1 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Dhianita Kusuma Pertiwi: Meneliti, Menulis, dan Mengabadikan Orde Baru

JaswantobyJaswanto
May 30, 2022
inKhas
Dhianita Kusuma Pertiwi: Meneliti, Menulis, dan Mengabadikan Orde Baru

Dhianita Kusuma Pertiwi

Harmoko. Generasi Orde Baru pasti sangat familiar dengan nama tokoh satu ini. Di televisi, terutama siaran TVRI, hampir tidak pernah ada hari tanpa kemunculan wajahnya. Di masa Orde Baru, sebagai seorang politisi, ia pernah benar-benar mencapai kejayaan kariernya dengan menjadi Ketua Umum Golkar, Menteri Penerangan, Ketua DPR dan Ketua MPR–walaupun namanya juga dijadikan guyonan masyarakat Indonesia sebagai akronim dari HARI-HARI OMONG KOSONG.

Tahun lalu, seorang perempuan muda bernama Dhianita Kusuma Pertiwi, menulis buku tebal berjudul Mengenal Orde Baru (2021)¾buku yang disusun dalam bentuk ensiklopedis yang mencakup 167 entri, buku ini serupa kamus yang mendedah kata-kata kunci pembentuk Orde Baru.

Buku yang ditujukan kepada generasi muda yang memiliki jarak cukup jauh dengan Orde Baru ini, memuat di antaranya: lembaga pemerintahan, organisasi masyarakat, kelembagaan ABRI, nama-nama penting di lingkar kekuasaan (termasuk Harmoko, tentu saja), kebijakan, tragedi kemanusiaan, istilah-istilah khas Orba untuk stigma atau penghalusan makna. Sebuah buku yang berguna untuk menelanjangi kekuasaan.

Dalam acara Tatkala May May May, pada Senin, 16 Mei 2022, di Rumah Belajar Mahima, Singaraja, Dhianita Kusuma Pertiwi, ditemani tuan rumah Mahima, Kadek Sonia Piscayanti, berkesampatan untuk menyampaikan proses penulisan bukunya dengan tema diskusi: Diskusi Proses Riset dan Proses Menuliskannya.

Foto: Dhianita Kusuma Pertiwi bersama peserta diskusi dalam acara Tatkala May May May 2022 di Singaraja

Dhianita Kusuma Pertiwi lahir di Malang pada 26 Februari 1993. Akademisi muda lulusan studi Bahasa dan Sastra Inggris dan Pendidikan Bahasa Inggris melalui program gelar ganda di Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang; dan Magister Ilmu Susastra, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia ini, pernah meraih Nusantara Academic Award 2020 untuk tesisnya yang mengkaji naskah lakon wayang purwa Sesaji Raja Suya.

Sebelum menerbitkan buku Mengenal Orde Baru, Tenaga Ahli Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media at Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini, lebih dulu menerbitkan buku kumpulan naskah drama Pasar Malam untuk Brojo (2016), novel fiksi sejarah Buku Harian Keluarga Kiri (2019), prosa spekulatif Menanaman Gamang (2020), dan kajian lakon wayang Sesaji Raja Suya: Kuasa dan Rasa (2020).

Sejumlah tulisannya dimuat dalam kumpulan esai, cerita pendek, puisi, dan jurnal ilmiah. Beberapa naskah dramanya telah dipentaskan dan dipublikasikan dalam Bahasa Inggris. Saat ini menjadi redaktur Footnote Press, penerbit yang dirintisnya bersama tiga kawan di samping menerbitkan artikel tentang sejarah dan isu sosial-politik Indonesia setiap akhir pekan di situs pribadinya, dhiandharti.com.

Buku terbaru Dhianita ini lahir, selain dari kajian pustaka, juga dari memorinya sebagai seorang cucu dari eks-tapol (PKI).

“Mungkin memori saya bukan memori empiris, tapi memori generasi ke tiga, yang tidak merasakan langsung dan menggerak saya untuk membuat buku ini (Mengenal Orde Baru). Sebelumnya ada juga novel Buku Harian Keluarga Kiri (2019), yang menceritakan tentang peristiwa yang dialami oleh kakek saya, dan juga keluarga saya, menghadapi situasi pada saat itu 12 tahun tanpa seorang ayah di rumah¾karena dituduh berhubungan dengan kelompok kiri (PKI). Dan akhirnya dipenjara,” kata Dhianita dalam membuka diskusi.

Dhianita juga berpendapat bahwa sastra mampu menjadi kanal dalam menyampaikan ingatkan dan menyembuhkan diri sendiri dari ingatan-ingatan masa lalu yang kelam.

Fakta dan Fiksi Tentang Fakta dan Fiksi

Buku Mengenal Orde Baru ini ditulis dengan gaya bahasa yang sangat ringan, enak, mengalir, dan tentu saja tidak kaku seperti layaknya naskah-naskah penelitian pada umumnya. Hal ini yang membuat buku non-fiksi ini sangat menarik untuk dibaca.

Seorang Kadek Sonia Piscayanti, tuan rumah Mahima, tokoh teater Bali, penyair, bahkan mengagumi karya ini. “Sesuatu yang besar seperti Orde Baru, isunya, itu bisa dibuat sedikit ringan, meskipun tidak seringan yang kalian bayangkan juga kalau berbicara pengerjaannya,” kesan Sonia atas buku Mengenal Orde Baru.

Dalam hal riset, Dhianita berpendapat, bahwa riset tak harus selalu ke perpustakaan, duduk di balik tumpukan buku-buku tebal. “Sebenarnya itu terkait dengan kepekaan kita. Melihat diri sendiri; melihat sekitar kita; melihat teman kita sendiri. Misalnya seperti sekarang ini, harga minyak goreng naik sekali. Itu tidak mungkin kita temukan di perpustakaan¾atau di dalam kelas. Tapi nemunya dari teman-teman, atau ibu-ibu yang menceritakan pengalamannya. Itu bisa menjadi satu hal yang bisa kita riset lagi apa sih penyebabnya? Baru kita tuliskan.”

Tidak sampai di situ, Dhianita juga menyampaikan pendapatnya tentang bagaimana seorang peneliti menyampaikan atau mengkomunikasikan hasil penelitiannya.

“Salah satu yang menjadi PR bagi ilmuan dan para peneliti adalah mengkomunikasikan pengetahuan yang dia peroleh; dia gali. Jadi, seringkali anggapan akademisi itu pasti ‘beda kelas, lah’, susah dijangkau. Cara bahasanya susah dimengerti. Nah, itu menjadi refleksi kita bersama.”

“Buku ini (Mengenal Orde Baru) dikonsep untuk anak muda,” tambah Dhianita.

Kenapa Orde Baru? Kita tahu bahwa, selama 32 tahun berkuasa, Orde Baru telah mengorganisasikan semua lini kehidupan orang Indonesia, dari politik, sosial ekonomi, pendidikan, kebudayaan¾bentuk keluarga yang baik. Semua gerak diatur dan diawasi, kata Dhianita dalam bukunya. Kejatuhannya pada 1998, yang disusul Reformasi, tidak benar-benar menghapuskan seluruh unsur dan karakteristik pemerintahan Soeharto. Oleh sebab itu, menurutnya, pengetahuan mengenai Orde Baru akan selalu berguna untuk membaca kondisi Indonesia saat ini.

Menulis Berita Kisah: Merdeka Menjadi Wartawan

Mengenal Orde Baru menyampaikan banyak hal menarik di masa Orde Baru. Narasi-narasi seperti Gestapu, HAM, Genjer-Genjer, Golongan Putih (GOLPUT), Genosida, Hantu Komunisme, GERWANI, G30S, Eks-Tapol, Eksil, Dibon, Cendana, Harmoko, dsb. Buku yang berisi pengetahuan sejarah ini, harusnya, seperti pendapat Made Adnyana Ole, pendiri tatkala.co, penyair, sastrawan, “Bisa masuk ke ranah formal seperti sekolah-sekolah dan universitas.”

Buku ini mengajak kita untuk kembali belajar sejarah. Sebab sejarah adalah serupa tetumbuhan makna, kita ditantang untuk merawatnya agar kehidupan tidak lantas menjadi pasak-pasak dengan pucuk yang serat beban hingga kita mungkin saja tergopoh memikulnya.

Babad-babad klasik mengajarkan pada kita: melalui sabda pandita serta fatwa resi-resi nan bijaksana. Tambo–karya sastra sejarah yang merekam kisah-kisah legenda-legenda yang berkaitan dengan asal-usul suku bangsa, negeri, tradisi dan alam–mengisahkan buramnya masa silam agar kita tak kembali terperosok dalam hitam yang serupa. Belajar sejarah, apa pun itu, sangatlah penting. [T]

Simak video selengkapnya:

Tags: BukuOrde BaruTatkala May May May 2022
Previous Post

Dogtooth (2009): Abnormalitas yang Menegaskan Jati Diri Sinema-Sinema Yorgos Lanthimos

Next Post

Dokter Arya: Kesehatan, Bukan Hanya Harus Dijaga, Tapi Juga Harus Ditulis

Jaswanto

Jaswanto

Editor/Wartawan tatkala.co

Next Post
Dokter Arya: Kesehatan, Bukan Hanya Harus Dijaga, Tapi Juga Harus Ditulis

Dokter Arya: Kesehatan, Bukan Hanya Harus Dijaga, Tapi Juga Harus Ditulis

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co