3 March 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Rasisme, Emon dan Tertawalah Sebelum Dilarang

I Made Argawa by I Made Argawa
June 20, 2020
in Esai
14
SHARES

Di Facebook saya melihat sebuah video menggelitik. Wawancara petinju Muhammad Ali yang membahas soal rasialisme. Ali mempertanyakan tampilan seorang Yesus.

Ia bertanya kenapa Yesus kulitnya putih, rambut pirang dan matanya berwarna biru? Kenapa hingga malaikatnya juga seperti itu? Ke mana malaikat yang kulitnya berwarna hitam? 

Pertanyaan tadi memancing tawa dari audien yang melihat langsung wawancara itu.

Ali juga mempertanyakan kenapa Tarzan yang hidup di belantara hutan Afrika berkulit putih? Kenapa orang Afrika yang berkulit hitam dan singa di sana menjadi musuh Tarzan? Sekali lagi statemen “si mulut besar” berhasil memancing tawa penonton.

Pada periode 60-an rasialisme di Amerika masih tinggi. Bahkan seorang Martin Luther King Jr pada 28 Agustus 1963 dikenang dengan pidato “I have a dream” karena menentang perbedaan ras berdasarkan warna kulit. Kini, rasialisme itu meledak ketika kasus kematian George Floyd.

Saya tidak tahu apa yang terjadi setelah wawancara Ali yang membicarakan soal Yesus dan Tarzan. Setelah menonton, saya tersenyum dan merenung. Ternyata ada yang salah dengan cara pandang kita terhadap warna kulit.

Muhammad Ali juga dikenal sebagai sosok berpengaruh sekaligus kontroversi. Juara kelas berat tiga kali ini bahkan pernah diskors ketika menjalani wajib militer karena menentang perang Vietnam.

Putih dan citra oleh media

Berbicara tentang warna kulit beberapa waktu saya sempat membaca buku yang berjudul Putih, penulisnya L. Ayu Saraswati. Buku ini membahas soal warna kulit dan  ras, serta kecantikan di Indonesia dan transnasional.

Alasan saya membeli dan ingin membaca buku ini karena saya sedang patah hati. Ini agak absurd sich.

Namun, entah kenapa saat itu saya berpikir perlu mengatur ulang terkait “selera” terhadap perempuan.

Saya sebenarnya seperti orang kebanyakan, suka melihat perempuan berkulit putih, rambut lurus, langsing, muka yang bersih dan mulus serta enak dipandang.

Selama masa pacaran, ciri di atas memang menjadi kriteria saya untuk mencari pasangan.

Namun, semuanya berubah ketika saya berkeinginan membentuk rumah tangga. Bagi saya pasangan untuk rumah tangga tidak hanya bisa diukur dari tampilan fisik.

Lebih dari itu, sikap dan visinya terhadap rumah tangga lebih penting.

Oh ya, saya merasa saat ini sudah on the track ya dalam urusan rumah tangga,hehehee.

Dari buku Putih saya memahami bahwa selera “kita” terhadap perempuan yang dikatakan “putih” dibentuk oleh media.

Misalnya, naskah-naskah kuno seperti Ramayana dan Mahabarata menggambarkan seorang perempuan cantik tampak seperti bulan yang bercahaya.

Sekilas kita lihat bulan purnama akan tampak putih kekuningan. Ya, cantik adalah putih. Kalau di Indonesia bisa ditambah kuning langsat.

Jadi, terlepas dari pilihan individu soal pasangan. Menurut saya, persoalan seperti agama, suku dan ras harusnya kita bisa bicarakan dengan lebih slow bahkan mungkin jenaka seperti yang dilakukan oleh Muhammad Ali.

Satire

Ali mungkin tidak ada maksud memperkeruh suasana rasisme di Amerika dengan statemennya itu, apalagi menyingung soal keyakinan. Meski dia adalah seorang mualaf. Saya melihat apa yang dilakukan oleh “The Gretest” adalah satire yang berangkat dari pengalaman masa kecilnya.

Namun, berbicara soal satire, sepertinya beda yang dialami oleh komedian, Emon Bintang yang mengomentari kasus Novel Baswedan. Ia dilaporkan ke Kementerian Komunikasi dan Informasi.

Memang video yang berdurasi tidak lebih dari dua menit ini membuat kita tersenyum, karena telah mengomentari ironi hukum di negeri ini.

Video Muhammad Ali dan Emon Bintang merupakan kritik atas ketimpangan yang terjadi di masyarakat. Kritik tidak harus ditanggapi serius, tapi juga bisa membuat tawa. Namun, tertawalah sebelum itu dilarang atau dilaporkan. [T]

Tags: rasismetertawa
I Made Argawa

I Made Argawa

Selalu berusaha santai di tengah dunia yang makin cepat

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi diolah dari gambar Google
Cerpen

Bagaimana Surat Pertama Ditulis | Cerpen Rudyard Kipling

by Juli Sastrawan
March 3, 2021
Wanggi Hoed (Instagram)
Khas

Melalui Kesunyian Suara Bisa Terdengar – Bersama Wanggi Hoed di Parade Teater Canasta 2018

JUSTRU suara yang keras itu lebih sering tidak terdengar dan bahkan mungkin sengaja untuk tidak didengar. Melalui kesunyian, Wanggi Hoed menyampaikan ...

November 3, 2018
Esai

Pendidikan & Keutuhan Bangsa

“Hormatilah dalam pada itu segala adat istiadat yang kuat dan sehat, yang terdapat di daerah-daerah yang tidak mengganggu atau menghambat ...

May 3, 2019
Kilas

“Kembalikan Indonesia Padaku”, Puisi Wajib Lomba Menyanyikan Puisi, Jembrana, 2017

PUISI “Kembalikan Indonesia Padaku” karya penyair Taufiq Ismail menjadi puisi wajib dalam Lomba Menyanyikan Puisi yang digelar Komunitas Kertas Budaya, ...

February 2, 2018
Peserta workshop teknik keluar masuk dalam teater di Canasta Kreatif Space
Khas

Catatan Workshop Teknik Keluar Masuk Dalam Teater

Dalam rangkaian acara Parade Teater Canasta 2019, pada tanggal 25 November 2019 pada sore harinya diisi workshop oleh Husni Wardhana ...

November 27, 2019
I Wayan Kun Adnyana selaku Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali foto di belakang lukisannya yang berjudul New Passion.
Kilas

Pembukaan Galeri Zen1, 19 Perupa Berpameran, Termasuk Kadisbud Kun Adnyana

Galeri Zen1 resmi dibuka pada hari Sabtu, 07 Maret 2020 malam. Galeri yang terletak di kawasan Tuban ini, pada saat ...

March 8, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jro Alap Wayan Sidiana memanjat pohon kelapa di Desa Les, Buleleng
Khas

Jro Alap, Kemuliaan Tukang Panjat Kelapa di Desa Les

by Nyoman Nadiana
March 2, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Dr. I. Made Pria Dharsana. SH. M.Hum
Opini

Tergerusnya Demokrasi Indonesia

by I Made Pria Dharsana
March 3, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (157) Dongeng (11) Esai (1419) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (343) Kiat (19) Kilas (196) Opini (480) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (103) Ulasan (337)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In