15 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Lakon Alengka Brastha: Saat Hanoman Membakar Alengka

tatkalabytatkala
July 2, 2023
inBudaya
Lakon Alengka Brastha: Saat Hanoman Membakar Alengka

Dalang Ida Bagus Putu Tilem Singarsa saat pentas | Foto: Ist

PARA WANARA—pasukan kera—itu mulai bergerak, menyebar ke seluruh penjuru setelah mendapat perintah raja kera yang tinggal di Gunung Suwela—raja kera itu bernama Sugriwa—untuk mencari Dewi Shita yang diculik oleh Rahwana, raja Alengka. Ya, pencarian itu memang atas dasar permintaan tolong Rama dan Laksmana.

Hanoman, wanara putih yang perkasa dan sakti mandra guna itu, ditugaskan berangkat menuju arah selatan dari gunung Suwela dengan beberapa pasukan kera yang pemberani pula. Tapi, anehnya, tak ada satu pun dari mereka yang mengetahui di mana letak negeri Alengka itu.

Namun, saat mereka istirahat, mereka melihat sebuah goa dan memasukinya untuk berteduh. Dan di dalam goa, betapa kagetnya para wanara itu saat melihat bangunan megah berwarna putih. Saat kekagetan mereka belum benar-benar sirna, tiba-tiba terdengar suara dari kejauhan. Perlahan, sosok seorang gadis bernama Swayamprabha, mata-mata Rahwana, mendekat dan menyapa para wanara dengan ramah.

Dengan tipu muslihatnya, para wanara disuruh untuk menutup matanya sejenak—agar cepat sampai di Alengka, katanya. Hal itupun segera dilakukan Hanoman dan pasukan. Tapi kejadian aneh terjadi, semua wanara tidak bisa membuka mata.

Hanoman menyadari bahwa itu adalah bencana, maka dengan penuh penyesalan dan merasa diri tidak layak menjadi utusan, ia ingin mengakhiri hidupnya. Hal itu diketahui oleh seekor burung besar kakak Sang Jatayu yang bernama Sang Sampati.

Dalang Ida Bagus Putu Tilem Singarsa saat pentas / Foto: Ist

Hanoman dan wanara diberi pertolongan serta petunjuk menuju arah Alengka. Atas pertolongan tersebut, Hanoman mengambil inisiatif untuk berangkat sendiri menyeberangi samudra menuju Alengka, sedangkan pasukannya diperintahkan untuk menunggu di Gunung Windya.

Dengan kesaktiannya, Hanoman berhasil sampai di markas Rahwana, maka segera ia menyelinap untuk mencari keberadaan Dewi Shita. Ia mendengar suara tangis wanita di sebuah taman, dari balik pohon Parijata, Hanoman melihat Rahwana sedang merayu Dewi Shita.

Ketika Rahwana pergi, kesempatan itu tak disia-siakan Hanoman, ia segera menemui sang Dewi. Setelah Dewi Shita tahu bahwa utusan Rama telah datang, semangat hidupnya kembali berkobar.

Hanoman mengamuk, menghancurkan Taman Alengka Pura, suasana menjadi kacau balau, raksasa penjaga datang untuk berperang menghadapi Hanoman yang sedang mengobrak-abrik pepohonan dan bangunan.

Para raksasa, termasuk Aksa anak Sang Rahwana, dengan mudah dikalahkan oleh kera putih sakti itu. Anak Rahwana itu gugur dalam pertempuran. Tapi, Meganada, anak Rahwana yang lain, segera datang dengan senjata Nagapasa dan berperang menghadapi Hanoman. Dalam perang tersebut, Hanoman terkena panah Meganada sehingga Hanoman jatuh dan dibelit oleh naga dari ajian Nagapasa tersebut.

Hanoman disiksa dan diseret oleh para raksasa dan dibawa ke hadapan Rahwana. Namun ekor Hanoman disulut dengan api, semakin lama api itu semakin berkobar, dan Hanoman bangkit dan melompat dari bangunan satu ke bangunan yang lain. Atas ulah Hanoman, kerajaan Alengka bagaikan gunung yang terbakar hangus. Setelah itu, Hanoman mohon diri kepada Dewi Shita untuk kembali bertemu dengan Sang Rama Dewa.

Kisah di atas, dalam dunia pewayangan Bali, dikenal dengan judul “Alengka Brastha”. Dan pada Sabtu malam, 1 Juli 2023, dalam Utsawa (Parade) Wayang Kulit Ramayana serangkaian Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV Tahun 2023 di Kalangan Ayodya, Taman Budaya Bali (Art Center), Ida Bagus Putu Tilem Singarsa, dalang Duta Kabupaten Badung dari Sanggar Seni Dewa Ruci, Banjar Lambing, Desa Sibang Kaja, Kecamatan Abiansemal, membawakan kisah tersebut dengan sangat menakjubkan.

Ida Bagus Putu Tilem Singarsa, tak hanya membawakan kisah tersebut dengan spektakuler, tapi juga masih sempat menyisipkan pesan cinta seni budaya kepada generasi muda Bali sebelum, suatu saat, diklaim oleh pihak lain.

Persiapan pementasan

Dalang Ida Bagus Putu Tilem Singarsa mengungkapkan, untuk penampilan Wayang Ramayana di PKB ini dirinya mengawali dengan persiapan tabuh pengiring yang dibentuknya sejak awal tahun. Mengingat, para penabuh yang akan mengiringinya saat ngewayang kebanyakan adalah pemula, sehingga perlu disiapkan jauh-jauh hari.

“Yang saya libatkan ini penabuh pemula. Mereka punya basic bermain gender. Tapi tentunya bermain gender untuk mengiringi wayang berbeda dengan bermain gender biasa. Penabuh harus fokus dengan dalangnya, sehingga sejak awal tahun saya mantapkan penabuh pengiringnya,” ujarnya.

Sementara untuk persiapan mendalang dengan lakon “Alengka Brastha” diakui kurang lebih selama sebulan. Meski persiapan terbilang singkat, namun penampilan yang ditunjukkan sangat maksimal. IB Tilem Singarsa sendiri sudah belajar mendalang sejak usia belia. Bahkan tahun 2015 silam juga pernah mendalang serupa dengan yang dilakukan pada PKB tahun ini.

Dalang Ida Bagus Putu Tilem Singarsa saat menerima penghargaan seusai pentas / Foto: Ist

“Kalau saya dalang persiapannya tidak sampai satu bulan untuk fokus ke ceritanya niki. Lebih ke pemantapan. Kalau ngewayang saya sudah pernah mewakili di PKB pada tahun 2015 juga Wayang Ramayana. Kalau keseharian, saya biasa ngayah ngedalang wayang lemah untuk upacara dan sesolahan Sidakarya,” terangnya.

Terkait pengembangan seni wayang, kata IB Tilem, secara umum dalang punya hak untuk mengembangkan cerita, walau babonnya tetap Kekawin Ramayana. Dalang  harus bisa mengemas kisah yang sudah pakem agar pertunjukan lebih menarik tanpa mengurangi makna dan inti cerita. Dalang pun bisa mengimprovisasi pertunjukan dengan menyisipkan pesan-pesan moral.

“Dalam pertunjukan ini ada pesan juga yang diselipkan untuk generasi muda Bali, terutama jangan sampai meninggalkan tradisi seni budaya Bali. Biar nantinya ketika sudah ada orang lain yang mengklaim, di sana baru kita ribut-ribut, tidak ada gunanya. Jadi, kalau bisa ya dari sekarang lah cintai budaya lokal. Jangan tergiur budaya luar sampai meninggalkan budaya kita sendiri,” pungkasnya.[T][Jas/*]

Seniman-seniman Cilik Pilih Tanding dalam Lomba Gender Wayang
Seni Lukis Wayang Kamasan Klasik Tak Ada Matinya
Mengeruk Kedalaman “Samudera Tak Bertepi”, Menstimulasi Perjalanan Wayang Ental
Wayang, Dunia Kakek, Dunia Saya
Wayang Sinema, Tawaran Menarik Dalam Dunia Pewayangan Kini
Tags: kesenian balikisah pewayanganPesta Kesenian BaliPesta Kesenian Bali 2023Ramayanawayang
Previous Post

Ketua DPRD Buleleng: Wujudkan Masyarakat Mandiri untuk Percepat Pengentasan Kemiskinan

Next Post

Riwayat Jalan Tol: Diam-diam Tapi Mencekik

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Riwayat Jalan Tol: Diam-diam Tapi Mencekik

Riwayat Jalan Tol: Diam-diam Tapi Mencekik

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more

Menakar Kemelekan Informasi Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 14, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

“Di era teknologi digital, siapa pun manusia yang lebih awal memiliki informasi maka dia akan jadi Raja dan siapa yang ...

Read more

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co