdari hanya terdiam. Raksasa tersebut beranjak dari rumah  Kacangdari.

Tidak lama kemudian datanglah Ibunya  Kacangdari. Ibunya  berkata, “Nyai-nyai Kacangdari ampakin Meme jelanan.” Mendengar itu, Kacangdari segera membukakan pintu.  Kacangdari menceritakan kepada ibunya bahwa ada raksasa tinggi besar yang menggedor pintu.

Ibunya menyampaikan kepada Kacangdari bahwa itu adalah raksasa yang tinggal di hutan. Nama raksasa itu I Lantangidung. Bernama I Lantangidung karena hidung raksasa tersebut besar dan panjang.

Keesokan harinya Ibunya kembali berjualan. Ibunya berpesan kepada  Kacangdari agar tidak membukakan pintu kepada siapapun selain ibunya. 

I Lantangidung kembali ke rumah Kacangdari. I Lantangidung mengamati rumahnya. Mendengar ada suara parau yang datang dari luar, Kacangdari segera bersembunyi. Raksasa itu menggedor-gedor pintu. Kacangdari semakin ketakutan.

Lama menggedor-gedor pintu dan tidak ada yang membuka pintu, I Lantangidung pergi. Di tengah perjalanan I Lantangidung bertemu dengan pengembala itik yang sedang menggembalakan itiknya.

Pengembala itik ketakutan. Dia berusaha lari tetapi dengan cepat I Lantangidung menangkapnya. Penggembala itik tersebut menggigil ketakutan. I Lantangidung mengancam akan memakannya apabila pengembala itik tidak membantunya untuk menangkap  Kacangdari.

Pengembala itik  bersedia membantu asalkan setelah Kacangdari tertangkap dirinya dilepas. I Lantangidung menyetujui. Bergegas I Lantangidung dan pengembala Itik menuju rumah  Kacangdari. Pengembala itik menyarankan I Lantangidung agar bersembunyi di semak-semak untuk mengetahui kapan ibunya Kacangdari kembali ke rumahnya dari berjualan di pasar.

Setelah lama menunggu, akhirnya datanglah ibunya Kacangdari. Ibunya Kacangdari segera mengetuk pintu depan rumahnya sembari berkata, “Nyai-nyai Kacangdari ampakin meme jelanan.” Mendengar suara itu, Kacangdari segera membukakan pintu.

Pengembala itik sudah mengetahui cara agar Kacangdari mau membuka pintunya. Pengembala Itik mengusulkan agar I Lantangidung datang lagi besok menemui dirinya. Pengembala itik meyakinkan kepada I Lantangidung bahwa dirinya bisa bersuara seperti ibunya  Kacangdari. I Lantangidung menyetujui usul pengembala itik.

Seperti hari-hari sebelumnya, ibu Kacangdari pagi-pagi buta pergi ke pasar. Ibunya berpesan agar Kacangdari tidak membukakan pintu kepada siapapun selain ibunya.

I Lantang Idung pagi-pagi ke luar hutan menuju rumah pengembala itik untuk merencanakan siasatnya untuk menagkap Kacangdari. Mereka segera menuju rumah Kacangdari.

Sesampainya di rumah Kacangdari, pengembala itik mengetuk pintu rumah Kacangdari sembari berkata, “Nyai-nyai Kacangdari ampakin Meme jelanan.” Mendengar suara itu, bergegas Kacangdari membuka pintu.

Alangkah terkejutnya Kacangdari melihat I Lantangidung. Dengan secepat kilat I Lantangidung menangkap Kacangdari. Kacangdari meronta-ronta sambil menangis memanggil ibunya. I Lantang Idung bergegas meninggalkan rumah Kacangdari menuju ke tengah hutan.

Tidak berselang lama, ibunya Kacangdari datang dari pasar. Alangkah terkejutnya ibunya melihat pintu rumahnya telah terbuka. Ibunya memanggil-manggil Kacangdari sambil mencari ke seluruh ruangan rumahnya.

Ibunya Kacangdari memutuskan untuk mencari ke tengah hutan. Dalam perjalanannya ibunya Kacangdari bertemu dengan pengembala itik yang membantu I Lantangidung menangkap Kacangdari.

Pengembala itik menjelaskan kepada Ibunya Kacangdari bahwa dirinya memutuskan membantu I LantangIdung karena I Lantangidung mengancam untuk memakannya. Pengembala itu menyarankan untuk mencari Kacangdari  ke rumah I Lantangidung di tengah hutan.

Sepanjang jalan ibu Kacangdari menangis seraya memanggil Kacangdari. Karena sudah larut malam, ibu Kacangdari memutuskan kembali ke rumahnya dan melanjutkan pencariannya keesokan harinya.

Ibu Ni Kacangdari terus bersedih, tiap hari dia mencari keberadaan anaknya. Di tengah jalan dia bertemu dengan binatang (anjing, tikus, ular, kelelawar, dan kalajengking). Mereka menanyakan  kepada ibu  Kacangdari mengapa menangis. Ibu  Kacangdari menjelaskan apa yang telah terjadi pada  Kacangdari.

Binatang tersebut sepakat untuk mencari  Kacangdari ke tengah hutan. Sebelum ke rumah Lantangidung, mereka membagi-bagi tugas.

Anjing bertugas untuk menggonggong. Ular bertugas membelit kaki I Lantangidung. Kalajengking bertugas menyengat tubuh I Lantangidung. Tikus bertugas mengeluarkan  Kacangdari  dari  rumah I Lantangidung. Kelelawar bertugas untuk memadamkan lampu.

Setelah sampai di depan rumah I Lantangidung, hari sudah malam. Anjing mulai menggonggong dengan keras, sehingga mengganggu tidur I Lantangidung. Tergopoh-gopoh I Lantangidung terbangun dari tidurnya. I Lantangidung marah dan membuka pintu rumahnya. Seketika anjing menyerang I Lantangidung. I Lantangidung terjatuh.

Melihat I Lantangidung terjatuh, ular membelit tubuh I Lantangidung dan dalam waktu bersamaan kalajengking menyengat tubuh I Lantangidung. I Lantangidung mengerang kesakitan. Melihat I Lantangidung terbelit ular, tikus segera memasuki rumah I Lantangidung. Kelelawar memadamkan lampu sehingga di dalam rumah I Lantangidung gelap gulita.

I Lantangidung terus mengerang kesakitan. Dia berusaha berdiri namun perlahan-lahan tubuhnya ambruk dan tidak bergerak lagi. Anjing, tikus, ular, kelelawar, dan kalajengking segera kabur dari rumah I lantangidung bersama  Kacangdari.

Akhirnya Kacangdari sampai di rumahnya. Ibunya menyambut kedatangan Kacangdari dengan suka cita. Ibu dan Kacangdari berterima kasih kepada sahabat Kacangdari karena mereka telah menolong dirinya.[T]

(Diceritakan kembali oleh I Ketut Suar Adnyana. Ingatkan akan seorang Ibu yang pernah mendongengkan cerita ini kepada anaknya sebagai pengantar tidur di tengah temaramnya lampu teplok di sebuah desa yang sunyi kala itu.)

Asal-Asul Nama Desa Adat Lantangidung, Kecamatan Sukawati, Gianyar
Aya, Seekor Anak Buaya Tak Lagi Makan Daging
Si Manusia Kodok
Tags: balidongeng
Previous Post

Dialog Dini Hari dan Single Terbarunya, Miles Away

Next Post

Dari Chairil Anwar ke Ki Hadjar Dewantara

I Ketut Suar Adnyana

I Ketut Suar Adnyana

Dr. I Ketut Suar Adnyana, M.Hum. adalah Wakil Rektor I Universitas Dwijendra, Denpasar

Next Post
Dari Chairil Anwar ke Ki Hadjar Dewantara

Dari Chairil Anwar ke Ki Hadjar Dewantara

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co