27 February 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai

Tak Ada Jaminan Kesehatan Hari Ini – Catatan Novel Monster Kepala Seribu

Juli Sastrawan by Juli Sastrawan
April 9, 2020
in Esai
45
SHARES

“Jawaban yang mereka berikan kepada kami terus berubah-ubah; kadang mengulur-ulur, kadang membatasi; tapi pada dasarnya secara sistematis mereka menolak kami…”  (hal. 1)

Membaca novel ini adalah melihat rasa takut pada diri saya. Bagaimana tidak, di situasi yang tak tentu seperti saat ini; pandemi, ekonomi kacau, APD sekarat, kegamangan pemerintah pusat maupun daerah serta hal-hal lain yang berkelindan menampakkan dunia yang semakin tidak baik-baik saja—membuat saya ketika membaca Monster Kepala Seribu karya Laura Santullo seakan melihat karakternya hadir di dekat saya.

Novel ini mengisahkan tentang keluarga Bonet yang berjuang untuk mengajukan klaim asuransi di Alta Salud atas sakit yang diderita suami Sonia. Bermula dari Sonia dan putranya, Dario, mendatangi kantor perusahaan asuransi Alta Salud pada suatu pagi dan lagi-lagi ia kesulitan menemui dokter koordinator yang menangani kasus suaminya. Ia tampak sangat marah, apalagi ketika tahu bahwa dokter ada di sana tapi petugas resepsionis mengatakan sebelumnya bahwa dokter tidak ada.

Sebagai seorang istri, ia terus berjuang dan memohon kepada perusahaan asuransi agar mengabulkan prosedur medis yang dibutuhkan oleh suaminya yang sakit keras. Ketika semua jalan yang sah secara hukum tertutup, ia tidak punya pilihan kecuali melakukan satu hal nekat.

“Pengalaman selama beberapa bulan kemarin menyadarkan saya kalau saya tidak mungkin bisa menggugah orang lain dengan kata-kata” (hal. 31)

“Mereka mendepak saya dari dunia yang rasional, dari kepercayaan kepada masyarakat yang beradab. Dan seekor binatang buas yang disudutkan tidak akan merintih, dia menggigit.” (hal. 31)

Kemarahan, kekesalan, kesedihan dan kekecewaan tampak apik Laura Santullo ramu dalam novel menggunakan lebih dari satu sudut pandang ini. Kekecewaan berkali-kali hadir meskipun hanya untuk mengajukan klaim—entah sebab dokumen yang dibawanya kurang atau salah, entah yang hendak ditemuinya tak ada di tempat, ia bahkan dituduh mengada-ngada tentang penyakit suaminya. Keluarga ini bak dijerumuskan dalam rimba birokrasi yang menyesatkan.

Membaca novel ini, saya (atau bahkan kita) disadarkan bahwa Alta Salud adalah cerminan sebuah institusi secara umum dan birokrasi rumit di baliknya—khas negara kita. Setiap apapun usaha untuk menghadapi dan menyelesaikannya, selalu diperumit, di mana setiap orang yang hendak menaklukannya justru dijadikan bola bekel dalam permainan untuk dilempar ke sana-kemari bahkan hingga nyaris kehilangan rasionalitas; sebuah institusi yang hanya dihuni segerombolan tamak yang hanya mendahulukan kepentingan ekonomis dibanding etis.

Laura telah mencontohkan pada kita bahwa perihal jaminan kesehatan meskipun kau telah membayarnya bahkan selama lima belas tahun pun, tak menjadikanmu mudah untuk mendapatkan apapun yang kamu minta. Laura Santollo melalui karakter Sonia mengatakan pada kita bahwa, tak ada jaminan kesehatan hari ini dan birokrasi adalah rimba belukar yang tak mudah kita tembus—apalagi hanya berbekal kata-kata.[T]

Tags: Bukukesehatannovelsastra
Juli Sastrawan

Juli Sastrawan

Pengajar, penggiat literasi, sastrawan kw 5, pustakawan di komunitas Literasi Anak Bangsa

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi Florence W. Williams dari buku aslinya  dan diolah oleh Juli Sastrawan
Cerpen

Si Ayam Betina Merah | Cerpen Florence W. Williams

by Juli Sastrawan
February 24, 2021
Sarajevo (Foto Esha Tegar Putra)
Perjalanan

Sarajevo, Setelah Tahun-Tahun Buruk

Dua jam menaiki pesawat dari Ataturk Airport (Istanbul, Turki) ke Sarajevo International Airport membuat mata saya kelimpanan. Pukul 19.20 waktu ...

October 8, 2018
Sumber foto: internet
Esai

Catatan Harian Sugi Lanus: “Makutawangsa” di Sunda dan “Udeng Pemangku” di Bali

DI Sunda istilahnya 'makutawangsa', disebutkan: "Sing saha bae anu make iket ieu dirina kudu ngalakonkeun PANCADHARMA" (Yang mengenakan ikat kepala ...

February 2, 2018
Ilustrasi: IB Pandit Parastu
Cerpen

Ruang dan Waktu Sekali Lagi

Cerpen: Juli Sastrawan SENDIRI di kamar adalah kebiasaanku. Hal yang biasa dan paling sering aku lakukan saat sendiri adalah menyendiri. ...

February 2, 2018
Ilustrasi Juli Sastrawan
Esai

Buku Harian Fans Bali United dari Bali Utara

Dear Diary, Rasanya sudah lama aku nggak pernah cerita-cerita lagi soal sepakbola. Apalagi soal klub-klub sepakbola profesional. Aku ngerasa hal ...

March 1, 2018
Ulasan

Film “I Made In Traffic Jam”: Gambaran Sukses Manusia Abad 21

Film: I MADE IN TRAFFIC JAM Tahun: 2013, Denpasar-Indonesia Sutradara: I Wayan Suhendra Bahasa: Bali (with English Subtitle) Durasi: 04:41 ...

February 2, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jaja Sengait dari Desa Pedawa dan benda-benda yang dibuat dari pohon aren [Foto Made Saja]
Khas

“Jaja Sengait” dan Gula Pedawa | Dan Hal Lain yang Bertautan dengan Pohon Aren

by Made Saja
February 25, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Dr. I. Made Pria Dharsana. SH. M.Hum
Opini

Hilangnya Peran Notaris Dalam Pendirian PT UMKM

by I Made Pria Dharsana
February 26, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (155) Dongeng (11) Esai (1413) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (340) Kiat (19) Kilas (196) Opini (478) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (101) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In