22 January 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Ilustrasi dari Google/Jejamo.com

Ilustrasi dari Google/Jejamo.com

Dear “Overthinker”, Beri Jarak pada Pikiranmu

Dinda Kalpika Putri by Dinda Kalpika Putri
July 22, 2020
in Esai

Makhluk hidup yang paling sempurna, kita sebagai manusia tentunya harus bersyukur karena telah dikaruniai akal pikiran. Dalam menjalani kegiatan sehari-hari kita tidak akan terlepas dari pikiran, baik pikiran negatif maupun pikiran positif. Hal ini tentunya akan berdampak bagi kehidupan kita, karena dengan pikiran positif kita dapat memperbaiki keadaan yang sedang kita hadapi namun sebaliknya pikiran negatif dapat memperburuk keadaan yang sedang kita alami.

Berpikir akan suatu hal dalam kehidupan kita memang wajar kita lakukan. Dengan menggunakan akal dan pikiran yang ada didalam diri, kita dapat menembus kemustahilan – kemustahilan yang kita takuti dalam menghadapi masa depan. Perlu disadari bahwa ketika sedang berpikir maka pada saat itu pula kita sedang berada didalam proses penciptaan. Saat kita fokus memikirkan hal yang kita impikan maka secara tidak langsung kita memanggil agar hal yang kita pikirkan tersebut menuju pada kehidupan kita. Hal ini merupakan bentuk berpikir positif terhadap masa depan yang ingin kita capai suatu saat nanti.

Namun, jika pikiran tersebut terlalu berlebihan maka akan mempersulit jalannya kegiatan di kehidupan kita. Istilah yang sering kita dengar dikalangan masyarakat terkait dengan hal tersebut adalah overthinking. Overthinking merupakan proses berpikir secara berlebihan akan segala sesuatu yang ada di kehidupan kita. Sebagian besar menganggap bahwa overthinker adalah orang yang berhati-hati dalam mengambil sebuah keputusan. Namun, jika hal ini terjadi terus-menerus dan berlangsung lama tidak menutup kemungkinan bahwa overthinking justru akan menambahkan beban bagi diri kita sendiri.

Terkadang pikiran terasa lebih mengerikan dibandingkan dengan kenyataan yang terjadi. Seringkali kita bisa menilai sesuatu dari data yang minim kita dapatkan. Misalnya saja, di kampus atau di kantor bahkan dalam hubungan pacaran. Saat kita berbicara dengan teman, pacar ataupun kepada atasan kita namun respon yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan dimana mereka memberikan respon yang bisa dibilang singkat maupun terkesan cuek. Dari kejadian tersebut, overthinker akan memikirkannya secara berlebihan. “Apa aku ada berbuat salah ya?” “Apa pekerjaanku ada yang kurang tepat ya?” “Apa mereka membenci aku ya?” “Mereka mungkin marah dengan diriku yang seperti ini?” “Apa dia bosan menjalin hubungan denganku ya?”

Seringkali pertanyaan-pertanyaan tersebut akan terngiang pada pikiran overthinker. Yang justru akan menimbulkan masalah yang muncul dari pikiran-pikiran tersebut. Padahal dari data yang minim tersebut kita tidak bisa menilai apakah mereka benar bersikap seperti itu karena perbuatan kita atau ada kemungkinan bahwa mereka memiliki masalah keuangan atau masalah pada keluarga mereka bahkan mungkin terjadi sesuatu hal buruk yang menimpa mereka sebelum kita bertemu dengan mereka yang akhirnya saat kita bertanya, respon yang mereka berikan tidak sesuai dengan harapan kita.

Pemikiran-pemikiran yang berlebihan tersebut akan timbul insecurity pada diri kita sendiri. Insecurity adalah situasi ketika seseorang merasakan keraguan atas dirinya sendiri dan merasakan tidak percaya diri. Seorang yang mengalami situasi ini tentunya akan merasa tidak aman dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Jika hal ini terjadi akan menimbulkan stress pada diri kita sendiri. Untuk menghadapi semua situasi tersebut maka hal yang perlu dilakukan adalah memberikan jarak pada pikiran kita sendiri.

Perlu disadari bahwa tidak semua pikiran yang masuk kedalam diri kita adalah benar. Pikiran terkadang hanyalah sebuah pikiran dan belum tentu terjadi di kenyataan. Jika kalian sedang mengalami overthink dengan masa depan kalian baik kepada karir, keluarga maupun percintaan kalian, maka jangan melawan pikiran kalian sendiri. Namun, berilah jarak kepada pikiran kalian sendiri menyadari bahwa tidak semua pikiran kalian itu adalah benar. Jika pikiran buruk kalian muncul kepada diri kalian sendiri maka tindakan yang dapat kalian lakukan adalah mengantisipasi hal-hal atau kemungkinan buruk dari hasil buah pikiran kalian sendiri.

Berfokus kepada hal-hal yang dapat kalian kendalikan adalah cara untuk mengatasi overthinking kalian terhadap suatu hal. Namun, jika hal buruk tersebut tetap saja datang pada kehidupan kalian maka hal tersebut merupakan hal diluar kendali kalian dimana dari kejadian tersebutlah kita mengambil pelajaran-pelajaran hidup untuk proses pendewasaan.

“Pikiran. Jangan Dilawan, Namun Rasakan Lalu Beri Jarak. Lihat Kenyataan. Lakukan Hal Yang Bisa Kamu Kendalikan.”

Tags: gaya hiduppikiran
Dinda Kalpika Putri

Dinda Kalpika Putri

Mahasiswa Universitas Warmadewa, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dengan Jurusan Ilmu Administrasi

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Digital Drawing ✍️:
Rayni N. Massardi
Puisi

Noorca M. Massardi | 7 Puisi Sapta dan 5 Puisi Panca

by Noorca M. Massardi
January 16, 2021
IGA Darma Putra memainkan naskah monolog Rakyat di Umah Bata, Bangli
Ulasan

Hari Ibu, Celoteh Politik Celoteh Rakyat – Ulasan Dua Monolog dari Bangli

  IBU adalah nama yang selalu kita sebut, setiap kali berada dalam kesulitan. Kata ibu kerapkali muncul dari panggilan tak ...

February 2, 2018
Foto ilustrasi: Mursal Buyung
Esai

Kini Tiba Waktu Berulang-ulang Memikirkan Bali

Dana desa merupakan bentuk komitmen dan keberpihakan negara terhadap desa. Desa yang dulunya dianggap sebagai sumber segala masalah sekarang dinaikkan ...

March 23, 2020
Lukisan karya I Nyoman Ridi (Adu Ayam, 1990) Acrylic di kanvas 88 x 134 cm
Sumber: http://harian.analisadaily.com
Opini

Tajen, Apa Kabarmu di Musim Pilkada Hari ini?

BEBERAPA hari yang lalu, tepatnya tangga 10 Februari 2018, media sosial digegerkan dengan gambar seorang pria bersimpah darah. Tergeletak di ...

February 20, 2018
Foto: screenshot video KmgYudha
Esai

Menghubung-hubungkan “Om Telolet Om” dengan Banjir Pancasari dan Pariwisata Buleleng

MARILAH kita hubungkan fenomena “Om Telolet Om” dengan pariwisata Buleleng, Bali Utara, dan banjir yang kerap terjadi di sejumlah wilayah, ...

February 2, 2018
Tari Gebug Light-Bala Samar dari Komunitas Seni Dewari Swari dan Sekar dari Banjar Mijil, Sidemen-Karangasem
Kilas

Gebug Light-Bala Samar: Keberanian Keluar Dari Ikatan Tradisi

  KOMUNITAS Seni Dewari Swari dan Sekar dari Banjar Mijil, Sidemen-Karangasem, bisa disebut sebagai komunitas seni yang punya keberanian untuk ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Foto : Dok. Pasemetonan Jegeg Bagus Tabanan
Acara

Lomba Tari Bali dan Lomba Busana | Festival Budaya XI Pasemetonan Jegeg Bagus Tabanan

by tatkala
January 20, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
ILustrasi tatkala.co / Nana Partha
Esai

KEMUNCULAN SERIRIT DALAM PETA BALI UTARA | Kilas Balik Kemunculan Desa-Desa Buleleng Barat

by Sugi Lanus
January 22, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (66) Cerpen (149) Dongeng (10) Esai (1354) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (4) Khas (309) Kiat (19) Kilas (192) Opini (471) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (6) Poetry (5) Puisi (96) Ulasan (328)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In