2 March 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Ingin Sekolah, Kubuat Sekolah; Rindu Guru, Kujadi Guru / Oleh Ni Putu Watiasih -- SMA PGRI 1 Amlapura

Ingin Sekolah, Kubuat Sekolah; Rindu Guru, Kujadi Guru / Oleh Ni Putu Watiasih -- SMA PGRI 1 Amlapura

Ingin Sekolah, Kubuat Sekolah; Rindu Guru, Kujadi Guru

Penulis Cerita Katagori Siswa by Penulis Cerita Katagori Siswa
April 1, 2020
in Esai
65
SHARES

Oleh Ni Putu Watiasih — SMA PGRI 1 Amlapura

“Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah” _(Ki Hajar Dewantara)

Kutipan bapak Pendidikan Indonesia di atas saya rasa masih relevan, lebih-lebih pada masa krisi Civid-19 kini. Memang benar bahwa setiap orang mampu menjadi guru dan setiap rumah  menjadi sekolah. Sekolah yang saya maksud bukanlah ruang kelas dan ada kepala sekolahnya. Tapi di sini yang saya maksud adalah rumah tempat tinggal yang bisa menjadi tempat belajar anak-anak. Lebih-lebih bagi mereka yang sama sekali tidak pernah mengenyam pendidikan dan buta aksara.

Sekarang adalah zaman yang penuh dengan kemudahan, apalagi untuk mengenyam pendidikan, sangat mudah sebab pemerintah sudah mewajibkan Wajib Belajar 12 Tahun dengan beragam beasiswa dan pembebasan iuran. Pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20% dari total belanja negara yang direncanakan. Adapun Dana BOS dalam RAPBN tahun 2020 direncanakan sebesar Rp 54,31 triliun meningkat 9% dibandingkan dengan outlook APBN 2019 (CNBC Indonesia).

Walaupun demikian, tidak semua orang mampu mengenyam pendidikan yang normal seperti orang lainya. Mungkin saja mereka memiliki kebutuhan khusus yang menghambat cara kerja otak mereka untuk membaca, berhitung, dan mengingat, serta cenderung reaktif (nakal) sehingga mereka dikucilkan dari lingkungan sosial dan di cap bodoh di sekolah. Beberapa bahkan putus sekolah. Ada alternatif Kejar Paket (A, B, C) dan Sekolah Luar Biasa (SLB).

Namun, orang tua mereka tidak cukup memahami prosedur ke arah sana atau memang tidak punya cukup waktu untuk mengurus itu karena sibuk sebagai buruh serabutan. Anak-anak seperti itulah yang ada di sekitar lingkungan saya. Anak-anak seperti itu, meski hanya 4 orang, meraka punya masa depan, kehidupan mereka harus berlanjut. Membaca dan menulis adalahy fondasi. Hanya saja, ternyata taksatupun dari mereka yang saya tanya mereka sama sekali tidak hafal alfabet, ‘buta aksara’ lebih tepatnya. Buta aksara itu adalah kondisi dimana kemampuan membaca dan menulis belum cukup untuk kebutuhan sehari-hari.

 Bagaimana cara saya membantu mereka? Di mana saya akan mengajari mereka? Pertanyaan itu memberi jawaban kerinduan saya tentang guru dan sekolah akibat masa darurat Covid-19. Rumah menjadi sekolah dan saya adalah gurunya. Rumah adalah tempat yang ramah bagi mereka. Kawan adalah guru terbaik baginya.

Rumahku tepatnya dikamarku bisa kugunakan tempat untuk mengajar mereka membaca. Tembok kamar kusam berwarna merah marun adalah papan tulisnya. Kami memiliki kertas buram yang saya ambil di ruang perpustakaan sekolah. Namun, imajinasi liar mereka, mereka sering mencoreti tembok kamar saya.

Seperti yang dikatakan Bapak Ki Hajar Dewantara bahwa semua orang bisa menjadi guru. Maka, saya pun menjadi guru. Meski saya hanya seorang siswi SMA di sekolah swasta tapi itu tidak menghalangi tekad saya untuk membantu mereka. Saya tidak mau mengatakan bahwa mereka nantinya akan berperan bagi bangsa. Namun, paling tidak anak-anak itu adalah harapan orang tuanya. Contoh terbaik baik putra-putrinya. Sudah saya putuskan tugas mulia ini saya lakukan di rumah dengan tempat seadaanya.

Di rumah saya, saya memgajari mereka belajar membaca sambil bermain. Menanti mereka untuk paham satu huruf membutuhkan kesabaran  dan tidak mudah. Apalagi dengan kamar yang berukuran 3×3 terasa sempit dan panas. Alat perlengkapan menulis dan membaca pun terbatas, tidak ada papan, serta buku yang terbatas jumlahnya. Dulu, saat masa-masa sibuk sekolah dan membantu ibuku yang kerja serabutan, sempat saya ingin menyerah sebab untuk apa? Mereka siapa? Untungnya untuk siapa?

Namun, saya sadar bahwa jika bukan di rumah ini di mana mereka bisa belajar. Di sekolah mereka kadang mendapat perundungan apakah saya tega begitu saja.  Tidak, saya mulai ingat kata guru saya “Belajarlah menjadi lentera di desa kecil jika tak mampu menjadi lampu di dunia, karna kamu sama bermanfaatnya dengan secercah cahaya di kegelapan” dari kata-kata itu saya mulai bersemangat kembali.

Lebih dari itu, sesungguhnya saya sedang belajar. Menjadi guru bagi mereka adalah membelajarkan diri dalam kesabaran, membelajarakan diri dalam kepedulian, membelajarkan diri dalam keikhlasan. Menjadikan kamar saya sebagai sekolah adalah memberi nuansa pada setiap sudut. Memang di sudut kamar saya tidak ada laptop, tidak ada rak mewah, tidak ada lemari dengan baju bermerek, tidak ada rak sepatu mahal, tetapi di setiap sudutnya ada keriangan, ada kebahagiaan. Bukankah harga kebahagiaan itu tidak sebanding dengan harga komputer, baju, tas, dan sepeatu bermerek itu? Kebahagiaan tidak ada harganya. Ia tidak bisa dibeli.

Aku ingat satu momen pada hari itu, 10 April 2019. Hari itu adalah hari ulang tahunku yang ke-15. Ketika aku hendak masuk dan melakukan kegiatan mengajari mereka membaca ada yang aneh kurasa. Karena anak-anak itu menghalangi ku masuk ke dalam. Rama salah satu anak yang saya ajari sambil berlari menghampiriku mengatakan “ka-kaak selamat ma-suk” bicaranya masih terbata-bata karna mungkin kerja otaknya yang lemah meski umurnya sudah 8 tahun.’ I love you’ kata itu tertulis di tembok yang biasa ku gunakan sebagai papan.

Aku merasa terharu dengan kejutan ulang tahunku dari mereka. Satu doaku untuk mereka “Tuhan semoga mereka bisa membaca.” Begitu berharganya kalian dan juga ruang belajar ini yang saya tebar dengan rasa sayang dan pengabdian yang tulus. [T]

***

Biografi Penulis

Ni Luh Putu Watiasih, siswa kelas X IPS SMA PGRI 1 Amlapura. Beralamat di Jln Ahmad Yani, Gang Surya Cupung, Banjar Adat Galiran Kelod. Pernah meraih Juara I Lomba Kording Jumbara PMR PMI Kabupaten Karangasem 2019. Pengelola Waskita, Majalah sekolah SMA PGRI 1 Amlapura. Terlibat dalam Ekstrakurikuler Sastra dan Jurnalistik SMA PGRI 1 Amlapura. WA: 0895623448317

Tags: Lomba Menulis Cerita Dari Rumah Tentang Rumah
Penulis Cerita Katagori Siswa

Penulis Cerita Katagori Siswa

Cerita-cerita ini ditulis para peserta lomba menulis cerita Dari Rumah Tentang Rumah yang diselenggarakan tatkala.co untuk katagori siswa

MEDIA SOSIAL

  • 3.4k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi

Puisi-puisi IGA Darma Putra | Kematian Siapa Hari Ini?

by IGA Darma Putra
February 28, 2021
Sumber ilustrasi: facebook
Opini

Pameran Buku Ala Kadar – Catatan Kecil untuk Denpasar Festival 2016

MOBIL Pusling (perpustakaan keliling) Perpustakaan Kota Denpasar tampak parkir di bawah tenda putih. Sejumlah buku tampak bersusun kurang rapi di ...

February 2, 2018
Salah satu film yang diputar Cinecoda di Taman Baca Kesiman
Kilas

Cinecoda: Darimana Datangnya Asmara? Dari Malam Minggu yang Berkualitas…

MENONTON film di bioskop di malam Minggu mainstream dilakukan oleh sebagian orang. Menonton film romantis di bioskop apalagi aura-aura hari ...

February 18, 2018
Peserta diklatsar menunjukkan tapware untuk air isi ulang
Khas

Cerita-Cerita Latsar [Bagian 2] : ASN Bersih, Bersih Moral & Bersih Lingkungan

Hari terus berganti dengan cepatnya, sayapun mulai menikmati suasana ini, suasana dimana jauh dari rumah, jauh dari keluarga, suasana memang ...

September 11, 2019
Foto Dok Dewa Purwita
Esai

Artists Are Found, Not Made

Tiga tahun belakangan saya kerap kali membeli buku-buku seni berbahasa Inggris, bukan karena kerennya gambar yang disajikan akan tetapi ingin ...

November 21, 2019
Foto putri I Ktoet Soekrata dalam novel 'Wanita djundjunganku: bajangan susila-dharma'.
Esai

Novel I Ktoet Soekrata, Budayawan dari Bubunan, Bali Utara – Catatan Harian Sugi Lanus

I Ktoet Soekrata (I Ketut Sukrata) adalah guru, tokoh pendidikan dan budayawan Bali ternama dari Desa Bubunan, Bali Utara, dikenal ...

October 1, 2018

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Jro Alap Wayan Sidiana memanjat pohon kelapa di Desa Les, Buleleng
Khas

Jro Alap, Kemuliaan Tukang Panjat Kelapa di Desa Les

by Nyoman Nadiana
March 2, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Ilustrasi tatkala.co | Vincent Chandra
Esai

Di Nusa Penida, Ada Gadis Menikah dengan Halilintar

by I Ketut Serawan
March 1, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (67) Cerpen (156) Dongeng (11) Esai (1418) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (10) Khas (343) Kiat (19) Kilas (196) Opini (478) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (9) Poetry (5) Puisi (103) Ulasan (336)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In