22 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Khas
Gede Seen (alm). [Foto Yuli Supriandana]

Gede Seen (alm). [Foto Yuli Supriandana]

Mengenang Gede Seen, Menonton Kembali Film-filmnya yang Orisinal

Kardian Narayana by Kardian Narayana
March 29, 2021
in Khas

Bulan Maret 2021, pegiat perfilman di Buleleng, Bali menjadi bulan berduka. Di bulan ini, seorang filmmaker senior di Buleleng meninggal dunia. Beliau adalah Gede Seen. Kabar ini sungguh sangat mengejutkan. Sosok Gede Seen, di mata kami yang cukup guyub membangun ekosistem film di Buleleng, merupakan orang yang cukup produktif dalam berkarya, khususnya untuk Film Dokumenter. Selain rutin berkarya, Gede Seen juga merupakan Koordinator Komunitas Film Buleleng.

Entah kapan pastinya Gede Seen mulai berkarya di bidang film. Namanya melejit ketika berhasil memenangi Lomba Film Dokumenter Pesta Kesenian Bali 2012. Film berjudul Doa Dalam Satu Nafas berhasil meraih juara 1 saat itu. Bukan hanya satu karya saja yang berhasil meraih prestasi. Karya-karya filmnya yang berhasil meraih penghargaan di antaranya :

  • Kakek Si Pemburu Lebah (Festival Film Bali 2015, 5 Film Unggulan Denpasar Film Festival)
  • Api Diantara Dua Jiwa (Festival Film Bali 2018)
  • Ecobrik ( Lomba Teknologi Informasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali 2019)
  • Padi Gaga Tradisi Yang Hilang (Film Unggulan Katagori Umum Denpasar Documenter Film Festival 2019)
  • Juara 2 Lomba Vlog Berbahasa Bali 2020

Bagi orang-orang di Buleleng yang serius menggauli dunia perfilman (baik fiksi dan dokumenter) pasti pernah bersentuhan dengan Gede Seen. Salah satunya kami dari Divisi Film Komunitas Mahima.

Setiap kali kami bertemu, di mana pun, selain bertanya kabar pasti menanyakan, sedang produksi apa saat ini? Dan dilanjutkan dengan diskusi-diskusi teknis terkait produksi yang sedang dikerjakan. Percakapan biasa yang terjadi ketika filmmaker berkumpul.

Sebagai seorang filmmaker, sudah sangat jelas kita harus mengenangnya lewat karya-karya film yang telah dilahir. Begitu juga dengan Gede Seen.

Pemutaran film karya-karya Gede Seen

Tanggal 26 Maret 2021, digelar acara pemutaran tiga film karya Gede Seen. Tiga film documenter yang diputar dalam acara Singaraja Menonton “In Memoriam Gede Seen” yaitu,  “Kakek Si Pemburu Lebah”, “Api Di Antara Dua Jiwa” dan “Padi Gaga Tradisi Yang Hilang”. Total durasi ketiga film ini 74.58 menit.

Film “Kakek Si Pemburu Lebah” dibuat tahun 2015 dengan panjang durasi 23.33 menit. Dari judul filmnya sudah sangat ketahuan topik yang akan dibahas dalam film documenter ini.

Film ini mengisahkan seorang pencari madu yang telah berusia 70 tahun. Kisah ini diangkat dari realita yang terjadi di daerah bagian barat Buleleng. Subjek dalam film ini bernama Gusti Made Darma. Kakek mencari madu lebah di tengah hutan. Ia mulai mencari madu dari jam tujuh malam hingga pagi keesokan harinya.

Di tengah kegelapan, hanya mengandalkan cahaya dari senter dan serbu. Serbu adalah semacam obor,  yang terbuat dari daun kelapa kering, tembakau, kayu kering, karet ban dan bungkus dengan menggunakan daun aren.  Alat ini selain berfungsi sebagai penerangan juga berfungsi untuk mengusir lebah dari sarangnya, Dengan usianya yang sudah lansia, Gusti Made Darma masih mampu memanjat pohon dengan ketinggian 20 sampai 30 meter mungkin lebih dari itu. 

Film “Api di Antara Dua Jiwa”, tahun produksi 2018 berdurasi 23.16 menit. Film ini bercerita tentang kisah perjuangan satu keluarga dalam menjalani kehidupan. Kisah yang diangkat tentang keluarga Ni Komang Warsiki yang mempunyai dua orang anak penyandang disabelitas. Anaknya bernama Agus Setiawan dan Windari. Keduanya merupakan penyandang disabelitas yang cukup popular. Banyak tulisan dan video tentang mereka di media sosial. Bahkan sering diwartakan di media cetak, tv, radio dan online.

Keduanya merupakan penyadang disabelitas yang cukup produktif dalam berkarya. Agus telah meluncurkan tiga buku dan adiknya Windari merupakan seorang pelukis realis. Agus menulis secara perlahan di komputernya. Agus hanya mampu mengerakkan satu jari saja. Sedangkan Windari kesehariannya dihabiskan dengan melukis. Mereka berdua tidak pernah mengenyam pendidikan formal. Proses mengenal baca tulis dilakukan oleh sang ibu.

Film “Padi Gaga Tradisi Yang Hilang”, dengan durasi 28.09 menit, diproduksi tahun 2019. Tradisi Ngaga merupakan tradisi yang baru dimulai kembali oleh warga Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng Bali. Tradisi ini telah hilang selama empat puluh tahunan di Desa Pedawa. Tradisi Ngaga merupakan sebuah tradisi pertanian menanam padi gaga.

Dalam tradisi ini, tidak hanya menanam padi gaga saja, namun secara bersamaan di lahan yang sama ditanam Undis, Jali, Sorgum, jagung dan biji-bijian lainya. Seluruh biji-bijian yang ditanam bagi masyarakat pedawa dikenal dengan istilah Bija Ratus. Biji-bijian ini merupakan salah satu sarana utama disetiap upacara yang dilakukan oleh warga Bali Aga Desa Pedawa. Dalam film ini, keinginan bertutur secara detail dilakukan oleh Gede Seen selaku sutradara. Tempo dalam film ini cukup konstan.

Sutradara memberikan ruang yang cukup banyak kepada subjek film untuk menjelaskan secara rinci Tradisi Ngaga. Dari proses menanam hingga proses panen. Dalam film ini sangat terasa nuansa pertanian tradisional yang hanya menggunakan alat-alat pertanian yang berasal dari alam serta cara memanen menggunakan ani-ani yang sudah tidak pernah kita saksikan lagi digunakan oleh para petani.

Penyerahan poster film Padi Gaga Tradisi yang Hilang dari panitia Denpasar Film Festival

Gede Seen merupakan filmmaker yang sangat lihai dalam menyambut setiap peristiwa yang ada di sekitarnya. Itulah yang membuat karya-karyanya terkesan orisinal, karena subyeknya termasuk unik dan langka.

Dalam acara pemutaran film ini, turut hadir Gita anak dari Gede Seen. Gita bercerita tentang bagaimana cara produksi yang dilakukan oleh bapaknya dalam membuat film.

“Bapak itu memang jago sekali merespon hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Setiap ada kejadian-kejadian yang menarik, bapak langsung menelusuri informasinya, melakukan pendekatan dengan subjek film sambil riset. Setelah riset selesai, bapak bikin naskahnya lalu di diskusikan dengan tim produksi. Bapak selalu memberikan ruang untuk kita berdiskusi tentang film yang akan dibuat. Jika sudah fix baru kita turun untuk produksi. Jadi kita tim produksi yang rata-rata masih muda merasa sangat jaman bekerja dengan bapak. Kebebasan berekspresi sesuai kreasi kita tetap diberikan”  ujar Gita. [T]

Tags: bulelengfilmfilm dokumenterfilm pendekin memoriam
Kardian Narayana

Kardian Narayana

Hobinya serabutan, dari teater, menari, musik, pramuka, fotografi, film, hingga dunia tulis-menulis. Kini bekerja agak tetap menjadi video jurnalis di sebuah TV nasional

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi dari penulis
Dongeng

Si Manusia Kodok

by I Ketut Suar Adnyana
April 17, 2021
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

CITRAWILĀPA | Dari Sastra Kawi ke Jajanan Pasar Jawa

Banyak hal di Bali tinggal nama, di Jawa masih tergambar dalam citra wayang. ...

February 24, 2021
Sumber foto: google
Ulasan

Warkop DKI Reborn: Mengingatkan Kembali Bagaimana Gaya Kita Tertawa

TIDAK ada yang bisa membantah jika saya penggemar sejati film-film Warkop DKI – Dono, Kasino, Indro. Jauh-jauh dari Bali Barat ...

February 2, 2018
Esai

PAHLAWAN

Edisi 11/11/2019 KOPLAK menutup matanya rapat-rapat. Di usianya yang tidak lagi muda, banyak sekali persoalan-persoalan besar yang bergentanyangan mendarat di ...

November 11, 2019
Para seniman seni rupa yang tergabung dalam Sanggar Mangurupa
Kilas

Mangurupa di Mangupura – Geliat Seni Rupa Kabupaten Badung

  BICARA soal seni rupa, nama Badung bisa dikata jarang disebut-sebut. Pengamat seni rupa lebih kerap menyebut Denpasar dan Ubud. ...

February 2, 2018
Istimewa
Esai

Kebahagiaan Memperkuat Imunitas Melawan Covid-19

Wabah Covid-19 yang melanda dunia membawa dilema bagi setiap manusia di setiap negara. Dilema itu, di antaranya bisa memenuhi terlebih ...

March 30, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Dok Minikino | Begadang
Acara

[Kabar Minikino] – Indonesia Raja 2021 Resmi Diluncurkan Untuk Distribusi Nasional

by tatkala
April 17, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Gejala Bisa Sama, Nasib Bisa Beda

by Putu Arya Nugraha
April 13, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (69) Cerpen (163) Dongeng (14) Esai (1456) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (353) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (343)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In