31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kepopuleran Pengundang Leak Dalam Wayang Calonarang

I Gusti Made Darma PutrabyI Gusti Made Darma Putra
September 1, 2023
inEsai
Kepopuleran Pengundang Leak Dalam Wayang Calonarang

DALAM SETIAP PERTUNJUKANNYA, wayang bukan hanya sebuah hiburan, tetapi juga sebuah wahana pendidikan dan pemahaman mendalam tentang kehidupan. Wayang tidak terbatas pada lakon-lakon literer yang diambil dari karya-karya sastra klasik, tetapi juga menghidupkan cerita-cerita dari cerita rakyat yang telah mengakar kuat dalam budaya lokal.

Dalam setiap dialog dan gerakan wayang, terdapat petuah dan pesan-pesan berharga tentang nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam hal ini, wayang bukan sekadar hiburan, melainkan juga sebuah kanal untuk menyampaikan ajaran-ajaran tatwa (ajaran moral), dan etika yang menjadi pondasi masyarakat. Wayang menjadi sumber inspirasi yang tak hanya menghibur, tetapi juga membentuk jati diri, memberikan pedoman bagi kehidupan sehari-hari, dan menjadikan masyarakat lebih bijak dalam menghadapi berbagai aspek kehidupan.

Di Indonesia, khususnya di Bali, seni wayang telah menjadi bagian integral dari budaya dan tradisi yang kaya. Bali dikenal memiliki berbagai jenis wayang yang menghiasi panggung seni tradisional, diantaranya seperti Wayang Parwa, yang mengisahkan cerita epik Mahabharata, Wayang Ramayana dengan fokus pada kisah-kisah dari Ramayana yang penuh dengan konflik dan kebijaksanaan.

Selain itu, Bali juga memiliki Wayang Cupak, yang menyuguhkan kisah kakak beradik Cupak dan Gerantang. Wayang Arja, dengan nuansa romantisnya yang bersumber dari cerita malat, mengisahkan kisah cinta yang mendalam antara para tokohnya. Sementara Wayang Gambuh menampilkan kisah-kisah panji.

Tidak ketinggalan Wayang Babad, dengan latar belakang sejarahnya, menjadi jendela ke masa lalu Bali, ada juga Wayang Calonarang yang mempersembahkan kisah-kisah mistis yang mencekam, cerita misterius tentang kekuatan supranatural dan perseteruan antara kebaikan dan kejahatan. Wayang ini menjadi salah satu wayang yang lebih berfokus pada elemen horror.

Seluruh jenis wayang ini memberikan sumbangsih beragam varian dalam seni pertunjukan Bali, mulai dari komedi yang menggelitik perut, romansa yang mengharukan, hingga ketegangan horor yang memukau. Kesemua ini membuktikan bahwa seni wayang di Bali merupakan harta budaya yang berharga dan kaya akan nuansa yang berbeda-beda.

Di antara sekian jenis pertunjukan wayang yang ada di Bali, Wayang Calonarang merupakan salah satu yang paling digemari saat ini. Ketika mendengar kata “calonarang”, secara tidak langsung mengundang rasa ketertarikan terhadap hal-hal yang bersifat mistis, bahkan jika disajikan dalam bentuk pertunjukan wayang sekalipun.

Cerita Wayang Calonarang diambil dari lakon Dramatari Calonarang yang saat ini juga menjadi tontonan paling populer dikalangan anak muda di Bali. Tidak hanya ceritanya, segala unsur yang terdapat dalam Dramatari calonarang hadir dalam Wayang Calonarang, tak terkecuali “Pengundangan Leak”

Wayang Calonarang telah merajut hubungan kuat dengan unsur-unsur mistis dan segala sesuatu yang terkait dengan kehadiran leak. Oleh karena itu, pengundang leak menjadi salah satu metode yang digunakan oleh sang Dalang untuk menciptakan atmosfer yang penuh misteri dalam pertunjukan wayangnya.

Dalam upaya ini, sang Dalang berusaha tidak hanya untuk menghidupkan cerita calonarang yang legendaris, tetapi juga untuk membawa penontonnya masuk lebih dalam ke dalam dunia mistis yang terkandung dalam kisah tersebut. Dengan demikian, pertunjukan Wayang Calonarang bukan sekadar hiburan visual, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual yang menggugah rasa ingin tahu tentang aspek mistis dalam budaya dan tradisi.

Pengundangan Leak

Pengundangan leak merupakan salah satu aspek pendukung yang penting dan menjadi ciri khas dalam pertunjukan Wayang Calonarang di Bali yang menghadirkan nuansa dramatis dan misterius. Adegan ini secara konsisten menjadi adegan yang ditunggu-tunggu oleh penonton, terutama saat cerita mencapai puncak ketegangan dengan kehancuran suatu desa atau kematian beruntun warga masyarakat dalam ceritanya.

Sang Dalang, dalam peran utamanya sebagai pengendali pertunjukan, memainkan peran krusial dalam menghadirkan pengundang leak. Dalam momen ini, biasanya Dalang mengeluarkan satu atau dua wayang khusus yang bertugas untuk memanggil keberadaan leak yang sering diasosiasikan dengan penebar kejahatan.

Pengundang leak tidak hanya menciptakan aspek visual yang menarik perhatian penonton, tetapi juga menambah dimensi konflik dalam cerita, memunculkan pertarungan dramatis. Adegan pengundang leak bukan hanya sebagai bagian dari perjalanan pertunjukan wayang ini, tetapi juga sebagai salah satu puncak emosional dalam pertunjukan Wayang Calonarang yang menarik dan mendalam.

Dalang Ida Bagus Sudiksa (alm) adalah seorang tokoh pedalangan yang berasal dari Kabupaten Badung, memiliki keahlian luar biasa dalam bidang Wayang Calonarang. Salah satu pertunjukan yang menjadi sorotan adalah saat beliau mementaskan Wayang Calonarang di Taman Budaya, Art Center Denpasar. Dalam pertunjukan ini, Ida Bagus Sudiksa secara brilian menyisipkan elemen watang-watangan yang merupakan mayat hidup yang diperankan oleh salah satu aktor. Keputusan ini menciptakan kesan mistis yang luar biasa, ditambah adegan ini hadir saat pengundangan leak digelar.

Dengan sentuhan magisnya, sang Dalang berhasil menciptakan suasana yang mencekam dan memukau bagi para penonton dan pencinta wayang pada saat itu. Penggunaan watang-watangan ini menambahkan dimensi yang lebih dalam pada pertunjukan Wayang Calonarang, menghidupkan secara visual dan emosional cerita mistis yang disampaikan.

Kesan mencekam yang diciptakan oleh Ida Bagus Sudiksa membuktikan bakat dan dedikasinya dalam menjaga keaslian seni Wayang Calonarang dan mempertontonkannya dengan cara yang memikat dan menggetarkan hati. Ida Bagus Sudiksa akan selalu diingat sebagai seorang Dalang yang mampu menghadirkan pertunjukan yang tak terlupakan dan memukau melalui perpaduan mistis dan seni dalam Wayang Calonarang.

Saya pernah meminta pandangan dari seorang sesepuh pedalangan terkemuka, I Made Sidja dari Desa Bona, Gianyar. Pertanyaan yang diajukan adalah mengenai tata cara para Dalang terdahulu dalam melakukan pengundang leak yang merupakan bagian yang ditunggu-tunggu pertunjukan Wayang Calonarang.

Menurut beliau, para Dalang pada masa lalu menyajikan pengundang leak dengan metode yang sederhana dan memiliki kedalaman spiritual yang mendalam. pengundang leak umumnya dilakukan saat seorang Dalang merasa dirinya berada dalam situasi yang membahayakan, yang umum disebut “nyengkalen”. Dalam momen ini, para Dalang akan meresapi dan mengalami ketegangan serta bahaya dalam diri mereka sendiri. jika saat perjalanan pertunjukan sang Dalang tidak mengalami apapun maka saat pengundang leak akan lebih banyak memaparkan tentang leak tersebut mulai dari jenis-jenis leak dan segala yang berhubungan dengan leak.

Pengundang leak yang dilakukan oleh Dalang terdahulu tidak hanya merupakan sebuah sajian biasa, melainkan sebuah persembahan yang sangat bermakna secara spiritual. Cara ini mencerminkan keterhubungan yang erat antara Dalang, seni pedalangan, dan dunia mistis yang mereka hadapi dalam pertunjukan. Pendekatan yang sederhana namun penuh makna ini membantu mengungkapkan kedalaman dan kekuatan seni pedalangan Bali yang mengakar dalam tradisi dan keyakinan yang kuat.

Dalam kreativitasnya, saya juga memiliki ketertarikan terhadap cara jro Dalang Dugbyor dari Desa Keramas, Gianyar yang selalu menghadirkan adegan pengundangan leak dalam pertunjukan Wayang Calonarang. Dalam berbagai kesempatan pertunjukan yang ditampilkan oleh beliau, saya tertarik oleh bagaimana Dalang Dugbyor mampu mengubah atmosfer ruang panggung dengan sentuhan yang dramatis.

Saat adegan pengundangan leak dimulai, Dalang Dugbyor dengan penuh semangat akan menaikkan tempo musik iringan dengan cara yang sangat unik. memukul cepala dengan tegas dan menghentak, seolah-olah mengundang kekuatan mistis untuk hadir dalam pertunjukan wayangnya. Efek yang ditimbulkan sangat kuat, penonton seakan-akan diseret ke dalam ruang mencekam yang diciptakan olehnya.

Hentakan cepala yang kuat ini berhasil menghidupkan emosi penonton dan menggiringnya untuk menciptakan pengalaman estetik yang mendalam dan mengesankan. Dalam hal ini, seni wayang menjadi lebih dari sekadar pertunjukan visual, melainkan sebuah pengalaman emosional yang menggugah jiwa.

Dapat disimpulkan bahwa pengundangan leak dalam pertunjukan Wayang Calonarang telah menjadi salah satu faktor penting dalam melestarikan seni wayang di Bali. Kepopuleran adegan pengundang leak ini telah memberikan daya tarik yang kuat kepada penonton saat ini, menjadikan Wayang Calonarang sebagai tontonan yang sangat digemari di Bali.

Pengundang leak bukan hanya menciptakan suasana yang mencekam dan menggetarkan, tetapi juga menghidupkan kembali warisan budaya dan tradisi mistis yang kaya dalam seni pedalangan di Bali.

Pengalaman yang unik dan mendalam yang ditawarkan saat adegan pengundang leak membuktikan bahwa seni wayang di Bali terus berkembang dan mengikuti perubahan zaman tanpa kehilangan akarnya. Ini adalah contoh bagaimana pelestarian seni budaya dapat berjalan seiring dengan evolusi budaya modern, menjadikannya relevan dan menarik bagi generasi muda.

Dengan demikian, pengundang leak dalam Wayang Calonarang berperan penting dalam memastikan bahwa seni wayang terus hidup dan berkembang di pulau yang kaya budaya ini. [T]

  • BACA artikel lain dari penulis I GUSTI MADE DARMA PUTRA
Tak Henti Melaju: Wayang Bali Dari Tradisi Menuju Masa Kini
Eksplorasi Wayang Dalam Setiap Ruang
Dalang-Dalang Cilik dalam Euforia Hari Wayang Nasional 2021 di Bali
Wayang Sinema, Tawaran Menarik Dalam Dunia Pewayangan Kini
Wayang, Dunia Kakek, Dunia Saya
Tags: CalonarangDalangwayangwayang calonarang
Previous Post

Bertemu ‘Memedi’ di Bulan Juni (1)

Next Post

Puisi-puisi Pranita Dewi | Bedawang Nala

I Gusti Made Darma Putra

I Gusti Made Darma Putra

Seniman pedalangan, kreator wayang Bali

Next Post
Puisi-puisi Pranita Dewi | Bedawang Nala

Puisi-puisi Pranita Dewi | Bedawang Nala

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co