19 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Antuk Linggih” Gus Lolec | In Memoriam Ida Bagus Sura Kusuma

Gde Aryantha SoethamabyGde Aryantha Soethama
July 16, 2023
inEsai
“Antuk Linggih” Gus Lolec | In Memoriam Ida Bagus Sura Kusuma

Foto Ida bagus Lolec pada bade saat upacara di Setra Badung | Foto: Made Arta {crop)

DIA LEBIH senang dipanggil Lolec, padahal namanya keren: Ida Bagus Sura Kusuma, punya makna hebat: “kembang dewa pemberani”. Dia tulis Lolec, bukan semestinya Lolek. Ini gaya penulisan dan pengucapan gaul, seperti ‘geng’ ditulis ‘genk’, atau ‘sayank’ dieja ‘sayang’. Sebuah pertanda pasti, si empunya nama orang egaliter, selalu mengutamakan kesetaraan dalam pergaulan dan kekerabatan.

Di Bali, entahlah di Indonesia atau dunia, Lolec satu-satunya guide yang kartunis. Dia tahu betul manfaat media. Dulu, pewarta itu disegani, koran dihormati, tempat orang-orang cerdas bertemu mengadu gagasan, membela kebenaran dan rakyat.

Lolec paham, jurnalisme kala itu, ketika ia menumpukan masa depan hidup pada pariwisata yang mulai menggeliat di tahun 80an, adalah profesi yang sangat disegani. Media pekabaran selalu ditunggu-tunggu dan dipercaya. Lolec memanfaatkan media itu dengan talentanya menggambar sebagai kartunis.

Karyanya muncul saban hari di harian paling terkemuka di Bali kala itu. Lolec jadi penuh percaya diri, bahwa ia bukan sembarang guide, dia pemandu wisata berkelas, tanggap pada persoalan sosial sehari-hari yang ia tuangkan dalam kartun. Hanya orang cerdas yang sanggup melakukan itu, memperkaya sketsa sosial menjadi kartun yang menyindir dan menghibur.

Lolec memang dikenal dalam dua hal penting: pemandu wisata dan kartunis. Hanya dia guide yang kartunis. Cuma satu. Jika orang menyebut Lolec, orang segera berkomentar, “Oooo guide itu?” Atau “Oooo kartunis itu?”

Dia guide yang sangat beruntung karena dia suka ngartun. Ia sukses meniti karir di dunia industri pariwisata berkat kesenangannya dan kelebihannya ngartun.

Tamu-tamu yang diantar tiba-tiba bisa muncul sosoknya dalam kartun, dan itu hadir di sebuah harian. Turis yang diantar tentu suka dan tidak menduga. Mereka menghormatinya, jadi makin akrab bercanda. Kartun membuat Lolec tampil beda, penuh percaya diri.

Perilakunya yang egaliter, karena ia punya ciri watak seniman, membuat ia gampang akrab dengan banyak orang. Dengan para wartawan ia dikenal suka mentraktir makan, dan berbagi berita pariwisata, karena dianggap guide yang polos, royal, suka bergurau, dan berdompet tebal.

Wartawan macam apa pun, dengan kesukaan berbagai jenis kuliner apa pun, ia traktir. Ia hafal siapa suka makan apa. Seorang sahabatnya selalu terkenang kebiasaan Lolec doyan masakan Sunda karedok. “Biasanya kami makan di pertigaan di Semawang,” ujar si teman.

Kawan-kawannya mengenang Lolec sebagai sosok yang meriah, agresif, penuh percaya diri, seakan tidak ada persoalan yang tak mungkin terselesaikan. Lukisan-lukisannya mengesankan pribadinya yang agresif itu, gambar yang kaya garis, meriah.

Kemeriahan itu juga tampak dalam kartun-kartunnya yang selalu kaya garis. Lolec tidak suka hemat garis. Itu mungkin sebabnya, kartun-kartunnya cenderung agresif, selalu berniat bergerak.

Agresivitas ini, jika ia dan temannya berkunjung ke desa atau kota seputar Bali, sering menarik perhatian orang. Beberapa kali terjadi, petani, orang lewat atau pedagang di warung, bertanya pada mereka, “Antuk linggih?” Ini pertanyaan biasa diajukan orang Bali yang ingin mengetahui kasta orang yang baru dikenal.

Ditanya antuk linggih, Lolec akan terbahak-bahak, tidak berkata-kata. Sang teman yang berbisik kepada si penanya, “Dia Ida  Bagus dari Geriya Telabah.” Orang itu akan menghampiri Lolec, mencakupkan tangan di depan dada, seakan mohon dimaafkan kalau ia lancang. Dan Lolec kembali tertawa.

Banyak orang Bali berkasta tak peduli pada kastanya, tidak suka kalau ditanya antuk linggih. Tapi, tentu lebih banyak yang bangga berkasta tinggi, menganggapnya sebagai kelebihan. Tapi, bagi Lolec tidak. Banyak yang bahkan memanggil Lec saja. Mungkin karena dia bergaul dengan orang berbagai bangsa, suku, ras dan agama, sehingga keyakinan, kepercayaan, apalagi kasta, itu urusan pribadi masing-masing.

Lolec hampir tak pernah bicara spiritualitas, sehingga banyak teman menganggapnya ia sosok sekuler. Sesungguhnya, ia seorang brahmana calon sulinggih sejati. Baginya kasta, kebangsawanan, tak perlu ditonjolkan. Seorang dari Jawa yang baru mengenalnya sempat menduga ia putra seorang kiai, karena panggilan Gus di depan Lolec itu.

Laki-laki egaliter kelahiran tahun 1949 yang agresif dan energik itu, kini tak lagi ada di Bumi. Senin, 10/7/2023 selepas siang, jenazahnya diperabukan di Setra Badung. Banyak kawan yang mengenangnya sebagai laki-laki yang hangat, penuh tawa canda, senang mentraktir, bersahaja, dan salah seorang pelopor pergerakan dan perkembangan kartun di Bali.

Saya termangu di Setra Badung ketika menyaksikan api menjilat jazad Lolec. Pandang saya mengikuti gerak asap yang membubung menuju awan gemawan di angkasa raya. Mungkin sukmanya turut terbang mengikuti liukan asap itu.

Selamat jalan Lec, kalau kita ketemu di sana, bolehlah kita menyantap karedok lagi, sekali-sekali lawar, jangan kebanyakan, pergelangan kaki bisa nyut-nyut-nyut karena asam urat, jalan jadi terseok-seok. Sekarang biarkan saya di sini mengenang Lolec dengan doa. [T]

  • BACA artikel lain dari penulis GDE ARYANTHA SOETHAMA
Konflik Kasta dan Adat Dalam Kesusastraan Bali Modern
Palus Bukit Jambul | Cerpen Gde Aryantha Soethama
Ida Waluh di Lereng Gunung Agung
Tags: Gde Aryantha SoethamaIda Bagus Lolecin memoriamkartunPariwisatapariwisata bali
Previous Post

Sagara Kreti dan Geliat Cipta Seni Hari Ini

Next Post

PKB, Hujan, dan Kenangan yang Tercecer dari Gong Kebyar Wanita Manik Kencana Putri, Kelaci, Marga, Tabanan

Gde Aryantha Soethama

Gde Aryantha Soethama

Dikenal sebagai wartawan kawakan, penulis esai dan cerpen. Bukunya Bolak Balik Bali ditetapkan sebagai buku nonfiksi terbaik oleh Pusat Bahasa (2006). Kumpulan cerpennya Mandi Api meraih penghargaan Khatulistiwa Literary Award (2006). Tahun 2016 diberi penghargaan Kesetiaan Berkarya oleh Kompas.

Next Post
PKB, Hujan, dan Kenangan yang Tercecer dari Gong Kebyar Wanita Manik Kencana Putri, Kelaci, Marga, Tabanan

PKB, Hujan, dan Kenangan yang Tercecer dari Gong Kebyar Wanita Manik Kencana Putri, Kelaci, Marga, Tabanan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Film Cina dan Drama Cina, Mana yang Paling Seru?

by Satria Aditya
May 18, 2025
0
Film Cina dan Drama Cina, Mana yang Paling Seru?

ADAKAH yang rindu dengan Wong Fei Hung? Atau sebutan kakak pertama, kedua dan ketiga? Di sini saya mengatakan kejujuran bahwa...

Read more

Mengkaji Puisi Picasso : Tekstualisasi Karya Rupa Pablo Picasso

by Hartanto
May 18, 2025
0
Mengkaji Puisi Picasso : Tekstualisasi Karya Rupa Pablo Picasso

SELAMA ini, kita mengenal Pablo Picasso sebagai pelukis dan pematung. Sepertinya, tidak banyak yang tahu kalau dia juga menulis puisi....

Read more

“Study Tour”, Bukan Remah-Remah dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 18, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KONTROVERSI seputar pelarangan study tour sempat ramai menjadi perbincangan. Beberapa pemerintah daerah dan sekolah melarang siswa, mulai dari TK hingga...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar
Panggung

Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar

AMFLITEATER Mall Living World, Denpasar, ramai dipenuhi pengunjung. Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 17.40, Tempat duduk amfliteater yang bertingkat itu...

by Hizkia Adi Wicaksnono
May 16, 2025
Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa 
Kuliner

Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa

ADA beberapa buah tangan yang bisa kalian bawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Singaraja Bali. Salah satunya adalah...

by I Gede Teddy Setiadi
May 16, 2025
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co