1 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri: Yang Muda yang Cerdas Memilih Tontonan

JaswantobyJaswanto
July 27, 2023
inKhas
Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri: Yang Muda yang Cerdas Memilih Tontonan

Dari kiri ke kanan: Jaswanto, Dr. Nasrullah, Rosery Rosdy Putri, M.Hum, dan Dr. Ni Made Ras Amanda, S.Sos, M.Si., | Foto: Ist

DI TENGAH suasana hotel Mercure Bali Nusa Dua, Kabupaten Badung, yang asri, elegan, mewah, bersama lalu-lalang tamu dengan berbagai kepentingan, berlangsung kegiatan Sosialisasi Budaya Sensor Mandiri Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia yang memacak tema “Cerdas Memilah dan Memilih Tontonan”, Selasa (25/7/2023) pagi.

Acara yang berkolaborasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XV Bali-NTB itu, dihadiri langsung oleh Dr. Nasrullah, Ketua Komisi I LSF RI, dan Rosery Rosdy Putri, M.Hum, Sekretaris Komisi II LSF RI.

Sosialisasi yang mengundang 50 orang dari berbagai elemen itu,  mendapuk Dr. Ni Made Ras Amanda G, S.Sos, M.Si., dosen FISIP Universitas Udayana sebagai narasumber dan Jaswanto, editor cum wartawan Tatkala.co, sebagai moderator.

Dari kiri ke kanan: Jaswanto, Dr. Nasrullah, Rosery Rosdy Putri, M.Hum, dan Dr. Ni Made Ras Amanda G, S.Sos, M.Si / Foto: Ist

Sebelum Dr. Amanda—sapaan akrab Dr. Ni Made Ras Amanda G, S.Sos, M.Si—memaparkan materi, Ketua Komisi I LSF RI dan Sekretaris Komisi II menjelaskan beberapa hal terkait Lembaga Sensor Film dan gerakan nasional budaya sensor mandiri terlebih dahulu.

Klasifikasi Usia Penonton dan Budaya Sensor Mandiri

Dr. Nasrullah menyampaikan banyak hal tentang jumlah judul film yang masuk ke dapur LSF selama setahun, jumlah pekerja di LSF, Undang-Undang No.33 Tahun 2009 tentang Perfilman, kategorisasi usia tontonan, sampai hal-hal yang berkaitan dengan tugasnya di Komisi I Lembaga Sensor Film. “Dalam setahun, sekitar 40 ribu judul film yang harus kami tonton,” ujarnya, yang disambut rasa kagum peserta sosialisasi.

Pria paruh baya yang akrab dipanggil “Ustadz Anas” itu menyampaikan, menurut Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2014 tentang Lembaga Sensor Film (LSF), ada empat klasifikasi usia penonton untuk film. Keempatnya adalah semua umur (SU), 13+ (di atas 13 tahun), 17+ (dewasa di atas 17 tahun), dan 21+ (dewasa di atas 21 tahun).

Tak hanya itu, Nasrullah juga menjelaskan cara mudah membedakan film kategori 13+ dan 17+, dua klasifikasi yang kerap digunakan untuk film-film di Indonesia. “Jadi yang membedakan 13 atau 17 itu dari aspek berlebihan atau tidak,” katanya.

Dia memberikan contoh dengan mengandaikan aksi kejar-kejaran atau perkelahian. “Kalau perkelahian itu intensinya masih batas normal, biasa aja, bisa 13. Tapi kalau sudah intensif, berdarah-darah di situ, itu tentu akan naik klasifikasinya,” tuturnya. Untuk kategori 13 tahun, LSF sendiri sebenarnya tak melarang adegan berdarah atau bahkan ciuman.

Sementara untuk adegan ciuman, Nasrullah membedakannya dengan istilah informatif dan eksploitatif. Ciuman informatif tetap dibiarkan lolos sensor untuk kategori usia 13+. Namun jika adegan ciuman itu sudah masuk eksploitatif, maka LSF akan mengubahnya ke kategori usia 17+.

“Ciuman informatif itu hanya sekadar cupika-cupiki, cium kening, atau cium bibir tapi cuma sekilas. Nah, ciuman yang eksploitatif ini yang menimbulkan gairah-gairah lain,” ujarnya sambil mempraktikan gerakan ciuman eksploitatif dan segera disambut gelak-tawa hadirin.

Sebelum menyerahkan forum kepada moderator, lewat penjelasan itu, Nasrullah berharap masyarakat bisa paham memilih tontonan sesuai klasifikasi usianya.

Sementara itu, setelah Dr. Nasrullah menjelaskan soal kategorisasi ciuman, Rosery Rosdy Putri, M.Hum, selaku Sekretaris Komisi II LSF RI menyampaikan, budaya sensor mandiri merupakan gerakan nasional untuk menguatkan fungsi literasi masyarakat dalam aspek perfilman dengan mengampanyekan memilah dan memilih tontonan sesuai dengan klasifikasi usia. Gerakan ini diinisiasi Lembaga Sensor Film pada tahun 2021 lalu.

Suasana serius peserta sosialisasi / Foto: Ist

Dalam buku Panduan Film LSF RI: Film Impor Januari 2021-Juni 2022 dijelaskan bahwa Program Sosialisasi Budaya Sensor Mandiri merupakan gerakan literasi media yang disampaikan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melakukan sensor mandiri (swasensor) baik untuk kepentingan pribadi maupun, dan terutama, bagi keluarga.

“Masyarakat diajak untuk secara bijak, mampu memilah dan memilih tontonan sesuai klasifikasi atau penggolongan usia, baik untuk film, iklan film, program televisi—termasuk yang tidak melalui proses sensor LSF—maupun tayangan yang dipertunjukkan di media sosial dan media baru,” ujar perempuan yang akrab dipanggil Ery itu.

Film sebagai karya seni budaya yang terwujud berdasarkan kaidah sinematografi merupakan fenomena kebudayaan. Hal itu bermakna bahwa film merupakan hasil proses kreatif warga negara yang dilakukan dengan memadukan keindahan, kecanggihan teknologi, serta sistem nilai, gagasan, norma, dan tindakan manusia dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Dengan demikian, Ery menjelaskan, film tidak bebas nilai karena memiliki seuntai gagasan vital dan pesan yang dikembangkan sebagai karya kolektif dari banyak orang yang terorganisasi. Itulah sebabnya, film merupakan pranata sosial (social institution) yang memiliki kepribadian, visi dan misi yang akan menentukan mutu dan kelayakannya. Hal itu sangat dipengaruhi oleh kompetensi dan dedikasi orang-orang yang bekerja secara kolektif, kemajuan teknologi, dan sumber daya lainnya.

Dalam Undang-Undang No.33 Tahun 2009, perfilman mempunyai fungsi: a. budaya; b. pendidikan; c. hiburan; d. informasi; e. pendorong karya kreatif; dan f. ekonomi. “Oleh karena itu, LSF mengimbau kepada pembuat film untuk tidak memproduksi film yang mengandung unsur kekerasan, perjudian, penistaan agama, pornografi, merendahkan harkat dan martabat manusia, secara berlebihan,” kata Ery.

Cerdas Memilih Tontonan

Sebagai akademisi, Dr. Ni Made Ras Amanda G, S.Sos, M.Si., menyajikan banyak data kuantitafif tentang persebaran internet di dunia dan menjelaskan di mana posisi tontonan masyarakat dunia hari ini.

Menurut laporan terbaru We Are Social dan Hootsuite, jumlah pengguna internet di seluruh dunia mencapai hingga 5,16 miliar orang pada Januari 2023. Angka ini merupakan 64,4 persen dari total populasi global sebanyak 8,01 miliar orang.

Sedangkan pada tahun 2021, total pengguna internet di Asia mencapai 2,77 miliar jiwa dari total populasi 4,33 miliar jiwa. Jumlah pengguna internet Asia tersebut mencapai 53,4% dari total pengguna internet dunia. Dengan jumlah tersebut, Indonesia berada di urutan ketiga dengan pengguna internet terbanyak di Asia. “Dari data tersebut, sudah terbayang di mana posisi tontonan kita?” tanya Amanda.

Menurut Amanda, manusia Indonesia hari ini lebih banyak mengonsumsi tontonan dari media sosial daripada bioskop atau tayangan televisi. Benar, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021, persentase penduduk Indonesia yang menonton TV menurun dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2021, persentasenya turun sebesar 3,25 persen sejak tahun 2018. Ini juga menjadi angka pemakaian televisi terendah dalam 12 tahun terakhir.

“Yang miris adalah, Lembaga Sensor Film tidak bisa masuk dalam ranah tayangan di media sosial. Padahal, seperti yang dikatakan Mas Jaswanto tadi, algoritma media sosial itu di satu sisi bisa sangat berbahaya—karena sekali saja kita menonton hal-hal negatif, media sosial akan menyuguhkan hal serupa seterusnya,” ujarnya.

Tidak saja menyuguhkan pergeseran tontonan  masyarakat dari TV ke media sosial, Amanda juga menyebutkan beberapa media baru seperti Netflix, GoPlay, Disne + Hotstar, HBO Go, Genflix, YouTube Premier, Viu, MAXstream, dkk, yangg tidak bisa dikontrol oleh Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia. “Maka dari itu kita harus cerdas memilih tontonan,” katanya.

Ras Amanda memberikan beberapa tips tentang memilih tontonan, terutama untuk anak-anak. Salah satu yang diajukannya adalah kontrol orangtua terhadap penggunaan smartphone.  Orangtua bisa memeriksa tontonan anak melalui riwayat tontonan atau histori di akun media sosial seperti YouTube atau TikTok. “Tak hanya memeriksa, orangtua sendiri juga harus mengontrol dirinya untuk tidak menonton hal-hal yang negatif, sebab saat anak meminjam smartphone orangtua, bisa saja anak ikut menonton tontonan tersebut,” ujarnya.

Salah seorang peserta bertanya / Foto: Ist

Foto bersama setelah sosialisasi selesai / Foto: Ist

Sosialisasi yang berlangsung selama hampir dua jam tersebut, berjalan lancar, cair, dan interaktif. Beberapa peserta undangan yang hadir memberi masukan dan bertanya soal bagaimana cara LSF menonton 40 ribu film, kenapa film festival (indie) sulit untuk masuk bioskop, sampai usulan tentang penayangan sinetron televisi yang tak ramah anak sebaiknya ditayangkan di jam-jam tengah malam. Diskusi ditutup dengan sesi foto dan makan siang bersama.[T]

Diskusi Film di Sela-sela Lovina Festival: Menjadikan Buleleng Sebagai Pusat Produksi Film International
Terus Berkolaborasi, Minikino Mempertegas Posisi Budaya Film Pendek Indonesia
Lima Film Program Purwa Carita Campuhan: Karya yang Lengkap, Klise, Ketengan, dan Terkesan Main-main
Tatkala May May May 2023 Sesi 2: Membaca Film Merangkai Kata Bersama Minikino
Tags: diskusifilmFilm Indonesia
Previous Post

“Nguber Berita ka Nusa”, Drama Teater Persembahan Wartawan Budaya

Next Post

Tak Sekadar Seksualitas, Novel-novel Ayu Utami Juga Menyuarakan “Sang Liyan”

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
Tak Sekadar Seksualitas, Novel-novel Ayu Utami Juga Menyuarakan “Sang Liyan”

Tak Sekadar Seksualitas, Novel-novel Ayu Utami Juga Menyuarakan “Sang Liyan”

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co