Palus Bukit Jambul | Cerpen Gde Aryantha Soethama

Malam turun menggigil ketika Gancang menggamit lengan Sukantun ke luar gubuk, berdiri di tengah sawah yang baru sepekan ditanami padi. Mereka menginjak pematang yang becek limpahan air, berkilat oleh gemerlap bintang. “Kau dengar kan, Tun?” tanya Gancang setelah mengatupkan mata. Sukantun menggeleng. “Tak kudengar apa pun yang kamu perintahkan harus kudengar.” “Pejamkan mata, kamu akan … Continue reading Palus Bukit Jambul | Cerpen Gde Aryantha Soethama