15 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Help!” dari Teater Tanah Air: Mari Bantu Anak-anak Menyelamatkan Bulan

tatkalabytatkala
October 12, 2022
inPanggung
“Help!” dari Teater Tanah Air: Mari Bantu Anak-anak Menyelamatkan Bulan

Pementasan Teater Tanah Air di Taman Budaya Denpasar serangkaian Festival Seni Bali Jani IV tahun 2022

Penampilan Teater Tanah Air yang diasuh Jose Rizal Manua memberi warna ceria pada perhelatan Festival Seni Bali Jani IV di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Bali, Selasa malam, 11 Oktober 2022.

Ceria, bukan hanya karena teater ini menampilkan pemain anak-anak, melainkan karena anak-anak yang bermain di atas panggung itu benar-benar berlaku seperti air. Seperti air yang baru saja keluar dari mata air: Jernih dan alami dengan suara gemericik yang segar dan murni,  sehingga kegembiraan, kesedihan, ketegangan, juga adalah kegembiraan, kesedihan dan ketegangan khas anak-anak.

Naskah “Help!” yang ditulis Putu Wijaya ini memang bisa dimainkan dengan gaya apa saja. Namun Jose Rizal Manua memainkan dengan gaya bermain. Permainan khas anak-anak, permainan visual, permainan panggung.

“Help!” bercerita tentang dua robot jahat menembak bulan. Dua robot itu juga menculik seorang anak. Anak-anak melakukan upaya menyelamatkan bulan. Mereka pantang menyerah. Robot itu mengurung anak-anak dalam selubung transparan. Namun, dengan semangat persatuan dan cinta tanah air, mereka bisa bebas. Lalu dengan gotong royong mereka menyatukan kekuatan, sehingga robot jahat itu bisa mereka kalahkan. Bulan pun kembali bersinar terang.

Jose Rizal Manua sebagai sutradara sangat sadar dengan kekuatan anak-anak. Anak-anak diberi busana penuh warna. Panggung pun jadi penuh warna. Satu anak menjadi pemimpin, anak-anak lain mengikuti dalam arena permainan yang menyenangkan. Riang dan juga lucu.

Salah satu adegan robot jahat menembak bulan dan menculik anak-anak

Mereka menari dan menyanyi bersuka ria menolak segala kekerasan dan perang yang dapat menghancurkan kedamaian dunia. Suasana pertunjukan menjadi sangat akrab, ketika salah satu anak mengajak penonton meluncurkan kapal terbang dari kertas yang sebelumnya sudah ditaruh di tempat duduk penonton.

Dari adegan “menerbangkan kapal kertas” itu bisa ditarik semacam pesan, “Ayo, bantulah anak-anak menyelamatkan bulan!”

Jadi, orang dewasa sebaiknya membantu anak-anak untuk tetap menjadi anak-anak. Jangan dipaksa mereka menjadi dewasa sebelum waktunya.  Jika harus mengikuti permintaan anak-anak, ya, ikuti saja.

Bisa dibayangkan betapa dekat pemain anak-anak itu dengan Jose Rizal Manua, sang sutradara. Jika tak dekat, misalnya anak-anak itu dicomot begitu saja tanpa dikenal dengan baik terlebih dulu, maka tak mungkin anak-anak itu bisa begitu natural di atas panggung. Tentu karena Jose Rizal Manua, tanpa perlu konfirmasi lagi, melakukan proses pendekatan yang panjang dengan anak-anak.

Di halaman facebook milik Jose Rizal Manua, terlihat betapa Jose Rizal begitu akrab dengan anak-anak di luar panggung. Ia mengajak anak-anak bermain dan berwisata ke sejumlah obyek di Bali, seperti di Desa Penglipuran. Kelompok teater yang anggotanya sama-sama orang dewasa, bermain ke obyek wisata mungkin bukan cara yang menarik dipilih untuk melakukan pendekatan sesama pemain.

Penampilananak-anak asuhan Jose Rizal Manua memang mempesona di atas panggung. Para pemeran bergerak lincah menari-nari di permukaan layar yang bergerak dinamis. Ekspresi gembira didukung permainan cahaya serta dipadu dengan video yang ditembakkan ke layar putih menambah suasana indah. Terkadang memperlihatkan bulan purnama, keelokan alam dan budaya Tanah Air, alam semesta, angkasa luar hingga isi pesawat antariksa.

Adegan demi adegan dibangun dengan gaya khas anak-anak. Bagaimana anak-anak merasa kehilangan, bagaimana mereka menyikapi kehilangan itu, seakan mampu menarik penonton untuk tetap ditarik pada situasi anak-anak.

Jose Rizal Manua mengatakan, meski Teater Tanah Air sudah biasa pentas di banyak tempat, termasuk  di luar negeri. Tampil di Bali tentuber beda dengan penampilan sebelumnya di tempat lain. Naskahnya sama karya Putu Wijaya, namun dalam penampilan kali ini lebih mengutamakan unsur-unsur air, baik dalam bentuk pantomim ataupun visual film.

 “Tema air dieksplor dalam visual ada pantomim supaya tidak verbal yang tak hanya bicara tenntang air. Secara simbolis dan segala astistitk semua diperhitungkan. Maka itu, ada anak kecil yang umur lima tahun mendongeng tentang air,” katanya,

Para pemain anak-anak itu juga berganti-ganti. Anak-anak yang sudah pernah tampil di Jerman lalu diganti untuk pentas di Jepang, lalu diganti lagi untuk pentas di Bali. Pemain-pemain baru selalu ada.

Jose Rizal Manua selalu merekrut anak-anak baru, sehingga pengalamannya bisa berganti-ganti secara estafet, dan tak hanya itu-itu saja.  Dan memang itulah tujuan utama Teater Tanah Air.

“Sekarang ini, kami melibatkan anak umur dua tahun sampai umur 16 tahun. Saya selalu ingin menyuguhkan pertunjukan yang lain khusus untuk anak-anak,” kata Jose.

Keceriaan anak-anak Tetaer Tanah Air bermain di atas panggung

Pementasan ini, kata Jose, bicara tentang gotong-royong, tentang cinta tanah air, tentang menolak perang, jadi anak-anak menolak perang dengan menari. Artinya, dari pada berperang lebih baik menari.

“Sebut saja Perang di Rusia dengan Ukraina, kita sedih sekali melihat peristiwa seperti itu. Semua itu akan menghancur tujuan sebuah negara, peradaban, kebudayaan karena mengumbar ego. Pesan itulah yang ditawarkan di pertunjukan ini,” ujar Jose Rizal Manua. [T][Ole]

“The Water Soul“ dari Dekgeh Dance Art Community: Kisah Air Mengalir dalam Tubuh Penari
Sejarah Indonesia Modern Sekali Klik — Catatan Mengalami Peristiwa Hal-19: Wajah Pecah Sejarah Indonesia Modern oleh Kalanari Theatre Movement
Tags: Festival Seni Bali JaniFestival Seni Bali Jani 2022Jose Rizal ManuaTeaterTeater Tanah Air
Previous Post

“The Water Soul“ dari Dekgeh Dance Art Community: Kisah Air Mengalir dalam Tubuh Penari

Next Post

Pesona Pemain Timnas di Turnamen Bola Voli Tajun Cup III dan Dampaknya Bagi Buleleng

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Pesona Pemain Timnas di Turnamen Bola Voli Tajun Cup III dan Dampaknya Bagi Buleleng

Pesona Pemain Timnas di Turnamen Bola Voli Tajun Cup III dan Dampaknya Bagi Buleleng

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

LELUHUR JAGUNG

by Sugi Lanus
June 13, 2025
0
PANTANGAN MENGKONSUMSI ALKOHOL DALAM HINDU

—Catatan Harian Sugi Lanus, 13 Juni 2025 *** Ini adalah sebuah jejak “peradaban jagung”. Tampak seorang ibu berasal dari pulau...

Read more

Apa yang Sedang Disulam Gus Ade? — Sebuah Refleksi Liar Atas Karya Gusti Kade

by Vincent Chandra
June 12, 2025
0
Apa yang Sedang Disulam Gus Ade? — Sebuah Refleksi Liar Atas Karya Gusti Kade

Artikel ini adalah bagian dari tulisan pengantar pameran tunggal perupa Gusti Kade di Dinatah Art House, Singapadu, opening pada tanggal...

Read more

Tanah HGB, Kerjasama dan Jaminan Kredit

by I Made Pria Dharsana
June 10, 2025
0
Perjanjian Pengalihan dan Komersialisasi Paten dalam Teori dan Praktek

Tanah HGB, Kerjasama dan Jaminan Kredit : Pasca Putusan MK Nomot 67/PUU-XI/2013 Penulis: Dr. I Made Pria Dharsana, SH., MHumIndrasari...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Rizki Pratama dan “Perubahan Diri” pada Acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” di Singaraja
Panggung

Rizki Pratama dan “Perubahan Diri” pada Acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” di Singaraja

DI acara “Suar Suara: Road Tour AKALPATI” itu, Rizki Pratama tampaknya energik ketika tampil sebagai opening di Café Halaman Belakang...

by Sonhaji Abdullah
June 10, 2025
New Balance Sneakers Store di Indonesia Terpercaya
Gaya

New Balance Sneakers Store di Indonesia Terpercaya

SAAT ini sneakers bukan lagi sekadar kebutuhan untuk melindungi kaki saja melainkan telah berkembang jadi bagian penting dari gaya hidup....

by tatkala
June 9, 2025
I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi
Persona

I Wayan Suardika dan Sastra: Rumah yang Menghidupi, Bukan Sekadar Puisi

ISU apakah sastrawan di Indonesia bisa hidup dari sastra belakangan ini hangat diperbincangkan. Bermula dari laporan sebuah media besar yang...

by Angga Wijaya
June 8, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [19]: Mandi Kembang Malam Selasa Kliwon

June 12, 2025
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co