2021, Buleleng Berdaulat Sorgum. Begitu tulisan Agung Wedha, aktivis petani keren yang setiap hari sibuk malang-melintang di daerah pertanian dan perkebunan di Bali. Ia menulis di laman facebook-nya, semata-mata untuk menyanjung sorgum (di Buleleng disebut jagung gembal) yang kini mulai dikembangkan di Buleleng.
Ini tulisan lengkap blio:
Gasskan, musim penghujan ini desa2 dibuleleng akan menanam banyak sorgum, selain karena mmng Sorgum “Jagung Gembal” adalah karakter dari buleleng, sorgum juga merupakan alternatif pangan terbaik yang wajib di kembangkan di buleleng.
Mengapa Sorgum ?
1. Sekali tanam bisa 3 kali panen (dalam 1 tahun),
2. Biaya perawatan relatif lebih murah,
3. Cocok untuk lahan kering, karena sorgum tidak membutuhkan banyak air, sangat cocok untuk lahan-lahan di Buleleng.
4. Hilirisasi produk turunannya banyak, diantaranya ; Beras Sorgum, Tepung Sorgum, Nira Sorgum, Syirup Sorgum, Gula Sorgum, Kecap Sorgum, Tempe Sorgum, Sapu Sorgum, Silase Sorgum, Sauce Sorgum, dll
5. Membuka banyak lapangan pekerjaan untuk masyarakat kita di Buleleng. Baik yang petani maupum yang terdampak pariwisata, padat karya tunai, pass banget niki.
6. Sorgum akan menjadi destinasi wisata baru bagi Buleleng. Buleleng Bangga Punya Sorgum.
7. Sorgum bisa disimpan, jadi aman untuk ketahanan pangan.
8. Batang sorgum sangat manis bisa diperas jadi gula dan sisanya untuk pakan sapi.
9. Daun sorgum juga manis, sangat disukai serangga, menanam sorgum sebenarnya merupakan alternatif pengalihan hama, guardian protection agar tanaman lain aman tidak terkena serangan hama.
10. Kandungan nutrisi sorgum sangat dahsyaaat, bisa di-cek di google.
Intinya, sorgum itu KEREN !
Catatan Penting : Kalau mau menanam sorgum, jangan lupa pakai celana dalam, rawan kena tungu
Biasa Disebut Jagung Gembal
Salah satu desa yang dengan gencar mengembangkan sorgum adalah Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Kepala desanya, Dewa Komang Yudi, menjelaskan tentang itu di laman facebook-nya. Ini tulisan blio selengkapnya:
Penduduk lokal menyebutnya Jagung Gembal. Sebagian lain mengenalnya dengan sebutan Bleleng. Konon, asal usul nama Buleleng sendiri diambil dari tanaman ini. Jauh sebelum mengenal beras, tanaman pangan yang adaptif terhadap kekeringan ini sempat dijadikan makanan pokok oleh sebagian warga Desa Tembok, setidaknya hingga era 60-an. Beberapa mengatakan, tanaman ini bahkan masih bisa dijumpai sampai akhir tahun 70-an, kendati dalam skala yang sangat kecil.
Sepintas, batang dan daunnya identik dengan jagung. Bijinya bisa dimasak layaknya beras, batangnya dapat diperas lalu diambil niranya seperti tebu. Nira dari ekstraksi batang sorgum ini dapat dikonsumsi langsung atau diolah untuk dijadikan gula. Tak ketinggalan, ampas batang berikut daunnya yang merupakan salah satu hijauan dengan kandungan nutrisi terbaik juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Dengan segenap kelebihannya, mengawali musim penghujan ini, bagaimana jika kita tanam sorgum kembali? Sebagai pilot project, desa menyiapkan kebutuhan tanam untuk 7 hektar lahan. Bibit dan pupuk kami sediakan, lalu hasil panennya (biji, batang berikut daun) akan kami beli kembali. Asik toh? Warga yang berkenan, silahkan mampir ke kantor desa Kamis besok, pukul 9 pagi. Selain sorgum, kita juga akan share informasi asik lain seputar pertanian yang akan kita kerjakan mulai awal tahun depan.
Resep Olahan Sorgum
Jauh-jauh sebelumnya, tatkala.co juga dapat kiriman resep dari Maya Kurnia, seorang pejabat agak-agak penting di Dinas Pertanian Buleleng. Inilah resepnya.
Gipang Sorgum
Bahan:
1/4 kg Sorgum
1/2 kg gula pasir
Cara Membuat:
1. Sangrai 1/4 sorgum dgn nyala api/panas yg cukup dan tutup, tunggu sampai semua mekar seperti membuat popcorn
2. Masak 1/2 kg gula pasir dg air sedikit, aduk terus sampai mengental
3. Masukkan sedikit demi sedikit sorgum yg sdh disangrai tadi
4. Aduk sampai merata, cetak gipang sesuai selera
5. Untuk menjaga gipang tidak melempem, disarankan mengemasnya dg baik
Selamat Menikmati🙏
Satuh Sorgum
Bahan:
1/4 kg sorgum disangrai
1/5 kg gula merah/gula bali, diiris tipis
Cara Membuat:
1. 1/4 kg sorgum yg sudah disangrai tadi dislip jadi tepung
2. Campurkan dengan irisan gula merah, remas perlahan sampai merata sekitar 1 jam supaya tepung sorgum dan irisan gula merah hancur dan melekat, pastikan menyatu agar hancur
4. Cetak sesuai selera atau bentuk kepalan kecil
5. Bungkus dg daun pisang yang bersih dan sudah kering
Adonan ini menghasilkan sekitar.35bungkus
Selamat Mencoba
Abug Sorgum
Bahan:
– 1/4 kg sorgum yang direndam semalam (12 jam)
– 1/2 kg gula pasir (sesuai selera)
– Garam secukupnya
– 1/4 Kelapa muda yg diparut
Cara Membuat:
1. Cuci bersih sorgum yg sdh direndam, kulit arinya akan mengambang, bersihkan kulit arinya
2. Tiriskan
3. Slip jadi tepung sorgum
4. Campurkan perlahan kelapa muda yang sudah diparut, aduk merata
5. Campurkan gula pasir, aduk sampai rata
6. Beri garam sesuai selera, aduk merata
7. Bungkus dengan daun yang bersih bentuk sesuai selera
8. Kukus selama 15 menit
Adonan ini bisa menghasilkan 8-10 bks abug
Selamat Mencoba🙏
Nasi Sorgum
1/4 kg sorgum direndam semalam (12 jam)
Cuci bersih, sambil menghilangkan kulit ari yg.mengelupas
Masak nasi dg kukusan atau magiccom, jumlah airnya lebih banyak dibandingkan dengan masak beras
Nasi sorgum ini untuk hidangan 3 orang, makan dengan sayur kelor santan bumbu bali lengkap dan lauk perkedel jagung🙏