1 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Mengenal Politisi Berbaju Relawan di Indonesia

Teddy Chrisprimanata PutrabyTeddy Chrisprimanata Putra
February 20, 2023
inEsai
Mengenal Politisi Berbaju Relawan di Indonesia

Ilustrasi tatkala.co | Wiradinata

SEBENARNYA SAYA tidak terlalu kaget ketika membaca berita yang berseliweran di layar gawai saya. Berita tersebut menyebutkan kalau kelompok Relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) bubar. Hal tersebut langsung disampaikan oleh Immanuel Ebenezer selaku Ketua Umum Relawan GP Mania.

Ia menyebutkan kalau Ganjar Pranowo bukanlah sosok yang pantas untuk menjadi Presiden RI menggantikan Joko Widodo. Ia menambahkan hingga dua tahun terbentuknya relawan ini, belum ada gagasan orisinal yang ditemukan dari sosok Ganjar Pranowo yang saat ini masih mengemban tugas sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Dalam alam demokrasi, sekumpulan orang yang menghimpun diri dalam sebuah kelompok adalah sebuah keniscayaan, dan hal tersebut juga dijamin dalam UUD NRI 1945. Dan jelang Pemilu 2024 yang menyisakan kurang dari satu tahun, sudah begitu banyak sebenarnya kelompok relawan yang terbentuk dan memiliki tujuan berbeda pula.

Misal, sebut saja Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) yang merupakan kelompok pendukung Anies Baswedan. Kemudian ada Barisan Relawan Airlangga (Baralangga) sebagai kelompok pendukung Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Golkar, juga ada Dewan Kolonel yang hadir untuk mendukung Puan Maharani menjadi Presiden RI di tahun 2024.

Beda Relawan Kemanusiaan dan Relawan Politik

Jika merujuk pada kata “relawan”, maka kata tersebut memiliki arti orang yang tanpa dibayar menyediakan waktunya untuk mencapai tujuan organisasi, dengan tanggung jawab yang besar atau terbatas, tanpa atau dengan sedikit latihan khusus, tetapi dapat pula dengan sedikit latihan yang sangat intensif dalam bidang tertentu, untuk bekerja sukarela membantu tenaga profesional.

Kemudian merujuk definisi yang lain, relawan merupakan merupakan orang-orang yang tidak memiliki kewajiban menolong suatu pihak tetapi memiliki dorongan untuk berkontribusi nyata dalam suatu kegiatan dan berkomitmen untuk terlibat dalam kegiatan yang membutuhkan kerelaan guna mengorbankan apa-apa yang dia miliki, baik berupa waktu, tenaga, pikiran, serta materi untuk diberikan kepada orang lain.

Keberadaan relawan sendiri biasanya hadir di tengah-tengah situasi dan keadaan yang sulit, seperti bencana alam.

Maka sudah sangat wajar ketika terjadi bencana alam di pelbagai wilayah Indonesia, maka rakyat Indonesia akan berbondong-bondong untuk saling membantu meringankan beban saudara yang tertimpa bencana.

Mereka akan berkontribusi lewat tenaga, hingga harta yang dimilikinya—bahkan tanpa dikomando. Apalagi mengharapkan imbalan, saya pikir para relawan yang bergerak di kemanusiaan tidak akan pernah berpikir demikian.

Tapi bagaimana dengan kelompok-kelompok relawan dalam dunia politik? Apakah mereka bergerak berdasar atas kerelaan mereka untuk mengorbankan segala yang dimiliki?

Sejatinya saya meragukan keberadaan kelompok-kelompok relawan dalam dunia politik Indonesia. Peter Merkl dalam Miriam Budiardjo menyebutkan bahwa “Politik dalam bentuk yang paling baik adalah usaha mencapai suatu tatanan sosial yang baik dan berkeadilan”, namun di sisi lain Peter Merkl juga menyebutkan bahwa “Politik dalam bentuk yang paling buruk, adalah perebutan kekuasaan, kedudukan, dan kekayaan untuk kepentingan diri sendiri” atau secara singkat dapat kita bahasakan “politik adalah perebutan kuasa, tahta, dan harta”.

Barang kali berangkat dari definisi tersebut, saya pikir tidak hanya politisi yang berlomba merebut kuasa, tahta, dan harta, tetapi juga para relawan politik tersebut. Atau saya menyebutnya “politisi berbaju relawan”.

Kenapa saya menyebutnya sebagai politisi berbaju relawan? Sangat sederhana. Karena mereka-mereka ini hadir hanya di saat jelang perhelatan Pemilihan Umum—sisanya mereka kemana? Keraguan saya menguat setelah membaca data bahwa tidak sedikit relawan-relawan yang ketika tokoh dukungannya memenangkan kontestasi, mereka mendapatkan “kue” untuk dinikmati. Setidaknya ada 6 (enam) orang yang berasal dari relawan dan berhasil menduduki kursi-kursi empuk dengan pelbagai tunjangan di dalamnya. Siapa saja mereka?

Dilansir dari laman cnbcindonesia.com daftar 6 nama tersebut, yaitu Fadjroel Rachman (pendukung Jokowi sejak 2014) pernah menjadi Staf Khusus Presiden & Komisaris PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan kini menjadi Duta Besar RI untuk Kazakhtan merangkap Republik Tajikistan. Andi Gani Nena Wea (Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi) berhasil duduk sebagai Komisaris Utama & Independen PT PP Tbk, Ukin Ni’am Yusron (Penggiat Media Sosial Pendukung Jokowi) duduk sebagai Komisaris ITDC. Kemudian ada Eko Sulistyo (Tim Relawan Jokowi) duduk sebagai Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), lalu Dyah Kartika Rini (Jokowi Advanced Social Media Volunteers) sebagai Komisaris Independen Jasa Raharja, dan Kristia Budiyanto (Influencer Jokowi—pemilik akun twittwe @kangdede78) berhasil duduk sebagai Komisaris Independen PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI).

Kalau melihat dari jabatan yang diperoleh, keseluruhan merupakan jabatan yang sangat bergengsi atau bisa dikatakan masuk grade A. Hehe. Kemudian untuk apa publik harus menanggapi secara serius bubarnya kelompok relawan GP Mania besutan Immanuel Ebenezer? Bisa saja alasan-alasan yang diungkapkan oleh Immanuel Ebenezer yang sudah saya ungkap di atas adalah alasan semu untuk menutupi alasan sesungguhnya. Belum adanya kepastian Ganjar Pranowo akan melaju sebagai Calon Presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bisa jadi menjadi salah satu faktor utama.

Meski dalam HUT PDIP ke-50 kemarin, Megawati Sukarnoputri selaku Ketua Umum sudah menyatakan secara tegas bahwa calon yang akan diusung partainya adalah kader, tapi tidak ada jaminan bahwa Ganjar-lah orangnya, meski Ganjar secara survei masih berada di peringkat atas bersama Anies Baswedan dan Prabowo Subianto. Belakangan beredar lima nama kader PDIP yang digadang-gadang akan diusung sebagai Presiden RI. Sebut saja, Puan Maharani sang Puteri Mahkota, lalu ada Ganjar Pranowo, disusul oleh Budiman Sudjatmiko, Abdullah Azwar Anas, dan terakhir adalah Tri Rismaharani. Tentu jalan mendapatkan tiket capres masih sangat panjang.

Lahir hingga bubarnya kelompok-kelompok relawan pendukung tokoh-tokoh potensial jelang perhelatan politik adalah bagian dari demokrasi Indonesia yang tidak bisa dihindarkan. Hal tersebut jadi ajang menuangkan ekspresi kesukaan dan dukungan terhadap tokoh-tokoh yang mereka dukung.

Namun patut diingat bahwa kelompok-kelompok relawan ini hadir untuk sebuah tujuan—tidak hanya untuk mencapai tujuan kelompoknya, tapi juga ada tujuan pribadi masing-masing dari mereka. Bukankah pesta demokrasi hari ini sangat amat bisa dimanfaatkan semua orang sebagai ladang mencari nafkah? Jadi jangan dihujat, cukup perhatikan dan maklumi saja. Hehehe. [T]

BACA artikel lain dari penulis TEDDY CHRISPRIMANATA PUTRA

Politik Catur Ala Erick Thohir
Valentine dan Pemilu 2024 di Indonesia
Tags: PilpresPolitikpolitisirelawan politik
Previous Post

Seni Baligrafi Makin Diminati Kalangan Remaja Bali

Next Post

Drama Bali Modern di Bulan Bahasa Bali: Ada yang Total, Ada yang “Belum Drama”

Teddy Chrisprimanata Putra

Teddy Chrisprimanata Putra

Lulusan Teknik Mesin Unud, tapi lebih memiliki minat ke dunia literasi juga organisasi. “Sublimasi Rasa” adalah karya pertama untuk melanjutkan karya-karya selanjutnya.

Next Post
Drama Bali Modern di Bulan Bahasa Bali: Ada yang Total, Ada yang “Belum Drama”

Drama Bali Modern di Bulan Bahasa Bali: Ada yang Total, Ada yang “Belum Drama”

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co