BALI TERKENAL dengan berbagai jenis kuliner dengan rasa hindangan yang khas, dan unik karena beberapa masyarakat masih menggunakan media tradsional dalam proses pengolahannya. Sebut saja lawar, jukut ares, sate lilit, ayam betutu, san tentu saja babi guling.
Babi guling memang paling terkenal di Bali. Namun bagi yang tidak boleh makan babi guling karena alasan-alasan tertentu, tidak perlu khawatir. Kini ada jenis kuliner yang sedang naik daun di Bali, terutama di wilayah Buleleng. Namanya, ayam guling.
Salah satu warung ayam guling yang sering dicari-cari para penggemar kuliner adalah Warung Mbok Eka, yang bertempat di Jl. Pulau Menjangan, Banyuning, Singaraja.
Dilihat dari namanya saja sudah ketahuan bahwa ayam guling merupakan salah satu olahan kuliner dengan bahan dasar ayam. Proses pembuatannya hampir sama layaknya membuat olahan babi guling. Bumbunya juga sama.
Berbagai macam bumbu dibalurkan ke seluruh permukaan ayam utuh lalu diguling, diputar-putar di atas bara api hingga matang..
Eka Budiani, pemilik Warung Mbok Eka, menuturkan, saat ini banyak warga Bali sedang mengurangi konsumsi babi dengan berbagai alasan, salah satunya alasan kesehatan. Sehingga banyak orang kemudian beralih ke menu dengan bahan dasar daging ayam.
Selain itu, ada juga kalangan tertentu yang memang tidak boleh makan babi, misalnya dengan alasan agama dan kepercayaan, sehingga ayam guling bisa menjadi pilihan utama.
Ditambah juga harga babi juga relative lebih mahal ketimbang ayam. Sehingga Eka Budiani yang biasa dipanggil dengan nama Mbok eka memilih untuk menjual ayam guling. “Jadi orang bisa berbelanja sesuai kemampuan. Ayam guling ini bisa disesuaikan dengan budget. Dibandrol mulai dari harga Rp 5.000 hingga Rp 25.000,” kata Mbok Eka.
Selain itu, harga ayam yang lebih terjangkau, saingan untuk menjual ayam guling juga masih sedikit karena masih jarang warung yang menjual ayam guling.
Selain ayam guling di warung Mbok Eka juga menyediakan lauk pauk yang bervariasi mulai dari sayur mayur, dan menu olahan ayam lainnya. Mbok Eka menjalankan warungnya tidak sendiri, dia dibantu oleh satu pegawai yang ikut bekerja mulai dari pengolahan hingga penyajian.
“Menunya ada sate ayam, sate lilit, betutu, ayam guling, ayam bawang, plecing, ayam kecap, tempe tahu, tapi ganti-ganti sih menunya nggak monoton itu itu aja, Bervariasi menunya biar nggak bosen orang belanja,” kata Mbok Eka. [T]