13 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Teater “Otonan”, Perjalanan Menuju Hari Lahir

Kadek Sonia PiscayantibyKadek Sonia Piscayanti
February 17, 2023
inUlas Pentas
Teater “Otonan”, Perjalanan Menuju Hari Lahir

Pentas/Dramatic Reading naskah Otonan di Komunitas Mahima | Foto: Jason Aditya

When I was younger, I thought life is simpler. Can I have more time. To realize how far I am from understanding.

Itu adalah salah satu kalimat yang akan menutup pentas Otonan yang saya tulis. Mengapa saya menuliskan kalimat ini, karena pada akhirnya, kita semua sedang mencari makna, mencari cara, mencari sudut pandang atas apa yang terjadi pada kita. Untuk menyadari betapa jauh kita dari kata ‘paham’.

Kesadaran saat masa menjadi ibu, di awal kelahiran anak saya, telah mengubah saya menjadi manusia yang berbeda. Proses kelahiran telah mengubah sudut pandang saya sebagai perempuan menjadi lebih kaya, lebih beragam.

Pemahaman saya soal diri berkembang, karena saya tahu ketika proses melahirkan itu tiba, dalam konteks senyata-nyatanya, saya merasa bahwa kehidupan saya telah bukan lagi tentang saya semata, tapi tentang anak yang akan saya lahirkan. Tentang dia, dan tentang semua itu, saya rela untuk mengorbankan nyawa.

Saya ingat betul ketika proses kelahiran terjadi, di atas rasa sakit yang tidak tertanggungkan itu, saya sempat berpikir mati, dan jika Tuhan harus menentukan, saya memilih sayalah yang mati daripada anak saya. Totalitas penyerahan diri semacam itu ketika proses kelahiran terjadi telah mengubah semua sudut pandang saya tentang makna diri dan seterusnya.

Kelahiran telah membuat kehidupan yang terlihat fana ini menjadi sedetik yang abadi, yang menciptakan dunia baru yang tak terbayangkan sebelumnya. Rasa sakit yang tiada dapat dilukiskan itu telah menjadikan seorang ibu menjadi manusia yang kuat, daripada yang dia pernah bayangkan.

Anak-anak yang memainkan naskah Otonan sedang latihan di Komunitas Mahima | Foto: Jason Aditya

Naskah Otonan ini saya tulis ketika ada sebuah penawaran program dari Penastri (Perkumpulan Nasional Teater Indonesia) yaitu KalamPuan dengan tema Menafsir Ritual yang mensyaratkan peserta mengikuti workshop perempuan menulis naskah dan diakhiri dengan penulisan naskah.

Ketika saya melamar program ini saya telah menyiapkan konsep pementasan. Dan ketika dinyatakan sebagai salah satu yang lolos, saya telah merancang naskah ini sebagai naskah yang akan saya kembangkan hingga akhir workshop.

Program ini berlangsung sejak Agustus 2022 hingga kini memasuki tahap akhir yaitu dramatic reading. Para pengisi workshop di antaranya para budayawan, penulis dan akademisi, seperti Naomi Srikandi, Prof. Melani Budianta, dan Brigitta Isabella.

Naskah kami digodok dan mendapat masukan untuk perbaikan di sepanjang proses penulisan. Naskah Otonan juga mengalami perbaikan dan penguatan di sana-sini sehingga menjadi bentuknya saat ini meskipun juga masih terdapat ruang perbaikan setelah proses dramatic reading.

Otonan adalah ritual hari lahir di Bali, dan saya menulis naskah ini karena saya percaya bahwa ritual memiliki tujuan yang mulia, memberi pemaknaan kembali pada diri, kepada semesta, kepada kekuatan di luar diri yang senantiasa menjaga dan melindungi.

Konsep pementasan ini menggunakan pendekatan realistic sekaligus non realistic karena sesuai dengan esensinya, ritual selalu berhubungan dengan dua hal ini. Dan kedua kekuatan ini menyeimbangkan narasi yang ingin dicapai dalam naskah.

Salah satunya adalah elemen kidung yang memperkuat naskah. Kidung yang sarat filosofi ini menjadi sebuah penanda bahwa kita tak boleh berhenti belajar dan menjadi bermakna bagi semesta.

Maka sayapun mencantumkan beberapa kidung di sini sebagai pengingat betapa ikhlasnya semesta menjaga kita, mulai dari matahari dan bulan yang silih berganti menerangi bumi.

sang hyang candra tarāngganā pinaka dīpa mamaḍangi ri kālaning wĕngi
sang hyang surya sĕḍĕng prabhāsa maka dīpa mamaḍangi ri bhūmi maṇḍala

Maknanya kurang lebih begini,

Hyang bulan bersinar amat terang, bagai cahaya menerangi malam
Hyang matahari terang benderang bagai lampu menerangi bumi

Lalu manusia yang rapuh namun sombong ini nyaris selalu lupa pada semesta dan berkali kali harus diingatkan untuk menjadi penjaga semesta yang baik.

Anak-anak yang memainkan naskah Otonan sedang latihan di Komunitas Mahima | Foto: Jason Aditya

Dan dalam naskah inipun saya mencantumkan tembang Bibi Anu. Tembang ini sangat baik digunakan sebagai wejangan kepada diri sendiri, untuk berjaga pada kemungkinan apapun, menggunakan kecerdasan dan kemawasan sebagai landasan dan kekuatan hidup.

Bibi Anu
Lamun payu luas manjus
Antenge tekekang
Yatnain ngabe masui
Tiuk puntul
Bawang anggo pasikepan

Dalam konteks ritual seorang ibu yang mengupacarai anaknya dengan otonan, pesannya sudah jelas, bahwa di luar kekuatan ibu, ada kekuatan lain yang menjaga sang anak selain Tuhan dan leluhur, yaitu empat saudara yang dibawanya sejak lahir; air ketuban, darah, lemak, dan ari-ari.

Keempat saudara inilah yang membersamai janin dari dalam rahim hingga keluar dari rahim. Mereka juga terus menjaga sang anak hingga dewasa dan hingga tutup usia.

Ritual otonan digunakan untuk memberi penghormatan kepada keempat saudara ini sekaligus juga untuk memberi perlindungan menyeluruh kepada sang anak.

Proses latihan teater/dramatic reading naskah Otonan

Ada semacam harapan kepada anak agar senantiasa kuat dalam menjalani hidup seperti dalam sesontengan atau sejenis mantra seperti ini,

Ne cening magelang benang, apang mauwat kawat mabalung besi

Artinya, ini nak, kamu memakai gelang dari benang, supaya ototmu seperti kawat, dan tulangmu seperti besi.

Ritual ini tak hanya kaya dengan makna dan filosofi namun kaya dengan perspektif. Semakin dalam kita mempelajari unsur-unsurnya, semakin dalam ketidakpahaman kita.

Naskah ini adalah cara saya berdialog dengan diri dan pertanyaan-pertanyaan yang tak pernah usai. Keindahan ritual dalam naskah ini menjadi sederet perspektif yang perlu dimaknai kembali. Dan perjalanan masih panjang kepada pemahaman seperti yang saya gunakan sebagai penutup.

….. To realize how far I am from understanding.

Dan ya meskipun semua ini masih pemahaman yang sementara sifatnya, namun sebagai proses belajar, maka saya meyakini catatan ini penting dibagikan. Sebagai pembuka bagi yang ingin memaknai ritual sebagai teks yang terbuka, teks yang rendah hati dibuka.

Dramatic reading Otonan ini dipentaskan oleh Komunitas Mahima dan UKM Teater Kampus Seribu Jendela dan dapat disaksikan di kanal youtube Komunitas Mahima secara live pada 20 Februari 2023. [T]

Teater Sebagai Produksi Memori | Dari Pertunjukan “Semalam Masa Silam Mengunjungiku” Teater Satu Lampung
Teater-Dongeng Komunitas Mahima: Mengalirlah Bahasa Bali-Kawi-Indonesia-Inggris di Atas Panggung
Yang Terhubung: Ancaman dan Harapan | Catatan Pentas Kala Teater
Tags: Hindu BaliKomunitas MahimaRitual OtonanTeater
Previous Post

“Girang Kaajakin”: Paradoks Identitas Diri, Kelatahan, dan Masyarakat (Seni) Bali dalam Gejala Post-tradisi

Next Post

Peran Software Distribusi dalam Menuntaskan Tantangan Distribusi Global di Masa Depan

Kadek Sonia Piscayanti

Kadek Sonia Piscayanti

Penulis adalah dosen di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

Next Post
Peran Software Distribusi dalam Menuntaskan Tantangan Distribusi Global di Masa Depan

Peran Software Distribusi dalam Menuntaskan Tantangan Distribusi Global di Masa Depan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co